• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Umum Kampung Ramah Anak “Kambojo” a.Sejarah Berdirinya Kampung Ramah Anak “Kambojo”

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2. Deskripsi Umum Kampung Ramah Anak “Kambojo” a.Sejarah Berdirinya Kampung Ramah Anak “Kambojo”

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh pengurus RW dan tokoh masyarakat masih adanya permasalahan di RW 05 diantaranya : kasus kenakalan pemuda, Dropout (DO) SD, SMP dan SMA, masa tunggu kerja, kesehatan reproduksi, masalah lingkungan, kurangnya sarana dan prasarana untuk bermain dan belajar, dll. Sehingga dari berbagai masalah diatas, pengurus dan tokoh masyarakat berinisiatif untuk bekerjasama membangun kampung melalui program dari pemerintah yaitu program kampung ramah anak. Inisiatif para pengurus dan tokoh masyarakat mendapat tanggapan dan dukungan yang positif dari warga masyarakat RW 05, Kampung Tegalrejo. Penggurus RW dan tokoh masyarakat berharap dengan adanya program kampung ramah anak, pemuda dapat terlibat di dalam penyelenggaraan program tersebut. Sehingga program kampung ramah anak dapat pula menjadi wadah untuk para pemuda di RW 05. Wadah untuk pemuda mengali potensi maupun mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Program kampung ramah anak “Kambojo” berdiri pada tanggal 06 November bersamaan dengan dikeluarkannya Legalitas Surat Keputusan Lurah Tegalrejo dengan No.08/KPTS/TR/XI/2012 dan 09/KPTS/TR/XI/2012. Kampung ramah anak di RW 05 ini bernama

“Kambojo”. “Kambojo” merupakan singkatan dari Kampung Ramah

58

seperti bunga kambojo yang bisa tumbuh dimanapun. Sehingga harapan

dari KRA “Kambojo” yaitu agar KRA “Kambojo” dapat mengharumkan

RW 05 dan dapat dikenang oleh semua orang dimanapun mereka berada.

Program kampung ramah anak “Kambojo” ini memiliki motto yaitu

bersama meraih bintang. Artinya masyarakat bersama-sama mengharumkan RW 05 melalui kegiatan-kegiatan program kampung

ramah anak “Kambojo”.

Langkah awal dalam kegiatan rintisan kampung ramah anak di RW 05 yaitu dengan melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) dikalangan pemuda agar pemuda dapat memiliki mimpi dan tujuan yang sama. Penguatan SDM dengan melakukan kegiatan outbound. Kegiatan outbound ini tidak hanya diikuti oleh para calon pengurus kampung ramah anak, namun para orang tua dari pemuda juga ikut mendampingi saat pelaksanaan kegiatan outbound. Pendampingan tersebut merupakan salah satu wujud dukungan orangtua terhadap anak.

Tahap selanjutnya untuk perkembangan kampung ramah anak adalah pembentukan kepenggurusan dan penyusunan kegiatan-kegiatan kampung ramah anak. Kepenggurusan awal program kampung ramah

anak “Kambojo” ini di koordinator i oleh Bapak Mulyanto dan di ketua i oleh Bapak Atri Iman Santoso. Penggurus kampung ramah anak memiliki slogan yaitu satu kata, satu perbuatan. Artinya bahwa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kampung ramah anak baik penggurus maupun masyarakat harus sama antara apa yang di aspirasikan dengan

59

tindakan untuk mewujudkan aspirasi tersebut. Kegiatan dalam program kampung ramah anak berupa kegiatan fisik maupun non fisik. Oleh karena itu, tujuan program kampung ramah anak “Kambojo” secara luas yaitu membantu pemerintah Kota Yogyakarta mewujudkan kota layak anak. Sedangkan tujuan yang lebih sempit yaitu terwujudnya lingkungan RW 05 Kampung Tegalrejo yang ramah terhadap anak dengan kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi hak anak melalui kegiatan-kegiatan partisipastif pemuda RW 05.

b. Visi dan Misi 1) Visi

“Kampung Dinamis, Serasi, Selaras dan Seimbang”

2) Misi

a) Mewujudkan anak yang beriman, berjiwa sosial dan berbudaya. b) Menjadikan tunas bangsa yang berkualitas.

c) Menumbuhkan kesadaran anak akan lingkungan hijau, sehat dan bersih.

d) Mengembangkan potensi dan bakat anak.

e) Menanamkan kesadaran anak akan bahaya NAPZA. c. Sasaran

1) Pemenuhan hak-hak anak RW 05 Kampung Tegalrejo

Sasaran pertama kampung ramah anak “Kambojo” sesuai dengan tujuan utamanya yaitu untuk memenuhi hak anak. Berdasarkan Undang-undang mengenai perlindungan anak yang dikeluarkan oleh

