• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Efficiency

4.5.2 Data Dari OPAC Sesuai

Tanggapan responden terhadap hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan, dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.19 : Data dari OPAC sesuai

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 18. Hasil data informasi

yang ada di OPAC sama

Dari data pada tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa 2 (2%) responden menyatakan sangat setuju hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan dan 33 (33%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 45 (45%) menyatakan ragu – ragu hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak

(3%) responden menyatkan sangat tidak setuju Hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 33 (33%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 45 (45%) menyatakan ragu – ragu hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan sedangkan 17 (17%) pemustaka menyatkan tidak setuju dan 3 (3%) responden menyatkan sangat tidak setuju hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden meyatakan ragu – ragu hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan.

4.5.3 OPAC dapat meringankaan beban

Tanggapan responden terhadap sistem (OPAC)yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya, dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.20 OPAC dapat meringankaan beban

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 19. Sistem (OPAC) yang

digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya

Dari data pada tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa 1 (1%) responden menyatakan sangat setuju sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya dan 35 (35%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 48 (48%) responden menyatakan ragu – ragu Sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya. Sedangkan 14 (14%) responden menyatakan tidak setuju dan 2 (2%) responden menyatakan sangat tidak setuju Sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 35 (35%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 48 (48%) pemustaka menyatakan ragu – ragu sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya. Sedangkan 14 (14%) pemustaka menyatakan tidak setuju.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan ragu – ragu sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya.

4.6 Service

4.6.1 OPAC memberi bibliografi yang akurat

Tanggapan responden terhadap hasil penelusuran informasi di OPAC

Tabel 4.21 : OPAC memberi bibliografi yang akurat

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 20. Hasil penelusuran

Dari data pada tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa 1 (1%) responden menyatakan sangat setuju hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat dan 21 (21%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 44 (44%) responden menyatakan ragu – ragu sedangkan 29 (29%) responden menyatakan tidak setuju dan 5 (5%) responden menyatakan sangat tidak setuju hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 21 (21%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 44 (44%) pemustaka menyatakan ragu – ragu sedangkan 29 (29%) pemustaka menyatakan tidak setuju hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan ragu – ragu hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat.

4.6.2 koleksi OPAC sesuai kebutuhan

Tanggapan responden terhadap Informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan, dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.22 : koleksi OPAC sesuai kebutuhan

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 21. Informasi koleksi yang

ditampilkan dalam

Dari data pada tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa 4 (4%) responden menyatakan sangat setuju Informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan dan sebanyak 35 (35%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 29 (29%) responden menyatakan ragu – ragu informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan sedangkan 30 (30%) responden menyatakan tidak setuju dan 2 (2%) responden menyatakan sangat tidak setuju informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 35 (35%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 29 (29%) pemustaka lainnya menyatakan ragu – ragu informasi koleksi yang ditampilkan dalam

tidak setuju informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan saya.

4.6.3 OPAC sangat membantu

Tanggapan responden terhadap tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu saya dalam menelusur Informasi, dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.23 : OPAC sangat membantu

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 22. Tersedianya fasilitas responden yang menyatakan sangat setuju tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi dan 12 (12%) responden menyatakan setuju. Sebnayak 44 (44%) responden menyatakan ragu – ragu sedangkan 43 (43%) responden menyatakan tidak setuju

tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi dan 1 (1%) responden menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebnayak 43 (43%) responden menyatakan ragu – ragu fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi sedangkan 44 (44%) responden menyatakan tidak setuju tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi dan 1 (1%) responden menyatakan sangat tidak setuju.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan tidak setuju tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi.

4.6.4 OPAC sesuai harapan

Tanggapan responden terhadap OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan saya dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.24 OPAC sesuai harapan

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 23. OPAC di perpustakaan

sudah memenuhi

Dari data pada tabel 4.24 diatas dapat diketahui bahwa 10 (10%) responden menyatakan sangat setuju OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan dan setengah 50 (50%) responden menyatakan setuju.

Sebanyak 26 (26%) ragu – ragu sedangkan 12 (12%) responden menyatakan tidak setuju OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan dan 2 (2%) responden menyatakan sangat tidak setuju OPAC sudah memenuhi harapan.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 50 (50%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 26 (26%) pemustaka ragu – ragu sedangkan 12 (12%) pemustaka menyatakan tidak setuju OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan.

