• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anual Report 2015 UPDATED1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Anual Report 2015 UPDATED1"

Copied!
336
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Daftar Isi

Table

of

Contents

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai

Vision, Missions, and Core Values

Ikhtisar Keuangan Financial Highlight

A. Sekilas Perusahaan (Sejarah Perusahaan & Makna Logo) A. Company Highlights (History & Logo Philosophy)

B. Penghargaan sampai dengan 2015 B. Awards until 2015

C. Peristiwa & Tanggung Jawab Sosial Tahun 2015 C. 2015 Events & Corporate Social Responsibility

Kata Pengantar Foreword

A. Kata Pengantar Dewan Komisaris A. Foreword from Board of Commissioners B. Kata Pengantar Direktur Utama

B. Foreword from Chief Director

Strategi Bisnis Business Strategy

Analisa Keuangan Financial Review

Transparansi Laporan Keuangan Transparency of Financial Statement

Laporan Kepatuhan Compliance Report

01 PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

Laporan Managemen / Management Report

03.

05.

07.

13.

17.

25.

25.

31.

37.

53.

65.

(5)

105.

Laporan Audit Intern

Internal Audit Report Profil Perusahaan / Company Profile

90.

93.

101.

105.

A.Jaringan Pelayanan & Alamat Kantor Cabang A.Service Networks & Branch Office Address B.Jaringan Pelayanan & Alamat Kantor Kas

B.Cash Office & Service Networks

199.

Struktur Organisasi Organization Structure

Organisasi Manajemen Management Organization

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Profil Pejabat Eksekutif Executive Officers Profile

C.Jaringan Pelayanan & Alamat Kegiatan Pelayanan Kas C. Service Networks & Cash Service Address

C. Jaringan Pelayanan & Alamat ATM C. ATM Service Address

119.

Tingkat Kesehatan Bank

Profil Kepala Cabang Branch Heads Profile

209.

Bank Health Level

Produk & Jasa Products & Services

85.

109.

111.

115.

205.

211.

Laporan Sumber Daya Manusia

Human Resources Report

181.

Penerapan Managemen Resiko

Risk Management Implementation

185.

Pengembangan Teknologi Informasi & Operasional

187.

IT & Operation Development

Jaringan Pelayanan

193.

(6)

01

Visi, Misi, dan Nilai - Nilai

Vision, Missions, and Core Values

Visi Bank Sulteng

Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, terdepan di daerah, memahami kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Bank Sulteng Vision

To be a reliable, leading regional bank in Indonesia, understanding the customers’ needs, providing proper financial solutions, build a mutually-beneficial and sustainable partnership.

Misi Bank Sulteng

1. Memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati- hatian.

2. Mengoptimalkan peranan Bank Sulteng sebagai lembaga intermediasi dengan tetap fokus pada penyediaan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan daerah.

3. Sebagai motor penggerak pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

4. Senantiasa meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance.

Bank Sulteng Mission

1. Provide the best banking service to customers with the use of prudential banking principle.

2. Optimizing Bank Sulteng role as intermediary banking institutions to remain focused on providing financing for the implementation of regional development.

3. As the motor of economic and regional development growth in order to improve people’s living standard.

4. Constantly improving the application of the principles of Good Corporate Governance.

Moto

One Goal, One Team, One Spirit

Motto

One Goal, One Team, One Spirit

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan 03

(7)

Nilai-Nilai Budaya (Six Core Value) yang dianut Bank Sulteng:

1. Integrity: Bekerja dengan dasar integritas yang tinggi (Integrity) jujur, berprilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa yang dikatakan secara bertangung jawab.

2. Customer Focus: Selalu Fokus kepada nasabah, dengan tulus membangun kepercayaan dan hubungan baik serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

3. Enthusiasm: Enerjik dan bersemangat tinggi didalam menghadapi setiap tantangan, dorongan motivasi atau energi yang berasal dari dalam diri untuk tampil kerja sebaik mungkin dalam mencapai prestasi yang optimum.

4. Influence: Mampu memotivasi rekan-rekan sekerja dan lingkungan untuk mencapai visi Bank. Kemampuan memotivasi, meyakinkan, mempengaruhi ataupun mengajak orang lain atau tim untuk mencapai tujuan bersama.

5. Execution: Selaku fokus kepada Implementasi, tindak lanjut serta pencapaian hasil guna memberikan nilai tambah dan kontribusi kepada Bank Sulteng (Action). Kemampuan mengambil keputusan dan menetapkan tindakan yang tepat dan cepat untuk mewujudkan harapan dan membuat sesuatu terjadi dengan nilai tambah yang tinggi.

6. Adaptability: Selalu siap menghadapi perubahan

Six Core Value adopted by the Bank Sulteng:

1. Integrity: High intergrity working, honest, behave

consistently, and hold firmly to the truth principle to responsibly implement everything that has been expressed.

2. Customer Focus: Always focus to customers,

build sincere trust, rapport and costumer oriented to create added value for the company.

3. Enthusiasm: Energetic and high spirit to face every

challenge, encouragement or energy that comes from inner-self to perform the best possible work in order to gain optimum achievements.

4. Influence: Able to motivate co-workers and

the environment to achieve the Bank’s vision. The ability to motivate, persuade, influence or persuade another person or team to achieve common goal.

5. Execution: Always focus to the main

implementation, follow-up and achievement of results in order to provide added value and contribution to the Bank Sulteng. The ability to make decisions and appropriate actions assignments and quick to realize the hopes and make something happen with high added value.

(8)

02

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlight

(9)

No. KETERANGAN 2013 2014 2015 DETAILS

A. POS NERACA BALANCE ITEMS

Total Asset 1.797.862 2.759.621 3.977.296 Total Asset

Dana Pihak Ketiga 910.747 1.692.565 2.801.234 Third Party Funds

1. Giro 537.195 711.679 1.028.896 1. Giro

2. Tabungan 279.048 310.410 535.193 2. Savings

3. Deposito 94.504 670.476 1.237.145 3. Deposito

Penempatan & Surat Berharga 318.997 586.758 1.520.243 Inclusion & Bonds

Kredit yang Diberikan 1.169.712 2.038.574 2.258.233 Credits Given

Asset Tetap & Inventaris 39.118 44.345 87.285 Permanent & Inventory Assets

Pinjaman yang Diterima 0 530.010 490.010 Accepted Loans

Modal Capital

Modal (Tier 1) 363.332 466.327 Capital (Tier 1)

Modal Disetor 223.881 158.707 227.430 Deposited Capital

Modal Pelengkap (Tier 2) 18 0 23.810 Supplementary Capital (Tier 2)

B. POS LABA / RUGI PROFIT / LOSS ITEMS

Total Pendapatan 187.309 344.072 466.965 Total Profit

Pendapatan Bunga Bersih 172.727 327.091 440.151 Net Interest Profit

Pendapatan Operasional 14.525 16.277 24.729 Operational Profit

Pendapatan Non Operasional 57 704 2.085 Non-Operational Profit

Total Biaya 122.742 239.500 333.526 Total Cost

Biaya Bunga Dana 34.818 82.764 152.862 Interest Funding Cost

Biaya Operasional 87.617 155.092 179.987 Operational Cost

Biaya Non Operasional 307 1.644 677 Non-Operational Cost

Laba / Rugi Profit / Loss

Laba / Rugi Sebelum Pajak 64.567 109.600 133.439 Profit / Loss Before Tax

Pajak (17.427) (28.034) (34.464) Tax

Laba / Rugi Sesudah Pajak 47.140 81.565 98.975 Profit / Loss After Tax

Pendapatan Komprehensif lain 0 (6.650) 4.374 Other Comprehensive Profit

Total Laba Komprehensif 47.140 74.916 103.349 Total of Comprehensive Profit

C. RASIO KEUANGAN (%) FUND RATIO (%)

BOPO 64,67 69,27 71,60 BOPO

(10)

