• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.4. Metode Penelitian

3.4.2. Data dan Metode Pengumpulan Data

Beberapa jenis metode pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini memanfaatkan dokumen-dokumen yang terkait dengan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan, membagikan kuesioner, wawancara mendalam dan wawancara open-ended dengan pihak-pihak pemangku kepentingan dalam Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang, observasi lapangan secara langsung di wilayah teritorial Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang sampel.

Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini mencakup data kuantitatif dan data kualitatif mengenai dua perihal. Pertama, data mengenai koherensi Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kerangka kerja Ajaran Sosial Gereja. Kedua, data tentang kinerja tata kelola

Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang berdasarkan kategori-kategori community empowerment dalam dimensi Corporate Social Responbility.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Populasi pertama, semua orang yang terlibat pengelolaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Populasi pengelola program akan mendeskripsikan kesesuaian atau ketidaksesuaian pengelolaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan parameter pemberdayaan masyarakat dan Ajaran Sosial Gereja. Populasi yang menjadi responden terdiri dari:

1. Ketua Panitia APP dan/atau Ketua Komisi PSE Keuskupan Agung Semarang 2. Ketua Panitia APP dan/atau Ketua Komisi PSE Kevikepan Semarang

3. Ketua Panitia APP dan/atau Ketua Komisi PSE Kevikepan Kedu 4. Ketua Panitia APP dan/atau Ketua Komisi PSE Kevikepan Yogyakarta 5. Ketua Panitia APP dan/atau Ketua Komisi PSE Kevikepan Surakarta 6. Tim APP dan/atau Tim PSE Kevikepan Semarang

7. Tim APP dan/atau Tim PSE Kevikepan Kedu 8. Tim APP dan/atau Tim PSE Kevikepan Yogyakarta 9. Tim APP dan/atau Tim PSE Kevikepan Surakarta

10. Romo Paroki di wilayah teritorial Keuskupan Agung Semarang

11. Tim APP dan/atau Tim PSE Paroki di wilayah teritorial Keuskupan Agung Semarang

Populasi kedua, penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Populasi penerima manfaat program akan mendeskripsikan tingkat partisipasi penerima manfaat dalam tata kelola Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang.

Sebuah penelitian dengan populasi yang besar tidak selalu harus menganalisis populasi sebagai obyek penelitian (Sugiyono, 2014:149). Berbagai keterbatasan menjadi pertimbangan peneliti untuk menggunakan sampel sebagai representasi populasi, sehingga analisis penelitian akan didasarkan pada data sampel dan bukan data populasi. Analisis penelitian dengan menggunakan data sampel mengasumsikan bahwa sampel benar-benar bisa mewakili populasi. Dalam konteks ini, pemilihan sampel menjadi hal penting yang harus diperhatikan peneliti, dimana sejumlah syarat terkait dengan kriteria sampel yang baik, kecukupan jumlah sampel dan prosedur pemilihan sampel secara benar harus diikuti oleh peneliti.

Penelitian tesis ini juga menggunakan sampel yang diambil dari masing- masing populasi yang ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kehomogenen yang cukup tinggi berkaitan dengan keberadaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Setiap anggota Gereja yang terlibat dalam tata kelola Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang -baik kaum klerus maupun umat- telah mengetahui dan memahami keberadaan program ini seperti yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa setiap anggota tim

pengelola telah mempunyai pengetahuan, dan sampai tingkatan tertentu mempunyai pemahaman yang relatif sama mengenai Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Sementara itu berkaitan dengan penerima manfaat program juga terdapat tingkat kehomogenan yang cukup tinggi, mengingat program ini ditujukan untuk kelompok yang sama, yaitu kelompok rentan terhadap kemiskinan yang memerlukan bantuan finansial maupun pendampingan. Adminitrasi pengajuan dan persyaratan yang ditentukan untuk mengakses dana dari program ini juga sama untuk di semua tingkatan program.

Data mengenai tingkat koherensi Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang dengan kerangka kerja ASG merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dari data laporan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data sampel laporan tahunan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang selama periode 2011-2012 sampai dengan periode 2014-2015 yang dilaporkan secara berkala kepada seluruh Paroki yang terletak di wilayah teritorial Keuskupan Agung Semarang. Sampel dipilih secara purposive sampling method dengan memperhatikan tingkat representasinya atas populasi. Sampel dipilih dengan mempertimbangkan jumlah paroki yang mengakses dana dan prosentase serapan dana berdasarkan peruntukannya. Data kualitatif menggunakan sampel tokoh yang pendapatnya merepresentasikan institusi pengelola program.

Data kualitatif tentang faktor pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan penerima manfaat Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan

Agung Semarang menggunakan sampel penelitian yang ditentukan dengan menggunakan metode snowball sampling. Wawancara open-ended untuk mendalami sejauh mana program telah membangun kondisi yang mendorong potensi masyarakat untuk berkembang; sejauh mana program telah memperkuat kapasitas atau daya yang dimiliki masyarakat; dan sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan serta evaluasi program. Tahap ini dilakukan sampai diperoleh informasi yang merepresentasikan institusi yang dikelola oleh informan terpilih sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel bukan merupakan penentu dalam penelitian kualitatif tetapi kemampuan dan kompetensi sampel dalam merepresentasikan pendapat institusi yang berada dalam populasi.

Penelitian lapangan (field study) difokuskan pada kegiatan observasi langsung untuk mencari data kualitatif tentang bagaimana partisipasi penerima manfaat program diaplikasikan dalam kinerja Program Pemanfaatan Dana APP, dan kegiatan indepth interview untuk mengukur tingkat partisipasi penerima manfaat baik dengan menggunakan indikator kuantitatif maupun indikator kualitatif. Selain itu, penelitian lapangan juga digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang relevan. Studi lapangan dilakukan pada dua sampel kepanitiaan yang dipilih secara terencana (purposive sampling) berdasarkan perbedaan jumlah Paroki yang dikelola. Sampel penelitian adalah Program Pemanfaatan Dana APP di Kevikepan Yogyakarta dengan jumlah Paroki yang dikelola 31 Paroki dan Program Pemanfaatan Dana APP di Kevikepan Kedu dengan jumlah Paroki yang dikelola 10 Paroki.

Data mengenai korelasi antara kompetensi Pengurus PSE Paroki dengan jumlah proposal yang masuk di lima kepanitiaan Program Pemanfaatan Dana APP di Keuskupan Agung Semarang merupakan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner kepada sejumlah sampel yang menjadi responden penelitian. Data yang diambil dari sampel penelitian dapat memberi gambaran mengenai keadaan populasi. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan sampling kuota 20 orang. Masing-masing kevikepan dipilih 5 orang dari Paroki yang berbeda. Kuisioner penelitian dapat dilihat pada lampiran 3.1.