• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen Karaketeristik Perangkat Pemb elajaran Gu (Halaman 67-76)

Slavin, R.E 1997 Educational Psychology, Theory and Practice (4 th ed.) Boston: Allyn and Bacon

DAFTAR PUSTAKA

Chatib, Munif. 2012. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Dewi, Izwita. 2009. Profil Komunikasi Matematika Mahasiswa Calon Guru Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Surabaya: Desertasi PPS Unesa.

Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugu Publisher.

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Skemp, R. R. 1982. The Psychology of Lerning Mathematics. New York: Penguin Books. Tambunan, S. M. 2006. Hubungan Antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar

Matematika. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 1, Juni 2006: 27-32. Yaumi, M. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.

http://www.businessballs.com/freepdfmaterials/free_multiple_intelligences_test_young_people. pdf diakses tanggal 3 Maret 2013

54

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

.

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X7 SMAN 1 BANGOREJO PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

Minarto,S.Pd.,MT

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, SMAN 1 Bangorejo Jl. Bhayangkara 67 Bangorejo - banyuwangi

minarto.boy@gmail.com

Abstrak: Penelit ian yang dilakukan ini berusaha untuk menemukan media pembelajaran yang diharapkan cocok untuk pembelajaran pada materi persamaan kuadrat. Karena dari hasil ulangan pada waktu penelitian maupun dari nilai pada tahun tahun sebelumnya di materi ini masih banyak siswa mengalami kesulitan. Salah satu kesulitan yang ada adalah siswa kurang bisa menterjemahkan pesan atau pengertian abstrak yang ada di materi ini walaupun sebenarnya sudah dijelaskan oleh guru. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa lembar kerja siswa (LKS) yang dibuat dengan langkah langkah dan urutan materi menggunakan software GeoGebra. Pada penelitian ini digunakan dua metode yaitu metode pertama guru mengajar dengan tanpa menggunakan media pembelajaran dan pembelajaran diadakan secara klasikal. Sedangkan Metode kedua guru menggunakan media pembelajaran LKS yang urutan kerjanya disusun dengan aplikasi geogebra serta guru membuat kelas menjadi kelompok kelompok kecil. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan ketika menggunakan metode pertama diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa adalah 62.62 dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan 65 diperoleh prosentasi ketuntasan adalah 34,28% artinya siswa yang dikategorikan tuntas sejumlah 12 siswa dari 35 siswa. Peningkatan nilai prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode kedua adalah nilai rata rata menjadi 80.17 dengan 97,14% siswa dikategorikan tuntas dan dari 35 siswa yang tidak tuntas hanya 1 siswa.

Kata kunci: media pembelajaran, LKS, GeoGebra, prestasi belajar

PENDAHULUAN

Sebelum menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang berbentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis geogebra , tingkat penyerapan siswa terhadap materi fungsi kuadrat masih sangat rendah. Jika hanya menggunakan metode konvensional yaitu metode mengajar yang hanya guru menerangkan dengan metode ceramah secara klasikal, guru hanya menggunakan papan tulis saja tanpa menggunakan media pembelajaran lain siswa juga terlihat kurang antusias dan kurang aktif dalam pembelajaran.

Tetapi ketika menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan metode yang menggunakan media pembelajaran berupa LKS yang mampu menuntun siswa dalam proses belajar dalam materi fungsi kuadrat. Terlihat perubahan yang sangat berbeda pada siswa. Beberapa indikator menunjukan perbaikan yang sangat pesat baik pada respon siswa ini ditunjukan dengan tingkat keaktifan siswa maupun nilai akhir dari pembelajaran untuk materi fungsi kuadrat. LKS ini disusun dengan menggunakan aplikasi geogebra.

55

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Menurut Hohenwarter (2008), GeoGebra adalah program komputer (software) untuk membelajarkan matematika, khususnya geometri dan aljabar. Berdasarkan hasil penelitian Suweken (2011), diperoleh bahwa penggunaan mathlet dalam pembelajaran matematika juga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Diharapkan penggunaan geogebra juga berpengaruh positif terhadap proses dan hasil dari pembelajaran. GeoGebra bersifat multi-representasi, yaitu

a) adanya tampilan aljabar, b) adanya tampilan grafis, dan c) adanya tampilan numerik.