4.6.5 Sistem OPAC mudah digunakan

Tanggapan responden terhadap sistem OPAC mudah digunakan dapat dilihat dari tebel berikut :

Tabel 4.25 : Sistem OPAC mudah digunakan

No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 24. Sistem OPAC mudah

digunakan

Sangat Setuju 7 7%

Setuju 50 50%

Ragu-ragu 35 35%

Tidak Setuju 7 7%

Sangat Tidak Setuju

1 1%

Jumlah 100 100%

Dari data pada tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa 7 (7%) responden menyatakan sangat setuju sistem OPAC mudah digunakan dan 50 (50%) responden menyatakan setuju Sistem OPAC mudah digunakan. Sebanyak 35 (35%) menyatakan ragu – ragu Sistem OPAC mudah digunakan sedangkan 7 (7%) menyatakan tidak setuju dan 1(1%) reponden menyatakan Sistem OPAC mudah digunakan.

Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 50 (50%) pemustaka menyatakan setuju Sistem OPAC mudah digunakan.

Sedangkan 35 (35%) pemustaka menyatakan ragu – ragu Sistem OPAC mudah digunakan dan 7 (7%) menyatakan tidak setuju.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju sistem OPAC mudah digunakan, karena sitem OPAC sudah diperkenalkan

4.7 Rangkuman Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan peneliti menyimpulkkan rangkuman penelitian sebagai berikut :

1. Pemustaka menyatakan bahwa masih ragu – ragu sitem OPAC dapat mengoperasikan sejumlah perintah dan dapat diakses tanpa hambatan dengan waktu yang singkat, diharapkan Perpustakaan Universitas Negeri Medan meninjau ulang tentang kecepatan mengakses OPAC apakah sudah sesuai dengan kebutuhan.

2. Pemustaka menyatakan tidak setuju informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat. Oleh sebab itu, pihak Perpustakaan UNIMED perlu memperbaiki informasi mengenai keakuratan / keadaan koleksi yang ada di OPAC, apakah sudah sesuai dengan yang muncul ketika melakukan pencarian di OPAC.

3. OPAC mempermudah dalam menemukan semua jenis informasi yang ada diperpustakaan, kenyataannya masih banyak pemustaka yang menjawab ragu – ragu. Sebaiknya kembali diperkenalkan bahwa OPAC itu dibuat adalah untuk memudahkan beban pemustaka dalam melakukan pencarian koleksi, dengan cara memperbaiki lagi sisitem kerja OPAC dan memperbaki ulang informasi yang ada pada sistem OPAC.

4. Pemustaka menyatakan tidak setuju tersedianya fasilitas OPAC di

perpustakaan sangat membantu dalam menelusur Informasi. Dengan demikian masih banyak yang kecewa terhadap sisitem OPAC di Universitas Negeri Medan, diharapkan kedepan Perpustakaan Universitas Negeri Medan mampu memberikan peran OPAC yang sebenarnya bagi pemustaka, dengan membantu memudahkan pemustaka mencari informasi pada OPAC.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Performance; Sebagian pemustaka (49%) menyatakan setuju tentang kemampuan mengakses Opac dengan baik, sebagian besar (41%) pemustaka menyatakan ragu – ragu terhadaap sitem opac dapat mengoperasikan sejumlah perintah dan dapat diakses tanpa hambatan dengan waktu yang singkat, selain itu, (46%) pemustaka menyatakatan setuju jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi lebih dari setengah (64%) pemustaka menyatakan setuju kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil walaupun OPAC digunakan secara bersamaan. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek kinerja dianggap sudah memuaskan.

2. Information; Sebagian besar pemustaka (50%) masih ragu – ragu data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkan oleh sistem OPAC, sebagian pemustaka (44%) menyatakan ragu –ragu data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian

OPAC, sebanyak (40%) pemustaka menyatakan tidak setuju Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, sebanyak (54%) pemustaka menyatakan setuju bahasa pada OPAC yang digunakan untuk mengakses informasi mudah dipahami, setengah dari pemustaka (51%) menyatakan ragu – ragu hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat, sebanyak (42%) pemustaka menyatakan tidak setuju informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat, sebanyak (31%) pemustaka menyatakan ragu – ragu sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya, setegah dari pemustaka (54%) menyatakan setuju informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek Informasi dianggap tidak memuaskan.

3. Economy; sebanyak (38%) pemustaka setuju mesin pencari OPAC bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya, setengah dari pemustaka (51%) menyatakan setuju sistem OPAC dapat di akses dimana saja. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek ekonomi sudah memuaskan.

4. Control; Sebanyak (33%) pemustaka menyatakan tidak setuju keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi privasi user, sebagian pemustaka (37%) juga

baik. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek pengendalian cukup memuaskan.

