• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah Taufik,dkk. (1974). Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3ES. Ambar Teguh. (2004). Kemitraan dan Model – model pemberdayaan.

Yogyakarta: Gava Media.

Anwar. (2006). Konsep dan Aplikasi Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education). Bandung : Alfabeta.

---. (2007). Manajemen Pemberdayaan Perempuan (Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skills Pada Keluarga Nelayan), Bandung: Alfabeta.

Ayusia Kusuma. (2011). Mengawali Perbincangan tentang Pemberdayaan Pemuda. Diakses dari www.sosbud.kompasiana.com pada tanggal 13 November 2015, Jam 13.42 WIB.

Benedict Anderson, R.O.G. (1991). Imagined Community: Reflection On The Origin and Spread of Nationalism. Ithaca: Cornell University Press.

Dirjen PAUDNI. (2013). Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan. Jakarta : Kemendikbud.

Djuju Sudjana. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Edi Suharto. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.

John W. Santrock. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Jutta Dotterweich. Posittive Youth Development Resource Manual. Ithaca. New York: Cornell University.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2011). Petunjuk Pelaksanaan Kebijakan Partisipasi Anak dalam Pembangunan. Jakarta: KPPPA.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2010). Petunjuk Teknis Kabupaten/Kota Layak Anak. Jakarta: KPPPA.

166

Kemenpora. (2009). Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Jakarta: Kemenpora RI.

Kemenpora. (2010). Penyajian Data dan Informasi Statistik Kepemudaan Tahun 2010. Jakarta: Kemenpora RI.

Lutfi Wibawa. (2013). Pemberdayaan Pemuda Melalui Social Capital. Di dalam

Proceeding Seminar Nasional “Pengembangan Masyarakat Berbasis Modal Sosial”. Yogyakarta: PLS FIP UNY.

Manning. (1972). Youth and Sociology. New Jersey: Prentice Hall.

Moleong Lexy. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mustofa Kamil. (2011). Pendidikan Nonformal Pengembangan Melalui PKBM di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Nurul Zuriah. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Robert J. Barcelona & William Quinny. (2011). Trends in Youth Development Research Topics: an Integrtive Review of Positive Youth Development Research Published in Selected Journals Beetwen 2001 – 2010. Clemson University. dalam Jounal of Youth Development, Volume 6, Number 3, Fall 2011.

Sebald. (1984). Adolence a social psychological Analysis. New Jersey: Prentice Hall.

Siti Septyany Dewi, dkk. (2012). Peran Parenting Education Berbasis Budaya Jawa Dalam Meningkatkan Kualitas Orang Tua Untuk Mendidik Anak. Makalah disajikan dalam Seminar Penelitian Latihan Mahasiswa, pada tahun 2012 di Universitas Negeri Yogyakarta.

Sofyan S.Willis. (2010). Remaja dan Masalahnya (mengupas berbagai bentuk kenakalan remaja narkoba, free sex dan pemecahannya). Bandung: Alfabeta. Sudjana. (2004). Pendidikan Nonformal (Pendidikan non formal). Bandung: Falah

Production.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

167

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta. Rineka Cipta.

Suparjan dan Hemrpi Suyatno. (2003). Pembangunan Masyarakat dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan. Yogyakarta : Aditya Media.

Surakhmad Winarno. (1980). Psikologi Pemuda (Sebuah pengantar dalam perkembangan pribadi dan interaksi sosialnya). Bandung: Jemmars Bandung.

S.W Septiarti dkk. (2015). Strategi Pengembangan Perlindungan Sosial Berbasis Kampung Ramah Anak Di Kota Yogyakarta. Proposal Penelitian Terapan. UNY.

Tim Broad Based Education Depdiknas. (2002). Kecakapan Hidup Life Skills Melalui Pendekatan Pendidikan Berbasis Luas. Jatim: Swa Bina Qualita Indonesia.

Tirtosudarmo. (1994). Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Perkotaan Indonesia. Jakarta : Grasindo.

Totok M dan Poerwoko S. (2013). Pemberdayaan Masyarakat (Dalam Perspektif Kebijakan Publik). Bandung : Alfabeta.