02

Sejarah Perusahaan

Company History

PT. Bank Sulteng semula berbentuk Perusahaan Daerah (PD), dengan nama PD Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Didirikan pada tanggal 1 April 1969 dan memperoleh surat izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.1.17 tanggal 27 Januari 1970. Landasan hukum pendirian PD Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah Undang-undang No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok- Pokok Perbankan, dan Perda Sulawesi Tengah No. 6 tahun 1966 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

PT. Bank Sulawesi Tengah is a regional, government- owned bank which initially formed as Regional Corporation, by the name of PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Established on April 1st 1969, obtained business license from the Republic of Indonesia Ministry of Finance No. D.15.6.1.17 dated January 27th 1970. The legal basis of the establishment of PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah is listed in the legislation No. 13 year of 1962 on Basic Provisions of Regional Development Banks, No. 14 year of 1967 on the Principles of Banking, and Central Sulawesi Regulation No. 6 year of 1966 on the establishment of the Regional Development Bank of Central Sulawesi.

(11)

Selanjutnya berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sulawesi Tengah No. 2 tahun 1999 tanggal 30 Maret 1999 PERDA No. 4 Tahun 2013 tentang perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah yang disingkat menjadi PT. Bank Sulteng. Sebagai implementasi dari Perda diatas, manajemen Bank telah menindaklanjuti perubahan status tersebut dengan dimuatnya dalam Akta Pendirian dan atau Anggaran Dasar Bank:

Akta pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah setelah menjadi Perseroan Terbatas:

• Akta pendirin perseroan No. 23 tanggal 30 April

1999, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat keputusan tanggal 12 Juli 1999 dibawah Nomor C-1281.HT.01.01.TH.99, akta mana telah beberapa kali mengalami perubahan berturut-turut.

Beberapa perubahan anggaran dasar PT. Bank Sulteng

• Akta tanggal 27-03-2008 (dua puluh tujuh Maret

dua ribu delapan) nomor 88, telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republuk Indonesia tanggal 23-04-2008 (dua puluh tiga April dua ribu delapan) dibawah nomor AHU-20214.AH.01.02.Tahun 2008;

• Akta tanggal 21-05-2008 (dua puluh satu Mei dua ribu delapan) nomor 56, telah mendapat

Furthermore, based on the Central Sulawesi 1st level local regulations No. 2 date of March 30th 1999, on legal alteration of Central Sulawesi Regional Development Bank (Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah) has been conducted to Limited Company (PT/Ltd.), Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah inwhich further abbreviatedtoas PT. Bank Sulteng as the aforementioned implementation of legislation no. 2 year of 1999, the management has proceed to the making of these changes:

Deed of PT. Bank Sulteng Regional Development Bank as a Limited Company:

• Deed of company establishment No. 23 dated 30 April 1999, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia to the decree dated July 12, 1999 under No. C-1281.HT.01.01.TH.99, where the deed has been amended several times.

Some changes to PT. Bank Sulteng the articles of association:

• Deed dated 27 March 2008 no. 88, has been

approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia dated 23 April 2008 under number AHU 20214.AH.01.02.Tahun 2008;

• Deed dated 21 May 2008 no. 56, has won the

(12)

02

• Akta tanggal 14 (empat belas) bulan 08 (Agustus)

tahun 2008 (dua ribu delapan) nomor 31, telah

• Akta tanggal 17 (tujuh belas) bulan 09 (September)

tahun 2008 (dua ribu delapan) nomor 30, telah

• Akta tanggal 11 (sebelas) bulan 06 (Juni) tahun

2009 (dua ribu Sembilan) nomor 33, telah diterima dan dicatat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 14 (empat belas) bulan 07 (Juli) tahun 2009 (dua ribu Sembilan) dibawah nomor: AHU-32701. AH.01.02 2009.

• Akta tanggal 27 (dua puluh tujuh) bulan 04

(April) tahun 2011 (dua ribu sebelas) nomor 05, yang dibuat dihadapan Idayanti Pandan, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Palu, telah diterima dan dicatat Menteri Hukum dan

received and approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia dated 22 September 2008 under the regulation number: AHU-AH.01.10-20920.

• Deed dated 17 September 2008 no. 30, has been received and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated 22 December 2008 under the regulation number: AHU-AH.01.10-25560;

• Deed dated 11 June 2009 no. 33, has been received and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated 14 July 2009 under the regulation number: AHU- 32701.AH.01.02 2009.

• Deed dated 27 April of 2011 no. 05, which is made by Idayanti Pandan, Bachelor of Laws, Master of Notary in Palu, has been received and approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia dated 21 June 2011 under the regulation number: AHU-31166.AH.01.02. year of 2011.

(13)

• Akta tanggal 13 (tiga belas) bulan 03 (Maret) tahun 2012 (dua ribu dua belas) nomor 05, yang dibuat oleh Hasnah, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Palu, telah diterima dan dicatat SH.MKn No. 09 tanggal 30 Mei 2012 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 17 (tujuh belas) bulan 04 (April) tahun 2012 (dua ribu dua belas) dibawah nomor: AHU-AH.01.10-13071.

• Akta tanggal 21 (duapuluh satu) 06 (Juni) tahun 2013 (dua ribu tiga belas) nomor 69, yang buat oleh Charles, sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Palu, telah diterima dan dicatat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 07 (tujuh) bulan 11 (November) tahun 2013 (dua ribu tiga belas) dibawah nomor: AHU-AH.01.10-47234.

• Akta tanggal 12 (dua belas) 05 (Mei) tahun 2014

(dua ribu empat belas) nomor 16, yang buat oleh Charles, sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Palu, telah diterima dan dicatat Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republuk Indonesia tanggal 22 (dua puluh dua) bulan 05 (Mei) tahun 2014 (dua ribu empat belas) dibawah nomor: AHU-10013.40.22.2014.

Perubahan yang terakhir adalah dengan akta RUPS- LB No. 85 tanggal 29 Mei 2015, yang dibuat oleh

• Deed dated 13 March 2012 no. 05, which is made by Hasnah, Bachelor of Laws, Master of Notary in Palu, has been received and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on 17 April 2012 under the regulation number: AHU-AH.01.10-13071.

• Deed dated 21 June 2013 no. 69, which is made by Charles, Bachelor of Laws, Master of Notary, the Notary in Palu, has been received and approved the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on 07 November 2013 under the regulation number: AHU-AH.01.10-47234.

• Deed dated 12 May 2014 no. 16, which is made by Charles, Bachelor of Laws, Master of Notary in Palu, has been received and approved by the Minister of Law and Human Rights Republic Indonesia on 22 May 2014 under the regulation number: AHU-10013.40.22.2014.

(14)

Makna Logo

Logo Philosophy

Filosofi bentuk logo Bank Sulteng

Membentuk 2 elemen grafis yang saling menunjang dan selalu ada timbal-balik positif. Mencerminkan 2 pihak; Bank Sulteng dan masyarakatnya, juga antara bank dan nasabahnya.

Aplikasi kedua elemen tersebut diambil dari bentuk: • Pohon Kelapa: Diimplementasikan dalam bentuk

daun kelapa yang sederhana

• Kapas: Ringan, fleksibel dan sikap yang luwes, ramah tamah, pelayanan dan loyalitas

Kedua elemen ini mencerminkan juga ke-Bhinnekaan dalam mewujudkan kebersamaan dan kemitraan yang berkelanjutan. Serta merepresentasikan Budaya Etnis Sulawesi Tengah.

