• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Sumber Data

Dalam dokumen DESERTASI SUKIRMIYADI T140306003 (Halaman 127-131)

METODE PENELITIAN

C. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan bagian yang sangat penting, karena kelengkapan dan ketepatan data maupun informasi yang dibutuhkan sangat ditentukan oleh ketepatan dalam memilih dan menentukan jenis sumber data. Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa, tingkah laku, dokumen, arsip, dan berbagai benda/hal maupun objek pendukung lainnya yang dianggap perlu (Sutopo, 2006) . Oleh karena itu data dan informasi penting yang diperlukan yang dikaji dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Dengan demikian informasi tersebut diupayakan digali dari berbagai sumber data yang berbeda untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

Sementara itu, data kualitatif didasarkan pada kualitasnya dan tidak ditentukan oleh banyaknya data yang diambil. Satu hal yang perlu diketahui bahwasanya tidak menutup kemungkinan jika dalam penelitian kualitatif adakalanya juga bisa mengambil data kuantitatif. Namun demikian, hal ini tidak commit to user

dimaksudkan untuk melakukan pembuktian bagi suatu prediksi, akan tetapi hanya merupakan data yang digunakan sebagai instrumen pendukung dalam menganalisis secara kualitatif bagi kemantapan makna yang akan dijadikan sebagai simpulan akhir penelitian. Hal lain yang perlu diketahui bahwa penelitian kualitatif lebih mementingkan makna yang tidak ditentukan oleh banyak sedikitnya data yang diambil. Hal ini dikarenakan penelitian kualitatif yang mengambil data kuantitatif lebih menekankan pada proses terjadinya jumlah, yang biasanya diaktualisasikan dalam bentuk angka, dan perspektifnya/cara pandang (Sutopo, 2002). Selanjutnya teknik pengambilan data seperti ini akan diterapkan oleh peneliti dalam penelitian ini, dimana data kuantitas dipergunakan sebagai acuan dalam mendiskripsikan hasil temuan secara kualitatif.

Adapun data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: (1) Format penulisan yang meliputi jumlah paragraf dan struktur abstrak nya; (2) Penanda kohesi leksikal dan gramatikal untuk menentukan koherensi teksnya baik Tsu maupun Tsa; (3) Struktur gramatikal yang digunakan dalam Tsa untuk menentukan aspek keberterimaan teks; (4) Informasi atau hasil penilaian oleh pembaca pakar penerjemahan dan kebahasaan; dan (5) Informasi atau tanggapan dari pembaca sasaran sehubungan dengan aspek keterbacaan teks abstrak disertasi hasil terjemahan dalam bahasa Inggris.

Sementara itu, sumber data utama dalam penelitian ini ada dua, yaitu dokumen tertulis atau arsip, dan manusia atau informan. Dokumen tertulis yang dimaksud adalah Limabelas (15) teks abstrak disertasi berbahasa Indonesia dan hasil terjemahannya dalam bahasa Inggris yang ditulis oleh para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi S.3 nya di dua perguruan tinggi negeri di Surabaya. Adapun rinciannya adalah: 7 (tujuh) teks abstrak diambil dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan 8 (delapan) teks lainnya dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS Surabaya. Teks-teks abstrak tersebut diambil dari naskah disertasi yang ditulis oleh mahasiswa S.3 yang telah menyelesaikan studinya di dua perguruan tinggi negeri besar di Surabaya, yaitu Unair dan ITS. Alasan utama dipilihnya abstrak disertasi sebagai sumber data karena teks abstrak commit to user

merupakan sebuah ringkasan dari hasil sebuah penelitian yang akan dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti lain baik lokal maupun internasional. Sementara itu, teks-teks abstrak yang diteliti adalah hasil tulisan/penelitian mahasiswa S.3 yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Airlangga maupun ITS. Alasan diambilnya teks abstrak dari perguruan tinggi tersebut karena kedua perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi besar milik pemerintah yang ada di Indonesia, serta telah memiliki program doktor pada kedua bidang tersebut.

Sedangkan sumber data yang berasal dari manusia/informan ada 2 (dua) macam, yaitu tim pembaca pakar dan pembaca sasaran. (1) Pembaca pakar/ahli yang dimaksud adalah mereka yang telah memiliki kepakaran di bidang linguistik dengan konsentrasi penerjemahan, dan pakar linguistik bidang wacana. (2) Pembaca teks terjemahan abstrak disertasi atau pembaca sasaran, yang terdiri atas 2 (dua) kelompok. Pertama, sejumlah dokter spesialis atau praktisi sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Sementara kelompok ke dua adalah beberapa dosen di bidang lain yang mengajar di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS Surabaya.

