• Tidak ada hasil yang ditemukan

Business Strategy Strategi Bisnis Tahun

Dalam dokumen Anual Report 2015 UPDATED1 (Halaman 40-56)

Business Strategy

Strategi Bisnis Tahun 2016

Sebagai salah satu langkah dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik, bank perlu menyusun dan menetapkan sasaran strategis dan seperangkat nilai-nilai perusahaan (corporate values). Selanjutnya sasaranstrategisdan nilai-nilai perusahaan dimaksud dijabarkan lebih lanjut dalam rencana bisnis, sebagai landasan dan acuan untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai visi dan misi bank.

A. Visi dan Misi Bank Sulteng

Visi Bank Sulteng:

Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, terdepan di daerah, memahami kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Misi Bank Sulteng :

• Memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati- hatian.

• Mengoptimalkan peranan Bank Sulteng sebagai lembaga intermediasi dengan tetap fokus pada penyediaan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan daerah.

Bank Sulteng 2016 Business Strate

As one step in applying the principles of good governance, Bank Sulteng need to further prepare and establish strategic objectives and apply a set of corporate values. Furthermore, strategic goals and values of the company is further described in the business plan, as the basis and reference for carrying out operational activities according to the vision and mission of the bank.

A. Bank Sulteng’s Vision & Mission

Bank Sulteng Vision:

To be a reliable, leading regional bank in Indonesia, understanding the customers’ needs, providing

proper financial solutions, build a mutually-beneficial

and sustainable partnership.

Bank Sulteng Mission:

• Provide the best banking service to customers with the use of prudential banking principle.

• Optimizing Bank Sulteng role as intermediary banking institutions to remain focused on

providing financing for the implementation of

• Sebagai Motor Penggerak terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

• Senantiasa meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance.

Moto:

One Goal, One Team, One Spirit

Nilai-Nilai Budaya (Six Core Value) yang dianut Bank Sulteng:

• Integrity: Bekerja dengan dasar integritas yang tinggi (Integrity) jujur, berprilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa yang dikatakan secara bertangung jawab.

• Customer Focus: Selalu Fokus kepada nasabah, dengan tulus membangun kepercayaan dan hubungan baik serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

• Enthusiasm: Enerjik dan bersemangat tinggi didalam menghadapi setiap tantangan, dorongan motivasi atau energi yang berasal dari dalam diri untuk tampil kerja sebaik mungkin dalam mencapai prestasi yang optimum.

• Influence: Mampu memotivasi rekan-rekan sekerja dan lingkungan untuk mencapai visi Bank. Kemampuan memotivasi, meyakinkan, mempengaruhi ataupun mengajak orang lain atau tim untuk mencapai tujuan bersama.

• As the motor of economic and regional development growth in order to improve people’s living standard.

• Constantly improving the application of the principles of Good Corporate Governance.

Motto:

One Goal, One Team, One Spirit

Six Core Value adopted by the Bank Sulteng:

• Integrity: High intergrity working, honest, behave

consistently, and hold firmly to the truth principle

to responsibly implement everything that has been expressed.

• Customer Focus: Always focus to customers, build sincere trust, rapport and costumer oriented to create added value for the company.

• Enthusiasm: Energetic and high spirit to face every challenge, encouragement or energy that comes

from inner-self to perform the best possible work

in order to gain optimum achievements.

• Influence: Able to motivate co-workers and

the environment to achieve the Bank’s vision. The ability to motivate, persuade, influence or persuade another person or team to achieve common goal.

04

• Execution: Selaku fokus kepada Implementasi, tindak lanjut serta pencapaian hasil-hasil guna memberikan nilai tambah dan kontribusi kepada Bank Sulteng (Action). Kemampuan mengambil keputusan dan menetapkan tindakan yang tepat dan cepat untuk mewujudkan harapan dan membuat sesuatu terjadi dengan nilai tambah yang tinggi.

