• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.3. DATA HASIL SURVEY LAPANGAN

Secara garis besar, jenis data yang terinventarisasi dari hasil survey lapangan, baik yang dilakukan di tingkat pusat maupun di tiap lokasi survey, mencakup beberapa hal berikut (lihat Tabel 4.4).

Tabel 4.4.

Jenis Data Hasil Survey Lapangan

No Jenis Data Sumber Data

1 Siklus hidup produk semen Asosiasi Semen Indonesia (ASI) dan industri semen yang terkait

2 Katalog produk semen

3 Pasokan bahan baku untuk produksi semen

4 Porsi produksi semen untuk pemenuhan pembangunan infrastruktur

5 Potensi pengembangan industri semen di masa mendatang

6 Porsi penggunaan semen untuk Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Industri semen yang terkait

No Jenis Data Sumber Data

infrastruktur Bappeda dan Dinas PU Provinsi di

wilayah studi

Asosiasi di bidang konstruksi: Real Estate Indonesia (REI), GAPENSI

7 Trend kebutuhan semen untuk

infrastruktur di masa-masa mendatang

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Industri semen yang terkait Bappeda dan Dinas PU Provinsi di

wilayah studi

Asosiasi di bidang konstruksi: Real Estate Indonesia (REI), GAPENSI

8 Pola rantai pasok perdagangan semen Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Industri semen yang terkait Distributor semen terkait

Dinas Perindustrian dan Perdagangan di wilayah studi

9 Hubungan antar pelaku perdagangan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Distributor semen terkait

Dinas Perindustrian dan Perdagangan di wilayah studi

Sedangkan data primer diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi serta pengisian kuesioner dengan stakeholder yang terkait, baik di tingkat pusat maupun di lokasi studi, mencakup pihak pemerintah (dalam hal ini BAPPEDA dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi bersangkutan), pihak industri, pihak developer / kontraktor yang diwakili oleh asosiasi terkait di tingkat provinsi (REI dan Badan Usaha Jasa Konstruksi). Inti yang ingin didapat dari data primer ini adalah problematika sistem produksi dan distribusi / tata niaga semen di lokasi studi.

Hasil interview dengan stakeholders di lokasi survey, secara umum mencakup beberapa hal pokok terkait dengan sistem produksi dan konsumsi serta distibusi komoditas semen nasional, antar lain:

 Aspek Kuantitas (ketersediaan)

 Aspek Kualitas

Aspek Market (Demand)

 Aspek Distribusi

Adapun hasil interview dengan stakeholders terkait di setiap lokasi studi, dapat dicermati pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5.

Hasil Survey Lapangan (interview) di wilayah Palembang

ASPEK RESPONDEN

Bappeda Dinas PU Pengairan Dinas PU Cipta

Karya

GAPENSI PT. Semen BatuRaja

Kuantitas (ketersediaan) Pada semester 2, ketersediaan semen menurun diakibatkan pelaksanaan proyek Pemerintah yang diadakan secara bersamaan di semester tersebut. Pada semester 2,

ketersediaan semen menurun diakibatkan pelaksanaan proyek Pemerintah yang diadakan secara bersamaan di semester tersebut.

Tidak ada

permasalahan dengan faktor ketersediaan

Isu kenaikan harga BBM menyebabkan terjadinya kelangkaan semen untuk Sementara.

Kapasitas PT. Semen Baturaja belum mampu memenuhi permintaan di Palembang. Terdapat rencana pengembangan kapasitas melalui strategi berikut :

1. Pembangunan semen Mill yang akan mulai beroperasi pada tahun 2013

2. Pembangunan Pabrik baru di Baturaja yang diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2016

Produksi 1. Produksi dilakukan di lokasi

pabrik di Baturaja, Palembang dan Panjang. Pusat Produksi terletak di Baturaja yaitu produksi terak. Sedangkan proses penggilingan dan pengantongan semen selain dilaksanakan di Pabrik Baturaja sendiri juga dilaksanakan di Pabrik Palembang dan Panjang (lampung) yang selanjutnya siap untuk didistribusikan ke

daerah-ASPEK RESPONDEN

Bappeda Dinas PU Pengairan Dinas PU Cipta

Karya

GAPENSI PT. Semen BatuRaja

daerah pemasaran 2. Aspek energi sangat

berpengerauh terhadap harga jual semen

3. Aspek energi (harga BBM, tarif dasar listrik) mempunyai porsi 40-60% terhadap harga jual semen

Kualitas Seluruh jenis semen

telah terstandarisasi SNI, sehingga tidak ada perbedaan kualitas antar jenis semen

Seluruh jenis semen telah terstandarisasi SNI, sehingga tidak ada perbedaan kualitas antar jenis semen