The Philosophy behind Bank Sulteng logo

There are two graphical elements supporting each other which represents a positive reciprocal. The two graphical elements also reflect the two parties; Bank Central Sulawesi and its people, as well as the bank and customers.

The application of these two elements were both phisically and figuratively taken from:

• Coconut Trees: Implemented in the form of a simple palm leaf

• Cotton: Lightweight, represents flexible attitude, suave, service and loyalty

These two elements are used as the actualization of Bhinneka concept which means togetherness and sustainable partnership, also representing Central Sulawesi ethnicity and custom.

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

02

(15)

Filosofi warna logo Bank Sulteng

Merupakan implementasi warna dari logo daerah Sulawesi Tengah. Warna biru melambangkan kesetiaan (Pada daerah Sulteng, tanah air Indonesia dan cita-cita). Di sini warna logo melambangkan cita-cita yang tinggi dan luhur untuk memajukan daerahnya. Termasuk cita-cita dalam memajukan dunia perbankan di daerahnya sendiri serta diharapkan menjadi barometer perbankan BPD di Indonesia.

Sedangkan warna kuning melambangkan kekayaan, keagungan dan keluhuran budi. Warna biru tua yang terdapat pada logo mencerminkan kedewasaan dan kemandirian serta visi Bank Sulteng yang tegas.

The philosophy behind the Bank Sulteng logo colors

The colors used are the actual implementation of Central Sulawesi region logo. The blue color represents fidelity (In Central Sulawesi, Indonesia and Bank Sulteng’s vision and ideals). The color symbolizes the noble and high ideals to develop the region. Including but not limited to in advancing the ideals of the banking sector in its own country and is expected to be the regional banking barometer in Indonesia.

(16)

Penghargaan sampai dengan 2015

Awards until 2015

Kamis, 5 November 2015

Penghargaan dari Economic Review

Bank Pembangunan Daerah Peringkat 1 Dalam Kategori “Finance (Efficiency, Profit)”

Aset Rp. 2.5 – Rp. 5 Triliun

Thursday, November 5th, 2015 Economic Review Award

Regional Development Bank Rank 1 in “Finance (Efficiency, Profit)” Category

Rp. 2.5 – Rp. 5 Trillion Worth of Asset

Kamis, 5 November 2015

Penghargaan dari Economic Review

Bank Pembangunan Daerah Peringkat 1 Dalam Kategori Umum

Aset Rp. 2.5 – Rp. 5 Triliun

Thursday, November 5th, 2015 Economic Review Award

Regional Development Bank Rank 1 in General Category

Rp. 2.5 – Rp. 5 Trillion Worth of Asset

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

02

(17)

24 September 2014

Penghargaan dari Bisnis Indonesia Sertifikasi “Banking Efficiency Award”

September 24th 2014

Award from Bisnis Indonesia

“Banking Efficiency Award” Certification

18 Juli 2014

Penghargaan dari Infobank

Sertifikasi “Sangat Bagus” dalam Kategori Performa Keuangan Tahun 2013

Infobank Awards ke-19

July 18th 2014

Award from Infobank “Excellent” Certification in 2013 Financial Performance

(18)

Penghargaan sampai dengan 2015

Company in Brief

Bisnis Indonesia Awards 2014

Kategori “Emiten Terbaik” Sektor Keuangan Bank Pembangunan Daerah

Bisnis Indonesia Awards 2014

“Best Issuer” Financial Sector of Regional Developent Bank

14 Agustus 2014

Penghargaan dari Infobank

Sertifikasi “Sangat Bagus” Dalam Kategori Performa Keuangan Tahun 2014

Infobank Awards ke-20

August 14th 2014 Award from Infobank

“Excellent” Certification in 2014 Financial Performance

20th Infobank Awards

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan 15

(19)

16 Juni 2015

Penghargaan “2015 Best Banks” dari Majalah Investor

Kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Aset < 10 Triliun

June 16th 2015

“2015 Best Banks” Award from Majalah Investor Regional Development Bank with < 10 Trilions Assets Category

Penghargaan dari Tempo Media Group, Sertifikasi “The Most Efficient Bank”

Kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Aset < 10 Triliun

Tempo Media Group Award, “The Most Efficient Bank” Certification

(20)

Peristiwa & Tanggung Jawab Sosial Tahun 2015

2015 Events & Corporate Social Responsibility

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

Tanggal 16 Juni 2015: Bank Sulteng mendapat penghargaan dari Majalah Investor dalam ajang Investor Best Bank untuk kategori Bank BPD asset dibawah 10 triliun.

June 16th, 2015: Bank Sulteng received an award from Investor Magazine in the Investor’s Best Bank event in the below 10 trillion regional development bank asset category.

Tanggal 17 September 2015: Bank Sulteng menerima penghargaan dari Tempo Media Group dalam ajang Indonesia Banking Award 2015 untuk kategori “The Most Efficient Bank”.

September 17th, 2015: Bank Sulteng received an award from Tempo Media Group in Indonesia Banking Award 2015 event for “The Most Efficient Bank” category.

Tanggal 20 Desember 2015: Bank Sulteng meluncurkan produk tabungan terbarunya, yaitu Tabungan Simpel di Kantor Cabang Ampana.

Desember 20th, 2015: Bank Sulteng launches their new savings product, “Tabungan Simpel” at Ampana Branch Office.

17

(21)

Tanggal 14 November 2015: Dalam rangka menjaga silaturahmi dan mengimbangi performa kerja staf, Bank Sulteng mengadakan event ESQ dan outbound.

November 14th, 2015: In order to maintain the staffs’ relationship and job performance balance, Bank Sulteng hold ESQ outbound event.

Tanggal 27-29 September 2015: Diselenggarakan Acara FKDKP BPD – SI Wilayah Timur di Palu.

September 27th – 29th, 2015: Bank Sulteng held the FKDKP BPD event on East Palu region.

(22)

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

Tanggal 17 Agustus 2015: Bank Sulteng melakukan program CSR dengan menyerahkan 6 unit Motor Kaisar dan Beasiswa untuk sebanyak 9 orang Mahasiswa Akper Kab. Toli – Toli Kepada Pemerintah Kabupaten Toli –Toli.

August 17th, 2015: Bank Sulteng held CSR programs by submitting 6 units of “Kaisar” Motorbike and scholarship for 9 Toli - Toli students to the Toli -Toli Government.

Tanggal 8 Agustus 2015: Digelarnya acara Gebyar Deposito Berjangka Bank Sulteng Tahap II.

August 8th, 2015: Gebyar Deposit Bank Sulteng event - Phase II initiated.

Tanggal 8 Agustus 2015: Selepas hari raya idul fitri, Bank Sulteng menggelar acara halal bi halal untuk seluruh staf, karyawan, dan karyawati beserta keluarga.

August 8th, 2015: Right after Eid, Bank Sulteng held “halal bi halal” event for the entire staff, employees, and their families.

19

(23)

Tanggal 27 Juli 2015: Digelar pelatihan karyawan baru tahun 2015.

July 27th, 2015: New 2015 employees training initiated.

Tanggal 17 April 2015: Perjanjian Kerjasama antara PT. Sulawesi Mining Investment (PT. SMI) dengan Bank Sulteng tentang pengelolaan rekening giro.

April 17th, 2015: Cooperation agreement held between PT. Sulawesi Mining Investment (PT. SMI) with Bank Sulteng about checking account management.