• Adaptability: Selalu siap menghadapi perubahan baik intern maupun ekstern. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai perbedaan dan perubahan serta lingkungan termasuk antar individu dan kelompok dalam rangka memperoleh hasil yang lebih baik.

Change for Success:

Di era sekarang ini, tidak cukup hanya menjadi efektif, efisien dan terpercaya. Untuk mendorong bisnisnya bergerak maju, Bank Sulteng perlu bertransformasi dan harus melakukan inovasi dan perubahan. Ini adalah jalan yang membuat kami mampu melihat tantangan sebagai peluang dan terus bergerak untuk maju.

Untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi, maka penyusunan rencana bisnis bank perlu dilakukan secara matang dan realistis dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Selain itu, perencanaan harus dilakukan bank secara komprehensif sehingga lebih mencerminkan kompleksitas usaha dan dapat menampung arah pengembangan usaha bank. Rencana bisnis yang komprehensif juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional bank dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin tinggi.

• Execution: Always focus to the main

implementation, follow-up and achievement

of results in order to provide added value and contribution to the Bank Sulteng. The ability to make decisions and appropriate actions assignments and quick to realize the hopes and make something happen with high added value.

• Adaptability: Always prepared to change or adapt both internally and externally. The ability to adjust to the differences and changes as well as the environment, including among individuals and groups in order to obtain better results.

Change for Success:

In this present era, it is not enough only to be effective,

efficient and reliable. To encourage business to move

forward, Bank Sulteng needs to transform, innovate and change. This is a way that enables us to see the challenge as an opportunity and continue to move forward.

To achieve the goal according to the aforementioned vision and mission, the preparation of its business plan needs to be done carefully and realistically by taking the principles of prudence banking and risk management into account. In addition, planning should be done in a comprehensive way so it would come to a better reflection and also the complexity of the business, thus able to accommodate the direction of business development bank. A comprehensive business plan can also increase the operational flexibility of banks in order to face higher level competition.

Dalam penyusunan rencana bisnis bank juga harus mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank sehingga dapat menghasilkan rencana yang realistis. Rencana bisnis yang realistis merupakan salah satu upaya dalam menerapkan manajemen risiko secara efektif, khususnya risiko strategik

B. Arah Kebijakan Bank Sulteng

Arah kebijakan Bank Sulteng kedepan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank Sulteng periode 2016 -2018, yang bersesuaian dengan semangat transformasi dan menitikberatkan pada penyediaan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha- usaha pembangunan daerah dengan memberikan pinjaman kepada usaha yang bersifat produktif dan konsumtif. Sejalan dengan fungsi Bank Pembangunan Daerah yaitu sebagai pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat, sebagai pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Arah kebijakan ini juga di singkronkan dengan pengembangan program pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, antara lain :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing keimanan dan ketakwaan. 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

3. Peningkatan pembangunan infrastruktur untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat.

In the preparation of its business plan, Bank Sulteng should also consider external factors and internal factors that directly or indirectly affect the survival of a bank so as to produce a realistic plan. A realistic business plan is one of the efforts in implementing effective risk management, in particular strategic risk

B. Bank Sulteng Policy Directions

Bank Sulteng’s future policy direction outlined in the

Bank Sulteng’s Business Plan period of 2016 -2018,

which corresponds to the spirit of transformation

and focuses on providing financial services for

the implementation efforts of local development by providing loans to productive and consumptive businesses. As a nod to the core function of Regional Development Bank as a driver of economic growth rate and creation of regional development in order to improve the locals’ living standard, as the account

holder or as a manager of local and regional finances

as well as being one of the sources of local revenue (PAD). This policy direction is also in sync with the development program of Central Sulawesi province, which follows:

1. Improving the quality of human resource competitiveness in faith and piety.

2. Enhance economic growth through economic empowerment to the people.

3. Improvement of infrastructure development to support the activities of the community’s economy.

04

4. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan.

