• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Review

Dalam dokumen Anual Report 2015 UPDATED1 (Halaman 56-68)

Menutup tahun buku 2015 Bank Sulteng sukses mencatat keberhasilan yang ditandai dengan semakin meningkatnya kinerja keuangan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya menggenjot kinerja usaha dan profitabilitas dengan tidak melupakan efektifitas kerjasertameningkatkanefisiensidiseluruhtingkatan organisasi, serta yang tidak kalah pentingnya upaya untuk meingkatkan layanan keseluruh lapisan masyarakat dengan cara memperluas jaringan kantor Bank Sulteng sehingga mampu meningkatkan competitive advantage.

Closing the fiscal year of 2015, Bank Sulteng has

successfully achieve the success that indicated by

the increasing financial performance. This success

can not be separated from efforts to boost business

performance and profitability by the effectiveness of safety and efficiency improvements at all levels of the

organization, and also efforts to boost services to all segments of society by expanding the Bank Sulteng branch network to increase competitive advantage.

A. ASSET

Kelolaan kekayaan (Total Asset) Bank Sulteng pada tahun 2015 tercatat meningkat sebesar Rp.1.217.675 juta atau 30,61% dibanding dengan tahun 2014, dimana pada tahun 2014 total asset sebesar Rp2.759.621 juta dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.977.296 juta.

Peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar 39,58% dan pertumbuhan kredit sebesar 9,72% disamping komponen lainnya.

A. ASSETS

Wealth under management (Total Asset) Bank Sulteng in 2015 recorded an increase of Rp. 1.217.675 million

or 30.61% compared to 2014, where in 2014 the total

assets of Rp2.759.621 million and Rp. 3,977,296 million in 2015.

The increase was strongly influenced by the increase

in third party funding worth up to 39.58% and loan growth of 9.72% in addition to other components.

Tabel 1:

Perkembangan Asset Tetap: (Dalam Jutaan Rp)

Table 1: Fixed Asset development: (Expressed In Millions)

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Details

Rp %

Tanah 2.225 1.829 396 21,65 Land

Bangunan kantor 33.521 24.066 Office Building

Rumah dinas 1.057 806 Officials House

Kendaraan bermotor 4.545 4.418 Motored Vehicles

Mesin kantor 22.149 19.087 Office Machines

Perabot kantor 16.771 13.679 Office Furnitures

Perabot rumah dinas 385 343 Officials House Furnitures

Aset Tak Berwujud 2.505 - Intangible Assets

Sub Total 83.158 64.228 Sub-Total

Asset dalam penyelesaian 4.126 7.902 Settlement Assets

Total 87.284 72.130 Total

Akumulasi Penyusutan 34.320 27.785 Accumulated Deprecation

Total-bersih 52.964 44.345 Net-Total

B. PERMODALAN B. CAPITAL

1. Modal Dasar 1. Authorized Capital

Pada Tahun 2014 Modal Dasar PT Bank In 2014 the authorized capital of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah is Rp. sebesar Rp. 490.542.400.000 yang ditetapkan 490.542.400.000 which established by the berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Amendment of Articles of Association of PT Bank Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Limited Daerah Sulawesi Tengah No.05 Tanggal 27 April Company No. 05 on April 27, 2011 made by 2011 yang dibuat oleh Notaris Idayanti Panda, Notary Idayanti Panda, SH, M.Kn. and has been SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan Keputusan approved by the Minister of Justice and Human Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-

Indonesia No.AHU-31166.AH.01.02 Tahun 2011 31166.AH.01.02 Year 2011 dated June 21, 2011 tanggal 21 Juni 2011 dengan nilai nominal Rp. with a nominal value of Rp. 100,000 per share. 100.000 per saham.

05

Pada Tahun 2015 Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah sebesar Rp. 650.000.000.000 yang ditetapkan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah No.85 Tanggal 29 Mei 2015 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, M.Kn. dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0936834. AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 29 Mei 2015 dengan nilai nominal Rp. 100.000 per saham.

2. Modal Disetor

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor:S-026/KO.63/2015 tanggal 13 Januari 2015 perihal Perubahan Modal Disetor dan Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 158.706.900.000.