Ketiga tampilan ini saling terhubungkan secara dinamik (Suweken, 2011). Jika kita mengubah posisi sebuah titik pada tampilan grafis, maka perubahan tersebut akan tercermin pula pada tampilan numerik dan tampilan aljabar. Keunggulan inilah yang dapat membantu siswa dalam mempelajari objek-objek geometri yang bersifat abstrak. Karena keunggulan ini, media pembelajaran GeoGebra diharapkan mampu mengurangi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya untuk materi fungsi kuadrat dan diharapkan juga mampu meningkatkan keterlibatan siswa. Namun dalam pembelajaran tidak cukup hanya memanfaatkan software GeoGebra, tetapi juga diperlukan buku petunjuk guru, buku siswa dan lembar kerja siswa. Lembar Kerja Siswa diharapkan mampu memberikan alur pembelajaran yang mampu menekankan pada konsep-konsep matematika yang bersifat hierarkis.

Masih menurut Hohenwarter & Fuchs (2004), GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai berikut:

a. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi

Pada pembelajaran yang bersifat tradisional guru sering mengalami kesulitan, untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika tertentu, dengan b. Sebagai alat bantu konstruksi

Dalam hal ini GeoGebra digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu, misalnya mengkonstruksi lingkaran dalam maupun lingkaran luar segitiga, atau garis singgung.

c. Sebagai alat bantu proses penemuan

Dalam hal ini GeoGebra digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematis, misalnya tempat kedudukan titik-titik atau karakteristik parabola.

56

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa perlu memperhatikan pembelajaran yang berwawasan konstruktivis. Dalam pembelajaran kontruktivis, siswa aktif dalam belajarnya dan siswa menemukan kembali konsep yang dipelajari. Penggunaan media pembelajaran yang berbantuan GeoGebra dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar penemuan dan guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan lingkungan belajar yang aktif sehingga dapat menciptkan pembelajaran yang berwawasan konstruktivis.

Namun saat ini perangkat pembelajaran dengan karakteristik pembelajaran berwawasan konstruktivis dan memperhatikan tingkatan berpikir Van Hiele yang terdiri atas LKS yang dibuat dengan software GeoGebra, buku petunjuk guru, dan buku siswa masih terbatas. Pengembangan perangkat tersebut menjadi hal yang penting. Perangkat pembelajaran yang buku siswa dirancang untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika yang memuat materi fungsi kuadrat yang dalam penyajiannya akan berbantuan GeoGebra serta memperhatikan pembelajaran yang berwawasan konstruktivis.

METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1. menunjukkan tahapan-tahapan dalam penelitian yang meliputi pemilihan materi, memilih metode dalam pembelajaran disini guru bisa memilih menggunakan metode metode konvensional disini disebut metode 1 atau metode 2 yaitu metode lain yang menggunakan media pembelajaran berbentuk LKS dengan bantuan aplikasi geogebra. Goal dari pembelajaran ini adalah siswa bisa mendapatkan nilai yang sesuai atau lebih dari KKM. Dimana KKM adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik dalam mencapai ketuntasan. Karena penelitian ini fokus pada pengembangan suatu media pembelajaran maka produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran delam bentuk LKS dengan materi fungsi kuadrat dengan menggunakan aplikasi GeoGebra yang bisa membantu menjelaskan konsep abstrak di matematika menjadi lebih jelas dan efektif serta untuk dapat meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar matematika khususnya untuk materi fungsi kuadrat. Adapun media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa. Sedangkan kualitas media pembelajaran dianggap bagus jika ada peningkatan prestasi hasil belajar jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan media pembelajaran menggunakan aplikasi geogebra.

57

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Gambar. 1 Tahapan Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Bangorejo – Banyuwangi. Sedangkan waktu penelitian adalah pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013, tepatnya bulan Nopember – Desember 2012. Sedangkan subjek penelitian siswa kelas x7 yang berjumlah 32 siswa. Alasan memilih kelas x7 ini karena dari seluruh kelas x yang ada disekolah ini komposisi kemampuan anak di x7 dianggap mewakili.

Data penelitian ini didapatkan dengan (1) melakukan wawancara dan memberikan angket siswa kelas x7 tentang kendala yang dihadapi dalam belajar fungsi kuadrat (2) menyebar angket kepada siswa tentang pelaksanaan pembelajaran (3) melakukan pengkajian terhadap media pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran. (4) mengumpulkan data tentang nilai siswa di sekolah. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama empat kali pertemuan, tiap pertemuan berlangsung maksimal 2 jam pelajaran (1JP = 45 menit). Materi pembelajaran yang diamati adalah fungsi kuadrat. Kegiatan analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan seluruh data penelitian dan mencari kesimpulan dari beberapa data penelitian.