Tanggal 1 April 2015: Dalam rangka HUT Bank Sulteng, penanaman pohon dilokasi Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.

(24)

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

Tanggal 24 April 2015: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2014

April 24th, 2015: General Meeting of Shareholders (AGM) for Fiscal Year 2014

Tanggal 1 – 3 Mei 2015: Porseni XI BPDSI Yogyakarta

May 1st – 3rd, 2015: Porseni XI BPDSI at Yogyakarta

Tanggal 25 Mei 2015: Penandatanganan PKS antara Bank Sulteng dengan Jasa Raharja Putera.

May 25th, 2015: MCC signing between Bank Sulteng with Jasa Raharja Putera.

21

(25)

Tanggal 13 Mei 2015: Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara Bank Sulteng dengan Gapensi Provinsi Sulawesi Tengah perihal dalam hal penghimpunan dana tabungan, deposito, giro serta produk yang menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan pekerjaan proyek berupa: dukungan Bank, garansi Bank dan kredit konstruksi kepada para kontraktor.

May 13th, 2015: Cooperation agreement signing between Bank Sulteng and GAPENSI Central Sulawesi Province in terms of fund collection savings, deposits, checking accounts, as well as products that support the smooth implementation of the project which include: Bank support, bank warranty and construction loans to contractors.

Tanggal 28 Mei 2015: Pertemuan antara Bank Sulteng dengan Tim KPK perihal Sosialisasi Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)

(26)

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan

Tanggal 11 Juni 2015: Buka Puasa bersama Bank Sulteng dengan Pemerintah Daerah Provinsi.

June 11th, 2015: Iftar with Central Sulawesi Government.

Tanggal 19 – 20 Januari 2015: Bank Sulteng menggelar rapat koordinasi untuk meningkatkan kualitas kinerja dan soliditas seluruh divisi dan staf.

January 19th – 20th, 2015: Bank Sulteng held a coordination meeting to improve the performance quality and solidity across all divisions and staff.

Tanggal 23 Oktober 2015: Bank Sulteng menyelenggarakan Corporate Social Responsibility berupa penyerahan 1 unit mobil ambulans kepada Pemerintah Daerah Kab. Morowali Utara.

October 23rd, 2015: Bank Sulteng held Corporate Social Responsibility / CSR by donating one ambulance unit to the North Morowali district government.

23

(27)

Tanggal 17 Februari 2015: Bank Sulteng melakukan Corporate Social Responsibility CSR berupa penyerahan 1 unit mobil ambulanskepada Pemerintah Daerah Kab. Donggala.

February 17th, 2015: Bank of Central Sulawesi held Corporate Social Responsibility / CSR by donating one ambulance unit to Donggala district government.

Tanggal 11 Februari 2015: Penyerahan CSR berupa 1 unit mobil ambulans kepada Pemerintah Daerah Kab. Parigi Moutong.

February 11th, 2015: 1 ambulance unit CSR donation to Parigi Moutong district government.

Tanggal 23 Februari 2015: Penyerahan CSR berupa 1 unit mobil ambulans kepada Pemerintah Daerah Kab. Sigi.

(28)

Kata Pengantar Dewan Komisaris

Foreword from Board of Commissioners

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan PT. Bank Sulteng yang kami hormati.

Terlebih dahulu kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, barokah serta perlindunganNya yang telah Ia berikan selama pelaksanaan tahun buku 2015, yang mana akan segera dipaparkan dalam laporan pengawasan ini.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dear respected all stakeholders of PT. Bank Sulteng,

All prayer, praise and gratitude to Allah SWT for His grace, blessing and protection that He gave during the fiscal year 2015, which will soon be presented in this annual report.

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan 25

(29)

Sebagai salahsatu bagian inti dari fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris ingin memastikan kepada Direksi bahwa roda perusahaan telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai target yang telah ditetapkan dalam visi misi, kebijakan dan program serta telah mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Disamping itu Dewan Komisaris juga ingin memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti semua temuan audit dan rekomendasi satuan kerja audit intern, hasil audit akuntan publik, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta hasil pemeriksaan ekternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sesuai dengan fungsi jabatannya, jajaran Dewan Komisaris selama ini Dewan Komisaris telah melakukan berbagai fungsi pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana sudah disepakati dalam perjanjian kerja yang terlampir sebagai berikut:

Fungsi Pengawasan dan Pemberian Nasihat

1. Memberikan masukan, persetujuan serta pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank periode tahun 2015-2016. Dewan Komisaris mengadakan rapat koordinasi bersama Direksi dan pejabat eksekutif bank sulteng setiap triwulan guna mendapatkan penjelasan mengenai pencapaian indikator Rencana Bisnis sekaligus merumuskan kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. 2. Pengawasan terhadap faktor yang mempengaruhi

As one of the core part of the supervisory and advisory functions, the Board of Directors want to make sure that the company wheel is running well as expected according to the targets set within the company’s vision, mission, policies and programs and also complied with rules and regulations in force. Besides, the Board also wanted to ensure that the Board of Directors has processed all the audit findings and recommendations of internal audit unit, the public accountant audit results, monitoring the Financial Services Authority (FSA/OJK) and the results of external examinations such as from the Supreme Audit Agency (BPK).

Inaccordancewiththefunctionsofoffice, the Boardof

Commissioners during the Board of Commissioners has made various supervisory and advisory functions, as already agreed in the employment agreement which listed below:

Oversight and Advice

1. Provide input, approval and supervision of the implementation of the Business Plan period of 2015-2016. The Board of Commissioners held a joint coordination meeting of the Board of Directors and executive officers of Central Sulawesi bank every quarter in order to obtain a description of the achievement of the indicators of the Business Plan as well formulate policies to address the problems faced.

(30)

03

• Pengawasan Dalam Rangka Implementasi GCG

dan Manajemen Risiko.

Dalam implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko termasuk pengendalian operasional Bank, secara umum dapat dilaporkan pelaksanaannya telah berjalan baik dan penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut Dewan Komisaris telah mencatat beberapa hal dan hasil implementasi yang antara lain dipaparkan di bawah ini:

Dewan Komisaris aktif melakukan monitoring kepatuhan terhadap ketentuan prinsip kehati- hatian yang ditetapkan oleh Bank Indonesiaantara lain Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta dalam rangka melakukan upaya perbaikan- perbaikan di bidang pelayanan, pemenuhan asas prudential banking dan menciptakan budaya tata kelola perusahaan yang lebih sehat.

• Pengawasan terhadap tindaklanjut hasil

pemeriksaan:

1. Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap hasil tindak lanjut pemeriksaan baik yang dilakukan oleh audit eksternal maupun internal serta memantau komitmen dengan Bank Indonesia.

2. Dewan Komisaris melakukan pengusulan proses

penunjukkan Akuntan Publik untuk meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Bank Sulteng Tahun Buku 2015. Selanjutnya Dewan Komisaris juga mengevaluasi atas penunjukkan Akuntan Publik yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Supervision in the Context of the Implementation of GCG and Risk Management

In the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and operational risk management, including control of the Bank, can generally be reported implementation has been going well and perfected continue to be pursued in a sustainable manner. Relative to the Board of Commissioners have noted a few things and o Moderates of the implementation of which is explained below:

BOC actively monitor compliance with the precautionary principle set by Bank Indonesia among others Lending Limit (LLL) and in order to make improvements-improvements in service, fulfillment of the principle of prudential banking and create a culture of corporate governance more healthy.

• Supervision of the follow-up of results:

1. The Board of Commissioners to monitor the resultsoffollow-upexaminationswereperformed by both internal and external audit and monitor the commitment by Bank Indonesia.

