• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adrianto L. 2005. Teknik Penyusunan Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan. Makalah. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor

Antara-sumbar.com.2007. Pantai Carocok. [terhubung berkala] http://www.antara-sumbar.com [09 Maret 2009]

Antara-sumbar.co.id.2008. Pantai Carocok penarik turis mancanegara [terhubung berkala] http://www.antara.co.id [ 09 Maret 2009]

Badi’ah 2004. Kajian Pengelola Wisata Di Kawasan Konservasi (Studi Kasus di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten). [Tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Bengen DG. 2001. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. 2001. Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Pesisir Selatan. Painan. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2008. Pesisir Dalam Angka (Pesisir Selatan in

Figures) 2008. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. Painan

Clark RN. dan Stankey, G.H. 1979. The Recreation Opportunity Spectrum: A framework for planning, management and research. USDA, Forest Service, General Technical Report, PNW-98.

Dahuri R. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Keberlanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Dahuri R, J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Edisi Revisi. Pradnya Paramita. Jakarta

Damanik J. dan HF. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR) UGM dan ANDI. Yogyakarta

David FR. 2006. Manajemen Strategi : Konsep. [Terjemahan dari Strategic Management : Concept, 10 edition]. Paulyn Sulistio, Mcomm, dan Harryadin M (penerjemah). PT Prenhallindo. Jakarta.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Laporan Akhir Survei dan Pemetaan Detail Lokasi Terpilih (Pengembangan Kawasan Budidaya

Perikanan Laut). Departemen Kelautan dan Perikanan. Painan.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Pesisir Dalam Angka 2008. Departemen Kelautan dan Perikanan. Painan

Ermawan, RW. 2008. Kajian Sumberdaya Pantai Untuk Kesesuaian Ekowisata Di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur [Skripsi] Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Fandeli Chafied. 2000. Pengertian dan Konsep Pariwisata. Copy right @ 2000 by Pilt.-NGO-Movement.Ekowisata, Ekoturisme, Ekoturism. Pengusaha Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. D\i Ekowisata\ Pusat Informasi Lingkungan. Ensiklopedia, htm.

Febrianes.2007. Potensi Wisata Pantai Kabupaten Pesisir Selatan [Tesis] Universitas Diponegoro. Semarang

Hall, CM. 2001. Trends in Ocean and Coastal Tourism: The end of the Last Frontier?. Department of Tourism, Otaga School of Business, University of Otogo. New Zealand. OCMA:2190

Hellyward, J. 2008. Buku Panduan Sadar Wisata. Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Pesisir Selatan

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2009

[Kepmen LH] Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. 2004. Baku Mutu Air Laut untuk Kegiatan Wisata. [terhubung berkala]

http://www.hukumonline.com [4 Januari 2010]

Menteri Dalam Negeri. 1990. Undang–Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan [terhubung berkala] http://www.hukumonline.com [2 Desember 2009]

Nancy, E. 2007. Kajian Pengelolaan Kawasan Wisata Yang Berkelanjutan Pada Danau Lido Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Skripsi). Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Rahmawati, A. 2009. Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir Untuk Kegiatan Wisata Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan, Jawa Timur) [Skripsi] Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.Bogor

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. cet ke-16. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[UNEP] United Nations Environment Programme. 2009. Sustainable Coastal Tourism ’An Integrated Planning and Management Approach’. Prancis. [terhubung berkala] http://www.unep.org [17 Januari 2010]

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan Pada Seminar Sains 21 Februari 2007 pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1. Parameter yang menjadi kriteria kesesuaian lahan untuk wisata pantai

Parameter yang menjadi kriteria kesesuai lahan untuk wisata pantai antara lain: a. Kedalaman perairan

Perairan yang relatif dangkal merupakan kondisi yang sangat menunjang diadakannya wisata pantai dimana para wisatawan dapat bermain air maupun berenang dengan aman. Kedalaman 0–5 meter merupakan syarat yang paling sesuai untuk wisata pantai. Pada kedalaman >5–10 meter masih termasuk kategori sesuai, sedangkan kedalaman >10 meter dianggap kurang ideal untuk kegiatan ini.