168 LAMPIRAN 1.INSTRUMEN PENELITIAN

Pedoman Wawancara Pemuda (Penyelenggara Program) I. Identitas Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan Terakhir : Alamat : Hobi : II.Pertanyaan

A. Program Kampung Ramah Anak “Kambojo”

1. Sejak kapan program kampung ramah anak diselenggarakan?

2. Apa yang melatarbelakangi program kampung ramah anak di RW 05 kampung tegalrejo?

3. Apa saja yang anda ketahui tentang kampung ramah anak? 4. Apa kegiatan – kegiatan dalam program kampung ramah anak? 5. Apa tujuan program kampung ramah anak yang anda ketahui? 6. Apa visi dan misi program kampung ramah anak?

7. Apakah ada strategi dalam program kampung ramah anak? Jika ada, apa saja?

8. Apakah program kampung ramah anak mempunyai slogan? 9. Apa saja prestasi dan penghargaan yang telah diraih RW 05 dari

169

10.Apakah manfaat yang anda rasakan untuk diri anda,keluarga maupun masyarakat?

11.Bagaimana dukungan dan pendampingan dari pengurus RT maupun RW?

12.Apa yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan dalam program kampung ramah anak?

B. Pemberdayaan pemuda melalui Program Kampung Ramah Anak

1. Apa alasan anda terlibat dalam penyelenggaraan program kampung ramah anak?

2. Apakah anda mendapatkan dukungan dari orang tua?

3. Bagaimana cara anda mengetahui kebutuhan sasaran program? 4. Bagaimana langkah – langkah anda dalam perencanaan kegiatan di

program kampung ramah anak?

5. Apa yang melatarbelakangi kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan? 6. Apa tujuan dari masing – masing kegiatan di program kampung ramah

anak?

7. Apa harapan dari masing – masing kegiatan di program kampung ramah anak?

8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan kegiatan dalam program kampung ramah anak?

9. Apa saja fasilitas yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan dalam program kampung ramah anak?

170

10.Bagaimana pendampingan terhadap kegiatan – kegiatan dalam program kampung ramah anak?

11.Apakah ada kesinambungan antara program di RT maupun RW dengan program kampung ramah anak?

12.Bagaimana hubungan anda dengan pengurus RT maupun RW? 13.Bagaimana pembagian tugas dalam penyelenggaraan program

kampung ramah anak?

14.Apa peran anda dalam program kampung ramah anak?

15.Apa saja tugas dan fungsi anda dalam penyelenggaraan program kampung ramah anak?

16.Apakah anda mengetahui tugas dan fungsi lain terlepas dari peran anda dalam program kampung ramah anak?

17.Apakah anda merasa terbebani dengan tanggung jawab di program kampung ramah anak?

18.Apakah anda memiliki hobi yang dapat tersalurkan dari program kampung ramah anak?

19.Apakah aspirasi yang anda miliki diterima dalam pelaksanaan kegiatan kampung ramah anak?

20.Apakah aspirasi anda dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan kampung ramah anak?

21.Setelah menjadi pengurus kampung ramah anak, manfaat apa yang anda rasakan?

171

22.Apakah anda mulai memahami karakteristik masyarakat di RW 05 kampung tegalrejo?

23.Apakah anda merasa lebih berani dan percaya diri dalam bersosialisasi di masyarakat?

24.Apakah anda mampu berbicara di depan umum dan menyampaikan pendapat khususnya di lingkungan masyarakat?

25.Apakah anda memiliki banyak relasi baik di lingkungan masyarakat, sekolah maupun di luar lingkungan tempat tinggal anda?

26.Apa anda berani mengambil keputusan ketika tidak ada pertimbangan dari orang yang lebih tua?

27.Apakah anda menjadi lebih mandiri dari sebelumnya?

28.Apa saja makna dari setiap kegiatan kampung ramah anak bagi diri anda?

29.Apakah pengalaman anda dalam menyelenggarakan kegiatan dalam program kampung ramah anak dapat berguna bagi kehidupan? 30.Jika anda masih duduk di bangku persekolahan, apakah yang akan

anda lakukan ketika anda sudah lulus dari sekolah?

31.Jika anda sudah bekerja, apakah pengetahuan dan pengalaman dari kampung ramah anak berguna di tempat kerja anda?

32.Hambatan apa yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan dalam program kampung ramah anak? Dan bagaimana cara mengatasinya? 33.Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat keterlibatan

172 Pedoman Wawancara Tokoh Masyarakat I. Identitas Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan : Alamat : II.Pertanyaan

A. Program Kampung Ramah Anak

1. Apa yang anda ketahui tentang program kampung ramah anak? 2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan dalam program kampung ramah

anak?

