BAB III METODE PENELITIAN
3.4 Populasi Sampel
3.4.1 Indikator Penelitian
Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 responden.
3.4.1 Indikator Penelitian
Indikator dalam penelitian ini mengadopsi Wukil Ragil (2010,17), metode PIECES metode analisis PIECES (Perfomance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service), menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES adalah
metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan
terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiansi dan pelayanan pelanggan.
Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variabel evaluasi yaitu:
1. Performance (kinerja)
Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES.
Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari:
a. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan / output / deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu.
b. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.
2. Information (informasi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
a. Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
b. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.
3. Economic (ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
4. Control (pengendalian)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.
5. Efficiency (efisiensi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
6. Service (layanan)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan melakukan observasi dengan menggunakan enam variabel pada metode analisis PIECES tersebut terdiri dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan
2. Kuesioner
Sebagai data primer yaitu dengan menyebarkan angket kepada para responden yang dalam hal ini adalah mahasiswa UNIMED sebagai pemustaka.
3.5 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data yang diperoleh dari kuisioner, peneliti menggunakan skala Likert dalam penelitian ini. Skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi, sikap, atau pendapat, seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Nazir, 2014):
Berdasarkan kuisioner dengan metode close-ended qustionI dan dengan sskala Likert untuk mengetahu persepsi pemustaka terhadap OPAC dan skornya yaitu:
Tabel 3.1. Skala Likert PPilihan Jawaban Singkatan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu – Ragu RG 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Dimana kemudian menentukan penggunaan rata-rata tingkat kepuasan menurud Nazir (2014) denganmenggunakan rumus:
Rata-rata kepuasan Jumlah skor jawaban kuisioner Total jumlah kuisioner
Sedangkan untuk penentuan rata-rata kepuasan menggguanakan teori Kaplan dan Nartono (2000):
Tabel 3.2 : Rata-rata Kepuasan
Range Nilai Keterangan
1 – 1.79 Sangat Tidak Puas
1.8 – 2.59 Tidak Puas
2.6 – 3.39 Cukup Puas
3.4 – 4.91 Puas
4.2 – 5 Sangat Puas
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli atau tanpa melalui media perantara. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi dari kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa UNIMED (di ambil sampel sebanyak yang di perlukan) tentang persepsi terhadap OPAC.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini adalah dari buku, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisi Deskriptif
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Perhitungan persentase didasarkan pada rumus yang dikemukakan oleh Hartono (2002, 17).
Adapun Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P = hasil persentase
F = frekuensi hasil jawaban N = jumlah responden yang diolah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Hasil dan pembahasan diuraikan berdasarkan data yang telah diperoleh langsung dari penyebaran kuesioner kepada responden pada Perpustakaan universitas Negeri Medan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.
4.1 Performance
4.1.1 Sistem OPAC
Tanggapan responden tentang kemampuan mengakses Opac dengan baik dapat dilihat dari tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.2: Sistem Opac
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 1. Saya dapat mengakses
OPAC dengan baik.
Sangat Setuju 21 21%
Setuju 49 49%
Ragu-ragu 24 24%
Tidak Setuju 5 5%
Sangat Tidak Setuju
1 1%
Jumlah 100 100%
Dari data pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 21 (21%) responden yang menyatakan sangat setuju opac dapat di akses dengan baik dan 49 (49%) responden menyatakan setuju. Sedangkan 24 (24%) responden masih ragu- ragu dapat mengakses opac dengan baik dan 5 (5%) responden menyatakan tidak setuju dan 1 (1%) responden menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setengah 49 (49%) pemustakan menyatakan setuju bahwa opac dapat diakses dengan baik dan 24 (24%) pemustaka lainnya menyatakan masih ragu – ragu dapat mengakses opac dengan baik dan sebagian kecil 1 (1%) menyatakan sangat tidak setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyetujui OPAC dapat diakses dengan baik, karena para responden sudah mendapat buku panduan OPAC saat pertama masuk kampus.