b. Material dasar perairan

Material dasar perairan sangat menentukan kecerahan perairan. Daerah di sekitar pantai dengan substrat pasir merupakan lokasi yang sangat sesuai untuk wisata pantai. Toleransi diberikan pada substrat pasir berkarang atau karang berpasir dengan hancuran karang yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan karangnya maupun pasir berlumpur dengan perlakuan khusus. Substrat lumpur maupun karang merupakan lokasi yang tidak sesuai untuk kegiatan berenang dan bermain air.

c. Kecepatan arus

Kecepatan arus berkaitan dengan keamanan wisatawan dalam melaksanakan aktivitasnya. Kecepatan arus yang relatif lemah berkisar antara 0 – 0,17 m/dtk merupakan syarat yang ideal untuk aktivitas berenang, bermain air dan aktivitas lainnya. Kecepatan arus 0,17–0,34 m/dtk masih masuk dalam kategori sesuai dan kecepatan arus di atas 0,51 masuk dalam kategori tidak sesuai.

d. Kecerahan perairan

Wilayah dengan kondisi perairan yang cerah merupakan lokasi yang paling sesuai untuk wisata pantai. Wisatawan dapat bermain air, berenang dan aktivitas lainnya. Kecerahan perairan >30 meter merupakan syarat yang sangat sesuai atau diinginkan untuk wisata pantai. Kecerahan perairan >10 meter dikategorikan masih sesuai, sedangkan untuk kecerahan perairan <10 meter dianggap tidak sesuai untuk kegiatan wisata pantai.

e. Ketersediaan air tawar

Ketersediaan air tawar merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam wisata pantai. Selain untuk konsumsi juga digunakan untuk MCK dan mandi setelah bermain air laut dan pasir pantai. Jarak lokasi dengan sumber air <0,5 km merupakan syarat yang paling sesuai, sedangkan jarak >2 km merupakan jarak yang tidak sesuai untuk wisata pantai.

f. Tipe pantai

Dalam kaitannya dengan wisata pantai, pantai berpasir merupakan lokasi yang paling ideal untuk wisata pantai. Wisatawan dapat berjemur, berolah raga, menikmati pemandangan, bermain dengan santai. Toleransi juga diberikan pada pantai berpasir dengan sedikit karang maupun pada daerah yang sedikit terjal, sedangkan pantai berlumpur, berkarang maupun terjal dianggap tidak sesuai untuk kegiatan ini.

g. Lebar pantai

Lebar pantai berkaitan dengan luasnya lahan pantai yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas wisata pantai. Lebar pantai yang sangat sesuai untuk wisata pantai adalah lebih dari 15 meter, sedangkan untuk lebar pantai kurang dari 3 meter dianggap tidak sesuai untuk wisata pantai.

h. Kemiringan pantai

Kemiringan pantai berkaitan dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di pantai. Wisatawan sebagian besar menyukai pantai yang landai karena lebih mudah untuk melakukan berbagai aktivitas. Kemiringan pantai yang kurang dari 10o dianggap paling sesuai untuk wisata pantai, sedangkan dianggap tidak sesuai untuk wisata kemiringan pantai yang lebih dari 45o pantai karena dianggap curam.

i. Biota berbahaya

Lahan pantai yang nyaman untuk berbagai aktivitas adalah pantai yang aman. Pantai yang aman disini merupakan pantai yang bebas dari biota berbahaya seperti bulu babi dan hiu.

j. Penutupan lahan pantai

Penutupan lahan pantai merupakan faktor sekunder pada kegiatan wisata pantai. Adanya daerah hutan lahan basah yang dilindungi, dapat dimasukkan kedalam lokasi yang tidak sesuai untuk pengembangan wisata pantai.

