• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Menurut Aristoteles

DAFTAR PUSTAKA

Aminudidin.2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Aglensindo

Dola, Abdullah. 2007. BahanAjar ApresiasiProsaFiksidan Drama.

Makassar: BadanPenerbit UNM.

Damono, Supardi Djoko.2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Sefikd Aditama.

Dewajati, Cahyanigrum.2010. Drama Sejarah, Teori dan Penerapannya.

Yogyakarta: Gajah Mada University Pers.

Eneste, Pamusuk. 1991. Novel dan Film. Yogyakarta: Nusa Indah.

Endrawarsa. 2003. Membaca, Menulis, MengajarkanSastra. Yogyakarta:

PustakaWidyatama

Endaswara, Suwardi. 2014, Metedologi Penelitian Sastra Ed. Revisi. FBS Universitas Negeri Yogyakarta: Caps.

---. 2011, Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. Yogyakarta:

Lumbung Ilmu.

Faruk. 2003, Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukuralisme Genetik sampaiPost-Moderenisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hosillos, Lucia V. 2001. Sfera Konsentrik dalam Kesusastraan Bandingan.

Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ismawati, Esti. 2013. PengajaranSastra.Yogyakarta: Penerbit Ombak Izwa Khudori Imam. 2018. Analisis Perbandingan Alur Cerita Film The

Raid Redemption Karya Gareth Evans Dengan Film Dredd Karya Pete Travis Dan Relevansinya Dengan Pembelajaran Sastra Di Sma: Tesis. Universitas Mataram.

Jabrohim,(ed). 2010, Teori Penelitian Sastra. Masyarakat Poetika Indonesia Yogyakarta.

Lestari, Dewi. 2011, Perahu Kertas. Bandung: Trudee Boks

Luxemburg, Jan Van.MiekeBal, danWille, G. Weststeijin.

1992(1984).Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT. BumiAksara.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Madani, Ima. 2018. Assalamualaikum Calon Imam. Jakarta: Coconut Books.

Miles, Mattew B. dan Huberman, Micheal.A. 2009. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan Tjejep Rohendi Rohodi). Jakarta: UI Press.

Nadia. Asma. 2013. Assalamualaikum Beijing. Bandung: Noura Books.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

______. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Perss.

Noor, Rochani M. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra, SolusiPendidikan Moral yang Efektif. Yogyakarta: ArRuz Media.

Olyen Nandra Ignes. 2011.Novel Laskar Pelangi dan Novel Ma Yan Suatu Kajian Perbandingan: TESIS. Universitas Andalas Padang.

Pradopo, Rahmat Djoko. 2011, Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Gadjah Mada Universitiy: Press.

Rimang, Siti Suwadah. 2012, Kajian Sastra, Teori dan Praktik.Yogyakarta:

Aura Pustaka.

Ratna Nyoman Kutha. 2016. Metedologi Penelitian (kajian Budaya Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Semi, Atar. 1993. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Stanton, Robert. 2007. TeoriFiksi. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Tang, Muhammad Rapi. 2008. Moizak Dasar Teori Sastra dalam Penampangan Objektif. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Tim Penyusunan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pusar Bahasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung:

Angkasa.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra:. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wiji Pamungkas Nugroho. 2016. Perbandingan Dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori Dengan Novel Pulang Karya Toha Mohtar Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra Indonesia Di Sekolah Menengah Atas: TESIS. Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Grasindo.

Wellek, Rene dan Werren, austin. 1990. Teori Kesustraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: PT. Gramedia.

Sinopsis

Novel Assalamualikum Calon Imam Karya Ima Madani

Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu, tapi jodoh akan datang diwaktu yang tepat. Imam, apa semua perempuan memimpikan memiliki calon imam, lalu kemudian menikah menggapai yang namanya sakinah ? Aku tidak pernah punya pikiran untuk menikah. Aku hanya berpikiran untuk bisa jatuh cinta.