Setoran modal PT. Mega Corpora sebesar Rp 62.094.200.000 beserta agio saham sebesar Rp. 36.299.627.552 dan penambahan setoran modal sebesar Rp. 9.388.695.750 atau seluruhnya sejumlah Rp. 107.782.523.302 tersebut, belum memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang perubahan atas PBI no. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum dimana PT. Mega Corpora sebagai calon Pemegang Saham Pengendali dengan persentasi kepemilikan 30% (tiga puluh persen) harus memenuhi persyaratan mengenai integritas, kelayakan keuangan dan mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

In 2015 the authorized capital of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah is Rp. 650.000.000.000 which established by the Amendment of Articles of Association of PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Limited

Company No. 85 on May 29, 2015 made by Notary

Charles, SH, M.Kn. and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic

of Indonesia No. AHU-0936834.AH.01.02 2015 dated

May 29, 2015 with the nominal value of Rp. 100,000 per share.

2. Paid-in Capital

Based on the Financial Services Authority No.

S-026/KO.63/2015 dated January 13, 2015 regarding amendment to paid-in capital and

ownership composition of Bank Sulteng, the composition of the bank’s ownership as of

December 31, 2014 was Rp. 158.706.900.000.

Capital injection from PT. Mega Corpora amounting to Rp 62.0942 billion and Rp.

36.299.627.552 of additional paid-in capital and Rp. 9.388.695.750 worth of additional capital injection, Rp. The 107.782.523.302 as total

count, still does not meet the requirements set by Bank Indonesia in Bank Indonesia Regulation (PBI) number 13/27/PBI/2011 dated December

28, 2011 on amendments to the regulation no.

11/1/PBI/2009 regarding commercial banks where PT. Mega Corpora as the controlling

shareholder of has 30% share ownership must

meet the requirements regarding integrity,

financial feasibility and obtain approval from

2015

Sesuai dengan surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-110/KO.631/2015 tanggal 9 Maret 2015 tentang Perlakuan Setoran Modal PT. Mega Corpora, maka setoran modal beserta agio saham PT. Mega Corpora pada tahun 2014 telah direklasifikasi sebagai Dana Setoran Modal. Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-638/KO.63/2015 tanggal 30 September 2015 perihal Perubahan Modal Disetor dan Komposisi Kepemilikan Bank Sulteng, komposisi kepemilikan Bank Per Tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 227.430.300.000.

In accordance with the Financial Services Authority

letter No. S-110/KO.631/2015 dated March 9,

2015 for the Treatment of Capital Deposits of PT. Mega Corpora, then the capital injection as well as

additional paid-in shares. Mega Corpora in 2014 has been reclassified as deposits Capital Fund. By virtue of the Financial Services Authority No. S-638/

KO.63/2015 dated 30 September 2015 concerning

Amendment to Paid-in Capital and Bank Ownership

Composition of Central Sulawesi, the composition of the Bank’s ownership Per Date December 31, 2015 amounted to Rp. 227.430.300.000.

Tabel 2:

Komposisi pemegang saham PT. BPD Sulteng untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Table 2: The composition of shareholders of PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah for 2015

and 2014 are as follows:

Pemilik Saham Jumlah saham/ Total Capital Persentase/ Percentage Nominal / Value Shareholders

Provinsi Sulteng 753.275 33,12% 75.327.500.000 Central Sulawesi Province

Pemkot Palu 113.107 4,97% 11.310.700.000 Palu Gov’t

Kab Donggala 109.395 4,81% 10.939.500.000 Donggala Regency

Kab Poso 104.308 4,59% 10.430.800.000 Poso Regency

Kab Banggai 98.788 4,34% 9.878.800.000 Banggai Regency

Kab Tolitoli 90.000 3,96% 9.000.000.000 ToliToli Regency

Kab Tojo Una-una 82.456 3,63% 8.245.600.000 Tojo Una-Una Regency

Kab Buol 66.469 2,92% 6.646.900.000 Buol Regency

Kab Morowali 65.281 2,87% 6.528.100.000 Morowali Regency

Kab Parigi Mautong 59.000 2,59% 5.900.000.000 Parigi Moutong Regency

Kab Sigi 25.728 1,13% 2.572.800.000 Sigi Regency

Kab Banggai Kepulauan 19.262 0,85% 1.926.200.000 Banggai Islands Regency

Jumlah 1.587.069 69,78% 158.706.900.000 Total

05

2014

Pemilik Saham Provinsi Sulteng Jumlah saham/ Total Capital 780.411 Persentase/ Percentage 34,31% Nominal / Value 78.042.100.000 Shareholders

