Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank berdasarkan kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/ PBI/2011 tentang Pelaksanaan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi
kepatuhan adalah sebagai berikut:
• Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
• Mengelola Risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur sertakegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lainyang berwenang.
b. Tugas dan tanggung jawab Direktur yang
membawahkan fungsi kepatuhan, paling kurang mencakup:
• Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank.
Implementation of the Bank’s compliance function is based on Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011 regarding the implementation of the implementation of the Compliance Function Commercial Bank, which as follows:
a. Function Director in charge of the compliance function is as follows:
• Achieve the implementation of a culture of compliance at all levels of the organization and activities of the Bank.
• Manage Compliance Risks faced by the Bank.
• Ensure that policies, regulations, systems and procedures and business activities conducted by the Bank in accordance with Bank Indonesia and the legislation in force, including the Islamic principles for Islamic Banks and Sharia Business Unit.
• Ensure compliance Bank of the commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other competent supervisory authority.
b. Duties and responsibilities of the Director in charge of compliance, at least include:
• Formulate a strategy to encourage the creation of a Culture of Compliance.
• Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
• Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank;
• Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; • Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
• Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; • Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh anggota Direksi Bank. Mempersiapkan, mengkoordinasikan, dan mengontrol anggaran Satuan Kerja Kepatuhan/Divisi Kepatuhan, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun serta memanfaatkan anggaran yang ada seefisien dan seefektif mungkin, dan memastikan agar program dan sistem berjalan secara cost effective (efektif dari segi biaya).
• Propose a compliance policy or principles of compliance to be determined by the Board of
Directors;
• Establish systems and compliance procedures that will be used to draw up the rules and internal
guidelines of the Bank;
• Ensure that all policies, regulations, systems and procedures, as well as business activities conducted by the Bank in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the legislation in force, including the Sharia for Islamic Banks
and Sharia Business Unit; • Minimize Compliance Risk Bank;
• Precautions to ensure that policies and/or decisions taken by the Board of Directors of the
Bank or the Foreign Bank Branch Office leaders
do not deviate the Bank Indonesia regulations
and legislation in force;
• Perform other tasks related to the Compliance Function.
Duties and responsibilities referred to above does not eliminate the rights and duties of the Director in charge of Compliance Function as a member of the Board of Directors of the Bank as stipulated in the Law on Limited Liability Companies, if for certain actions are necessary decision of the Board of Directors of the Bank. Preparation, coordination, and budget control of Compliance Unit/Division of Compliance, in accordance with the work plan that had been developed as well as utilizing the existing budget as
efficiently and effectively as possible, and ensure that the system runs the program and cost-effective.
Selanjutnya Direktur Kepatuhan untuk lebih mengefektifkan melaksanakan fungsi tugasnya melakukan antara lain:
• Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja, dengan menginformasikan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk disesuaikan ke dalam pedoman internal bank oleh Divisi terkait.
• Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank dengan memberikan pandangan kepada pihak manajemen mengenai masalah hukum yang ditemukan.
• Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank terhadap penerapan kebijakan, prosedur dan panduan mengenai anti tindak pencucian uang dan tindak pidana terorisme.
• Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank mengenai penanganan secara internal laporan transaksi yang mencurigakan dari staffdan juga pihak yang dapat dihubungi untuk Unit Anti- Money Laundring oleh instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap tindak pencucian uang ini.
• Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku.
• Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah kepatuhan dan potensi dampak, trend serta perkembangan peraturan yang ada.
Furthermore, below listed procedures in order for Director of Compliance to more effectively carry out the functions and perform their duties as follows:
• Develop compliance procedures at each business unit, to inform changes in laws and regulations
applicable to fit into the bank’s internal guidelines
by relevant Division.
• Develop, implement and maintain compliance with the bank gives a view to the management of the legal problems found.
• Develop, implement and maintain compliance of banks to implement policies, procedures and
guidelines on anti-money laundering and criminal
acts of terrorism.
• Acting as the other party in the Bank regarding the handling of internal suspicious transaction report from staffs and also those who can be
contacted for Anti-Money Laundering Unit by the
government agencies concerned to this money laundering.