Informan atau pembaca pakar yang ditunjuk sebagai narasumber untuk memberikan informasi sehubungan dengan keakuratan dan keberterimaan teks abstrak disertasi harus memiliki sejumlah kriteria sebagai berikut: (a) Memiliki kepakaran dalam hal linguistik bidang penerjemahan. (b) Memiliki kepakaran dalam hal linguistik bidang wacana. (c) Memiliki latar belakang pendidikan S.3 bahasa Inggris. (d) Menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan baik. (e) Yang bersangkutan adalah seorang akademisi dan atau praktisi di bidang penerjemahan. (f) Berpengalaman di bidang penerjemahan sedikitnya 10 (sepuluh) tahun.

Adapun informan/pakar linguistik bidang penerjemahan yang dijadikan sebagai pembaca ahli atau narasumber dalam penelitian ini adalah Prof. Dr. Rochayah Machali, M.A. Beliau adalah dosen tetap yang mengampu mata kuliah

„interpreting and translating„ di The Universtiy of New South Wales, Sydney Australia mulai tahun 1990 sampai sekarang. Beliau sebelumnya juga pernah commit to user

mengajar di beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia, seperti Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Airlangga Surabaya. Pengalamannya di bidang

„interpreting and translating„ telah dijalani di berbagai lembaga profesi penerjemahan. Karya-karyanya berupa buku-buku maupun karya ilmiah lainnya seputar penerjemahan sangat banyak, dan diterbitkan oleh berbagai penerbit berskala nasional maupun internasioanal. Begitu pula halnya telah banyak artikel dan karya ilmiahnya seputar linguistik dan penerjemahan juga telah dimuat dan diterbitkan di berbagai jurnal lokal, nasional, maupun internasional.

Sementara itu, narasumber pakar linguistik bidang wacana harus memiliki kriteria sebagai berikut: (a) Memiliki latar belakang pendidikan bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris S.3. (b) Memiliki pengalaman sebagai akademisi di bidang kebahasaan, utamanya linguistik sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. (c) Menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan baik. Informan dari pakar linguistik bidang wacana yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 2 (dua) orang, yaitu: (1) Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.A. Ph.D., dan (2) Dr. Tri Wiratno, M.A. Keduanya merupakan staf pengajar/dosen senior di bidang linguistik di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sejumlah buku maupunn karya ilmiah seputar kebahasaan/linguistik telah dihasilkan dan diterbitkan di sejumlah penerbit, jurnal nasional maupun internasional.

Selanjutnya, kriteria pembaca sasaranadalah sebagai berikut: (a) Pembaca sasaran adalah mereka yang telah menyelesaikan studi S.3 di bidang kedokteran, untuk pembaca teks abstrak bidang kedokteran, dan teknik sipil dan perencanaan untuk pembaca teks abstrak di bidang teknik sipil dan perencanaan. (b) Berstatus sebagai tenaga dosen/staf pengajar/akademisi di perguruan tinggi dan atau praktisi di bidang yang sama. (c) Berdomisili di Surabaya dan sekitarnya.

Berikut ini adalah nama-nama pembaca terjemahan teks abstrak disertasi yang minta untuk memberikan informasi tingkat keterbacaan. Bidang kedokteran: (1) Dr. Afif Nurul H, dr. SpKK., (2) Dr. Cita Rusita S, dr. SpKKCk., (3) Dr. M. Yulianto Listyawan, dr. SpKKCk. Ketiganya merupakan tenaga medis atau dokter di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, dan sekaligus sebagai staf pengajar/dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan untuk bidang commit to user

teknik, informan/narasumber yang dilibatkan adalah: (1) Dr. Ir. Rudi Laksmono, M.S., (2) Dr. Minarni Nur Trilita, M.T., (3) Dr. Pancawati Dewi, M.T. Satu diantaranya lulusan S3 Teknik Sipil ITB Bandung, dan dua lainnya dari ITS Surabaya. Ketiganya mengajar di bidang yang sama, yaitu di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Pemilihan informan sebagai pembaca sasaran ini dengan pertimbangan selain sejumlah kriteria sebagaimana telah disebutkan di atas, mereka juga telah memiliki nilai setara TOEFL serendah-rendahnya 500 yang dijadikan sebagai prasyarat meraih gelar doktor di perguruan tinggi yang bersangkutan. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa mereka secara umum tidak mengalami kesulitan, baik dalam hal istilah-istilah khusus maupun pemahaman teksnya secara keseluruhan.

Dalam dokumen DESERTASI SUKIRMIYADI T140306003 (Halaman 127-131)