Teruntuk nabi terakhir yang dirindu umat, pertama tolong tambatkan cinta ini untuk-Mu. Aku tahu menikah memang merupakan sunnah-Mu. Aku tidak akan diakui umat-Mu dan tidak diakui hamba-Nya jika aku tidak mengikuti sunnah Rasul-ku. Lalu bagaimana aku bisa menikah jika jatuh cinta saja aku tidak mampu, hatiku merespon tapi otak-ku menolak, begitu otak-kurasakan jantung ini berdebar.

Aku takut menjatuhkan hati pada seorang Adam. Namun nantinya aku akan sama terluka seperti Ummi. Bukan perkara biasa mendengar perceraian orang tua disaat usiaku menginjak usia lima tahun, menjadikanku membenci sosok ayah, terlebih membuatku tak percaya pada apa yang namanya laki laki. Ya Rabb, sungguh aku tak ingin menjadi anak durhaka, jika Ummi adalah hidupku, maka Abi adalah napasku. Apa selamanya aku tidak bisa menerima keputusan Abi yang mengakhirinya dengan perceraian ? Bukankah Itu artinya selamanya aku tidak akan bisa jatuh cinta ?

ceritanya Nafisya berusaha menyimpan rapat-rapat perasaanya kepada teman masa kecilnya yang juga menjadi tetangganya hingga sekarang. Pria beruntung itu bernama Jidan Ramdani. Tapi sayangnya Jidan malah menyukai sang kakak perempuan Nafisya, yaitu Salsya.

Pertemuan yang jauh dari kata sempurna, mempertemukan Nafisya dengan seorang dokter bernama Alif. Dokter di sebuah rumah sakit dan merangkap sebagai dosen di kampus Nafisya. Alif mempunyai yang dekat dengan Salsya dan juga kakak tiri Nafisa, karena mereka bekerja di satu

rumah sakit yang sama. Di saat, sebuah janji akan terucap antara Jidan dan Salsya, Nafisa merasa bahwa dia tidak punya kekuatan untuk melihat semua itu, karena itu menjadi sebuah tanda bahwa ia sudah tidak boleh lagi mengharapkan seorang Jidan.

Nafisya memutuskan untuk menerima beasiswa keluar negeri, agar ia bisa sepenuhnya jauh dari Jidan. Di saat bersamaan Alif datang ke rumah dan berencana untuk melamar Fisha. Tapi sayangnya Umi tidak mengizinkan Fisya keluar negeri sendirian, jika Fisya mau mendapatkan izin Umi, maka Fisya harus menerima lamaran Alif.

Apa yang bakal Fisya pilih? Tetap pergi tanpa izin Umi, demi menyelamatkan hatinya dari rasa perih atau memilih menerima lamaran, dari orang yang sama sekali belum Fisya kenal dengan baik? Apapun pilihan Fisya, semoga itu menjadi pilihan yang terbaik bagi semuanya.

Salah satu pengambaran alur cerita yang menarik pada novel ini bahwa adanya konflik di dalam novel ini, karena konfliknya tidak hanya satu, yang berkutat antara Nafisya-Alif-Jidan, tapi ada juga antara Fisya dengan Abinya, Fisya dengan keluarga baru Abinya, ada juga tentang kisah-kisah teman Fisya. Sedih dan bercampur aduk saat melihat kisah di balik perceraian Abi dan Uminya Fisya. Pengen nangis dan entahlah aku tidak bisa membayangkan kisah mereka.

Di kisah ini ada banyak karakter, penggambaran karakternya sangat terasa dan konsisten dari awal hingga akhir. Karakter Fisya, terlepas dia yang membenci Abinya, Fisya adalah gadis yang ceria

meskipun cenderung ceroboh dan pelupa akut, sangat menyayangi Umminya melebihi siapapun. Bersahabat, sosok sahabat yang menyenangkan. Tidak sulit untuk mencintai kepribadian seorang Fisya.