4.1.2 Waktu Pengoperasian OPAC
Tanggapan responden terhadaap sitem opac dapat mengoperasikan sejumlah perintah dan dapat diakses tanpa hambatan dengan waktu yang singkat dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.3 : Waktu Pengoperasian OPAC
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 2. Saya bisa
Jumlah 100 100%
Dari data pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa 11 (11%) responden yang menyatakan sangat setuju dapat mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan. Sebanyak 36 (36%) reponden menyatakan setuju sedangkan 41 lainnya masih ragu – ragu dapat mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan dan 12 (12%) lebihnya mengatakan tidak setuju bahwa bisa mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah 41 (41%) pemustaka menjawab ragu – ragu bisa mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan. Sedangkan 36 (36%) menyatakan setuju dan 12 (12%) pemustaka menyatakan tidak setuju bisa mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, tanpa mengalami hambatan.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang menjawab ragu – ragu bisa mengoperasikan sejumlah perintah pada OPAC dalam waktu yang sangat singkat, padahal sudah diberi buku panduan saat pertama masuk perkulliahan.
4.1.3 Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC
Tanggapan responden terhadap Jumlah data yang dapat di proses sistem
OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 : Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 3. Jumlah data yang dapat
di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan. Sebanyak 46 (46%) responden menyatakan setuju dan 39 (39%) responden ragu – ragu dengan Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan 12 (12%) responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada respon (0%) yang menyatakan sangat tidak setuju dengan Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar 46 (46%) pemustaka setuju dengan Jumlah data yang dapat di proses
pemustaka tidak setuju dengan Jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari responden menyatakan setuju jumlah data yang dapat di proses sistem OPAC tentang koleksi buku pada satuan waktu sudah sesuai dengan yang diharapkan.
4.1.4 Sistem OPAC dapat digunakan bersamaan
Tanggapan responden tentang sistem OPAC digunakan secara bersamaan, apakah kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil dapat dilihat dari tabel berikut ;
Tabel 4.5 : Sistem OPAC dapat digunakan bersamaan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 4. Pada saat sistem OPAC
Dari data pada tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa 3 (3%) sangat setuju dan lebih dari setengah keseluruhan responden 64 (64%) menjawab satuju bahwa sistem OPAC digunakan secara bersamaan, kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil. Sebanyak 27 (27%) reponden menjawab ragu – ragu, 6 (6%) lainnya menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju 0 (0%).
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa lebih dari setengah pemustaka 64 (64%) menjawab satuju bahwa sistem OPAC digunakan secara bersamaan, kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil. Sedangkan 27 (27%) lainnya menjawab ragu – ragu dan 6 (6%) pemustaga menjawab tidak setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden menyatakan setuju pada saat sistem OPAC digunakan secara bersamaan, kinerja sistem OPAC tetap berjalan dengan stabil. Hal ini dirasakan responden langsung saat melakukan pencarian pada OPAC.
4.2 Information
4.2.1 Penyimpanan sistem OPAC
Tanggapan responden terhadap data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Penyimpanan sistem OPAC
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 5. Data yang disimpan oleh
sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang
Dari data pada tabel 4.6 dapat diketahui 4 (4%) responden menyatakan sangat setuju data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC) dan setuju 27 (27%). Sebanyak 44 (44%) responden ragu – ragu sedangkan 23 (23%) responden menyatakan tidak setuju dan 2 (2%) menyatakan sangat tidak setuju data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC).
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 44 (44%) pemustaka menyatakan ragu – ragu dan yang setuju sebanyak 27 (27%) sedangkan 23 (23%) pemustaka menyatakan tidak setuju data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC) dan setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan ragu – ragu data yang disimpan oleh sistem sudah tersimpan sesuai dengan yang dimasukkan kedalam sistem pencarian (OPAC). Berdasarkan jawaban responden menyatakan ragu – ragu karena saat melakukan pencarian pada OPAC sering terjadi kesalahan.
