• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Pasar Induk “Puspa Agro” Terhadap Perubahan Jenis Pekerjaan Keluarga Tani Sayur dan Buah

I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

5.2. Dampak Pasar Induk “Puspa Agro” Terhadap Perubahan Jenis Pekerjaan Keluarga Tani Sayur dan Buah

Pasar induk “Puspa Agro” tergolong pasar modern karena dipasar tersebut dikelola dengan manajemen yang bagus dan merupakan pasar modern agribisnis pertama yang ada di Indonesia dan diharapkan bisa membantu petani yang ada di Jawa Timur khususnya dan di Indonesia umumnya bisa menjual dengan harga yang lebih mahal karena dipasar induk “ Puspa Agro” tersedia area penjualan untuk grosir dan diharapkan petani bisa menjual hasil panennya langsung ke pasar tersebut.

Pasar induk “Puspa Agro” di Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang telah beroperasi dan diresmikan pada bulan Juli Tahun 2010 lalu, berakibat luas lahan pertanian yang ada di Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo berkurang akibat beralih fungsi menjadi pasar agribisnis terbesar di Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi perubahan jenis pekerjaan warga Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo dari petani menjadi non pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, karena lahan petani yang digarap menjadi sedikit sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak cukup hanya mengandalkan dari pertanian saja. Sebanyak 67% petani yang mengalami perubahan pekerjaan setelah adanya pasar induk “Puspa Agro”, sedangkan 33% petani memilih untuk tetap menjalankan pekerjaan seperti sebelum adanya pasar induk “Puspa Agro”, meskipun 100% masih bekerja sebagai petani sayur dan buah. Untuk mengetahui lebih jelas perubahan jenis pekerjaan petani beserta identitas para petani sayur dan buah di Desa

Jemundo dapat dilihat pada lampiran 1, sedangkan untuk mengetahui dan menganalisis perubahan jenis pekerjaan petani sayur dan buah di Desa Jemundo dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini.

Tabel 8. Perubahan Jenis Pekerjaan Keluarga Tani Sayur dan Buah Sebelum dan Setelah Adanya Pasar Induk ”Puspa Agro”

Jenis Pekerjaan No

Sebelum Setelah Tanda

1 Tani, Toko Toko -

2 Tani,Jahit Tani -

3 Tani, Buruh pabrik Tani,Toko, Dagang +

4 Tani, Ternak Ternak -

5 Tani, Toko Toko -

6 Tani Tani, Dagang +

7 Tani Tani, Jukir, Dagang +

8 Toko Tani, Dagang +

9 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh pabrik, Dagang +

10 Tani Tani, Dagang +

11 Tani Tani, Dagang +

12 Tani, Jahit Jahit -

13 Toko Tani, Dagang +

14 Tani Tani, Dagang +

15 Tani, Toko Toko -

16 Tani Tani, Dagang +

17 Tani, Toko Tani -

18 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh Pabrik, Dagang + 19 Tani, Jahit Tani, Jahit, Dagang + 20 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh Pabrik, Dagang + 21 Tani, Ternak Tani, Ternak, Dagang + 22 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh Pabrik, Dagang + 23 Tani,Tukang bangunan Tani - 24 Tani, Ternak Tani, Ternak, Dagang + 25 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh Pabrik, Dagang + 26 Tani, Jahit Tani, Jahit, Dagang + 27 Tani, Buruh Pabrik Tani, Buruh Pabrik, Dagang + 28 Tani,Tukang bangunan Tukang bangunan - 29 Tani, Buruh pabrik Tani, Buruh pabrik, Dagang + 30 Tani,Tukang bangunan Tani - Sumber : Data Primer 2010

Keterangan :

(+) : Petani yang jenis pekerjaannya mengalami penambahan setelah adanya pasar induk “Puspa Agro”.

(-) : Petani yang tidak mengalami penambahan atau tetap jenis pekerjaannya setelah adanya pasar induk “Puspa Agro” .

Berdasarkan tabel tersebut di atas diperoleh bahwa banyaknya jumlah tanda (+) = 20 dan tanda (-) = 10. Dari hasil perolehan tersebut dapat disimpulkan bahwa banyaknya jumlah petani yang mengalami perubahan jenis pekerjaannya setelah adanya pasar induk “Puspa Agro” yaitu sebanyak 20 orang, sedangkan jumlah petani yang tidak mengalami perubahan atau pekerjaan tetap setelah adanya pasar induk “Puspa Agro” adalah sebanyak 10 orang.