Central Sulawesi Province

Pemkot Palu 113.107 4,97% 11.310.700.000 Palu Gov’t

Kab Donggala 118.001 5,19% 11.800.100.000 Donggala Regency

Kab Poso 123.240 5,42% 12.324.000.000 Poso Regency

Kab Banggai 105.098 4,62% 10.509.800.000 Banggai Regency

Kab Tolitoli 102.621 4,51% 10.262.100.000 ToliToli Regency

Kab Tojo Una-una 82.456 3,63% 8.245.600.000 Tojo Una-Una Regency

Kab Buol 85.401 3,76% 8.540.100.000 Buol Regency

Kab Morowali 77.902 3,43% 7.790.200.000 Morowali Regency

Kab Parigi Mautong 59.000 2,59% 5.900.000.000 Parigi Moutong Regency

Kab Sigi 35.194 1,55% 3.519.400.000 Sigi Regency

Kab Banggai Kepulauan 25.572 1,12% 2.557.200.000 Banggai Islands Regency

PT.Mega Corpora 566.300 24,90% 56.630.000.000 PT.Mega Corpora

Jumlah 2.274.303 100,00% 227.430.300.000 Total

C. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Kegiatan operasional Bank Sulteng selain dibiayai dengan modal sendiri dan pemupukan laba, juga diperoleh dari penghimpunan dana masyarakat melalui Giro, Tabungan , Deposito Berjangka, serta sumber dana dari penempatan dana antar bank. Dalam perhimpunan dana masyarakat baik yang berasal dari nasabah ritel maupun dari nasabah korporasi, Bank Sulteng selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang diarahkan kepada kecepatan, keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Bank Sulteng.

C. The Third-Party Funds

Bank Sulteng operation apart from own capital

financing and profit fertilization, also obtained from

the public fund raising through the giro, savings, time deposits, as well as the source of funds from the placement of funds between banks. In association of public funds both from retail customers as well as from corporate customers, the Bank Sulteng always working to improve the quality of services to customers that are directed to the speed, security and customer convenience in the transaction at the Bank of Central Sulawesi.

Selain itu untuk memelihara dan mendapatkan nasabah, Bank Sulteng senantiasa juga memberikan produk berkualitas yang mampu memberikan kepuasan bagi nasabah dengan melakukan pengembangan produk inovatif sehingga bisa memberikan daya saing produk sejenis di dunia perbankan. Penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk Giro Tabungan dan Deposito secara keseluruhan hingga akhir tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.108.669 juta atau 65,50%, dari sebesar Rp. 1.692.564 juta, di tahun 2014 menjadi sebesar Rp. 2.801.233 juta di tahun 2015, dengan rincian sebagai berikut:

Perkembangan Dana Pihak Ketiga: (Dalam Jutaan Rp)

To successfully maintain and gain new customers, Bank Sulteng also always provide quality products that can give satisfaction to customers by developing innovative products that can provide the competitiveness of similar products in the banking

world. Third-party funds in the form of savings and

deposits Giro overall by the end of 2015 increased by

Rp. 1.108.669 million or 65.50%, from Rp. 1.692.564 million in 2014 to Rp. 2.801.233 million in 2015, with

details as in the following table:

Third Party Funds Development: (Expressed In Millions)

Dana Pihak Ketiga 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Third-Party Funds

Rp % Giro 1.028.896 711.679 317.217 44,57 Giro Tabungan 535.193 310.410 224.783 72,41 Savings Deposito 1.237.145 670.476 566.669 84,51 Deposits Total 2.801.234 1.692.565 1.108.669 65,50 Total • Giro