Lampiran 2. Matriks pemberian skor dan bobot pada metode ROS

No Parameter Kriteria Bobot Skor

1 2 3 4 5

1 Fisik (P)

- Potensi Sumber Daya Alam

Pantai, perikanan, mangrove, terumbu karang, lamun Baik 3 3

Perikanan, pantai Cukup 3 2

Tidak ada sumberdaya yang dapat dimanfaatkan Kurang 3 1

- Topografi wilayah 3

Pantai berpasir, dengan kemiringan < 10o Baik 3 3 Pantai berpasir hitam dengan sedikit karang, dengan

kemiringan 10 - 45o

Cukup 3 2

Pantai lumpur berbatu terjal, dengan kemiringan > 45o

Kurang 3 1

- Oseanografi

Arus 0 – 0,17 m/dtk, tinggi gelombang (untuk

surfing) >50 cm

Baik 3 3

Arus 0,17 – 0,51 m/dtk, tinggi gelombang (untuk

surfing) 30 – 50 cm

Cukup 3 2

Arus > 0,51 m/dtk, tinggi gelombang (untuk surfing) 0 – 30 m

Kurang 3 1

- Kualitas Perairan

Secara umum sesuai baku mutu Baik 3 3

Kurang sesuai dengan baku mutu Cukup 3 2

Tidak sesuai dengan baku mutu Kurang 3 1

- Klimatologi

Curah hujan sedang, angin dengan kecepatan 0 – 10 knot dan suhu udara 25 – 27 oC

Baik 3 3

Curah hujan sedang, angin dengan kecepatan 10 – 25 knot dan suhu udara 27 – 32 oC

Cukup 3 2

Curah hujan tinggi atau rendah, angin dengan kecepatan > 35 knot dan suhu udara > 32 oC

Kurang 3 1

2 Pengelolaan (M)

- Ketersediaan sarana prasarana

Lengkap dan tidak ada yang rusak Baik 3 3

Lengkap dan ada yang rusak Cukup 3 2

Tidak lengkap dan ada yang rusak Kurang 3 1

- Transportasi

Tersedia sarana transportasi dalam jumlah yang memadai, kawasan mudah dijangkau

Baik 3 3

Tersedia sarana transportasi dalam jumlah yang kurang memadai, kawasan mudah dijangkau

Cukup 3 2

Tersedia sarana transportasi dalam jumlah yang kurang memadai, kawasan susah dijangkau

Kurang 3 1

- Media Informasi dan komunikasi

Jaringan telepon, televisi, radio, koran, majalah, internet

Baik 3 3

Televisi, radio, koran, majalah Cukup 3 2

1 2 3 4 5 Pengelolaan (M)

- Kondisi wisata

Baik sudah dikelola Baik 3 3

Baik belum dikelola Cukup 3 2

Kurang baik, tidak dikelola Kurang 3 1 - Kondisi perikanan

Potensi banyak, pemanfaatan optimal Baik 3 3 Potensi banyak, pemanfaatan belum optimal Cukup 3 2 Potensi kurang, pemanfaatan tidak optimal atau

tidak adanya potensi

Kurang 3 1

- Pembuangan limbah cair

Dilakukan pengelolaan secara sistematis, ada pembatasan

Baik 3 3

Pengelolaan sederhana Cukup 3 2

Belum dikelola, di buang begitu saja ke perairan Kurang 3 1 Sosial (S)

3 - Tingkat pendidikan

SLTA – Akademi/PT Baik 3 3

SD-SLTP Cukup 3 2

Tidak sekolah – SD Kurang 3 1

- Tenaga kerja

Penduduk sekitar Baik 3 3

Orang luar dan penduduk sekitar Cukup 3 2

Orang luar Kurang 3 1

- Demografi

Kepadatan rendah Baik 3 3

Kepadatan sedang Cukup 3 2

Kepadatan tinggi Kurang 3 1

- Persepsi terhadap kawasan

Indah dan nyaman Baik 3 3

Cukup indah dan cukup nyaman Cukup 3 2 Tidak indah dan tidak nyaman Kurang 3 1 - Isu