3. Apa bentuk dukungan yang anda berikan kepada penggurus program kampung ramah anak?

4. Apa yang menarik dari program kampung ramah anak di RW 05 kampung tegalrejo?

5. Bagaimana pandangan masyarakat RW 05 terhadap program kampung ramah anak?

6. Apakah anda melakukan pendampingan dalam penyelenggaraan program kampung ramah anak? Bagaimana bentuk pendampingan? 7. Apa pendekatan yang anda lakukan terhadap pemuda dalam

173

B. Pemberdayaan pemuda melalui Program Kampung Ramah Anak

1. Mengapa memilih pemuda sebagai penggurus kampung ramah anak? 2. Bagaimana alur pemuda dalam perencanaan kegiatan dalam program

kampung ramah anak? Apakah berkaitan dengan program di RW? 3. Bagaimana interaksi pemuda dengan anda selaku penggurus RT RW

dan tokoh masyarakat?

4. Bagaimana keterlibatan pemuda dalam pengembangan program kampung ramah anak?

5. Apa saja perubahan dari pemuda di RW 05 baik yang terlihat maupun tidak terlihat setelah terlibat dalam penyelenggaraan program kampung ramah anak?

6. Bagaimana prestasi pemuda di RW 05 baik di bidang akademik maupun non akademik?

7. Apa kesan dari orang tua pemuda tentang peran yang dimiliki pemuda dalam program kampung ramah anak?

8. Adakah keluhan dari orang tua terhadap pemuda di RW 05 khususnya yang menjadi penggurus program kampung ramah anak?

9. Bagaimana pandangan masyarakat baik di RW 05 maupun di luar RW 05 kampung tegalrejo?

10.Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mendampingi pemuda?

174

Pedoman Wawancara Anak – Anak (Sasaran Program) I. Identitas Nama : Jenis Kelamin : Umur : Alamat : Hobi : II.Pertanyaan

A. Program Kampung Ramah Anak

1. Apa yang anda ketahui tentang program kampung ramah anak? 2. Apa saja kegiatan di program kampung ramah anak yang anda

ketahui?

3. Apakah anda tertarik dengan kegiatan – kegiatan di program kampung ramah anak? Jika iya, mengapa?

4. Apa kegiatan yang paling membuat anda tertarik? Mengapa kegiatan tersebut?

5. Apa tujuan dari kegiatan dalam program kampung ramah anak yang anda minati?

6. Kapan pelaksanaan kegiatan – kegiatan di program kampung ramah anak?

7. Apakah anda sering mengikuti kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam program kampung ramah anak?

175

9. Apa yang membuat anda antusias mengikuti kegiatan – kegiatan di program kampung ramah anak?

10.Apakah orang tua anda mendukung anda saat mengikuti kegiatan di program kampung ramah anak?

11.Apakah hobi anda dapat tersalurkan melalui kegiatan di program kampung ramah anak?

12.Apa saja manfaat yang sudah anda rasakan?

13.Adakah manfaat jangka panjang setelah anda mengikuti kegiatan –

kegiatan di program kampung ramah anak? Jika ada, apa saja?

14.Apa saja perubahan khususnya dalam diri anda setelah aktif mengikuti kegiatan di program kampung ramah anak?

15.Apa kesan anda terhadap kegiatan – kegiatan di program kampung ramah anak?

B. Pemberdayaan Pemuda melalui Program Kampung Ramah Anak

1. Apakah pemuda di RW 05 aktif dalam menyelenggarakan kegiatan di program kampung ramah anak?

2. Apakah pemuda selalu mendampingi anda di setiap kegiatan yang dilakukan di kampung ramah anak?

3. Apa saja yang dilakukan pemuda saat mendampingi anda dalam kegiatan?

4. Bagaimana sikap pemuda saat melaksanakan kegiatan dalam program kampung ramah anak?

176

5. Apakah pemuda membantu anda saat anda mengalami kesulitan belajar ataupun melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hobi dan diri anda?

6. Apakah pemuda memberikan motivasi kepada anda? 7. Bagaimana bentuk motivasi yang diberikan?

8. Apakah alasan tersebut hanya diberikan saat pelaksanaan kegiatan? 9. Apakah pemuda melakukan inovasi dalam setiap kegiatan dalam

program kampung ramah anak?

10.Apakah kegiatan yang dikembangkan oleh pemuda sesuai dengan kebutuhan dan hobi yang anda miliki?

