• Tidak ada hasil yang ditemukan

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dalam dokumen Synergizing Strengths Accelerating Growth (Halaman 91-94)

Board of Commissioners

5. COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

5.1. Audit Committee

In compliance with the Bapepam Regulation No.

IX.I.5, Attachment to the Decision of the Head of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 on the Establishment and Guidelines on Working Mechanism of Audit Committees, the Board of Commissioners has established the Audit Committee with the composistion as follows:

Chairperson : Herlani Sunardi

Member : 1. Buntoro

2. Kuswandi Tamin Profiles of the Audit Committee’s Members Herlani Sunardi is an Independent Commissioner and also the Chairperson of the Audit Committee whereas Buntoro and Kuswandi Tamin are

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Data Perusahaan

Corporate Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

92

Meeting of Audit Committee

Report on the implementation of the Audit Committee’s workin 2015

Activities carried out by the Audit Committee in 2015 are as follows:

1. Independent Auditor

In 2015, the Company appointed KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli

& Partners as the independent auditor that conduct financial audit for the fiscal year 2015.

The appointment of the KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Partners as an independent auditor has been approved by the Annual GMS on 27 April 2015.

Study and discussion of the Audit Committee also concerning matters based on audit standards regarding the communication with the Audit Committee.

2. Internal Auditor

• The Audit Committee studied the draft of Annual Audit Program of Internal Audit Unit in 2015 which was based on the Company’s risk level.

• Reviewed the management report, and evaluate the effectiveness of internal control over financial reporting, findings during audit process and follow up of the findings from the previous period.

• The Audit Committee studied and discussed the findings or results from internal consultation, including its recommendations on the implementation of Annual Audit Program and monitoring the follow-up of the management on internal audit recommendations.

3. Whistleblower

• The Audit Committee has prepared the procedures for receiving and handling complaints related to issuess on accounting, internal controls, auditing including procedures to maintain the confidentiality of whistleblower and anonymous report by the employee according to the FSA Regulation No. IX.1.5.

Rapat Komite Audit

Laporan pelaksanaan kerja Komite Audit tahun 2015

Kegiatan yang telah dilakukan Komite Audit dalam tahun 2015 sebagai berikut :

1. Auditor Independen

Pada tahun 2015, telah ditunjuk KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli

& Rekan sebagai auditor independen untuk melaksanakan financial audit tahun buku 2015.

Penunjukan KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan sebagai auditor independen telah disetujui oleh RUPS tahunan pada tanggal 27 April 2015.

Penelaahan dan pembahasan Komite Audit juga menyangkut hal-hal yang berdasarkan standar audit mengenai komunikasi dengan Komite Audit.

2. Auditor Internal

• Komite Audit menelaah rancangan Program Kerja Audit tahunan Unit Internal Audit tahun 2015 yang disusun berdasarkan tingkat risiko perusahaan.

• Menelaah laporan manajemen, dan evaluasi mengenaI efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan perusahaan, temuan selama proses audit dan tindak lanjut temuan periode sebelumnya.

• Komite Audit menelaah dan membahas hasil temuan atau konsultasi internal termasuk rekomendasinya terhadap pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan serta monitoring tindak lanjut manajemen atas rekomendasi Internal Audit.

3. Whistleblower

• Komite Audit telah menyusun prosedur untuk menerima dan menangani pengaduan yang berkaitan dengan masalah akuntansi, pengendalian internal, auditing termasuk prosedur untuk menjaga kerahasiaan pelapor dan pengaduan tanpa nama yang disampaikan karyawan sesuai Peraturan OJK No. IX.1.5.

Laporan Manajemen

Management Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sekilas Perusahaan

Company in Brief

1

Ketua | Chairperson Anggota | Member Anggota | Member

12 12 12 Jumlah Kehadiran

Total Attendance

No. Komite Audit

Audit Committee Jabatan

Position pihak independen yang mempunyai latar belakang

pendidikan akuntansi dan keuangan sebagai anggota Komite Audit.

independent auditors having educational backgrounds in accounting and finance, serving as the Audit Committee’s members.

93

Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2015 Annual Report Synergizing Strength Accelerating Growth

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Data Perusahaan

Corporate Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

5.2. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko adalah suatu Komite di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian dari risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan serta melakukan monitoring dari proses manajemen risiko, sehingga potensi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat ditekan pada tingkat terendah yang dapat diterima oleh Perusahaan.

Untuk melihat gambaran yang lebih luas tentang risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, Komite Pemantau Risiko juga telah menyempurnakan peta risiko ( Risk Landscape) yang lebih sesuai dengan peraturan OJK Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) yang mencakup risiko-risiko sebagai berikut :

• Risiko Strategi

• Risiko Operasional

• Risiko Aset dan Liabilitas

• Risiko Kepengurusan

• Risiko Tata Kelola

• Risiko Dukungan Dana

• Risiko Asuransi

Komposisi Komite Pemantau Risiko

Berdasarkan SK Dewan Komisaris No.S072/

Kep-KOM/ABDA/V/2015 tertanggal 29 Mei 2015, susunan Komite Pemantau Risiko di tahun 2015 adalah:

Ketua : Bpk. Ronni Widjaja (Komisaris Independen) Wakil Ketua : Bpk. Dody Sjachroerodly Anggota : 1. Ibu Eka Listiani Kartono

2. Ibu Jeni Wirjadinata 3. Ibu Triesje Kiok Hoa

Berdasarkan SE OJK No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah, Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam:

• Melakukan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan penerapan manajemen risiko; dan

• Menilai efektifitas manajemen risiko termasuk menilai toleransi risik.