5. Efficiency; sebanyak (40%) pemustaka menyatakan ragu – ragu OPAC mempermudah pemustaka dalam menemukan semua jenis informasi yang ada di perpustakaan, sebanyak (45%) pemustakan menyatakan ragu – ragu hasil data informasi yang ada di OPAC sama dengan data informasi yang ada di rak perpustakaan, sebanyak (48%) pemustaka menyatkan ragu – ragu sistem (OPAC) yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek efesiensi belum memuaskan.

6. Service; sebanyak (44%) pemustka menyatakan ragu –ragu hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat, sebanyak (35%) pemustaka menyatakan setuju informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhan, sedangkan (44%) pemustaka tidak setuju tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu pemustaka dalam menelusur Informasi, setengah (50%) pemustaka menyatakan setuju OPAC di perpustakaan sudah memenuhi harapan dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan, dan sebanyak (50%) pemustaka juga menyatakan setuju sistem OPAC mudah

digunakan. Dengan demikian, rata-rata kepuasan dilihat dari aspek layanan cukup memuskan.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perpustakaan, berdasarkan kerangka PIECES (Performace, Information, Economics, Control, Efeciency, Services.) menjadikan sebuah

evaluasi dalam mengembangkan sistem OPAC dengan menyusun data-data secara terkini yang berupa data-data-data-data bahan pustaka yang bisa di pakai oleh pemustaka, terutama kalangan mahasiswa Universitas Negeri Medan dalam mencari bahan pustaka di mesin pencarian atau OPAC.

2. Bagi pihak Perpustakaan perlu melakukan sosialisasi lanjuatan agar pumustaka menggunakan OPAC sebagaimana peran fungsionalnya, untuk memudahkan beban pemustaka dan menghemat waktu pencarian.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.

Jakarta :Rineka Cipta.

Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian : Format-format Kuantitatif dan Kualitatif.Surabaya : Airlangga University Press.

Donnely. James H, Gibson, James L, dan Ivancevich, Jhon. 1994. Fundamental Of Management. Texas: Business Publication.

Fitriani,Eki. 2016. Metode analisis PIECES Di akses pada tanggal 18 Maret 2018 http://fitrianieki.blogspot.co.id/2016/10/metode-analisis-pieces.html.

Gates.2001.Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Hasugian, Jonner. 2004. Katalog Perpustakaan (Dari katalog manual ke katalog online). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1777 /1/perpus-jonner4.pdf.Diakses pada :23 maret 2018.

Hilgard. 1991. Pengantar Psikologi Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga

Horgan, Gerald Patrick. 1994. Staff Use of Online Public Access Catalogues OPAC) in an University Library, University of Wales.

http://blog.ub.ac.id/coponent/130502/docman/doc_download/5-sistem-informasi-perpustakaan diakses pada tanggal [12 Maret 2018].

Islam. 2011. Measuring Dhaka University student’s perception of ease-of-use and their statisfactionwhit University Library’s online public access

catalogue.Http://gen.lib.rus.ec/scimimag/index.php?s=dhaka%20universit y [21 februari 2018]

Jeffrey L.Whitten, Lonnie D.Bentley, Kevin C.Dittman. 2004. System Analysis and Design Methods 5th Edition. Mc Graw-Hill.

Kretch, D, R.S. Crutchfield. 1977. Perceiving The World: The Process and Effects Of Mass Communication. W. Schram and D.F. Roberts, Editor.

Urbana: University of Illinois Press

Kusmayadi, Eka dan Etty Andriaty. 2006. Kajian Online Public Access Catalogue (OPAC) Dalam Pelayanan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. htp://pustaka.litbang.deptan.go.id/. [24 januari 2018]

Kusmayadi, Eka. 2006. Akses Pemanfaatan Pangkalan Data Jurnal Ilmiah.

Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Meadow. 1992. Text Information Retrieval Sistem. San Diego. California:

Academic Press.

Monisa, Martina,. 2008. PersepsiKemudahan dan Kegunaan OPAC. Jatim:

UNAIR Press.

Nasir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Oetomo. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi.

Yogyakarta: Edisi I. ANDI.

Ragil, Wukil. 2010.Pedoman Sosialisasi ProsedurOperasional Standar. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Rahmawati, Dhiafah. 2018. Persepsi Pemustaka TerhadapLayanan Sirkulasi dan Penelusuran Melalui OPAC. Jakarta:UIN Syarif Hidaya Tullah.

Respat, Ragil Bayu i.2013. Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Online Public Access Catalogue (OPAC) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur Dengan Menggunakan Analisis PIECES . Http://journal.unair.ac.id?filerPDF/jurnal%20ragil.pdf . Diakses pada tanggal [20 Maret 2018].