60

KPMP, hak anak terbagi menjadi empat yaitu hak hidup anak, hak tumbuh kembang anak, hak perlindungan anak dan hak partisipasi anak

2) Penyadaran kewajiban orangtua terhadap anak

Sasaran program kampung ramah anak “Kambojo” tidak hanya

untuk anak-anak saja namun juga untuk orangtua. Sasaran kedua dalam program kampung ramah anak “Kambojo” yaitu menyadarkan kewajiban orangtua terhadap anak. Kewajiban orangtua terhadap anak adalah dengan memenuhi hak-hak anak di lingkup keluarga. Sehingga dalam pemenuhan hak-hak anak tidak hanya dilakukan oleh

penggurus kampung ramah anak “Kambojo”, tetapi diharapkan dari

orangtua dapat mendukung kegiatan kampung ramah anak “Kambojo”

dalam memenuhi hak-hak anak di lingkungan keluarga. 3) Lingkungan

Sasaran ketiga dalam program kampung ramah anak “Kambojo”

ini yaitu lingkungan. Artinya semua kegiatan dalam pemenuhan hak-hak anak di dukung oleh lingkungan yang ramah terhadap anak. Sehingga anak-anak merasa aman dan nyaman berada di lingkungan tempat tinggal yang menjadi tempat tumbuh kembangnya. Selain itu terciptanya lingkungan yang ramah terhadap anak dapat memudahkan penggurus dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk anak.

61 d. Budaya Kampung

Kampung ramah anak “Kambojo” memiliki ciri khas yang membedakan dengan kampung ramah anak yang lain. Kekhasan

kampung ramah anak “Kambojo” ini yaitu memiliki budaya kampung. Budaya kampung di KRA “Kambojo” terbagi menjadi empat. Empat budaya kampung itu kerap disebut dengan empat pilar budaya kampung. Selain memiliki empat pilar budaya kampung, kampung ramah anak

“Kambojo” memiliki lima perilaku ramah anak. Jumlah pilar budaya

tersebut menyesuaikan dengan Jumlah Rukun Tetangga (RT) yang berada di RW 05. Sedangkan lima yang menjadi perilaku ramah anak di ambil dari nama Rukun Warga (RW) yaitu RW 05.

Keempat pilar budaya dan kelima perilaku ramah anak itu merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan lingkungan RW 05 yang ramah terhadap anak. Keempat pilar budaya itu diharapkan menjadi ciri khas dari kampung ramah anak RW 05. Sedangkan, kelima perilaku ramah anak diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak. Sehingga antara perilaku dan budaya ramah anak saling bersinergi yaitu dari terciptanya perilaku-perilaku ramah anak itu nantinya akan membentuk pilar-pilar budaya kampung. Dari perilaku anak-anak itu menciptakan budaya yang ramah terhadap anak. Budaya dan perilaku anak saling berkaitan menjadi satu kesatuan yang utuh dan sehingga menjadi ciri

62

Berikut penjelasan dari masing masing pilar budaya dan lima perilaku ramah anak:

a. Empat pilar budaya kampung

1. Taat menjalankan ibadah sesuai agamanya

Budaya yang paling utama yaitu terciptanya anak-anak yang taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang di anut. Sesuai pula dengan pengamalan pancasila sila pertama, bahwa sebagai makhluk ciptaan-Nya haruslah taat kepada sang pencipta.

2. Berbakti kepada kedua orang tuanya

Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki hak dan kewajiban. Begitu pula anak-anak di samping memiliki hak mereka juga mempunyai kewajiban. Salah satu kewajiban anak yaitu berbakti kepada kedua orang tuanya. Oleh karena itu, kampung ramah anak

“Kambojo” ingin menciptakan anak-anak yang berbakti pada kedua orang tuanya.

3. Rajin menggapai ilmu demi prestasi

Budaya ketiga yang ingin tercipta di kampung ramah anak

“Kambojo” yaitu anak-anak yang rajin dalam menggapai ilmu. Sehingga anak-anak di RW 05 mempunyai banyak prestasi baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Maka secara tidak langsung, anak-anak ikut mengharumkan nama kampung.

