Al-Attas, Syed Muhammad naquib, 1990. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Petaling Jaya: Angkatan Belia Islam Malaysia.
Ali, Haidar, 1994. Nahdhatul Uama dan Islam di Indonesia: Pendekatan Fikih dalam Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Amanriza, Ediruslan, et al. 1989. Koba Sastra Lisan Orang Riau (dalam Dialek Daerah Rokan Hilir). Pekanbaru: Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Riau.
Amri, 2011. Tradisi Lisan Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan. Medan: Tesis S2 Linguistik Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.
Amri, Yusni Khairul. 2011. Tradisi Lisan Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (Tesis).
Badudu, 1984. Mari Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Barker, Christ, 2006. Cultural Studies and Discourse Analysis: On Dialogue on Language. London: Sage Publication.
Beckson, C. and Garu, A. (1990). Literary Term: A Dictionary. London: Andre-Deutsch: Limited.
Berger, Peter L. 1991. Langit Suci: Agama sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Budianta, Melani. 2008. “Representasi Kaum Pinggiran dan Kapitalisme,” dalam Sastra Indonesia Modern: Kritik P ostkolonial. Jakarta: KITLV-Obor.
Christomy (penyunting), 2003. Indonesta: Tanda Yang Retak. Jakarta: Wedatama Widya Sastra .
Christomy, T., dan Untung Yuwono (ed.). 2004. Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direkiorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
Christomy, Tommy, 2001. "Pengantar Semiotika Pragmatik Pierce: Nonverbal dan Verbal.” Makalah pada Pelatihan Semiotika. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
Christomy, Tommy, et al. 2004. Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. Culler, J., 1975. Structuralist Poetics. London: Routledge & Kegan Paul.
Damono, S.D., 1979. Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Bahasa Danandjaja,James, 1994. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Cetakan IV.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Daud, Haron, 2001. Mantra Melayu: Analisis Pemikiran. Pulau Pinang: Universiti Sains Malaysia.
Daud, Haroon. 2001. Mantra Melayu. Pulau Pinang: University Sains Malaysia.
Denzin, Norman K, and Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (eds.). 1995. Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks, London, dan New Delhi: Sage Publications.
Direktorat Bantuan Sosial. 2005. Kajian Kearifan Lokal di 8 (Delapan) Provinsi. Jakarta: Departemen Sosial RI.
Djajasudarma. 1993. Analisis Bahasa Molen. Laporan Penelitian. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Press.
Eco, U., 1976. A Theory of Semiotics. Bloomington: IndianaUniversity Press.
Endraswara, Suwardi, 2005. Tradisi Lisan Jawa: Warisan Abadi Budaya Leluhur. Jakarta: Narasi.
Fachruddin, Chalida, 1996. Sosialisasi Anak dalam Masyarakat Nelayan Melayu di Sumatera Utara. dalam Mohamed Salleh Lamry. Mereka yang Terpinggir: Orang Melayu di Sumatera Utara. Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.
Fachruddin, Chalida, 1998. Labuhan Deli: Organisasi Sosial Sebuah Komuniti Melayu di Sumarera Utara, Indonesia. Disertasi doctoral, Universiti Sains Malaysia.
Fatimah, 1985. Pengaruh sosioekonomis Perkebunan Tembakau terhadap Masyarakat di Sumatera Timur (1863-1900). Tesis magister humaniora, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Goffman, Erving, 1979. Forms of Talk. Oxford: Blackwell.
Goffman, Erving. 1981. Forms of Talk. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.
Halliday, MAK. et al. 1986. Semiotics Ideology Language. Australia: Sydney Association for Studies in Society and Culture.
Hamidy, UU. 1991. Masyarakat Terasing Daerah Riau di Gerbang Abad XXI. Pekanbaru: Zamrad.
Hamidy, UU. 1992. Pengislaman Masyarakat Sakai oleh Tarekat Naksyabandiyah Babussalam. Pekanbaru: UIR Press.
Hamidy, UU. 1999. Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau. Pekanbaru: Universitas Lancang Kuning Press.
Hamidy, UU. 2009. Kebudayaan Sebagai Amanah Tuhan. Pekanbaru: UIR Press.
Hartoko, Dick, 1986. Bunga Rampai Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hobsbawm, Eric, 1992. “Introduction lnventing Traditions" dalam Invention of Tradition. Cambridge: Cambridge University Press.
Hodges, Robert, dan Kress Gunther. 1999. Sosial Semiotika (Edisi Ringkas). Padang: Breeuw Print.
Hoed, B.H. 2002. “Strukturalisme, Pragmatik, dan Semiotika Dalarn Kajian Budaya" dalam T. Christomy (ed.). Indonesia Tanda yang Retak. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Hoed, B.H., 2001. Dari Logika Tuyul Ke Erotisme. Magelang: Indonesia Tera.