Tidak terdapat permasalahan Baik 3 3

Permasalahan tidak mempengaruhi kawasan Cukup 3 2 Permasalahan mempengaruhi kawasan Kurang 3 1 Sumber : Modifikasi Cemporaningsih (2007), Yulianda (2007) dan Masrul (2002)

Lampiran 3. Kuisioner untuk pengelola dan instansi terkait di Pantai Cerocok

Kuisioner untuk Pengelola

Nama pengelola : Alamat instansi : Keterlibatan Instansi : 1. Potensi kawasan :

a. luas :……… b. potensi sumberdaya : - tinggi

- rendah 2. Pemanfaatan

- apa saja yang telah dimanfaatkan dari kawasan Pantai Cerocok ...………... - Bagaimana bentuk pemanfaatan yang ada saat ini………... ……….. - Apakah ada kegiatan pemanfaatan yang dapat merusak sumberdaya dan lingkungan

Pantai Cerocok? a. Ada,

contohnya………..……… ……….. b. tidak ada

- Jika terjadi kerusakan, apa yang seharusnya dilakukan dan apa tindakan yang telah dilakukan?...… ……….. - Apakah ada kendala dalam mengatasi masalah kerusakan sumberdaya dan

lingkungan?...……… - Apakah pemanfaatan potensi di Pantai Cerocok sudah optimal :

a. Belum optimal b. Sudah optimal

- Jika belum, alternatif pemanfaatan dan peningkatan pemanfaatan apakah yang seharusnya dapat dikembangkan? ... - Jika sudah, apa saja jenis pemanfaatan yang telah dikembangkan?...……….. 3. Bagaimana menurut bapak/ibu jika di Pantai Cerocok ini dilakukan pengembangan

pengelolaan wisata? a. Setuju,

alasan……….. ……… b. Tidak setuju, alasan……… 4. Potensi wisata apa saja yang ada di pantai yang dapat dikembangkan untuk

wisata di Pantai Cerocok? a. Pantai b. Pasir Pantai c. Air laut d. Tumbuhan pesisir e. Hutan f. ………

5. Menurut bapak/ibu siapakah yang lebih cocok dalam pengelolaan kawasan Pantai Cerocok ini?

a. Pemerintah, alasan………. ……… b. Pengusaha, alasan………. ………

c. swadaya masyarakat, alasan………...

………

d. gabungan pemerintah,pengusaha,swadaya masyarakat, alasan………..

………...

6. Apakah ada kebijakan pemerintah dalam pengembangan wisata Pantai Cerocok? a. Jika ada, apa saja kebijakan pengembangannya, seperti apa bentuk kebijakan yang telah ada?...

……….

b. Jika belum ada, apa alasan yang mendasari sehingga belum ada kebijakan dalam mengembangkan kawasan wisata tersebut?...

7. Jika telah ada kebijakan pengembangan kawasan wisata Pantai Cerocok, bagaimana kondisinya menurut bapak/ibu? a. sudah optimal, alasan………..

……… b. kurang optimal……….. ……… c. cukup optimal……… ……… d. belum optimal………... ………

8. Kebijakan seperti apakah yang seharusnya dikembangkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan wisata di Pantai Cerocok?...

………...

9. Konsep pengembangan wisata seperti apa yang diinginkan. Kegiatan ekowisata atau non ekowisata? Alasan...

Kuisioner untuk Instansi terkait Nama pengelola : Alamat instansi : Keterlibatan Instansi : 1. Potensi kawasan : a. luas :………

b. potensi sumberdaya : - tinggi - rendah 2. Pemanfaatan - apa saja yang telah dimanfaatkan dari kawasan Pantai Cerocok ………...

………

- Bagaimana bentuk pemanfaatan yang ada saat ini………

………

- Apakah ada kegiatan pemanfaatan yang dapat merusak sumberdaya dan lingkungan Pantai Pantai Cerocok? a. Ada, contohnya………

………

b. tidak ada - Jika terjadi kerusakan maka, apa yang seharusnya dilakukan dan apa tindakan yang telah dilakukan?...