Selain Fisya, aku suka sosok Kahfa, meskipun dia cuma sedikit porsinya, tapi berhasil menyita perhatian.

Adegan yang ada dalam kisah Nafisya ini adalah, adegan yang terjadi di awal part, yaitu ketika Jidan melempari jendela kamar Nafisya, untuk mengajak ngobrol Fisya. Meskipun agak konyol tapi lucu-lucu, Fisya punya panggilan kepada Jidan adalah ‘makhluk mars’, dan aku masih penasaran ada rahasia apa dibalik pemberian nama “makhluk mars’ dan yang paling sedih adalah ketika Umi menceritakan kisahnya kepada Fisya tentang perceraian. Terpana, kaget dan semacam ada rasa tidak percaya.

“Hidup itu pilihan, kan?

Ya, pilihan, tanpa bisa memilih apa yang telah ALLAH pilihkan. Tapi percayalah, yang ALLAH pilih adalah bagian paling indah.”(Halaman 43) “Ada dua orang yang saling mencintai, tapi ALLAH tidak mempersatukan mereka. Ada dua orang yang tidak saling mencintai, tapi ALLAH takdirkan

mereka bersama. Ada dua orang yang saling mencintai dan ALLAH takdirkan mereka bersama. Kisah kita yang mana Jidan? Tidak ada kisah

satu pihak.”(Halaman 52)

Pesan yang terkandung dalam kisah ini, menurut pendapat aku adalah kita tidak bisa mendahului takdir, semua sudah ditetapkan dalam ketentuannya. Kita berencana dan ALLAH lah yang akan menentukan.

Jadi semoga setelah membaca kisah ini kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, semakin cinta kepada ALLAH dan Rasul-Nya. Aamiin

Sinopsis

Novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia

Dewa dan Ra adalah sepasangan kekasih sejak mereka duduk di bangku kuliah dan tinggal selangkah lagi hubungan mereka menuju gerbang pernikahan. Namun, tidak disangka hubungan mereka berdua berakhir. Karena pada saat itu dewa dan anita telah berselingkuh.

Harapan dan rencana indah itu pun hilang untuk selamanya. Dewa merasa hilaf atas berbuatannya yang telah menghianati cinta Ra dan dia

harus terpaksa menikahi Anita yang sedang hamil akibat berbuatannya tersebut.

Pada saat cinta Asma telah di hianati oleh Dewa. Asma pun pergi ke Beijing untuk menenangkan pikiran. Selama perjalanannya Asma ke Beijing dia bertemu dengan seseorang laki-laki tampan yang bernama Zhongwen. Seseorang laki-laki tampan tersebut memperkenalkan diri kepada Asma dan memberitahukan kepada Asma legenda cinta ashima yaitu seseorang putri cantik yang berasal dari Yunnan. Zhongwen memanggil Asma dengan sebutan Ashima karena menurut dia mereka berdua memiliki wajah yang sama. Kemudian, Zhongwen pun memberikan kartu nama kepada Asma untuk menceritakan kembali kisah cinta Ashima.

Karena kebaikan dan ketulusan hati Zhongwen, Asma pun perlahan-lahan membuka hati lagi untuk Zhongwen. Tetapi, belum juga hati yang telah di hianati dewa hilang, dewa pun menyusul ke Beijing untuk bertemu dengan Ra. Sementara itu, Asma menceritakan sosok Zhongwen kepada sahabatnya yang bernama sekar. Lalu sekar pun menyuruh Asma untuk mengenal lebih jauh Zhongwen. Cerita pun berlanjut ke kisah Anita yang merebut Dewa dari Ra. Pada saat itu hujan deras dan udara yang tidak mendukung membuat Dewa terpaksa untuk menghantarkan Anita dan menginap ditempatnya. Awalnya Dewa pun menolak untuk menginap dan menemani Anita teman sekantornya karena Dewa merasa kasihan maka Dewa menemani Anita dan menginap dirumahnya.