Hooykaas, 1952. Cultural Representation. London: Mcmillan.
Indrastuti, 2007. Mantra Melaut Suku Bajo: Interpretasi Semiotika. Semarang: tesis magister Linguistik Universitas Diponegoro.
Jalil, Abdul, 2008. Kolokium Bahasa dan Pemikiran Melayu/Indonesia. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Jalil, Adul dan Rahman, Elmustian. 2001. Puisi Mantra. Pekanbaru: Universitas Riau.
Junus, Umar, 1988. Mitos dan Komunikasi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Kang, Yoonhee. 2005. Untaian Kata Leluhur Marjinalitas, Emosi dan Kuasa Kata-kata Magi di Kalangan Orang Petalangan Riau. Pekanbaru: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Riau.
Kang, Yoonjung, 2005. Linguistic Inquiry. London: Longman.
Kluckhon, C., 1962. Culture and Behavior. New York: The Free Press. Koentjaraningrat. 1998. Pengantar Antropologi II. Jakarta: Rineka Cipta.
Kress, G dan van Leeuwn, T. 1996. Reading Images-The Grammar of Visual Design. London: Routledge.
Kress, G. 2000. Multimodality: Challenges to Thinking about Language. TESOL Quarterly, 34, 337-340.
Martin, J.R dan Rose, David. 2003. Working with Discourse. London: Continuum.
Matthews, P.H., 1997. The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. New York: Oxford University Press.
Meij, van der Dick, 2011. An Interdisciplinary on Language, Gender, and Sexuality. The Hague: Martinus Nijhoff.
Nazir, Mohd. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nelson dan Grossberg, 1992. Qualitative Research. London. MacMillan.
Nicholson, R.A., 1962. A Literary History of The Arab. London: The Cambridge. Noth, W. 1990. Handbook of Semiotics. Indiana University Press: Bloomington.
Pemerintah Daerah Sumatera Utara, 1982. Monografi Sumatera Utara. Medan: Pemerintah Daerah Sumatera Utara.
Piah, Harun Mat, 1989. Puisi Melayu Tradisional: Suatu Perbincangan tentang Makna dan Genre. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Piliang, Yasraf Amir, 2003. Wibawa Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka.
Pradopo, R.D., 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
Pradopo, Rakhmat Djoko, 1987. Pengkajian Puisi: Analisis Struktur Naskah dalam Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Prasetya, Adi Y., 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Preminger, 1974., Storytelling and Drama: Exploring Narrative Plays. London: Hugo Bowies. Pudentia, 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Pudentia, MPSS. 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Rahardiansah, Trubus. 2011. Transformasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Bangsa: Dialektika Pentingnya Pendidikan Berbasis Local Genius. Jakarta: Universitas Trisakti.
Rahman, Elmustian, dkk. 2009. Riau Tanah Air Kebudayaan Melayu. Pekanbaru: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau.
Ratna, 2006. A Grammar of the Pendau Language of Central Sulawesi, Indonesia. Boston: MIT Press.
Riffaterre, M., 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.
Robson, S.O., 1978. “Pengkajian Sasha-sastra Tradisional Indonesia". Bahasa dan Sastra. Vl (4),3-48.
Royce, Terry D. 2007. “Multimodal Communicative Competence in Second Language Contexts” dalam New Directions in the Analysis of Multimodal Discourse. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publishers.
Rusyana dan Raksanagara, 1978. Pengantar Penelitian Linguistik. Jakarta: Gramedia. Rusyana, Y., 1971. "Pesantren dalam Kehidupan Sastra.” Budaya Jaya, 33 (4), 83-90. Samarin, M., 1988. Metode Penelitan Bahasa. Bandung: Angkasa.
Samuel, Hanneman. 1993. Perspektif Sosiologis Peter Berger, Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu-itnu Sosial Universitas Indonesia. Jakarta: UI Press.
Santosa, Edy, 2004. Cerita Rakyat dari Mojokerto Jawa Timur. Jakarta: Grasindo.
Santoso, Riyadi. 2003. Semiotika Sosial Pandangan Terhadap Bahasa. Surabaya: Pustaka Eureka.
Saragih, Amrin. (2009). Semiotika Bahasa. Bahan Ajar Perkuliahan Semiotika Program Studi Linguistik USU. Medan.
Sayuti. (2005). Definisi Kearifan Lokal. Wikipedia: Jurnal on-line.
Selden, 1993. Woman in Chinese Long Ninteenth Century. Beijing: Xinbao.
Shari, Ishak, 1990. Ekonomi Nelayan: Pengupahan Modal, Perubahan Teknologi, dan Pembezaan Ekonomi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Sibarani, Robert. 2011. Nilai-nilai Kearifan Lokal. Medan: Bahan Ajar Perkuliahan Metode Tradisi Lisan Program Studi Linguistik USU.
Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: PODA.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sibarani, Robert. 2012. “Tradisi Lisan sebagai Sumber Kearifan Lokal: Sebuah Pemahaman Metodologis.” Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan VIII di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Sinar, T Silvana. 2010. Teori & Analisis Wacana, Pendekatan Linguistik Sistemik-Fungsional. Medan: Pustaka Bangsa Press.
Sinar, T Silvana. 2011. Kearifan Lokal Berpantun dalam Perkawinan Adat Melayu Batubara. Medan: USU Press.
Sinar, T Silvana. 2011. Mitos Cerita Rakyat. Medan: USU Press.
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Storey, John, 2001 . Teori Budaya dan Budaya Pop. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Suastika, I Made. 2011. Tradisi Sastra Lisan (Satua) di Bali Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna. Bali: Pustaka Larasan bekerjasama dengan Program Studi Magister dan Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana.
Subyantoro, Arief, dan Suwarto, FX. 2006. Metode & Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Sudaryanto, l988. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sudjiman, P. dan Zoest, A.V., 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia.
Syafa’at, Rachmad, et.al. 2008. Negara, Masyarakat Adat dan Kearifan Lokal. Malang: In-TRANS Publishing.
Syafaat dkk., 2008. Negara, Masyarakat Adat, dan Kearifan Lokal yang Bertemakan mendayagunakan Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber daya Alam. Jarkarta: Jembatan.
Syaifuddin, Wan, 1999. Tarian Lukah atau Jambang Lukah Menari. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.
Syuropati, A. Mohammad. 2011. Teori Sastra Kontemporer & 13 Tokohnya (Sebuah Perkenalan). Yogyakarta: IN AzNa Books.
Tarigan, H.G., 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Teeuw, A., 1984. Sastra dan llmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Triswanto, Sugeng D. 2010. Trik Menulis Skripsi & Menghadapi Presentasi Bebas Stres, Lengkap dari A sampai Z. Yogyakarta: Tugu Publisher.
van Zoest, Aart 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa yang Kita Lakukan.
(Diterjemahkan oleh Eni Soekowati). Jakarta: Yayasan Sumber Agung.
van Zoest, Aart dan Panuti Sudjiman. 1993. Serba-Serbi Semiotika. Gramedia Pustaka Utama: Jakafia.
Wardoyo, Rentantyo, dan Abdullah, 2005. Pengembangan Aplikasi Spatial Data Mining Menggunakan Metode SAR - Kriging Untuk Prediksi Mutu Pendidikan Di Lokasi Tidak Tersampel , Jurnal Pengkajian Dan Penerapan Teknik Informatika, January 19th 2009, pp. 1-12
Wellek R. dan Warren, A., 1990. Teori Kesusastraan Terjemahan Metani Budianta. Jakarta: Gramedia.
Yos Rizal. 2000. Fungsi Mantra pada Masyarakat Melayu Aras Kabu Kabupaten Deli Serdang. Medan: LP USU.
Yunita, 2011. Mantra Pagar Diri. Medan: tesis Program Studi Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara.
Yunita, Erni. (2011). Analisis Semiotika Tradisi Bermantra Pagar Diri di Desa Ujung Gading Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Sekolah Pascasarjana Program Studi Linguistik Universitas Sumatera Utara. Tesis.
Zoest, Aart van. 1991. Fiksi dan Non-Fiksi dalam Kajian Semiotika. Jakarta: Intermasa.
Internet diunduh 3 Maret 2012 hhtp://ibda.files.wordpress.com/2008/04/2-landasan-keilmuan-kearifanlokal.pdf), diunduh 15 Maret 2012
INFORMAN
1. Nama : Datuk Sokbi Umur : 72 tahun Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
2. Nama : Haji Amiruddin Umur : 89 tahun
Pekerjaan : Bekas Nelayan Alamat : Desa Aras Kabu
3. Nama : Basyaruddin Umur : 62 tahun Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
4. Nama : Buyung Umur : 55 tahun Pekerjaan : Nelayan
5. Nama : Alang Dulmahlil Umur : 76 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
6. Nama : Muhammad Nong Umur : 79 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
7. Nama : Baharuddin bin Abdullah Umur : 77 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
8. Nama : Azarai, S.S., MSP. Umur : 43 tahun
Pekerjaan : Ilmuwan di Universitas Sumatera Utara Alamat : Desa Aras Kabu
9. Nama : Ridwan Umur : 41 tahun Pekerjaan : Nelayan
10.Nama : Uzeir Umur : 37 tahun Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Aras Kabu
Lampiran
Gambar 7.1
Gambar 7.2
Gambar 7.3
Gambar 7.4 Suasana Tangkahan
Gambar 7.5 Tempat Pelelangan Ikan
Gambar 7.6
Gambar 7.7