Kenaikan dana pihak ketiga tersebut berasal dari posisi giro mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar Rp. 317.217 juta atau sebesar 44,57 % yaitu dari Rp. 711.679 juta ditahun 2014 menjadi Rp. 1.028.896 juta pada tahun 2015. Kenaikan ini dikarenakan terpeliharanya hubungan baik dengan Pemda baik selaku stakeholder maupun sebagai pemegang saham, begitu juga pihak swasta untuk mempertahankan gironya di Bank Sulteng dengan mengendapkan dananya atas pembayaran termyn proyek baik dana APBN maupun dana APBD.

• Giro

The increasing third party funds are derived from

the position of giro increased significantly by Rp. 317.217 million or 44.57% from Rp. 711.679 million in 2014 to Rp. 1.028.896 million in 2015.

The increase was due to the maintenance of good relations with the local government as well as stakeholders, as well as private parties to maintain clearing accounts at the Bank of Central Sulawesi by depositing the funds for the payment of state funds both project and budget funds terms.

• Tabungan

Posisi tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp. 224.783 juta atau 72,41%, yaitu dari tahun 2014 sebesar Rp.310.410 juta menjadi Rp. 535.193 juta pada tahun 2015.

• Savings

Savings position increased by Rp. 224.783 million or 72.41% from the year 2014 amounted to Rp.

310.410 million to Rp. 535.193 million in 2015.

Perkembangan Tabungan: (Dalam satuan juta)

Savings Development: (Expressed in millions)

05

Tabungan/Savings 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Rp. %

Pihak Berelasi/Related Parties

Simantap 911 885 26 2,93 Simpeda 1.521 117 1.404 1.200 Tabunganku - - - - Tabungan PNS 2 - 2 100 Tabungan Pensiunku 1 1 0 - Siswa Plus 116 56 60 107,14

Pihak Ketiga/Third Parties

Simantap 79.180 40.131 39.019 97,22 Tabungan lokal 1 1 0 - Simpeda 195.419 101.293 94.126 92.92 Tabunganku 35.009 17.604 17.405 98,86 Tabungan PNS 177.963 122.062 55.901 45,79 Tanbungan Pensiunku 1.289 1.494 (205) (13,72) TabunganKU Plus 33.722 23.846 9.876 41,41 Tabungan Siswa 3.426 977 2.449 250,66

Tabungan Siswa Plus 6.614 1.943 4.671 240,40

Tabungan Simpel 19 - 19 100

• Deposito

Posisi Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 566.669 juta atau 84,51 %, yaitu dari tahun 2014 sebesar Rp. 670.476 juta menjadi Rp. 1.237.145 juta pada tahun 2015.

Perkembangan Deposito: (Dalam Jutaan Rp)

• Deposit

Deposits position increased by Rp. 566.669

million or 84.51% from 2014 which has Rp.

670.476 million to Rp. 1.237.145 million in 2015.

Deposit Developments: (Expressed In Millions)

Deposito 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Deposits

Rp %

Deposito Berjangka Time Deposits

1 Bulan 146.971 164.295 (17.324) (10,54) 1 Month 3 Bulan 25.831 54.006 (28.175) (52,17) 3 Months 6 Bulan 303.006 202.096 100.910 49,93 6 Months 12 Bulan 761.337 250.079 511.258 204,43 12 Months Total 1.237.145 670.476 566.669 84,51 Total D. Penggunaan Dana

1. Kredit yang Diberikan

Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, penggunaan dana sebagian besar adalah dalam bentuk penyaluran kredit, sementara sisa dana yang belum dipakai dioptimalkan melalui penempatan dana antar bank. Pada akhir tahun 2015 penyaluran kredit Bank Sulteng mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp. 2.258.233 juta atau naik sebesar Rp.219.659 juta atau 10,77 % bila dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp. 2.038.574 juta.