………

- Apakah ada kendala dalam mengatasi masalah kerusakan sumberdaya dan lingkungan?...………

- Apakah pemanfaatan potensi di Pantai Cerocok sudah optimal : a. Belum optimal b. Sudah optimal - Jika belum, alternatif pemanfaatan dan peningkatan pemanfaatan apakah yang seharusnya dapat dikembangkan?...

……….

- Jika sudah, apa saja jenis pemanfaatan yang telah dikembangkan?...………...

3. Dalam hal pengelolaan kawasan, apakah bersedia / tidak terlibat dalam pengembangan wisata di Pantai Cerocok?...

………..

4. Dalam hal pengelolaan kawasan, apakah bersedia/tidak membantu dan mengusulkan program pendukung dalam pengembangan ekowisata di Pantai Cerocok?...………

5. Konsep pengembangan wisata seperti apa yang diinginkan. Kegiatan ekowisata atau non ekowisata? Alasan ...

Lampiran 4. Kuisioner untuk masyarakat Pantai Cerocok

Kuisioner untuk masyarakat sekitar

I. Identitas dan Karakteristik Masyarakat

Nama :

Jenis Kelamin : laki-laki perempuan

Umur : …….tahun

Pendidikan : SD SLTP SLTA D3 S1 …..

Pekerjaan Utama : Pekerjaan Sampingan :

Pendapatan per bulan : <500 ribu > 2 juta

500 ribu – 1 juta lainnya (sebutkan)……… 1 juta – 2 juta

Status dalam keluarga : suami istri anak Jumlah tanggungan : ………..orang

II. Persepsi mengenai ekowisata

1. Bagaimana persepsi bapak/ibu mengenai potensi wisata di Pantai Cerocok : a. kurang

b. cukup c. baik d. sangat baik e. tidak tahu

2. Apakah bapak/ibu pernah mendengar tentang istilah ekowisata : a. ya

b. tidak

3. Jika ya, menurut bapak/ibu apabila ekowisata dikembangkan di daeerah ini, manfaat apa yang akan diperoleh :

a. potensi sumberdaya yang ada dapat dikembangkan b. banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cerocok c. adanya lapangan kerja yang baru

d. meningkatkan pendapatan masyarakat

e. sarana dan prasarana di Pantai Cerocok dapat dikembangkan

f. ……… 4. Ekowisata merupakan suatu konsep pengembangan wisata di suatu kawasan dengan mempertimbangkan daya dukung kawasan tersebut.

Bagaimana bila Pantai Pantai Cerocok ini dikembangkan dengan konsep ekowisata: a. setuju alasan……… ……… b. tidak setuju alasan……… ………

4. Apakah kawasan Pantai Cerocok ini termasuk daerah ekowisata : a. ya

b. tidak c. tidak tahu

III. Keterlibatan masyarakat dalam aktivitas wisata pantai

1. Jika ada kegiatan wisata di Pantai Cerocok, apakah bapak/ibu ingin terlibat dalam kegiatan wisata tersebut? Ya/tidak

Jika ya, apa alasan bapak/ibu terlibat dalam kegiatan wisata?...

………

Apa harapan bapak/ibu dari adanya kegiatan wisata, terutama wisata pantai?...

………

2. Jenis kegiatan apa yang ingin bapak/ibu tekuni atau jalani dalam kegiatan berwisata di Pantai Cerocok ini (Ekowisata/non ekowisata) ……….

3. Dalam kegiatan pengelolaan wisata Pantai Cerocok ini bila ada pihak pengelola daripemerintah ataupun dari pengusaha. Apakah bapak/ibu akan ikut bergabung dalam pengembanganya? a. Ya, alasan………. ……….. b. Tidak, alasan………. ………...

4. Menurut bapak/ibu siapakah yang lebih cocok dalam pengelolaan kawasan Pantai Cerocok Ini? a. Pemerintah, alasan………...

………..

b. Pengusaha, alasan………...

………...

c. swadaya masyarakat, alasan………

……….

d. gabungan pemerintah,pengusaha,swadaya masyarakat, alasan………...