2. The Board of Commissioners of Public Accountants proposing appointment process for approval to the shareholders to Audit Financial Statements of the Bank of Central Sulawesi Fiscal Year 2015. Furthermore, The Board also evaluates the appointment of a Public Accountant by the legislation in force.

(31)

3. Dalam rangka melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Bank, Dewan Komisaris melalui Komite di bawah Dewan Komisaris dalam hal ini Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko serta hasil temuan-temuan audit melalui rapat intern Dewan Komisans yang mana untuk selanjutnya merekomendasikan kepada Direksi untuk menyikapi, menindaklanjuti, dan memperbaiki sebagaimana masukan dan rekomendasi dari pemeriksaan tersebut.

Saran

1. Agar manajemen terus berupaya dan mengoptimalkan peningkatan asset, dan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara intensif dengan memperluas dan memperkuat Customer Base, agar share tabungan terhadap Dana Pihak Ketiga semakin besar. Salah satu upaya meningkatkan Dana Pihak Ketiga adalah menciptakan produk-produk yang dapat menarik masyarakat/nasabah diiringi dengan teknologi yang mendukung, mengingat banyaknya kompetitor dari Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank setiap tahunnya.

2. Melakukan upaya penambahan modal disetor yang berasal dan pemegang saham baik melalui dana segar maupun melakukan kompensasi asset milik Pemda yang dijadikan kantor cabang

3. Penyaluran kredit hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking,

3. In order to implement the Internal Control System Bank, BOC through the Committees under the Board of Commissioners in this regard the Audit Committee and Risk Monitoring Committee evaluates the implementation of risk management policies and the results of the audit findings through internal meetings of the Board Komisans which henceforth recommend to the Board of Directors to address, follow up and improve as input and recommendations from these assessments.

Suggestions

1. In order to optimize the management of constantly working and increase assets, and an increase in third party funds (DPK) intensively by expanding and strengthening Customer Base, so that the share of savings to third party funds increases. One effort to improve Third Party Fund is to create products that can attract the public / customers coupled with technological support, given the number of competitors from Bank Financial Institutions and Non-Bank Financial Institutions annually.

2. Promoting efforts to increase paid-in capital and

shareholders are derived either through fresh funds as well as to compensate government- owned asset which is used as a branch office

(32)

03

4. Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja

Audit Intern (SKAI) melalui:

• Peningkatan fungsi SKAI sebagai konsultan

internal Bank.

• Peningkatan fungsi monitoring baik secara

langsung maupun tidak langsung.

• Melaksanakan pedoman Standar Pelaksanaan

Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dalam membuat ikhtisar temuan dan rekomendasi hasil audit oleh SKAI.

• Mengevaluasi kembali Panduan Audit Intern yang

disesuaikan dengan kondisi Bank Sulteng saat ini yang berdasarkan pada SPFAIB.

• Melakukan penilaian kinerja cabang yang

dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai bahan penilaian Direksi.

• Mengoptimalkan fungsi dan peran Komite

Manajemen Risiko didalam penerapan dan pengelolaan kualitas manajemen risiko.

• Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja

Kepatuhan dengan cara mengikutsertakan SDM berupa pelatihan, seminar/workshop secara berkala.

• Melaksanakan evaluasi secara berkelanjutan

terhadap pengamanan dalam sistem dan prosedur kerja yang berkaitan dengan Teknologi Informasi untuk mencegah terjadinya kejahatan melalui Teknologi Informasi yang dapat merugikan nasabah maupun bank.

• Penempatan posisi Kepala Divisi dan Kepala

Cabang perlu memperhatikan unsur kompentensi, integritas, dan kinerja personal serta kinerja organisasi dalam GCG.

• Membenahi secara terus menerus strategi,

kebijakan, sistem dan standar prosedur operasional bank dalam rangka optimalisasi system pengendalian intern bank.

4. Optimizing the function and role of the Internal Audit Unit (SKAI) via:

• Improvement of the Internal Audit function as an internal consultant Bank.

• Improved monitoring function either directly or indirectly.

• Implement guidelines for Internal Audit Standard Bank (SPFAIB) in making a summary of findings and recommendations of audit results by the Internal Audit Unit.

• Re-evaluate the internal audit manual tailored to the current conditions of the Bank of Central Sulawesi based on SPFAIB.

• Assess the performance of the branch as outlined in the Audit Reports as of the assessment of Directors.

• Optimizing the function and role of the Risk Management Committee in the implementation and management of the quality of risk management.

• Optimizing the function and role of Compliance Unit by way of involving human resources such as training, seminars / workshops regularly.

• Implement ongoing evaluation of the security of the systems and procedures relating to information technology to prevent crime through information technology that can be detrimental to customers and banks.

• Placement position of Head of Division and Head of the Branch needs to pay attentionto elements of competence, integrity and personal performance and the performance of organizations in GCG. • Fix the ongoing strategies, policies, systems and

standard operating procedures of banks in order to optimize the bank’s internal control system.

(33)

• Mengupayakan pengembangan kompentensi, profesionalisme dan produktifitas sumber daya manusia untuk terus ditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, sehingga Bank mempunyai sumber daya sebagai penerus bank yang berkualitas dan memiliki kualifikasi pendidikan dan pelatihan harus dilaksanakan

secara terintegrasi dan berkelanjutan

berdasarkan kondisi pegawai secara faktual dan kebutuhan ke depan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mencapai rencana bisnis bank.

• Agar manajemen berupaya untuk terus menerus

meningkatkan dan menyempurnakan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, antara lain dalam pengelolaan jalur karir.

Demikian laporan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam pelaksanaan, pengawasan serta pemberian nasehat kepada Direksi atas pelaksanaan operasional PT. Bank Sulteng Tahun 2015.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

bimbingan/petunjuk dan rahmatNya bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palu, 24 Maret 2016

Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng

• Promote the development of competence, professionalism and productivity of human resources to be improved by providing education and training, so that the Bank has the resources as the successor bank qualified and qualified education and training should be implemented in an integrated and sustainable under conditions of employees in a factual and needs the future of human resources (HR) in order to achieve its business plan.

• In order for the management strives to continuously improve and enhance the human resource management policies, among others in the management career path.

So reports the duties and functions of the Board in the implementation, monitoring and providing advice to the Board of Directors on the implementation of the operations of PT. Bank Sulteng 2015.

May God Almighty continue to give guidance / instructions and a gift to us all.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palu, March 24, 2016

(34)

Kata Pengantar Direktur Utama

Foreword from Chief Director

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pertama-tama, rasa syukur atas prestasi yang sudah Bank Sulteng raih di tahun 2015 kami panjatkan kepada Allah SWT atas petunjuk dan bimbinganNya untuk selalu rendah hati dan tetap berpegang teguh pada prinsip Bank Sulteng untuk memajukan serta berbakti pada masyarakat Sulteng secara khusus dan Bangsa Indonesia secara umum.

Atas nama seluruh management dan karyawan, jajaran direksi mengucapkan selamat memasuki tahun buku 2016, dengan harapan bahwa Bank Sulteng semakin maju dan dapat berkembang sejajar bahkan melebihi bank pembangunan daerah lainnya di Indonesia. Keluarga besar Bank Sulteng bersyukur dengan berlalunya tahun buku 2015 dengan baik, terbukti kian bertambahnya volume usaha, meskipun 2015 bukan tahun yang mudah untuk dilalui sebab karena begitu banyak dinamika yang dihadapi Bank Sulteng.