D. Funds Usage 1. Loans

In accordance with the bank’s function as an intermediary institution, funds usage in the form of lending, while the remaining unspent funds is

optimized through inter-bank placements. At the

end of 2015 lending Sulteng Bank experienced a

significant increase of Rp. 2,258,233 million or increased by Rp. 219.659 million or 10.77% when compared to 2014 amounting to Rp. 2,038,574

million.

Pemberian Kredit

Berdasarkan Sektor Ekonomi: (Dalam Jutaan Rp)

Credit Mapping by Economic Sector: (Expressed In Millions)

Pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan pola pemberian kredit yang memegang prinsip kehati- hatian, sehingga portofolio penyaluran kredit mempunyai tingkat keamanan yang tinggi seperti tergambar dari rasio NPL-gross sebesar 1,71% dan rasio NPL-net 0,37% atau jauh dibawah dari ketentuan Bank Indonesia yaitu sebesar 5% dengan menambah porsi penyaluran kredit produktif. Sehingga diharapkan sesuai dengan target jangka panjang kredit produktif (usaha menengah keatas dan kredit mikro) akan disalurkan 30 % - 50 % dari total pemberian kredit. Pada tahun 2014 Bank Sulteng telah menjadi salah satu Bank penyalur Kredit Perumahan sehingga ekspansi kredit produktif akan semakin meningkat dan mempengaruhi peningkatan perekonomian Propinsi Sulawesi Tengah disektor riil dan usaha mikro, disamping juga akan merambah kalangan pengusaha terutama UMKM yang memegang peran penting dalam menunjang perekonomian daerah.

Credit growth is offset by a lending system that holds the precautionary principle, thus lending portfolio has a high security level as illustrated by the gross NPL

ratio of 1.71% and a net NPL ratio of 0.37% or below of the provisions Bank Indonesia at 5% by adding the

portion of productive lending.

So expect accordance with the long-term target of earningcredits(medium-sizedenterprisesandmicro- credits and above) will be distributed 30% - 50% of

total lending. In 2014 Bank Sulteng has become one of house loan dealer so that the expansion of productive credit will increase and affect the improvement of the economy of Central Sulawesi province in real sector

and micro-enterprises, in addition to also be extended

among employers, especially SMEs play an important role in supporting the regional economy.

Sektor Ekonomi 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Economic Sectors

Rp %

Pertanian 2.299 4.222 (1.923) 45,54 Agriculture

Pertambangan 792 1.078 (286) 26,53 Mining

Perindustrian 708 2.010 (1.302) 64,77 Industries

Perdagangan/Restoran & Hotel 34.527 41.317 (6.790) 16,43 Retail/Restaurants & Hotel

Konstruksi 22.298 7.627 14.671 192,35 Construction

Pengangkutan 708 934 (226) 24,19 Transportation

Jasa Dunia Usaha 18.167 29.611 (11.444) 38,64 Hospitality

Lain-lain 2.178.734 1.951.775 226.959 11,62 Others

Total 2.258.233 2.038.574 219.659 10,77 Total

Pemberian Kredit Berdasarkan Kolektibilitas: (Dalam Jutaan Rp) Credit Mapping by Collectibility (Expressed In Millions)

Kolektibilitas 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Collectibility

Rp %

Lancar 2.179.616 1.964.516 215.100 10,94 Current

Perhatian Khusus 40.075 45.422 (5.347) (11,77) Special Attention

Kurang Lancar 1.585 842 743 88,24 Less Current

Diragukan 9.962 1.472 8.490 576,76 Doubted

Macet 26.995 26.322 673 2,55 Non-Performing

Total 2.258.233 2.038.574 219.659 10,77 Total

Penyisihan Kerugian (PN) (30.119) (22.003) (8.446) (38,38) Loss Allowance

2. Giro pada Bank Indonesia

Giro pada Bank Indonesia tahun 2015 sebesar Rp.333.498 juta, naik sebesar Rp. 115.154 atau 52,73 % dari tahun 2014 sebesar Rp. 218.344 juta.

3. Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain tahun 2015 sebesar Rp. 11.850 juta, atau terjadi penurunan sebesar Rp. 676 juta atau 5,70% dibandingkan dari tahun 2014 sebesar Rp. 12.526 juta.

4. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Pada tahun 2015, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mencapai Rp. 724.000 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp.539.500 juta atau sebesar 292,41% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 184.500 juta.

2. Giro in Bank Indonesia

Giro at Bank Indonesia in 2015 has the value of

Rp. 333.498 million, increased by Rp. 115.154 or 52.73% in 2014 with amount of Rp. 218.344

million.

3. Giro in Other Banks

Giro in other banks in 2015 has the value of Rp.

11.850 million, reduction by Rp. 676 million or 5.70% compared to 2014 with amount of Rp.

12.526 million.

4. Placements in Bank Indonesia and Other Banks

In 2015, placements in Bank Indonesia and other banks reached Rp. 724.000 million or increased

by Rp. 539.500 million or 292.41% compared to 2014 with amount of Rp. 184.500 million.

E. Hasil Usaha

1. Pendapatan

Total pendapatan Bank Sulteng pada tahun 2015 sebesar Rp. 466.965 juta dibanding pada tahun 2014 sebesar Rp. 344.072 juta berarti meningkat sebesar Rp.122.893 juta atau 26,31%. Peningkatan ini diakibatkan naiknya pendapatan dari hasil bunga dan provisi yang berhubungan dengan aktivitas perkreditan, penempatan pada bank lain serta pendapatan lainnya.

2. Biaya

Total biaya yang dikeluarkan oleh Bank Sulteng selama tahun 2015 sebesar Rp.333.526 juta bila dibanding pada tahun 2014 sebesar Rp.239.500 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 94.026 juta atau 28,19%. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh biaya dana, biaya umum dan administrasi, biaya tenaga kerja dan biaya lain.

3. Laba

Laba usaha atau laba sebelum pajak tahun 2015 sebesar Rp.133.439 juta, naik sebesar Rp. 23.839 juta atau 17,86% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.109.600 juta. Sedangkan laba bersih atau laba setelah pajak tahun 2015 sebesar Rp. 98.975 naik sebesar Rp. 17.410 juta atau 17,59% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp. 81.565 juta.

E. Results of Operations 1. Revenue

Total income of Bank Sulteng in 2015 is Rp. 466 965 million compared to Rp. 344 072 million in

2014 whichmeansithasincreasedby Rp. 122.893 million, or 26.31% in percentage. This increase is

due to rising income from interest and provisions related to lending activities, placements/deposits in other banks and other revenue.

2. Cost

Total costs incurred by Bank Sulteng during 2015 is Rp. 333.526 million compared to 2014 which has the value of Rp. 239.500 million, Rp. 94.026

million increased or 28.19% in percentage. This

increase was strongly influenced by the cost of funds, general and administrative expenses, labor costs and other costs.

3. Profit

Operation income or untaxed income in 2015 is

Rp. 133.439 million, Rp. 23.839 million increased or 17.86% compared to 2014 which has the value of Rp. 109.600 million. The net profit or profit after tax in 2015 is Rp. 98.975 or increased by Rp. 17.410 million or 17.59% compared to 2014 which has aount of Rp. 81 565 million.

Annual Report PT. Bank Sulteng Development Revenue & Cost (Expressed in millions) Perkembangan

Pendapatan & Biaya (Dalam satuan juta)

64

Uraian 2015 2014 Pertumbuhan (growth) Details

Rp %

Pendapatan Operasional 464.880 343.369 121.511 35,38 Operational Profit Pendapatan Non Operasional 2.085 704 1.381 196,16 Non-Operational Profit

Total Pendapatan 466.965 344.073 122.892 35,71 Profit Total Beban Operasional 332.849 232.829 100.020 42,95 Operational Expenses Beban Non Operasional 677 1.644 (967) (58,81) Non-Operational Expenses

Jumlah Beban 333.526 234.473 99.053 42,24 Expense Total

Laba Sebelum Pajak 133.439 109.600 23.839 21,75 Profit Before Tax

Pajak Penghasilan 34.464 28.034 6.430 22,93 Profit Before Tax

06

Transparansi

Dalam dokumen Anual Report 2015 UPDATED1 (Halaman 56-68)