177

Pedoman Observasi

No Aspek Deskriptif

1 Pelaksanaan kegiatan dalam program kampung ramah anak

Pra kegiatan Proses kegiatan Pasca kegiatan Evaluasi kegiatan 2 Aktivitas pemuda dalam

pengembangan program kampung ramah anak

Motivasi dan sikap pemuda Interaksi pemuda dengan sasaran maupun masyarakat Inovasi dan kreatifitas pemuda

3 Pengembangan kegiatan dalam program kampung ramah anak 4 Antusias para anak anak (sasaran

program) dan warga dalam mengikuti kegiatan dalam program kampung ramah anak

178

Pedoman Dokumentasi 1. Arsip Tertulis

a. Profil Kampung Ramah Anak “Kambojo

b. Arsip Data Program Kampung Ramah Anak “Kambojo”

2. Foto

a. Gedung/fisik Kampung Ramah Anak “Kambojo”

b. Pelaksanaan Kegiatan

179 LAMPIRAN 2.CATATAN LAPANGAN

Catatan Lapangan

No. : 01

Tanggal : 16 Oktober 2015

Waktu : 09.00 WIB – 10.00 WIB Tempat : Kantor Kelurahan Tegalrejo Kegiatan : Observasi Awal

Deskripsi :

Pada hari jum’at, 16 Oktober 2015 peneliti datang ke Kelurahan Tegalrejo

untuk mencari informasi mengenai program kampung ramah anak. Peneliti disambut baik oleh salah satu pegawai administrasi. Setelah peneliti menyampaikan maksud dan tujuan. Karena pada waktu itu Ibu Lurah sedang ada

tugas di luar, peneliti diarahkan untuk menemui ibu “TK”. Beliau selaku sekretaris di Kelurahan Tegalrejo. Ibu “TK” memberikan banyak informasi mengenai program kampung ramah anak. Selain itu ibu “TK” menjelaskan bahwa

ada dua RW di Kampung Tegalrejo yang menjalankan program kampung ramah anak yaitu RW 05 dan RW 09. Program kamoung ramah anak yang dijalankan di RW 05 sudah menginjak tahun ketiga dan sudah mempunyai banyak prestasi. Sehingga peneliti tertarik untuk mencari informasi lebih banyak tentang program kampung ramah anak di RW 05, Kampung tegalrejo, Kota Yogyakarta.

180

Setelah mendapatkan beberapa informasi dari Ibu “TK”, peneliti meminta izin kepada ibu “TK” untuk melakukan observasi awal mengenai program

kampung ramah anak di RW 05. Peneliti ingin mencari informasi lebih spesifik mengenai program kampung ramah anak di RW 05. Nantinya informasi –

informasi tersebut dapat digunakan untuk melengkapi proposal penelitian. Ibu

“TK” mengarahkan peneliti untuk bertemu Bapak “MY” selaku Ketua RW 05

Kampung Tegalrejo. Karena peneliti sudah merasa cukup dengan beberapa informasi yang di dapatkan dari kelurahan dan mendapatkan izin untuk observasi di RW 05, peneliti mengucapkan terima kasih dan mohon pamit. Dari kantor

kelurahan, peneliti menuju rumah Bapak “MY” untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Di rumah Bapak “MY”, peneliti tidak dapat bertatap muka secara

langsung, karena beliau masih di tempat kerja. Sehingga peneliti membuat janji melalui via telepon.

181

Catatan Lapangan

No. : 02

Tanggal : 17 Oktober 2015

Waktu : 17.00 WIB – 18.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak “MY” (Koordinator KRA “Kambojo”)

Kegiatan : Observasi Awal

Deskripsi :

Pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015, peneliti berkunjung ke rumah Bapak

“MY”. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya yaitu untuk

melakukan observasi awal mengenai program kampung ramah anak di RW 05. Dari informasi yang di dapatkan dari observasi awal nantinya akan digunakan oleh peneliti sebagai pelengkap dalam penyusunan proposal penelitian. Penyampaian maksud dan tujuan peneliti mendapatkan respon yang baik dari

Bapak “MY”. Peneliti mulai menanyakan program kampung ramah anak di RW 05, mulai dari sejarah berdirinya hingga kegiatan yang akan dilaksanakan. Kebetulan waktu itu, program kampung ramah anak akan mengadakan kegiatan wajib kunjung museum sebagai perayaan ulang tahun ke-3.

Selain menjelaskan tentang kegiatan –kegiatan di program kampung

ramah anak, Bapak “MY” menunjukan beberapa video kegiatan – kegiatan di

program kampung ramah anak. Di sela sela penjelasan dari Bapak “MY”, peneliti