Selain itu, KRA “Kambojo” berhasil dalam mewujudkan budaya

63 4. Sopan dalam pergaulan

Budaya yang terakhir yang tidak kalah penting yaitu menciptakan anak-anak yang sopan dalam pergaulan. Pergaulan di lingkungan keluarga, sekolah bahkan lingkungan masyarakat. Anak-anak diharapkan memiliki sopan santun kepada semua orang. Sopan terhadap teman sebayanya maupun orang-orang yang lebih muda ataupun tua. Sopan dalam berbicara maupun berperilaku dengan orang-orang yang berada di sekitarnya.

b. Lima perilaku ramah anak 1. Sapa setiap bertemu

Perilaku pertama yaitu membiasakan menyapa saat bertemu. Anak-anak akan dibiasakan dengan lingkungan yang saling sapa. Sehingga mereka akan terbiasa untuk saling menyapa antar teman, tetangga bahkan orang yang belum mereka kenal sekalipun. Karena dengan saling menyapa akan lebih mengakrabkan anak-anak kepada masyarakat di lingkungan RW 05.

2. Salam setiap berjumpa

Perilaku kedua yaitu membiasakan mengucap salam ketika berjumpa. Setelah anak-anak terbiasa menyapa, anak-anak akan dibiasakan memberikan salam kepada semua orang yang mereka jumpai.

64

Perilaku ketiga yaitu membiasakan anak-anak untuk selalu senyum setiap kali berbicara. Karena senyum saat berbicara akan mendapat respon yang positif kepada lawan bicara.

4. Santun setiap percakapan

Perilaku keempat yaitu santun setiap percakapan. Anak-anak akan membiasakan selalu santun kepada siapapun yang sedang berbicara dengan mereka. Perilaku yang santun setiap percakapan akan menjadikan orang yang sedang diajak berbicara segan dan menghargai meski itu seorang anak-anak.

5. Semangat setiap kegiatan

Perilaku yang terakhir yaitu sikap anak yang menunjukan semangat ditiap kegiatan. Dari semangat anak-anak yang terlihat di tiap kegiatan, secara tidak langsung akan menumbuhkan semangat masyarakat RW 05.

e. Sarana dan Prasarana 1) Kantor Sekretariat

Lokasi kantor sekretariat KRA “Kambojo” berada di RT 17 RW 05 Kampung Tegalrejo. Kantor sekretariat KRA “Kambojo” merupakan rumah Bapak “AT” yang digunakan sebagai pusat informasi dan kegiatan KRA “Kambojo”. Di awal berdirinya KRA “Kambojo”, pusat informasi dan kegiatan berada di RT 15. Karena letak RT 15 yang tidak strategis maka kantor sekretariat di pindah ke RT 17. Karena letak RT 17 berada di tengah-tengah RW 05.

65

Anak-anak selalu mengunjungi kantor ini walaupun tidak ada kegiatan yang sedang dilaksanakan. Karena di kantor ini terdapat taman bacaan sehingga tidak heran apabila anak-anak sering berkunjung untuk meminjam buku. Selain itu, di kantor sekretariat

KRA “Kambojo” terdapat fasilitas Wifi. Sehingga banyak anak-anak yang memanfaatkan Wifi untuk keperluan sekolah. Keberadaan kantor sekretariat ini membantu penggurus untuk menerima tamu-tamu dari berbagai daerah yang ingin belajar banyak mengenai KRA

“Kambojo”.

2) Ketersediaan Fasilitas

Adapun fasilitas yang dimiliki KRA “Kambojo” cukup lengkap

yaitu :

1) Buku 8) Komputer dan internet 2) Papan tulis 9) LCD + Screen LCD 3) Crayon 10) Kamera + handycam 4) Rak Buku 11) Meja pingpong 5) Almari 12) Meja Administrasi 6) Meja tulis 13) Meja lipat

7) Printer 14) Laptop f. Struktur Kepengurusan

Struktur kepenggurusan kampung ramah anak terbagi menjadi dua yaitu tim gugus tugas KRA dan penggurus forum anak. Kedua pengurus ini saling bersinergi dalam penyelenggaraan kegiatan KRA. Selain itu,

66

kedua kepenggurusan ini dibawah binaan Lurah Tegalrejo. Tim gugus tugas kampung ramah anak tidak dibatasi oleh usia. Tugas dari tim gugus tugas yaitu menyaring aspirasi dari anak-anak maupun masyarakat RW 05. Tim gugus tugas ini melingkupi 5 kluster hak yaitu: Kluster hak sipil dan kebebasan, kluster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kluster hak kesehatan dan kesejahteraan, kluster pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, dan kluster perlindungan khusus. Adapaun struktur kepengurusan kampung ramah anak adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Susunan kepengurusan tim gugus tugas KRA Kambojo