………

IV. Potensi dan Permasalahan Sumberdaya Alam (SDA) 1. Apa saja daya tarik sumberdaya untuk wisata di Pantai Cerocok? c. Pantai b. Pasir Pantai c. Air laut d. Tumbuhan pesisir e. Hutan f. ………

2. Kegiatan wisata apa yang paling sesuai/sebaiknya dilakukan Pantai Cerocok: a……… b. ……… c. ……… d. ……… e.……… f. ………

3. Kondisi SDA untuk ekowisata pantai : 1. Keindahan pantai :

a. Kurang (tidak ada panorama) b. Cukup (panorama cukup indah) c. Baik (panorama indah, laut jernih)

d. Sangat baik (panorama indah, laut jernih, ombak besar) e. tidak tahu

2. Kondisi pasir pantai :

a. Kurang (abu – abu kehitaman) b. Cukup (coklat kehitaman) c. Baik (coklat)

d. Sangat baik (warna putih kecoklatan) e. tidak tahu

3. Kejernihan air laut : a. Kurang (sangat keruh) b. Cukup (keruh)

c. Baik (terlihat tidak sampai dasar) d. Sangat baik (terlihat sampai dasar) e. tidak tahu

4. Apakah saat ini telah terjadi kerusakan Pantai Cerocok?

a. ya, contohnya………

………

b. tidak, contohnya………

………

5. Apakah saat ini telah terjadi pencemaran pantai dan air laut di Pantai Cerocok? a. ya, contohnya………

………

b. tidak, contohnya………

………

6. Bila ada kerusakan/pencemaran, apa harapan masyarakat untuk menanggulanginya?...………...

Lampiran 5. Kuisioner untuk wisatawan Pantai Cerocok

Kuisioner untuk Wisatawan

I. Identitas dan Karakteristik wisatawan

Nama :

Jenis Kelamin : laki-laki perempuan

Umur : …….tahun

Pendidikan : SD SLTP SLTA D3 S1 …..

Pekerjaan Utama : Pekerjaan Sampingan :

Pendapatan per bulan : <500 ribu > 2 juta

500 ribu – 1 juta lainnya (sebutkan)…………. 1 juta – 2 juta

Status dalam keluarga : suami istri anak Jumlah tanggungan : ………..orang

II. Keterlibatan Pengunjung dalam Aktivitas Wisata Pantai

Selain Pantai Cerocok, pantai apalagi yang pernah anda kunjungi?... ………

Kegiatan yang dilakukan : penelitian wisata lainnya (sebutkan)

Menginap/tidak : ya tidak

** Bila menginap, dimana : penginapan lainnya (sebutkan) Alasan menginap :

Frekuansi kunjungan : 1x setahun 2x setahun >2x setahun

III. Persepsi Mengenai Ekowisata

1. Apakah anda pernah mendengar tentang istilah ekowisata? a. ya

b. tidak

Jika ya, apabila ekowisata dikembangkan di daerah ini, manfaat apa yang akan diperoleh :

a. potensi sumberdaya yang ada dapat dikembangkan b. banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Cerocok c. adanya lapangan kerja yang baru

d. meningkatkan pendapatan masyarakat

e. sarana dan prasarana di Pantai Cerocok dapat dikembangkan f. ………..

2. Ekowisata merupakan suatu konsep pengembangan wisata di suatu kawasan dengan mempertimbangkan daya dukung kawasan tersebut.

Bagaimana bila Pantai Cerocok ini dikembangkan dengan konsep ekowisata: a. setuju alasan……… ……… b. tidak setuju alasan……….. ………

3. Setujukah anda bila ekowisata dikembangkan di daerah ini : a. ya b. tidak setuju 4. Apakah motivasi atau tujuan bapk/ibu berkunjung ke Pantai Cerocok?...

………

5. Berapa kali frekuensi bapak/ibu berkunjung ke Pantai Cerocok? a. 1 jam – 3 jam b. > 3 jam 6. Apakah objek yang menarik di Pantai Cerocok ini?...