Berkenaan dengan program transformasi yang saat ini sedang berjalan, Bank Sulteng akan terus memfokuskan diri melaksanakan untuk mewujudkan tiga pilar penyangga Bank Sulteng sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

First of all, we convey gratitude for the achievements that Bank Sulteng has achieved in 2015, we pray to Allah for His guidance to always be humble and stay true to the principles of the Bank Sulteng to serve and support people of Sulteng in particular and the Indonesian people in general.

On behalf of the entire management and employees, the BOC give a warm welcome to the fiscal year 2016 with expectation of the increasing and evolving in terms of achievements of Bank Sulteng, even exceeds other regional development banks in Indonesia. Bank Sulteng family gratified by the passage of the fiscal year 2015 with a good, proven increasingly increasing business volume, although 2015 is not the year that is easy to get through because business dynamics faced by Bank Sulteng.

With regard to the transformation program that is currently running, the Bank will continue to focus Sulteng implement to achieve the three pillars Bank Sulteng as follows:

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan 31

(35)

1.

Pilar 1, memperkuat kelembagaan yang meliputi poin berikut:

Pemenuhan Modal Inti Rp. 1 trilliun paling lambat sampai pada tahun 2018 (saat ini baru tercapai

1.

1st pillar is to strengthen the core institutions which include the following points:

(36)

2. Pilar 2, sebagai agen pembangunan yang meliputi poin berikut:

• Mendorong pertumbuhan kredit, agar terus

meningkat (saat ini meningkat dari Rp. 2,033 trilliun pada tahun 2014 menjadi Rp. 2.252 trilliun pada tahun 2015), atau tumbuh 10,77% masih diatas pertumbuhan rata-rata perbankan di Sulteng yakni 9,65%.

• Mendorong peningkatan porsi kredit produktif,

(saat ini baru mencapai 4,5%), akan terus dipacu untuk mencapai komposisi yang ideal yakni +/- 30 %.

• Mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

(DPK), agar terus meningkat (saat ini meningkat dari Rp. 1.664 trilliun pada tahun 2014 menjadi Rp. 2.771 trilliun pada tahun 2015) atau tumbuh sebesar 66,52% jauh diatas rata-rata perbankan di Sulteng yakni 25,11%.

3. Pilar 3, memperluas jaringan dan akses layanan, yang diekspresikan pada beberapa poin di bawah ini:

• Menambah jumlah titik layanan agar dapat

menjangkau seluruh masyarakat sampai ke pelosok (saat ini sebanyak 132 titik meliputi: Kantor Pusat = 1, Kantor Cabang = 13, Kantor Kas = 7, Kantor Payment Point = 26, Kantor Kas Berjalan = 14, dan ATM = 71 unit; rencana tahun 2016 menjadi 169 titik layanan.

• Saat ini jumlah rekening simpanan di Perbankan

Sulteng = 1.560.970 rekening, jika dibanding dengan jumlah penduduk = 2.790.000 jiwa, sehingga ratio penabung terhadap jumlah penduduk adalah 52,45%., jika dibandingkan dengan jumlah rekening simpanan di Bank Sulteng = 395.725 CIF, sehingga ratio terhadap jumlah penduduk mencapai 14,18 %

2. 2nd pillar is to act as agents of development which include the following points:

• Encourage the credit growth, in order to continue to rise (now increased from Rp. 2.033 trillion in 2014 to Rp. 2,252 trillion in 2015), or grew by the number of 10.77% which is still above the average Central Sulawesi banking growth by 9.65%.

• Encourage to increase the portion of credits, (currently on 4.5%), will continue to be driven to achieve ideal composition which is currently in the number of +/- 30%.

• Encourage the growth of third party funds (DPK), to continue to rise (now increased from Rp. 1,664 trillion in 2014 to Rp. 2,771 trillion in 2015), an increase of 66.52%, well above the average of the 25 banks in Central Sulawesi which is at 11% rate.

3. 3rd pillar is to expand the network and access to services, which is expressed on several points below:

• Increase the number of service points in order to reach the entire community to the most remote part of region (current total of 132 points including: Headquarters = 1, Branch = 13 Cash Office = 7, Office Payment Point = 26 Cash Office Walking = 14, and ATM = 71 units; a plan in 2016 to 169 service points.

• Current number of deposit accounts with Bank Sulteng = 1.560.970 accounts, if compared to the total population = 2.790.000 inhabitants, so that savers to population ratio is 52.45%., Compared to the amount of deposit account at the Bank Sulteng = 395.725 CIF, so that the ratio to the total population is currently at 14.18%.

PT. Bank Sulteng Laporan Tahunan 33

(37)

Keberhasilan yang kami raih tersebut merupakan

komitmen dan buah kerja keras dari seluruh staf

yang senantiasa memberikan pelayanan dengan

tulus dan berkesan

The success which Bank Sulteng has achieved is

the fruit of labor and commitment, also hard work

of all the staff who always provide a genuine and

memorable service

• Jumlah masyarakat Sulteng yang mendapat fasilitas kredit dari perbankan sebesar 19,8 %, jauh dibawah rata-rata nasional yakni 36 % (menurut data dari world bank, 2014), demikian halnya dengan jumlah rekening yang mendapat fasilitas kredit di Bank Sulteng = 17.297 rekening, sehingga ratio terhadap jumlah penduduk = 0,62 %, (menurut data dari world bank, 2014), hal ini mengandung makna bahwa potensi pertumbuhan

• Sulteng population has received credit facilities from the banking sector which amounted up to 19.8%, far below the national average which is at the rate of 36% (according to World Bank data, 2014), as well as the number of accounts that receive credit facility in Bank Sulteng = 17.297 account, so that the ratio to the total population is = 0.62%, (according to the World Bank data, 2014), this implies that the banking growth potential in

(38)

03

Untuk mendukung kelangsungan usaha Bank Sulteng ke depan, pada tanggal 18 Januari 2016 yang lalu, telah dilaksanakan “kick off” dimulainya project Core Banking System (CBS) penggantian sistem lama “Olibs 2006” ke system baru 724 serta penggantian metode “switching” baru, yang mana ditargetkan dapat “go live” pada tanggal 30 Juni 2016.

Tindakan ini menjadi titik awal bangkitnya daya saing, nasabah dapat lebih mudah mengakses Bank Sulteng, variasi produk lebih mudah dibuat, serta pelaksanaan program-program pendanaan dan DPK yang sesuai kebutuhan masyarakat serta turut serta mensukseskan program yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Agen “Laku Pandai”.

Akhirnya, melalui kesempatan ini kami juga ingin berbagi kebahagiaan bahwa sejalan dengan program pengembangan yang terus kami laksanakan secara berkesinambungan, dukungan yang diberikan oleh segenap share holder, pada tahun 2015 yang lalu, Bank Sulteng meraih empat penghargaan dari lembaga pemeringkat perbankan yang memiliki reputasi di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Majalah Investor, memberikan penghargaan

kepada Bank Sulteng sebagai “The Best Bank” pada kelompok asset dibawah Rp. 10 trilliun, didasarkan pada kinerja financial ratio dan growth pada tahun 2014.

2. Majalah Infobank, Pada terbitan Juli 2015,

menobatkan penghargaan kepada Bank Sulteng sebagai bank “Sangat Bagus” untuk kelas modal dibawah Rp. 1 trilliun dengan asset kurang dari Rp. 5 trilliun.

To further support the business continuity of Bank Sulteng, on January 18th 2016, Bank Sulteng has implemented a “kick off” start of the Core Banking System (CBS) project as an enhanced replacement of the “Olibs 2006” old system to the 724 system as well as the new replacement “switching” method, which is targeted to “go live” on June 30th, 2016.