58

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Gambar 2. Metode Pertama

Pada penelitian ini peneliti merancang dua tahap kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan dua metode yang berbeda. Metode pertama, peneliti merancang pembelajaran dengan pembelajaran yang selama ini digunakan kemudian siswa diuji. (Serti terlihat di Gambar 2.) Setelah di uji peneliti menggunakan metode kedua, yaitu peneliti merancang pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa yang menggunakan aplikasi GeoGebra. Kemudian siswa di uji lagi.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti merancang RPP sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terstruktur. (Gambar 3)

Gambar 3. Metode 2 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

59

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

daftar nilai test.

b) Instrumen untuk melihat efektivitas media pembelajaran dalam bentuk lembar observasi untuk mencatat keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.

c) Instrumen test dalam bentuk soal untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh media pembelajaran dengan bentuk lembar kerja siswa untuk materi fungsi kuadrat berbantuan GeoGebra yang dilaksanakan dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa kualitas pembelajaran fungsi kuadrat yang masih menggunakan metode dan media pembelajaran lama mengakibatkan r e n d a h n y a keterlibatan siswa dan menyebabkan pula prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Selain itu, belum tersedianya media pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri ide-ide mereka sesuai dengan pandangan konstruktivis dan memperhatikan tahap berpikir siswa.

Selanjutnya dilakukan suatu upaya mengembangkan suatu media pembelajaran yang mendukung karakteristik pembelajaran yang diterapkan. Media pembelajaran yang dikembangkan yaiutu Lembar Kerja Siswa, suatu media pembelajaran yang berbantuan GeoGebra pada kompetensi dasar 2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.

Berdasarkan hasil tes pada metode pertama diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar 2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat adalah 62.62 dengan prosentasi ketuntasan adalah 34,28% artinya dengan KKM yang ditentukan sekolah sebesar 65 maka siswa yang dikategorikan tuntas sejumlah 12 siswa dari 35 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa masih di bawah KKM. Serta hasil dari pengamatan keterlibatan siswa di metode pertama adalah masih tergolong kurang terlibat sehingga hasil ini belum dapat dikatakan optimal. Hasil yang diperoleh pada metode pertama menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan belum menunjukan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan pembelajaran pada metode kedua disesuaikan pengembangan pada metode pertama dengan melakukan beberapa perbaikan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya yaitu penggunaan media lembar kerja siswa yang dirancang menggunakan aplikasi geogebra dan ternyata memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode ini rata-rata nilai prestasi belajar siswa

60

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

pada kompetensi dasar 2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat adalah adalah 80.17 dengan 97,14% siswa dikategorikan tuntas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa sudah di atas KKM. Dari tingkat keterlibatan siswa dengan metode kedua ini juga meningkat. Terlihat di gambar 4

Gambar 4 Perbandingan Hasil tes Metode 1 dan Metode 2

SIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa media pembelajaran berbantuan GeoGebra yang berbentuk LKSuntuk siswa kelas x7 pada kompetensi dasar 2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat dapat disimpulkan bahwa :

1. Meningkatnya keterlibatan siswa yang akhirnya juga meningkatnya prestasi belajar matematika siswa khususnya pada materi Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.

2. Mampu menterjemahkan konsep abstrak yang ada di matematika pada materi tertentu menjadi lebih mudah di pahami oleh siswa.

3. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diharapkan pemanfaatan media pembelajaran dalam bentuk LKS dapat pula dikembangkan untuk materi yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, I. M. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Bewawasan Konstruktivis Berorientasi Gaya Kognitif dan Budaya Siswa. Disertasi. Surabaya: UNESA. Depdiknas. 2006. PERMEN 22 Th.2006-STANDAR ISI, Standar Kompetensi dan Kompetensi

61

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Menengah, Diknas.

Mahmudi, A. 2010. Membelajarakan Geometri dengan Program GeoGebra. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hohenwarter, M., et al. 2008. Teaching and Learning Calculus with Free Dynamic Matgematics Software GeoGebra. Tersedia; http://www.publications.uni.lu/record/2718/files/ICME11-TSG16.pdf. Diakses tanggal 12 Desember 2013.

Suweken, 2011. Pengaruh Interaktif Antara Struktur Pembelajaran Berbantuan Applet dan Tingkat Kemampuan Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII di Kabupaten Buleleng. Hasil Penelitian. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

62

SEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Dalam dokumen Karaketeristik Perangkat Pemb elajaran Gu (Halaman 67-76)