No Nama Peran

1 Lurah Tegalrejo Pembina 2 Atri Imam Santoso Ketua 3 Kushadiyanto Wakil Ketua 4 Anita Rizky Wibowo Sekretaris I 5 Erwin Fajar Saputra Sekretaris II 6 Balinda Kumalasari Bendahara I

7 Poniyo Bendahara II

8 Teguh Suroyo Kluster Hak Sipil dan Kebebasan 9 Dyah Wahyuningsih Kluster Lingkungan Keluarga dan

Pengasuhan Alternatif

10 Hikmah Okta Sari Kluster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan

11 Dimas Tri Suryono Kluster Pendidikan dan Pemanfaatan Waktu Luang

12 Suraji Kluster Perlindungan Khusus Sumber : Arsip kampung ramah anak “Kambojo”

Penggurus forum anak dibatasi oleh usia yaitu di bawah 18 tahun. Penggurus forum anak terbagi menjadi lima yaitu Komisi Pendidikan & Sosbud, Komisi Partisipasi Anak, Komisi Perlindungan Anak, Komisi Kesehatan dan Lingkungan dan Komisi Humas & Jaringan.

67

Tugas tiap komisi menyesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun susunan penggurus forum anak yaitu sebagai berikut :

Tabel 3. Susunan pengurus forum anak KRA “Kambojo”

Sumber : Arsip kampung ramah anak “Kambojo”

Anggota dari kampung ramah anak “Kambojo” yaitu semua anak -anak berusia 0-18 tahun di RW 05. Berdasarkan pendataan dari penggurus KRA, berikut data anak-anak di RW 05 tahun 2015:

Tabel 4. Data anak RW 05 berdasarkan rentang usia

No Usia Jumlah 1 00 S/D 05 tahun 57 anak 2 06 S/D 12 tahun 58 anak 3 13 S/D 16 tahun 34 anak 4 17 S/D 18 tahun 18 anak J167 anak

Sumber : Arsip kampung ramah anak “Kambojo” tahun 2015

No Nama Peran

1 Bimo Septiawan Ketua

2 Arif Cahya Purnama Wakil Ketua 3 Prita Diwani Praja Sekretaris I 4 Winda Mareta Sari Sekretaris II 5 Yoga Eka Junianto Bendahara 6 Trifena Sarah Herliza Wakil Bendahara 7 Priska Rosalina Koordinator Komisi

8 Maidita Herawati Komisi Pendidikan & Sosbud 9 Ayu Nur Widya Saputri Komisi Partisipasi Anak 10 Maharani Dyah Wulandari Komisi Perlindungan Anak 11 Indrawati Komisi Kesehatan & Lingkungan 12 Tabita Komisi Humas & Jaringan

68 B.Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan sumber data, arsip, maupun dokumentasi yang dapat memberikan informasi mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini obyek yang akan diteliti yaitu pemberdayaan pemuda melalui

program kampung ramah “Kambojo”. Maka yang menjadi sumber data utama (primer) dari penelitian ini adalah para pemuda dan pemudi di RW 05 yang menjadi penggurus program kampung ramah anak “Kambojo”. Pengurus RW, tokoh masyarakat dan data - data arsip lain menjadi pengayaan sumber data utama atau data sekunder.

Tabel 5. Profil subyek-subyek penelitian

No Nama Usia Pekerjaan Sumber Data

1 Yoga Eka Junianto 21 tahun Mahasiswa UAD Primer 2 Bimo Septiawan 21 tahun Mahasiswa PGRI Primer 3 Anita Rizky W 24 tahun Mahasisiwi UST Primer 4 Priska Rosalina 20 tahun Mahasiswi UMY Primer

5 Arif Cahya P 20 tahun Swasta Primer

6 Dimas Tri Suryono 23 tahun Belum bekerja Primer

8 Indrawati 18 tahun Siswi MAN 1 Primer

9 Maharani Dyah 17 tahun Siswi SMK Primer

10 Atri Imam Santosa 53 tahun PNS Sekunder

11 Mulyanto 57 tahun PNS Sekunder

12 Agung 47 tahun Wiraswasta Sekunder

13 Suraji 45 tahun Wiraswasta Sekunder

14 Yanu Hariyadi 49 tahun Wiraswasta Sekunder Berdasarkan data subyek diatas sumber data primer yaitu seseorang yang memberikan informasi atau data secara langsung. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu pemuda maupun pemudi yang menjadi penggurus kampung

ramah anak “Kambojo”. Sedangkan sumber data sekunder menjadi pendukung data, yaitu informasi atau data yang didapatkan tidak secara langsung

69

didapatkan. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu penggurus RW dan tokoh masyarakat di RW 05.