These actions become the starting point of the rise of Bank Sulteng competitiveness, in which customers have easier access to Bank Sulteng, easier to create product varieties, as well as the implementation of funding programs and third-party funds according to the needs of society and participate success of the program that released by the Financial Services Authority (FSA) through “Laku Pandai” agent.

Finally, through this opportunity Bank Sulteng also want to share the joy that is in line with the development program that we continue to execute in an ongoing-basis, the support provided by all the shareholders in 2015, Bank Sulteng won four awards from a reputable banking rating agency in Indonesia which listed below:

1. Investor Magazine, awarded Bank Sulteng as the “Best Bank” in the group of assets below Rp. 10 trillion, basedontheratiooffinancialperformance and growth in 2014.

2. Infobank Magazine, on July 2015 issue, given an award to Bank Sulteng with the “Very Good” rating for the class of capital below Rp. 1 trillion, with assets of less than Rp. 5 trillion.

(39)

3. Majalah Tempo, Pada tanggal 5 November 2015, memberikan rating kepada Bank Sulteng sebagai “The Most Efficient Bank” untuk Bank Pembangunan Daerah dengan asset dibawah Rp. 10 trilliun.

4. Majalah Economic Review juga menobatkan Bank

Sulteng dengan predikat “Eficient & Profitable” untuk BPD dikelas asset Rp. 2, 5 s/d 5 trilliun.

Keberhasilan yang kami raih tersebut merupakan komitment dan buah kerja keras dari seluruh staf yang senantiasa memberikan pelayanan dengan tulus dan berkesan. Senantiasa kami menyampaikan hormat dan apresiasi kepada nasabah dan masyarakat pengguna jasa Bank Sulteng yang memberikan kepercayaan dan dukungan kepada kami, sehingga dapat terus berkembang dan mencapai berbagai kemajuan.

Wabilahitaufik Walhidayah,

Palu, 24 Maret 2016

Dewan Direksi PT. Bank Sulteng

3. Tempo Magazine, on November 5th 2015, Bank Sulteng received the “The Most Efficient Bank” rating among all of Central Sulawesi banks for the Regional Development Banks with below Rp. 10 trillion assets possessions.

4. Economic Review Magazine also awarded Bank Sulteng with the title “Eficient and Profitable” for the Regional Development Bank in the Rp. 2,5 to 5 trillion assets.

The success which Bank Sulteng has achieved is the fruit of labor and commitment, also hard work of all the staff who always provide a genuine and memorable service. We convey biggest respect and appreciation to customers and public users of Bank Sulteng that always provide us with sufficient trust and support, so Bank Sulteng can continue to grow and achieve further developments.

Wabilahitaufik Walhidayah,

Palu, March 24th, 2016

(40)

04

Strategi Bisnis

Business Strategy

Strategi Bisnis Tahun 2016

Sebagai salah satu langkah dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik, bank perlu menyusun dan menetapkan sasaran strategis dan seperangkat nilai-nilai perusahaan (corporate values). Selanjutnya sasaranstrategisdan nilai-nilai perusahaan dimaksud dijabarkan lebih lanjut dalam rencana bisnis, sebagai landasan dan acuan untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai visi dan misi bank.

A. Visi dan Misi Bank Sulteng

Visi Bank Sulteng:

Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, terdepan di daerah, memahami kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Misi Bank Sulteng :

• Memberikan layanan terbaik kepada nasabah

dengan tetap memperhatikan prinsip kehati- hatian.

• Mengoptimalkan peranan Bank Sulteng sebagai

lembaga intermediasi dengan tetap fokus pada penyediaan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan daerah.

Bank Sulteng 2016 Business Strate

As one step in applying the principles of good governance, Bank Sulteng need to further prepare and establish strategic objectives and apply a set of corporate values. Furthermore, strategic goals and values of the company is further described in the business plan, as the basis and reference for carrying out operational activities according to the vision and mission of the bank.

A. Bank Sulteng’s Vision & Mission

Bank Sulteng Vision:

To be a reliable, leading regional bank in Indonesia, understanding the customers’ needs, providing proper financial solutions, build a mutually-beneficial and sustainable partnership.

Bank Sulteng Mission:

• Provide the best banking service to customers with the use of prudential banking principle.

• Optimizing Bank Sulteng role as intermediary banking institutions to remain focused on providing financing for the implementation of regional development.

(41)

• Sebagai Motor Penggerak terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

• Senantiasa meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance.

Moto:

One Goal, One Team, One Spirit

Nilai-Nilai Budaya (Six Core Value) yang dianut Bank Sulteng:

• Integrity: Bekerja dengan dasar integritas yang tinggi (Integrity) jujur, berprilaku konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa yang dikatakan secara bertangung jawab.

• Customer Focus: Selalu Fokus kepada nasabah, dengan tulus membangun kepercayaan dan hubungan baik serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

• Enthusiasm: Enerjik dan bersemangat tinggi didalam menghadapi setiap tantangan, dorongan motivasi atau energi yang berasal dari dalam diri untuk tampil kerja sebaik mungkin dalam mencapai prestasi yang optimum.

• Influence: Mampu memotivasi rekan-rekan

• As the motor of economic and regional development growth in order to improve people’s living standard.

• Constantly improving the application of the principles of Good Corporate Governance.

Motto:

One Goal, One Team, One Spirit

Six Core Value adopted by the Bank Sulteng:

• Integrity: High intergrity working, honest, behave consistently, and hold firmly to the truth principle to responsibly implement everything that has been expressed.

• Customer Focus: Always focus to customers, build sincere trust, rapport and costumer oriented to create added value for the company.

• Enthusiasm: Energetic and high spirit to face every challenge, encouragement or energy that comes from inner-self to perform the best possible work in order to gain optimum achievements.

(42)

04

• Execution: Selaku fokus kepada Implementasi,

tindak lanjut serta pencapaian hasil-hasil guna memberikan nilai tambah dan kontribusi kepada Bank Sulteng (Action). Kemampuan mengambil keputusan dan menetapkan tindakan yang tepat dan cepat untuk mewujudkan harapan dan membuat sesuatu terjadi dengan nilai tambah yang tinggi.

• Adaptability: Selalu siap menghadapi perubahan

baik intern maupun ekstern. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai perbedaan dan perubahan serta lingkungan termasuk antar individu dan kelompok dalam rangka memperoleh hasil yang lebih baik.

Change for Success:

Di era sekarang ini, tidak cukup hanya menjadi efektif, efisien dan terpercaya. Untuk mendorong bisnisnya bergerak maju, Bank Sulteng perlu bertransformasi dan harus melakukan inovasi dan perubahan. Ini adalah jalan yang membuat kami mampu melihat tantangan sebagai peluang dan terus bergerak untuk maju.

Untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi, maka penyusunan rencana bisnis bank perlu dilakukan secara matang dan realistis dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Selain itu, perencanaan harus dilakukan bank secara komprehensif sehingga lebih mencerminkan kompleksitas usaha dan dapat menampung arah pengembangan usaha bank. Rencana bisnis yang komprehensif juga dapat meningkatkan fleksibilitas operasional bank dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin tinggi.

• Execution: Always focus to the main implementation, follow-up and achievement of results in order to provide added value and contribution to the Bank Sulteng. The ability to make decisions and appropriate actions assignments and quick to realize the hopes and make something happen with high added value.

• Adaptability: Always prepared to change or adapt both internally and externally. The ability to adjust to the differences and changes as well as the environment, including among individuals and groups in order to obtain better results.

Change for Success:

In this present era, it is not enough only to be effective, efficient and reliable. To encourage business to move forward, Bank Sulteng needs to transform, innovate and change. This is a way that enables us to see the challenge as an opportunity and continue to move forward.