Namun secara spesifik, Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi:

• Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah berjalan dengan baik pada setiap divisi/

departemen.

• Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling penting dalam risk landscape.

5.2. Risk Management Committee

Risk Management Committee is a committee under the Board of Commissioners that answers directly to the Board of Commissioners.

The purpose of Risk Management is to identify, evaluate, control risks faced by the Company as well as to monitor risk management process, hence the potential risks faced the Company can be mitigated at the lowest level that can be accepted by the Company.

To see the broader picture regarding the risks faced by the Company, the Risk Management Committee also improves Risk Landscape to be more in line with the FSA Regulation No. 1/POJK.05/2015 concerning the Application of Risk Management for Non-bank Financial Services Institutions (LJKNB) which includes the following risks:

• Strategic Risk

• Operational Risk

• Assets and Liabilities Risk

• Management Risk

• Governance Risk

• Financial Support Risk

• Insurance Risk

The Composition of Risk Management Committee

Based on the Decree of the Board of Commissioners No.S072/Kep-KOM/ABDA/V/2015 dated May 29, 2015, the composition of the Risk Management Committee in 2015 were:

Chairperson : Bpk. Ronni Widjaja

(Independent Commissioner) Vice Chairperson: Bpk. Dody Sjachroerodly Member : 1. Ibu Eka Listiani Kartono

2. Ibu Jeni Wirjadinata 3. Ibu Triesje Kiok Hoa

Based on the FSA Circular No. 16/SEOJK.05/2014 on the Committee under the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, and Sharia Reinsurance Company, the Risk Management Committee assists the Board of Commissioners in:

• Supervising and monitoring the implementation of risk management; and

• Assessing the effectiveness of risk management including assessing risk tolerance.

Specifically, the duties and responsibilities of the Risk Management Committee includes:

• Ensuring that Risk Management function has worked well in each division / department.

• Conducting assessment on the most important risk exposure in the risk landscape.

94

• Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling tinggi untuk setiap lini bisnis dan mendiskusikannya dengan Underwriter dan Direksi.

• Melakukan penilaian atas produk-produk yang dipasarkan oleh Perusahaan, produk-produk baru dan ekspansi usaha yang bersifat strategis.

• Melakukan penilaian atas compliance Perusahaan terhadap regulasi dan mendiskusikan jalan keluarnya bila terjadi penyimpangan.

• Melakukan review atas delegasi wewenang beserta eskalasi yang berlaku dan melakukan monitoring atas delegasi wewenang yang diberikan oleh Direksi tersebut serta mendiskusikan jika terjadi penyimpangan kewenangan tersebut.

• Mendiskusikan tentang aktivitas mitigasi risiko-risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan Perusahaan.

• Memastikan bahwa sistem pengelolaan klaim telah dilakukan dengan baik dan efisien serta telah berjalannya sistem check and balance yang baik.

Frekuensi Pertemuan & Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko.

Pelaksanaan rapat-rapat Komite Pemantau Risiko bertujuan untuk meminimalisasi risiko-risiko yang dihadapi perusaaan dan dapat melakukan tindakan antisipasinya sedini mungkin.

Selama tahun 2015 telah dilakukan kajian bersama antara Komite Pemantau Risiko dengan para Kepala Divisi dan telah menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Kepala Divisi terkait.

Komite Manajemen Risiko melakukan monitoring dan review atas program “Top Exposure “ yang disampaikan oleh Divisi masing-masing.

Sesuai dengan SE OJK No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah, Komite Pemantau Risiko wajib melakukan rapat komite paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan selama tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan 6 (enam) kali pertemuan dengan tingkat pertemuan sebagai berikut :

Laporan Manajemen

Management Report Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sekilas Perusahaan

Company in Brief

• Assessing the highest risk exposure for each business line and discussing with the Underwriters and the Board of Directors.

• Conducting assessment on the products marketed by the Company, new products and strategic business expansion.

• Conducting assessment on the Company’s compliance and discussing solution in case of irregularities occur.

• Reviewing the delegation of authority and the escalation and monitoring on the delegation of authority granted by the Board of Directors as well as discussing in the event of irregularity take place.

• Discussing the risks mitigation activities that potentially cause financial losses.

• Ensuring that the claim management system has bee carried out excellently and efficiently and that the check and balance system performance is work well.

Frequency of Meetings & Attendance of the Risk Management Committee.

Dalam dokumen Synergizing Strengths Accelerating Growth (Halaman 91-94)