Kisah pun berlanjut ketika Zhongwen dan Asma saling mencari satu sama lain. Dan pada akhirnya mereka di pertemukan kembali.

Selanjutnya, Zhongwen dan Asma menjalin perteman dan Asma pun mengajarkan Zhongwen tentang islam dan pada saat itulah Zhongwen menjadi mualaf. Tetapi, menurut Ridwan tidaklah mudah untuk menjadi seorang mualaf banyak rintangan dan cobaan yang harus di tempuhnya.

Apalagi didalam keluarga Zhongwen menentang dia menjadi seorang muallaf.

Musibah selanjutnya menimpa Asma yang telah divonis menderita penyakit APS. Penyakit itu berhubungan dengan pengentalan darah yang membuat dirinya hampir meninggal. Dan penyakit yang dideritanya juga membuat dia tidak bisa memiliki keturunan karena terjadi kelainan jantung.

Penyakit itu pun semakin parah dan membuat Asma semakin merasa sakit.

Selanjutnya, Zhongwen yang mulai mencintai Asma kembali mencarinya. Pada saat itu Zhongwen tidak tahu bahwa Asma telah pulang ke Indonesia dan divonis terkena penyakit APS. Setelah Zhongwen mengetahuinya langsunglah dia terbang ke Indonesia dan bertemu dengan Asma atau yang sering dia panggil Ashima. Sementara itu, Dewa dan Anita sudah menjadi keluarga dan memiliki seseorang anak. Tetapi, Dewa tidak bisa mencintai Anita karena cintanya hanya untuk Ra dan dia tidak bisa mencintai Anita sebagai mana suami mencintai istrinya.

Kemudian jalinan cinta Asma dan Zhongwen berakhir dengan pernikahan. Dan cerita legenda cinta ashima yang telah Zhongwen ceritakan kepada Asma berunjung kebahagian. Mereka berdua yakin usia pernikahan yang baru beberapa tahun pasti memiliki cinta sejati. Maka kalimat yang terakhir yang diungkapan keduanya adalah kata Wo Xiang ni yang artinya I Miss You atau dalam bahasa Indonesia aku kangen kamu.

Lalu mereka akan saling menunggu satu sama lainnya.

Novel ini memilih menceritakan kisah yang dilihat dari keindahan kota beijing dan kehidupan seorang putri yang berasal dari Yunna yang menjadi cerita Assalamualaikum Beijing ini. penokohan pada novel ini memiliki daya tarik tersendiri terutama pada tokoh Asma dan Zhongwen yang di ceritakan pada novel ini dan pertemuan seseorang Asma dengan Zhongwen yang pada saat itu Asma telah dikhianati oleh Dewa. Novel ini juga mencerminkan hal-hal religus yang membuat kisahnya semakin menarik dan ingin mendengarkan cerita tentang legenda cinta ashima dan melihat patung Ashima yang seperti apa sesungguhnya. sering memunculkan kisah-kisah yang dramatis yang terkadang membuat para pembacanya penasaran jalan ceritanya. Konflik dan kisah cinta yang sangat menyentuh hati terkadang beliau ungkapkan disetiap film maupun novel yang beliau terbitkan. Sehingga, membuat para pembaca membayangkan konflik yang terjadi dan terkadang ikut merasakan apa yang diceritakan asma nadia dalam film maupun novel karangan Asma Nadia. Dan didalam novel Asma Nadia yang berjudul Assalamualaikum

Beijing ini juga banyak terdapat kisah yang menyedihkan dan kisah-kisah yang membuat para pembaca dan menonton film ini menjadi terbawah dalam suasana hati. Apalagi sosok Zhongwen yang seorang laki-laki ganteng yang membuat Asma jatuh cinta kepadanya dan melupakan sakit hatinya kepada Dewa.