• Review the bank’s policies are not in line with applicable laws and regulations.
• Provide feedback to management regarding compliance issues and potential impacts, trends and the development of existing legislation.
• Melakukankajianaspekkepatuhandanpenerapan prinsip kehati-hatian terhadap peraturan internal Bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk Surat lainnya sesuai tata naskah dinas Bank yang berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun yang diajukan.
• Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan kepada Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, meliputi: 1. Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam
Rencana Bisnis Bank (RBB). 2. Laporan kepatuhan.
3. Laporan khusus mengenai kebijakan dan/ atau keputusan Direksi yang menurut Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Laporan sebagaimana dimaksud dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 pada Pasal 16 huruf (b), wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester dan diterima Bank Indonesia paling lambat 1 (satu) bulan setelah periode pelaporan berakhir dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. • Bank dianggap terlambat menyampaikan
laporan kepatuhan apabila laporan diterima Bank Indonesia melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi belum melampaui 1 (satu) bulan setelah batas akhir waktu penyampaian laporan.
• Conduct a study aspects of compliance and implementation of the precautionary principle to the Bank’s internal regulations which include Decree, Circular, and other appropriate forms of
Letter of the official scripts of the applicable Bank
as well as treaties or other legal documents that have been running well or proposed.
• Enforce the submission of reports to Bank Indonesia or the Financial Services Authority on the implementation of the Director in charge of compliance, include.
1. The compliance work plan contained in the Business Plan (RBB).
2. Statement of compliance.
3. A special report on the policies and/or the Board’s decision that the Director is in charge of Compliance Function has deviated from Bank Indonesia regulations and/or legislation in force.
• The report referred to in PBI No. 13/2/PBI/2011 on Article 16 (b), shall be signed by the Director in charge of compliance function, and submitted to Bank Indonesia every semester and received by Bank Indonesia no later than 1 (one) month after the period reporting ends with a copy to the Board and the Managing Director.
• Banks deemed late in submitting the compliance report if the report is received by Bank Indonesia after the deadline for submission of the report as referred to in paragraph (1), but not exceed one (1) month after the deadline for submission of reports.
• Bank dianggap tidak menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan tersebut belum diterima Bank Indonesia hingga akhir batas waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
• Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c PBI diatas disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak diketahui oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengenai adanya penyimpangan.
• Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi. • Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan
kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, serta Peraturan Internal Bank yang berlaku. • Melakukan tindak lanjut temuan hasil
pemeriksaan.
• Mengelola buku pedoman perusahaan Divisi Kepatuhan.
• Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.
• Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin kepada Pejabat/Pegawai yang menjadi tanggung jawab penyelianya.
• Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh unit kerja, untuk membangun budaya hukum.
• Bank considered not submitting compliance reports if the report has not been received by Bank Indonesia until the end of the timeout delay as referred to in paragraph (3).
• The report referred to in Article 16 letter c PBI Issuer submitted to Bank Indonesia within 7 (seven) days since known by the Director in charge of Compliance Function of the existence of irregularities.
• Managing the implementation of Risk Management Division.
• Implement prudential banking principles and compliance with Bank Indonesia regulations and other legislation, as well as the Bank Internal Regulation applicable.
• To follow up the findings of the investigation. • Manage the company’s handbook Compliance
Division;
• Carry out other duties given by the Director in charge of the Compliance function.
• Establish division of tasks and discipline to
Officers/Employees who become the supervisor’s
responsibility.
• Make a guidance visit and socialization to all units of work, to build a culture of law.
Dalam mengimplementasikan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha bank pada setiap jenjang organisasi, antara lain melalui pelaksanaan:
• Melaksanakan penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang operasional dan non operasional secara bertahap.
• Melakukan pengkajian terhadap seluruh kebijakan dan prosedur terkait produk dan jasa Bank.
• Melakukan review atas ketentuan-ketentuan internal yang telah diberlakukan.
• Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan Kantor Cabang.
• Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Bank Indonesia/OJK dan pemantauan terhadap komitmen Divisi dan Kantor Cabang atas hasil pemeriksaan Divisi Satuan Kerja Audit Internal; • Menginformasikan setiap ketentuan internal
maupun eksternal Bank kepada unit terkait; • Mensosialisasikan Fungsi Kepatuhan, Ketentuan
Internal dan Eksternal Bank kepada segenap organisasi Bank Sulteng;
In implementing the compliance function, the Compliance Director is assisted by the Compliance Unit is responsible for making stepsin order tosupport the creation of a culture of compliance throughout the bank’s business activities at every level of the organization, including through the implementation of:
• Compliance Sheet carry out improvements to
the areas of operational and non-operational in
stages.
• Conduct an assessment of all policies and procedures related to the products and services of the Bank.
• Reviews the internal provisions that have been enacted.
• Monitoring the reporting obligations of the
Division and the Branch Office.
• Monitor the implementation of the results of the Bank Indonesia/FSA and monitoring of the
commitment of the Division and the Branch Office on the results of the Division of Internal Audit; • Inform any internal and external conditions of the
Bank to related units;
• Socializing Compliance Function, Internal and External Conditions Bank to the whole
organization of Bank Sulteng;
07
• Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagian Kepatuhan melalui program pendidikan dan pelatihan baik yang ditugaskan oleh bagian Pendidikan dan Pelatihan maupun berdasarkan pengajuan/inisiatif dari Divisi Kepatuhan. Pelaksanaan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme bagi bank umum. Selama tahun 2015, sebagai langkah keseriusan dalam menerapkan Program APUPPT Bank Sulteng telah melaksanakan berbagai aktivitas sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi sebagai alat bantu penerapan program APUPPT yang dapat digunakan untuk:
• Mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi yang wajib dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
• Mengidentifikasi pengelompokan Risiko nasabah dari sisi APUPPT dan alat bantu dalam rangka pemantauan Pengkinian Data Nasabah Bank Sulteng.
• Human Resources Development Section Compliance through better education and training programs commissioned by the Education and Training section or by submission/initiative of
the Compliance Division. Implementation of anti- money laundering and financing of terrorism is a
program that is carried out continuously in order to meet the obligations under the Bank Indonesia Regulation Number 14/27/PBI/2012 dated
December 28, 2012 ontheimplementationofanti- money laundering and combating the financing
of terrorism for commercial banks. During 2015, as a measure of seriousness in implementing the Program APUPPT Bank Sulteng has undertaken various activities as follows:
1. Implement the development and refinement
of the application system as a tool that aids implementation APUPPT program that can be used for:
• Detect financial transactions that meet the
criteria as transactions that must be reported to the Center for Financial Transaction Reporting and Analysis.
• Identify customer risk grouping of the APUPPT and tools in order to monitor Updating Customer Data Bank Sulteng.
2. Melaksanakan pembenahan database CIF 2. Implement database revamping CIF (Customer (Customer Identification File) nasabah Bank Identification File) Bank Sulteng customers in
Sulteng dalam rangka penerapan ketentuan order to implement the provisions of the CIF Single CIF. Single.
3. Melaksanakan program pelatihan secara rutin 3. Conduct regular training courses both training baik pelatihan secara regular yang diterapkan regularly applied to prospective new employees kepada calon pegawai baru maupun pelatihan as well as specific training to employees who
yang khusus kepada pegawai yang berhubungan deal directly with customers or employees are a langsung dengan nasabah atau pegawai yang strategic position in the application APUPPT. posisinya strategis dalam penerapan APUPPT.
4. Adapun statistik pelaksanaan program APUPPT 4. The APUPPT statistical program on 2014 is as selama tahun 2014 sebagai berikut: follows:
• Laporan Transaksi Keuangan Tunai: 438 Laporan • Cash Financial Transaction Reports: 438 Reports
• Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan: 12 • Suspicious Transaction Reports: 12 Reports Laporan
• Koresponden dengan pihak berwenang: 31 Koresponden
• Pengkajian APUPPT: 1 Kajian
• Correspondence with the authorities: 31 Correspondents
• APUPPT Assessment: 1 Study