To achieve the goal according to the aforementioned vision and mission, the preparation of its business plan needs to be done carefully and realistically by taking the principles of prudence banking and risk management into account. In addition, planning should be done in a comprehensive way so it would come to a better reflection and also the complexity of the business, thus able to accommodate the direction of business development bank. A comprehensive business plan can also increase the operational flexibility of banks in order to face higher level competition.

(43)

Dalam penyusunan rencana bisnis bank juga harus mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank sehingga dapat menghasilkan rencana yang realistis. Rencana bisnis yang realistis merupakan salah satu upaya dalam menerapkan manajemen risiko secara efektif, khususnya risiko strategik

B. Arah Kebijakan Bank Sulteng

Arah kebijakan Bank Sulteng kedepan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank Sulteng periode 2016 -2018, yang bersesuaian dengan semangat transformasi dan menitikberatkan pada penyediaan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha- usaha pembangunan daerah dengan memberikan pinjaman kepada usaha yang bersifat produktif dan konsumtif. Sejalan dengan fungsi Bank Pembangunan Daerah yaitu sebagai pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat, sebagai pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Arah kebijakan ini juga di singkronkan dengan pengembangan program pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, antara lain :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing keimanan dan ketakwaan. 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

In the preparation of its business plan, Bank Sulteng should also consider external factors and internal factors that directly or indirectly affect the survival of a bank so as to produce a realistic plan. A realistic business plan is one of the efforts in implementing effective risk management, in particular strategic risk

B. Bank Sulteng Policy Directions

Bank Sulteng’s future policy direction outlined in the Bank Sulteng’s Business Plan period of 2016 -2018, which corresponds to the spirit of transformation and focuses on providing financial services for the implementation efforts of local development by providing loans to productive and consumptive businesses. As a nod to the core function of Regional Development Bank as a driver of economic growth rate and creation of regional development in order to improve the locals’ living standard, as the account holder or as a manager of local and regional finances as well as being one of the sources of local revenue (PAD). This policy direction is also in sync with the development program of Central Sulawesi province, which follows:

1. Improving the quality of human resource competitiveness in faith and piety.

(44)

04

4. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam

secara optimal dan berkelanjutan.

(sumber data : RPJMD Sulteng 2011-2016)

Arah kebijakan Bank Sulteng yang menitikberatkan pada “Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan” di selaraskan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/ PBI/2012 tentang kegiatan usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank terutama Pasal 12, yang intinya menyebutkan bahwa Bank pada Buku 1 wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 55% (lima puluh lima persen) dari total kredit atau pembiayaan hingga pada tahun 2018, serta pasal 20, yang intinya menyebutkan bahwa dalam hal Bank telah memenuhi persyaratan tingkat kesehatan namun tidak memenuhi persyaratan ketersediaan alokasi Modal Inti, Bank dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor jika melakukan penyaluran kredit atau pembiayaan UMKM paling rendah 20 % (dua puluh persen) dari total kredit atau pembiayaan.

Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi serta mentrasformasikan nilai-nilai budaya kerja Bank Sulteng melibatkan seluruh stakeholder yakni Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Kepala Cabang serta seluruh karyawan agar memiliki kesamaan (tujuan).

Sehingga semua rencana jangka pendek dan menengah serta nilai-nilai dalam setiap pemikiran, tindakan, perilaku dan etika dapat dimengerti, dipahami dan dijalankan oleh seluruh unit kerja dan stakeholder untuk mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan.

4. The management and use of natural resources in an optimal and sustainable.

(Source: RPJMD Sulteng 2011-2016)

Bank Sulteng policy direction that focuses on “Increasing economic growth through a populist economic empowerment” is indeed in sync with Bank Indonesia Regulation No. 14/26 / PBI / 2012 on business activity and Office Network Based on Core Capital Bank, especially article 12, which essentially states that the Bank in 1st book shall extend credit or financing service to productive enterprise as few as 55% of the total credit or financing until 2018, also mentioned in article 20, which essentially says that if the Bank has fulfilled the requirements of the health level but does not meet the required allocation of core capital availability, the Bank may undertake office network opening if the bank performs loans or financing for SMEs at least as 20% of the total credit or financing.

To implement the vision and mission as well as transforming the cultural values, Bank Sulteng involving all stakeholders in the line of Board of Commissioners, Directors, Head of Division, Head of Branch and all employees to have the same goal.

All short-and-medium-term plans and values in every thought, action, conduct and ethics can be understood, conceived and executed by all working units and stakeholders to achieve the targets and objectives that have been set.

(45)

B.1.Arah dan Kebijakan Bank Sulteng Jangka Pendek:

Dalam Arah Kebijakan jangka pendek adalah 1 (satu) tahun (periode Bulan Januari s/d Desember 2016), Bank Sulteng melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan perubahan struktur organisasi

sesuai dengan kebutuhan Bank Sulteng yang berorientasi pada kelancaran tugas dan tanggung jawab guna pemenuhan struktur organisasi yang berdasarkan Good Corporate Governance yaitu; kecukupan pengurus diantaranya Direktur Kepatuhan dan Komisaris Independen dan unit- unit kerja yang mendukung rencana bisnis bank. 2. Bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan

peningkatan bisnis bank sulteng, maka kualitas sumber daya manusia bank sulteng ditingkatkan melalui program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah sebagai berikut : • Melaksanakan program-program pendidikan

secara in-house training dengan pengajar dari internal dan narasumber eksternal Bank, atau dengan cara mengikutsertakan karyawan pada seminar, yang sesuai dengan tugas dan jabatan karyawan;

• Terus menyesuaikan kebijakan dan remunerasi dengan menggunakan key performance indicator (KPI) untuk karyawan sehingga setiap karyawan akan dinilai secara obyektif berdasarkan prestasi kinerjanya dan remunerasi.

B.1. Short Term Bank Sulteng Directions and Policies:

In the short term Policy Direction is 1 year (the period of January to December 2016), the Bank Sulteng do the following:

1. To change the organizational structure according to Bank Sulteng’s needs that oriented around fluency tasks and responsibilities in order to meet the good corporate governance, are as follows; the adequacy of the board including the Director of Compliance and the Independent Commissioner and work units that support the bank’s business plan.

2. In order to promote growth and increase in Bank Sulteng business region, the quality of human resources through improved Bank Sulteng program to improve the competence of human resources (HR) are as follows:

• Implement in-house education programs and

trainings with both internal and external teachers, or by involving employees in the seminar, which is in accordance with the duties and office employees;

Gambar

Table C. Peristiwa & Tanggung Jawab Sosial Tahun 2015  17. C. 2015 Events & Corporate Social Responsibility
Tabel 1: Table 1:
Tabel 2: Komposisi pemegang saham PT. BPD Sulteng untuk Table 2: The composition of shareholders of PT
Tabel berikut ini menunjukkan tingkat mutu aset produktif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugasnya terkait pengawasan atas pengelolaan risiko

Sebagai upaya meningkatkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris maka telah dibentuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko yang anggotanya berasal dari pihak independen dan

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kecukupan sistem pengendalian internal Bank ICBC Indonesia termasuk

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris maka susunan keanggotaan Komite Audit

kelangsungan usaha Bank. − Membentuk komite untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Audit, Komite

Komite Audit adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam usaha mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Komite Pemantau Risiko bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

Struktur Tata Kelola Perusahaan BCA Check & Balance Rapat Umum Pemegang Saham RUPS DEWAN KOMISARIS DIREKSI Komite Audit Komite Pemantau Risiko Komite Remunerasi & Nominasi