Resthiningsih.2012.Online Public Access Catalogue (OPAC). Makalah Keilmuan Study perpustakaan. Yogyakarta: Universitas gajah Mada.

Richardus Eko Indrajit.2000. Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Robbins. 2003. Prilaku Organisasi. Jakarta: Index

Ruch. 1967. Psychology and life , 7 edt Scott. Foresmant and company. Atlanta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Reineka Cipta.

Software, Lutfian. 2009. Product Feature: Sistem Informasi Perpustakaan (SIP).

Sudijono. (2001). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:Penerbit Alfabeta.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Toha. 2003. Prilaku Organisasi Konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Umar. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perlakua Karyawan :Paradigma Positivistic dan BerbasisPemecahan Masalah. Jakarta: Grafindo Persada.

Walgito. 2004. Pengantar psikologi Umum. Jakarta: Penerbit Andi

Wiradani. 2013. Desain Katalok Online dalam Kepuasa Pemustaka Di Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Dalam jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan. Vol.2 / no 1. Hlm 622-629. Padang : FakultasBahasa dan Sastra UNP.

Lampiran 1

KuesionerPenelitian

KUESIONER PENELITIAN

Asslamu’alaikumWr.Wb.

Dengan hormat,

Saat ini saya mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir program Sarjana Strata Satu (SI) Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya USU, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Persepsi pemustaka terhadap OPAC (online public access catalogue) di Universitas Negeri Medan”.

Demi kelancaran penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan bantuan para pemustaka perpustakaan UNIMED untuk bersedia serta meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan pada kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Identitas dan jawaban Anda penulis jamin kerahasiaannya.

Atas bantuan dan partisipasinya penulis ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

No Kuesioner:

HormatSaya

Eka Purnama Rangkuti

140709072

KUISIONER PENELITIAN

I. Identitas Responden

(respondentidakperlumenulisnnama)

1. No.Responden : ________(diisi oleh peneliti) 2. Fakultas :_________________________

3. Stambuk :_________________________

4. Jenis kelamin :Perempuan/Laki-laki

II. PETUNJUK PENGISIAN:

Berdsarkan atas pengalaman pemustaka, berikan tanda centang(√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksi persepsi pemustaka pada setiap pernyataan.

Instrumen di susun dengan menggunakan skala likert.

Untuk jawaban Sangat Setuju (SS) diberinilai 5, Setuju (S) 4, Ragu-ragu (R)

diberinilai 3, Tidak Setuju (TS) deberi nilai 2,Sangat TidakSetuju (STS) deberinilai 1.

KUESIONER PENELITIAN

No. Pernyataan SS S RG TS STS

5 4 3 2 1

A. Performance

1. Saya dapat mengakses OPAC dengan baik

2.

Saya bisa mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan

3.

Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4

Pada saat sistem OPAC digunakan secara bersamaan, kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil

B. Analisis Information

5 Data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC)

6

Data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkn oleh sistem OPAC

7

Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang saya butuhkan

8 Bahasa pada OPAC yang digunakan untuk Mengakses informasi mudah saya pahami

9 Hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat.

10 Informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat.

11

Sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya

12

Informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya.

C. Analisis Economy

13 Mesin pencari OPAC bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya

14 Sistem OPAC Dapat di akses dimana saja

D. Analisis control

15 Keamanan user dalammengakses OPAC sangatlah penting untuk menjaga serta melindungi privasi

user.

16 Sistem pengamanan OPAC dianggap sudah baik

E. Analisis Efficiency

`

17 OPAC mempermudah saya dalam menemukan semua jenis informasi yang ada di perpustakaan

18

Hasil data informasi yang ada di OPAC samadengan data informasi yang ada di rak perpustakaan.

19.

Sistem (OPAC)yang digunakan sekarang lebiih meringankan pemustaka baik dalam segi waktu dan biaya

F. Analisis Service

20. Hasil penelusuran informasi di OPAC memberikan informasi serta data bibliografi koleksi yang akurat.

21. Informasi koleksi yang ditampilkan dalam OPAC sudah sesuai dengan kebutuhansaya.

22. Tersedianya fasilitas OPAC di perpustakaan sangat membantu saya dalam menelusur Informasi.

23. OPAC di perpustakaan sudah memenuhi

harapan saya dalam menelusur informasi yang ada diperpustakaan Universitas Negeri Medan 24. Sistem OPAC mudah digunakan

LAMPIRAN 2