• Tidak ada hasil yang ditemukan

Center For Research And Education And Training For Government Apparatus IV LAN Aceh

Dalam dokumen FILE DI SINI (Halaman 78-82)

Rakornas Litbang Tahun 2015 “Peran Kelitbangan Daerah Dalam Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)”. Rakornas kelitbangan merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh PKP2A IV LAN dengan pelibatan seluruh balitbangda se Sumatera dalam upaya memetakan berbagai isu strategis yang dapat dijadikan rekomendasi sebagai masukan dalam berbagai pertimbangan kebijakan pada konteks Reformasi Birokrasi. Rakor dilakukan di luar Aceh yang bekerja sama dengan Bappeda Sumatera Barat. Rakor yang bertema peran Kelitbangan Daerah Dalam Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural bagi Pegawai ASN, memiliki tujuan memetakan peran kelitbangan dalam pengembangan kompetensi sosial kultural, memetakan karakteristik, potensi bentuk dan kebutuhan pelaksanaan kompetensi sosial kultural serta membangun dan menjaga jejaring kelitbangan manajemen ASN. Hasil yang diharapkan dari forum ini adalah terpetakannya ketiga isu dalam tujuan dimaksud sebagai kontribusi forum dalam pengembangan kompetensi sosial kultural. Rakor berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh 30 orang peserta baik dari kedeputian kajian kebijakan, kedeputian diklat, seluruh PKP LAN dan Bappeda/Balitbang se sumatera serta BKD sumatera Barat.

National Research Coordination Meeting 2015 “Regional Research Role in the Development of Social Cultural Competence for National Civil Servants Apparatus(ASN)”. National Research Coordination Meeting is an annual meeting organized by PKP2A IV LAN involving Regional Research Institution troughout Sumatra region as aplatform to map the strategic issues to be recommended as policy input pertain to Buraucracy Reforms. This meeting was held in cooperation with West Sumatra Planning Agency. With theme “Regional Research Role in the Development of Social Cultural Competence for National Civil Servants Apparatus(ASN)”, this meeting is aimed for mapping research role in developing socio cultural competence, characteristics, potential as well as needs in the implementation of socio-cultural competencies as well as building and maintaining research network in the isue of National Civil Servant Apparatus. This meeting is expected to produce map of these issues in as a contribution for development of socio-cultural competence. This one day coordination meeting was attended by 30 participants from Deputy of Policy Research, Deputy of Training, Regional Ofices of NIPA, Local Planning/ Local Research Agencies trhoughout Sumatera region as well as Local Personnel Bureau throughout West Sumatra.

Rakornas Litbang Tahun 2015 National Research Coordination Meeting 2015

Kajian Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural Pegawai ASN di daerah Local Civil Service Apparatus Social Cultural Competency Development Study

Sosio kultural memberikan impact bagi kehidupan pemerintah. Sebagai contoh, dasar Negara Indonesia, Pancasila dan konstitusi Negara Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 dibuat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai social kultural yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Pegawai ASN harus memiliki suatu sikap mental bangsa yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku berupa kepatuhan dan ketaatan. Pembinaan perlu diberikan berkenaan dengan norma-norma kehidupan yang berlaku dengan keyakinan bahwa dengan norma-norma tersebut, tujuan nasional yang telah disusun dapat tercapai. Kajian ini mengambil lokus di Provinsi Sumatera Utara dengan focus daerah adalah Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Aceh dengan focus daerah Kota Banda Aceh.

Socio-cultural aspect has various impact on government affairs. For example, the state principles, Pancasila and the Constitution of Indonesia uphold social cultural values that exist in Indonesian society. Civil Service Apapratus should have a mental attitude of the nation which is relected in the act or behavior in the form of compliance and observance. Advocacy on the norms is needed with the conidence that national goals that had been set chould be achieved through upholding these norms. This study was conducted in North Sumatra province, focusing in Deli Serdang area and the province of Aceh focusing in Banda Aceh.

PKP2A IV LAN Aceh melakukan program kegiatan advokasi penyusunan standar pelayanan public. Forum ini merupakan media yang tepat dan strategis dalam rangka mendorong institusi pemerintah yang lebih responsive terhadap tuntutan kebijakan dan harapan public. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menstransformasi pengetahuan dan pemahaman teknis penyusunan standar pelayanan bagi Aparatur pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara. Rekomendasi dari Advokasi Standar Pelayanan pada Provinsi Sumatera Utara adalah perlunya melakukan koordinasi lebih lanjut untuk perkonsultasian SP kepada mitra kerja di Provinsi Sumatera Utara, Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga fasilitator advokasi Standar Pelayanan baik di lingkungan PKP2A IV LAN dan Biro Organisasi dan Balitbangda Sumatera Utara. Selain itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Biro Organisasi, perlu mengidentiikasi kembali instansi- instansi yang belum menyusun dan menerapkan SP, dan melakukan bimbingan lebih lanjut, serta mereplikasi ke instansi layanan publik lainnya.

PKP2A IV LAN Aceh conducted advocacy activities concerning public service standard formulation.This forum is an excellent platform to encourage government institutions to be more responsive to policy demands and public expectations. This activity is directed to transfer knowledge and understanding of service standard formulation tehnique to the local government apparatus of North Sumatra Province. This Advocacy suggested to further coordinate for service standar consultation with agency partners in North Sumatra Province, Increasing the quality and quantity of Service Standard advocacy trainer in PKP2A IV LAN and the Bureau of Research and Development Organization trhoughout North Sumatra. Besides, North Sumatra Provincial Government through Organization Bureau, need to re-identify the agencies that have not formulate and implement Service Standard, to conduct further guidance, as well as extending replication of this standard to other public service agencies.

Advokasi Standar Pelayanan Advocacy on Service Standards

Jumlah Alumni Diklatpim PKP2A IV LAN Aceh Tahun 2015

Number of Leadership Training Alumni conducted by PKP2A IV LAN Aceh, 2015

Diklatpim TK. IV Angkatan I

Leadership Training Level IV, Batch I

Diklatpim Tk. III Angkatan I

Leadership Training Level III, Batch I

Diklatpim Tk. II Angkatan XLII

Leadership Training Level II, Batch XLII

80

80

40

60

40

60

STIA LAN JAKARTA STIA LAN BANDUNG STIA LAN MAKASSAR

Dalam dokumen FILE DI SINI (Halaman 78-82)