(sumber data : RPJMD Sulteng 2011-2016) Arah kebijakan Bank Sulteng yang menitikberatkan pada “Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan” di selaraskan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/ PBI/2012 tentang kegiatan usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank terutama Pasal 12, yang intinya menyebutkan bahwa Bank pada Buku 1 wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 55% (lima puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan hingga pada tahun 2018, serta pasal 20, yang intinya menyebutkan bahwa dalam hal Bank telah memenuhi persyaratan tingkat kesehatan namun tidak memenuhi persyaratan ketersediaan alokasi Modal Inti, Bank dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor jika melakukan penyaluran kredit atau pembiayaan UMKM paling rendah 20 % (dua puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan. Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi serta mentrasformasikan nilai-nilai budaya kerja Bank Sulteng melibatkan seluruh stakeholder yakni Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Kepala Cabang serta seluruh karyawan agar memiliki kesamaan (tujuan). Sehingga semua rencana jangka pendek dan menengah serta nilai-nilai dalam setiap pemikiran, tindakan, perilaku dan etika dapat dimengerti, dipahami dan dijalankan oleh seluruh unit kerja dan stakeholder untuk mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan.

4. The management and use of natural resources in an optimal and sustainable.

(Source: RPJMD Sulteng 2011-2016)

Bank Sulteng policy direction that focuses on “Increasing economic growth through a populist

economic empowerment” is indeed in sync with

Bank Indonesia Regulation No. 14/26 / PBI / 2012 on

business activity and Office Network Based on Core

Capital Bank, especially article 12, which essentially states that the Bank in 1st book shall extend credit

or financing service to productive enterprise as few as 55% of the total credit or financing until 2018,

also mentioned in article 20, which essentially says

that if the Bank has fulfilled the requirements of the

health level but does not meet the required allocation of core capital availability, the Bank may undertake

office network opening if the bank performs loans or financing for SMEs at least as 20% of the total credit or financing.

To implement the vision and mission as well as transforming the cultural values, Bank Sulteng involving all stakeholders in the line of Board of Commissioners, Directors, Head of Division, Head of Branch and all employees to have the same goal.

All short-and-medium-term plans and values in

every thought, action, conduct and ethics can be understood, conceived and executed by all working units and stakeholders to achieve the targets and objectives that have been set.

B.1.Arah dan Kebijakan Bank Sulteng Jangka Pendek:

Dalam Arah Kebijakan jangka pendek adalah 1 (satu) tahun (periode Bulan Januari s/d Desember 2016), Bank Sulteng melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan perubahan struktur organisasi

sesuai dengan kebutuhan Bank Sulteng yang berorientasi pada kelancaran tugas dan tanggung jawab guna pemenuhan struktur organisasi yang berdasarkan Good Corporate Governance yaitu; kecukupan pengurus diantaranya Direktur Kepatuhan dan Komisaris Independen dan unit- unit kerja yang mendukung rencana bisnis bank. 2. Bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan

peningkatan bisnis bank sulteng, maka kualitas sumber daya manusia bank sulteng ditingkatkan melalui program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah sebagai berikut : • Melaksanakan program-program pendidikan

secara in-house training dengan pengajar dari internal dan narasumber eksternal Bank, atau dengan cara mengikutsertakan karyawan pada seminar, yang sesuai dengan tugas dan jabatan karyawan;

• Terus menyesuaikan kebijakan dan remunerasi dengan menggunakan key performance indicator (KPI) untuk karyawan sehingga setiap karyawan akan dinilai secara obyektif berdasarkan prestasi kinerjanya dan remunerasi.