Untuk mengetahui perubahan jenis pekerjaan petani akibat adanya pasar induk “Puspa Agro” adalah dengan menggunakan analisis uji tanda (Sign Test) yang perhitungannya dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil uji tanda diperoleh hasil tanda (+) = 20, tanda (-) = 10. Sehingga dari hasil perhitungan analisis uji tanda diperoleh Z hitung = 4,33 dan Z tabel = 3,481 maka dapat diketahui bahwa Z hitung = 4,33 > Z tabel = 3,481. Hal ini berarti Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan yang diberikan oleh pasar induk “Puspa Agro” terhadap jenis pekerjaan keluarga tani sayur dan buah. Untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan analisis uji tanda dapat dilihat pada lampiran 2.

Petani yang mengalami perubahan pekerjaan disebabkan karena pendapatan mereka yang semula bertumpu pada bidang pertanian, namun

setelah adanya pasar induk “Puspa Agro” sehingga lahan mereka menjadi sempit dan berkurang, sehingga mereka mencari pekerjaan di luar sektor pertanian untuk menunjang kelangsungan hidupnya yaitu memanfaatkan pasar induk “Puspa Agro” sebagai tempat mereka ymendapatkan pendapatan yang berkurang yaitu dengan membeli stan yang ada di pasar induk “Puspa Agro” untuk dijadikan tempat penjualan hasil panen petani sayur dan buah (berdagang sayur dan buah).

Jenis pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang dimiliki oleh keluarga petani sayur dan buah, diantaranya yaitu pekerjaan kepala keluarga, istri, dan anak. Pekerjaan sebagai petani umumnya dilakukan oleh kepala keluarga, sedangkan pekerjaan di luar bidang pertanian atau non pertanian umumnya dilakukan oleh istri dan anak. Sebelum adanya pasar induk “Puspa Agro”, istri bekerja sebagai penjahit, buruh pabrik, dan wirausaha (toko). Toko yang dimaksud adalah memiliki usaha dagang di rumah, bukan di pasar induk “Puspa Agro”. Sedangkan anak bekerja sebagai kuli bangunan, buruh pabrik, tetapi ada juga yang masih bersekolah. Setelah adanya pasar induk “Puspa Agro”, pekerjaan di bidang pertanian masih dilakukan oleh kepala keluarga pada umumnya, namun yang mengalami perubahan adalah pekerjaan di luar bidang pertanian atau non pertanian, yang banyak beralih menjadi pedagang di pasar induk “Puspa Agro”. Barang yang dijual di pasar induk “Puspa Agro” adalah hasil panen petani sayur dan buah yang sebelum adanya pasar induk “Puspa Agro”, petani menjual hasil panennya ke pasar Peneleh untuk hasil panen buah, dan ke pasar Keputran untuk hasil panen

sayur. Istri dan anak yang berperan sebagai pedagang di pasar induk “Puspa Agro”, sedangkan kepala keluarga berperan sebagai pembantu istri dan anak karena kepala keluarga sudah bekerja sebagai petani yang cukup melelahkan.

Usaha non pertanian baik sebelum atau setelah adanya pasar induk “Puspa Agro” yang dimiliki oleh keluarga petani sayur dan buah selain toko dan dagang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Buruh pabrik adalah istri atau anak yang bekerja di pabrik bidang non pertanian milik orang lain dengan jam kerja sehari ± 8 jam sehingga dapat menambah pandapatan keluarga.

2. Penjahit adalah istri yang bekerja sebagai perancang busana dengan jam kerja sesuai dengan banyak sedikitnya pesanan yang diterima dan dikerjakan di rumah sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. 3. Jukir adalah anggota keluarga tani sayur dan buah yang bekerja sebagai

pengatur parkir di pasar induk “Puspa Agro”, pekerjaan ini merupakan pekerjaan tambahan dengan jam kerja sehari ± 8 jam sehingga dapat menambah pandapatan keluarga.

4. Kuli bangunan adalah anggota keluarga tani sayur dan buah yang bekerja bersama beberapa orang untuk mendirikan suatu bangunan atau merenovasi bangunan milik orang lain dengan jam kerja ± 8 jam, pekerjaan ini merupakan pekerjaan tambahan sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.

5.3. Dampak Pasar Induk “Puspa Agro” Terhadap Pendapatan