4.2.2 OPAC dapat menyaring informasi
Tanggapan responden terhadap data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkan oleh sistem OPAC dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 : OPAC dapat menyaring informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 6. Data yang mengandung
kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkn oleh sistem OPAC sistem OPAC. Sebanyak 50 (50%) responden menyatakan ragu – ragu sedangkan 14 (14%) responden menyatakan tidak setuju dan 1 (1%) responden menyatakan sangat tidak setuju data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkn oleh sistem OPAC.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setengah 50 (50%) pemustaka menyatakan ragu – ragu dan (27%) pemustaka menyatakan setuju data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat dimunculkn oleh sistem OPAC Sebanyak sedangkan 14 (14%) pemustaka menyatakan tidak setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa setegah dari responden menyatakan ragu – ragu data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak
4.2.3 Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai
Tanggapan responden terhadap Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang saya butuhkan dapat dilihat dalam tabel berikut :
4.8. : Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 7. Informasi yang
dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang saya menyatakan sangat setuju informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang dibutuhkan dan 18 (18%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 40 (40%) responden menyatakan ragu – ragu sedangkan 34 (34%) lainya menyatakan tidak setuju dan 7 (7%) responden menyatakan sangat tidak setuju Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 18 (18%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 34 (34%) pemustaka menyatakan ragu – ragu sedangkan 40 (40%) lainya menyatakan tidak setuju Informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan tidak setuju informasi yang dihasilkan OPAC sudah sesuai dengan yang saya butuhkan,
koleksi pada OPAC responden merasa kecewa karena koleksi yang di cari muncul pada OPAC tersedia padahal saat dicari di rak koleksi tersebut tidak tersedia.
4.2.4 OPAC mudah di pahami
Tanggapan responden terhadap bahasa pada OPAC yang digunakan untuk mengakses informasi mudah saya pahami dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.9 : OPAC mudah di pahami
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 8. Bahasa pada OPAC
Dari data pada tabel diatas 4.9 dapat diketahui bahwa 14 (14%) responden sangat setuju bahasa pada OPAC yang digunakan untuk mengakses informasi mudah di pahami dan 54 (54%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 24 (24%) responden menyatakan ragu – ragu sedangkan 7 (7%) responden menyatakan tidak setuju bahasa pada OPAC yang digunakan untuk mengakses informasi mudah di pahami dan 1 (1%) responden menyatkan sangat tidak setuju.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 54 (54%) pemustaka menyatakan setuju sedangkan 24 (24%) pemustaka lainnya ragu -
di pahami dan 7 (7%) pemustaka menyatakan tidak setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa setengah dari responden menjawab setuju bahasa pada OPAC yang digunakan untuk mengakses informasi mudah saya pahami, berdasarkan kuisioner pertama menyatakan OPAC mudah di diakses dengan baik sesuai dengan kuisioner ini yang sebagian besar responden menjawab setuju.
4.2.5 Penelusuran tampil dengan cepat
Tanggapan responden terhadap hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10 : Penelusuran tampil dengan cepat
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 9.
Dari data pada tabel diatas 4.10 dapat diketahui bahwa 1 (1%) responden sangat setuju
hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat, dan 26 (26%) setuju. Sebanyak 51 (51%) responden menyatakan ragu – ragu hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat, sedangkan 22 (22%) respondeen menyatakan tidak setuju dan tidak ada (0%) yang menyatakan
sangat tidak setuju hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 26 (26%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 51 (51%) pemustaka menyatakan ragu – ragu hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat, sedangkan 22 (22%) pemustaka menyatakan tidak setuju.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa setengah dari responden menyatakan ragu – ragu hasil penelusuran informasi dalam OPAC di perpustakaan UNIMED dapat tampil dengan cepat.
4.2.6 Penelususan pada OPAC
Tanggapan responden terhadap Informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 : Penelususan pada OPAC
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 10. Informasi yang
OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat dan 14 (14%) menyatakan setuju. Sebanyak 42 (42%) responden menyataakan ragu – ragu informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat. Sedangkan 41 (41%) responden lainnya menyatakan tidak setuju dan 1 (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa (41%) pemustaka menyatakan ragu – ragu informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat.
Sedangkan 42 (42%) menyatakan tidak setuju dan hanya 14 (14%) pemustaka yang menyatakan setuju Informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden ragu – ragu informasi yang ditampilkan suatu mesin pencari OPAC kepada user dalam satu pencarian koleksi sudah akurat, karena masih sering terjadi kesalahan dalam pencarian.
4.2.7 Stabilitas sistem OPAC
Tanggapan responden terhadap sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 : Stabilitas sistem OPAC
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 11. Sistem OPAC tidak
dapat menyimpan data yang bukan seharusnya.