3. Melakukan Upgrade core banking system dan switching untuk memperbaiki kinerja aplikasi yang sampai saat ini belum maksimal mensupport kemajuan teknologi dan layanan perbankan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

B.1. Short Term Bank Sulteng Directions and Policies: In the short term Policy Direction is 1 year (the period of January to December 2016), the Bank Sulteng do the following:

1. To change the organizational structure according to Bank Sulteng’s needs that oriented around fluency tasks and responsibilities in order to meet the good corporate governance, are as

follows; the adequacy of the board including

the Director of Compliance and the Independent Commissioner and work units that support the bank’s business plan.

2. In order to promote growth and increase in Bank Sulteng business region, the quality of human resources through improved Bank Sulteng program to improve the competence of human resources (HR) are as follows:

• Implement in-house education programs and

trainings with both internal and external teachers, or by involving employees in the seminar, which

is in accordance with the duties and office employees;

• Continue to align policies and remuneration by using key performance indicator (KPI) for employees so that each employee will be assessed objectively based on the achievement of performance and remuneration.

3. Upgrade core banking system and switching to improve the performance of applications that until now have not been up support advances in technology and banking services according to customers’ requirements.

04

4. Menambah dan mengembangkan produk serta aktivitas baru. Adapun produk yang menjadi fokus market kepada masyarakat ditujukan khususnya di kalangan siswa/pelajar/mahasiswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui “Tabungan Siswa (TAWA)”, Tabungan “SIMPEL”, Tabungan “MAPAN”, Tabungan “BISNIS” dan “TabunganKu” serta “Tabungan Umroh”.

5. Pengadaan layanan aktivitas baru yang berbasis IT berupa SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking dan penggunaan EDC.

6. Menetapkan pertumbuhan kredit sebesar 30% pada akhir tahun 2016, dengan tetap focus pada sektor usaha ritel/UMKM sesuai dengan MISI Bank Sulteng dalam menggerakan perekonomian daerah dengan melakukan pembiayaan di sector-sektor yang produktif, selain itu tetap memaksimalkan captive market pada sektor konsumtif berupa Kredit Pegawai/Multiguna, Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pensiun. 7. Peningkatan Kredit Produktif menjadi minimal

10% pada akhir tahun 2016, dengan tetap fokus pada sektor usaha perdagangan, pertanian dan konstruksi.

8. Melakukan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan ingklusif (Laku Pandai) sesuai amanat POJK No.19/ POJK.03/2014 tanggal, 18 November 2014. 9. Menetapkan pertumbuhan dari penghimpunan

Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 56,57% pada akhir tahun 2016.

10. Penambahan jaringan, jenis layanan dan produk guna mempertahankan daya saing dan meningkatkan market share yang ada.

4. Add and develop new products and activities. The products are the focus of the market to the community which intended in particular among students and civil servants (PNS) through the

“Tabungan Siswa / Students Savings (TAWA)” “Simple Savings (SIMPLE)” “MAPAN” Savings, “BUSINESS” savings and “TabunganKu” and “Umrah Savings”.

5. Procurement services new IT-based activities

such as SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking and also EDC usage.

6. Establish a credit growth of 30% at the end of

2016, to stay focused on the retail sector / SME in accordance with the Bank MISSION Sulteng

in moving the regional economy by financing

productive sectors, besides still maximizing captive market in the consumer sector Credit in the form of employee / Multipurpose, Housing Credit and pension Credit.

7. Credit Increase Productive be at least 10% by

the end of 2016, to stay focused on the business sector of trade, agriculture and construction.

8. program without an office of financial services in order to finance ingklusif (Smart Code) as

mandated POJK 19 / POJK.03 / 2014 dated

November 18, 2014.

9. Establish the growth of third party funds (DPK)

amounted to 56.57% at the end of 2016.

10. The addition of network, services and products in order to maintain its competitiveness and increase its market share there.

11. Membangun gedung serba guna khusus sebagai gedung arsip dan training center, dan gedung Kantor cabang yang refresentatif dibeberapa daerah serta Pembelian lokasi Tanah yang diperuntukan dalam pembangunan kantor cabang.