………

7. Bagaimana menurut bapak/ibu keadaan wisata Pantai Cerocok saat ini? a. Kurang puas, alasan………...

b. Cukup puas alasan………

c. Puas, alasan………

d. Sangat puas, alasan………

8. Apa yang dibutuhkan bapak/ibu untuk mengingkatkan kepusan terhadap kondisi wisata Pantai Cerocok?...

………

9. Fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan wisata di Pantai Cerocok?...

10. Menurut bapak/ibu siapakah yang lebih cocok dalam pengelolaan kawasan pantai Cerocok ini? a. Pemerintah, alasan………

………

b. Pengusaha, alasan………

………

c. swadaya masyarakat, alasan………...

……….

d. gabungan pemerintah,pengusaha, swadaya masyarakat alasan...…...

Lampiran 6. Data umum responden masyarakat sekitar kawasan Pantai Cerocok Painan

No Nama Jenis Kelamin

Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

1. Alvin laki-laki 41 S1 PNS 1-2 juta

2. Bakir laki-laki 69 SLTA Pensiunan 500 ribu - 1 juta 3. Bambang laki-laki 22 SLTA wiraswasta < 500 ribu 4. Dedi laki-laki 23 SLTA Buruh bangunan 500 ribu - 1 juta

5. Doni laki-laki 30 D3 swasta 1-2 juta

6. Hendra laki-laki 30 SLTA nelayan 1-2 juta 7. Inof laki-laki 38 SLTA swasta 1-2 juta 8. Jaya laki-laki 37 SLTA Wiraswasta 1-2 juta 9. Novi laki-laki 20 SLTA Tidak menetap - 10. Rosman laki-laki 38 SLTA PNS >2 juta 11. Rustam laki-laki 42 SLTA nelayan >2 juta

12. Ryan laki-laki 13 SLTP pelajar -

13. Saun laki-laki 45 SLTP nelayan 1 - 2 juta 14. Syafrizal laki-laki 35 SLTA nelayan > 2 juta

15. Wahyu laki-laki 18 SLTA pelajar -

16. Widil laki-laki 25 SLTA swasta 500 ribu - 1 juta 17. Ucum perempuan 25 SLTA Ibu rumah tangga < 500 ribu

18. Ayu Perempuan 22 D3 mahasiswa -

19. Imel Perempuan 24 SLTA swasta 500 ribu - 1 juta

20 Ipit Perempuan 23 SLTA swasta -

21. Linda Perempuan 36 SLTA Wiraswasta 500 ribu - 1 juta 22. Meri Perempuan 22 SLTA Wiraswasta 500 ribu - 1 juta 23. Nila Perempuan 28 SLTA Wiraswasta 500 ribu - 1 juta

24. Puput Perempuan 14 SLTP pelajar -

25. Putri Perempuan 18 SLTA pelajar -

26. Reni Perempuan 40 SLTA Ibu rumah tangga 500 ribu - 1 juta 27. Rosmi Perempuan 64 SLTP Pensiunan 500 ribu - 1 juta 28. Tika Perempuan 32 SLTA ibu rumah tangga -

29. Upik Perempuan 42 SLTA pedagang > 2 juta 30. Yanti Perempuan 35 SLTA pedagang 1-2 juta

Lampiran 7. Data umum responden wisatawan Pantai Cerocok Painan

No Nama Jenis

kelamin

Usia Asal Pendidikan Pekerjaan Penghasilan 1.

Wisnu laki-laki 23

Balai

selasa SLTA wiraswasta

500 ribu - 1 juta

2. Rizal laki-laki 35 bukittinggi S1 polisi >2 juta

3. Epal laki-laki 25 Kambang S2 wiraswasta >2 juta

4.

Darisman laki-laki 48

kayu

tanam S1 PNS >2 juta

5. Ridwan laki-laki 53 padang SLTA BUMN >2 juta

6.