Dari data pada tabel diatas 4.12 dapat diketahui bahwa 4 (4%) responden menyatakan sangat setuju bahwa sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya dan 30 (30%) responden menyatakan setuju. Sebanyak 31 (31%) responden menyatakan ragu – ragu bahwa sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya, sedangkan 23 (23%) responden menyatakan tidak setuju dan 12 (12%) responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 30 (30%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 31 (31%) pemustaka menyatakan ragu – ragu bahwa sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya, dan 23 (23%) responden menyatakan tidak setuju bahwa sistem OPAC tidak dapat menyimpan data yang bukan seharusnya.
4.2.8 Sistem OPAC dapat diandalkan
Tanggapan responden terhadap informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 13 : Sistem OPAC dapat diandalkan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 12. Informasi yang responden menyatakan sangat setuju Informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya, dan 54 (54%) responden menyatakan setuju.
Sebanyak 21 (21%) responden ragu – ragu informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya, sedangkan 5 (5%) responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 54 (54%) pemustaka menyatakan setuju. Sebanyak 21 (21%) pemustaka ragu – ragu informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya, sedangkan 5 (5%) responden menyatakan tidak setuju informasi yang dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya.
dihasilkan sistem OPAC dapat diandalkan / dipercaya.
4.3. Economy
4.3.1 Mesin pencari OPAC bersifat fasilitas umum
Tanggapan responden terhadap Mesin pencari OPAC bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14 : Mesin OPAC bersifat fasilitas umum
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 13. Mesin pencari OPAC
Dari data pada tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa 5 (5%) responden sangat setuju bahwa mesin pencari (OPAC) bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya. Sebanyak 38 (38%) responden menjawab setuju, 29 (29%) responden ragu – ragu tentang mesin pencari (OPAC) bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya. Sedangkan 9 (9%) responden yang menjawab tidak setuju dan 19 (19%) responden sangat tidak setuju mesin pencari (OPAC) bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 38 (38%) pemustaka setuju tentang mesin pencari (OPAC) bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya. Sedangkan sebanyak 29 (29%) pemustaka menjawab ragu - ragu dan 9 (9%) pemustaka menjawan tidak setuju tentang mesin pencari (OPAC) bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju mesin pencari OPAC bersifat fasilitas umum yang diberikan oleh perpustakaan tanpa biaya, ada enam unit komputer yang menyediakan OPAC di perpustakaan UNIMED dan bersifat fasilitas umum.
4.3.2 Sistem OPAC dapat diakses dimana saja
Tanggapan responden tentang sistem OPAC dapat diakses dimana saja, dapat dillihat pada tabel berikut :
Tabel 4.15: Sistem OPAC dapat diakses dimana saja
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 14. Sistem OPAC Dapat di
setengah dari responden menyatakan setuju. Sebanyak 29 (29%) responden menyatakan ragu – ragu sistem OPAC dapat diakes dimana saja sedangkan 6 (6%) responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada (0%) menyatakan sangat tidak setuju sistem OPAC dapat diakses dimana saja.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 51 (51%) pemustaka menjawab setuju dan setengah 29 (29%) dari pemustaka menyatakan ragu – ragu sistem OPAC dapat diakses dimana saja dan 6 (6%) pemustaka lainnya menyatakan tidak setuju OPAC dapat diakses dimana saja.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden menyatkan setuju sistem OPAC dapat di akses dimana saja, karena sistem OPAC di Universitas Negeri Medan memiliki aplikasi android.
4.4 Control
4.4.1 Keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting
Tanggapan responden terhadap Keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi privasi user dapat dilihat pada tabel berikut :
4.16 : Keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase 15. Keamanan user dalam
mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga
Sangat Setuju 3 3%
Setuju 28 28%
Ragu-ragu 25 25%
Jumlah 100 100%
Dari data pada tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa 3 (3%) responden menyatakan sangat setuju Keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi privasi use, 28 (28%) responden setuju.
Sebanyak 25 (25%) responden menyatakan ragu – ragu seangkan 33 (33%) responden tidak setuju dan 11 (11%) memyatakan sangat tidak setuju keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi
privasi user.
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 18 (18%) pemustaka setuju keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi privasi user sedangkan 34 (34%) pemustaka
Berdasarkaan persentase tersebut dapat diinterpretasikan bahwa 18 (18%) pemustaka setuju keamanan user dalam mengakses OPAC sangat penting untuk menjaga serta melindungi privasi user sedangkan 34 (34%) pemustaka