12. Melakukan Branding pada kantor kantor pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Direksi.

13. Melakukan relokasi beberapa kantor kas ketempat yang lebih refresentatif.

14. Melakukan perubahan status dari kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang serta kantor kas menjadi kegiatan kantor fungsional UMKM dibeberapa daerah kecamatan dan kabupaten se Sulawesi Tengah.

15. Melakulan lelang asset dan inventaris Bank yang tidak produktif yang nilai bukunya sudah sebesar 1 rupiah serta melakukan hapus buku.

16. Melakukan pendataan asset dan inventaris bank atas asset dan inventaris yang tidak dikuasai namun masih tercatat dalam neraca bank.

17. Melakukan perubahan struktur gaji pegawai dengan menggunakan metode sistim penggajian berdasarkan grading.

18. Penambahan jumlah jaringan layanan Bank Sulteng direncanakan sampai dengan tahun 2016 menjadi 214 unit layanan, dengan tetap memperhatikan perhitungan kecukupan ketersediaan alokasi modal inti,

11. Building a multipurpose building specifically

as an archive building and training centers, and

office buildings refresentatif branches in some

areas as well as the purchase of land intended

location in the construction of the branch office. 12. Doing Branding in office service office in

accordance with established standards of Directors.

13. Doing relocating some cash office to place more

refresentatif.

14. Make changes status from branch offices into branches and cash offices into a functional office

activities of SMEs in some areas districts and regencies in Central Sulawesi.

15. The first requests asset auction and Bank

unproductive inventory that the book value has amounted to 1 rupiah and perform to remove the book.

16. Collecting data on bank assets and inventory assets and inventory that is not controlled but still recorded in the bank’s balance sheet. 17. Make changes to the salary structure of

employees using payroll software based grading.

18. Increasing the number of network services

Sulteng Bank planned through 2016 to 214 units of service, with regard to the calculation of the adequacy of the availability of core capital allocation,

04

B.2.

Arah dan Kebijakan Bank Sulteng Jangka Menengah:

Arah dan kebijakan Bank Sulteng dalam Jangka Menengah adalah 3 (tiga) tahun (periode Tahun 2016 s/d 2018), menitikberatkan pada berbagai pertumbuhan yang antara lain adalah sebagai berikut: • Pemenuhan modal inti sampai dengan tahun

2018 ditargetkan menjadi > Rp. 1 T (BUKU II), dengan cara melakukan pendekatan kepada pemegang saham dan investor strategis.

• Pemenuhan portofolio kredit produktif sebesar 20% dari total portofolio kredit pada tahun 2018, dan pemenuhan target tersebut dialokasikan dengan proyeksi sebesar 10% pada tahun 2016, 15% pada tahun 2017 dan menjadi 20% pada tahun 2018.

• Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan dan bersertifikasi, karena industri perbankan merupakan suatu bentuk usaha di bidang jasa keuangan, maka peran sumber daya manusia sangat dominan untuk menentukan kinerja Bank. Sehingga Bank selalu menjaga agar kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki sesuai dengan perkembangan bisnis perbankan di tanah air.

• Persaingan di industri perbankan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan mendorong bank-bank aktif menambah jaringan kantor. Bank Sulteng di tahun 2017 tetap melanjutkan strategi perluasan jaringan kantor di daerah-daerah sentra bisnis secara selektif dan terarah.

B.2.

Medium Term Bank Sulteng Directions and Policies:

The direction and policy of the Bank Sulteng in the

medium-term is three years (2016 to 2018), focusing

on a variety of growth, which are as follows:

• The fulfillment of core capital up to the year 2018

is targeted to be more than Rp. 1 T (BOOK II), by way of using the right approach to shareholders and strategic investors.

• Productive loan portfolio fulfillment rises to 20% of the total loan portfolio in 2018, and the fulfillment of these targets is allocated with a

Dalam dokumen Anual Report 2015 UPDATED1 (Halaman 40-56)