Arif laki-laki 25 padang D3 wiraswasta

500 ribu - 1 juta

7. Ryan laki-laki 22 padang S1 mahasiswa -

8. Yan laki-laki 48 Painan S1 PNS >2 juta

9. Hendrik laki-laki 20 Painan S1 mahasiswa -

10. Taufik laki-laki 18 Painan SLTA Pelajar -

11. Ardiawan laki-laki 42 Pariaman S1 PNS 1-2 juta

12. Zoni laki-laki 40 Surantih S1 guru 1-2 juta

13.

Nova perempuan 18

Batang

Kapas SLTA Pelajar -

14. Desi perempuan 33 Bayang D1 Bidan >2 juta

15. Wulan perempuan 18 Bayang SLTA Pelajar -

16. Yuni

lismawati perempuan 30

Bunga

pasang SLTA PNS 1-2 juta

17.

Leni perempuan 26 padang D3

Analis

laboran >2 juta

18. Dinda perempuan 24 padang S1 perawat 1-2 juta

19.

Rhita perempuan 23 padang D3 Bidan

500 ribu - 1 juta

20 Lidya perempuan 22 padang S1 mahasiswa -

21. Deka perempuan 17 padang SLTA Pelajar -

22. Winy perempuan 17 padang SLTA Pelajar -

23. Puji perempuan 17 padang SLTA Pelajar -

24. Rizka perempuan 17 Padang SLTA Pelajar -

25. Ida perempuan 50 Painan S1 guru >2 juta

26. Gus perempuan 47 Painan SLTA PNS >2 juta

27. Meta perempuan 24 Painan SLTA wiraswasta 1-2 juta

28.

Rika perempuan 28 Tapan SLTA wiraswasta

500 ribu - 1 juta 29.

Ema perempuan 45 Tapan SLTA

Ibu rumah

tangga -

Lampiran 8. Perhitungan nilai indeks kesesuaian wisata Pantai Cerocok Painan

No Parameter Bobot

Pantai cerocok painan

Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Stasiun 5

Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni

1 Kedalaman perairan (m) 5 2.8 m 3 15 2.5 m 3 15 50.3 cm 3 15 10 m 1 5 7.7 m 2 10 2 Tipe pantai 5 pasir hitam, berkarang, sedikit terjal 1 5 karang

berpasir 2 10 karang berpasir 2 10

karang

berpasir 2 10 Pasir putih 3 15 3 Lebar pantai (m) 5 13.75 m 2 10 - 0 0 16. 19 3 15 14.32 2 10 15.35 3 15 4 Material dasar perairan 3 pasir berlumpur 1 3 Karang

berpasir 2 6 Karang berpasir 2 6

Karang berpasir 2 6 Pasir 3 9 5 Kecepatan arus (m/dtk) 3 0.30 m/s 2 6 0.20 m/s 2 6 0.44 m/s 1 3 0.36 m/s 1 3 0.17 m/s 3 9 6 Kemiringan pantai 3 8 3 9 - 3 9 5 3 9 5 3 9 8 3 9 7 Kecerahan perairan (%) 1 80 3 3 >50-80 2 2 100 3 3 >50-80 2 2 >50-80 2 2 8 Penutupan lahan pantai 1 Pohon haru, kelapa dan pemukiman penduduk 2 2 Batu grip, pohon kelapa, lahan terbuka 2 2 Pohon kelapa, pohon pinang, buah pala 3 3 Pohon kelapa 2 2 Pohon kelapa dan semak 3 3

9 Biota berbahaya 1 Tidak ada 3 3 Tidak ada 3 3 Tidak ada 3 3 Tidak ada 3 3 Tidak ada 3 3 10 Ketersediaan air

tawar (jarak/ km) 1 0,10 3 3 0,15 3 3 0,35 3 3 0,5 3 3 1 2 2

Total ∑ (Ni) 59 56 70 53 77

Indeks Kesesuaian Wisata (%) 70.24 66.67 83.33 63.09 91.67

Contoh perhitungan :

Pantai Cerocok Painan, Stasiun 1

1. Ni kedalamanperairan : bobotxskor =5x3 = 15

Dokumen terkait