Seluruh jenis semen telah terstandarisasi SNI, sehingga tidak ada perbedaan kualitas antar jenis semen

Seluruh jenis semen telah terstandarisasi SNI, sehingga tidak ada perbedaan kualitas antar jenis semen

Seluruh jenis semen telah terstandarisasi SNI, sehingga tidak ada perbedaan kualitas antar jenis semen

Market (Demand)

Pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta MP3EI

berpengaruh terhadap meningkatkatnya konsumsi semen

Pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta MP3EI berpengaruh terhadap meningkatkatnya konsumsi semen

Pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta MP3EI berpengaruh terhadap meningkatkatnya konsumsi semen Pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta MP3EI berpengaruh terhadap meningkatkatnya konsumsi semen

1. Pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat serta MP3EI berpengaruh terhadap meningkatkatnya konsumsi semen

2. Market share di Sumsel pada tahun 2007 adalah sebesar 60 %, sedangkan pada Tahun 2012 adalah 55 %. Penurunan ini diakibatkan adanya permintaan yang sangat besar oleh user,

ASPEK RESPONDEN

Bappeda Dinas PU Pengairan Dinas PU Cipta

Karya

GAPENSI PT. Semen BatuRaja

walaupun dari sisi pasokan telah ditingkat oleh PT. Baturaja. Selain itu, adanya jenis (merk) lain yang beredar di pasaran wilayah Sumsel.

3. Daerah pemasaran PT. Baturaja lebih diutamakan untuk wilayah Sumsel, hal ini dikarenakan tingginya biaya transportasi jika harus memasarkan di luar wilayah Sumsel, terutama wilayah Jawa, Kalimantan, dan KT (Kawan Timur Indonesia)

Distribusi Kapasitas dan kualitas

sarana dan prasarana Pelabuhan mempunyai peranan penting dalam proses bongkar muat semen yang berasal dari luar Sumsel.

Terdapat kendala dalam mendistribusikan semen ke lokasi pembangunan (Talang). Moda yang digunakan adalah motor dan kuda. Moda tersebut mempunyai keterbatasan kapasitas angkut (2-3 sak semen). Hal ini menyebabkan tingginya biaya transportasi.

Penentuan jadwal serta rute pengiriman dari satu lokasi ke beberapa lokasi tujuan sangat penting dalam

mengirimkan semen dari satu lokasi (misalnya gudang) ke berbagai toko yang tersebar di wilayah

1. Kontraktor hanya boleh pesan semen lewat Toko

2. Pengambilan semen dari toko lebih diutamakan menggunakan truk sendiri, dikarenakan lebih cepat dan tidak menunggu natrian pengiriman. Biaya transportasi

dibebankan Rp. 1000

1. Pengiriman semen menggunakan moda kereta api dan truk. Moda kereta api digunakan untuk mengirimkan semen dari Baturaja ke Palembang.

Sedangkan truk digunakan untuk transportasi dari Baturaja ke Lampung.

2. Pemasaran melalui distributor dengan jaringan di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Banten dan sekitarnya. Sebagian besar

ASPEK RESPONDEN

Bappeda Dinas PU Pengairan Dinas PU Cipta

Karya

GAPENSI PT. Semen BatuRaja

Sumsel. per sak semen. penjualan atau transaksi

perusahaan dilakukan dalam bentuk tunai, sedangkan untuk penebusan semen secara kredit para distributor diwajibkan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk bank garansi dan/atau bentuk jaminan lainnya.

3. Biaya transportasi mempunyai porsi kurang lebih 30% terhadap harga jual semen

Tabel 4.7.

Hasil Survey Lapangan (interview) di wilayah Papua

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub BPI BKPM

Kuantitas (Ketersediaan)

Kebutuhan semen di

kampung tidak terlalu tinggi, hanya di kota-kota besar dan proyek

Program

pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan

Belum ada perlakukan

khusus untuk kangkutan semen sebagai barang

Ketersediaan semen cukup

dengan mengandalkan distrbutor yang ada

Dunia usaha menjalankan

Ketersediaan semen cukup

namun dipengaruhi beberapa hal:

gudang-ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub BPI BKPM

infrastruktur tertentu. Semen selalu tersedia

Kelangkaan terjadi pada

akhir tahun dimana kebutuhan semen meningkat untuk finishing project-project infrastruktur kebutuhan untuk pengembangan bisnis pihak swasta membutuhkan semen terus menerus

strategis bisnis secara mandiri

menyuplay kebutuhan semen hingga pedalaman

gudang distributor

o Cuaca

o Kelangkaan alat

transportasi/distribusi

Kualitas Semen yang beredar dari

cement plant besar (Tonasa, Bosowa) dan terstandarisasi

Semen yang beredar

dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa) dan terstandarisasi

Semen yang beredar

dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa) dan terstandarisasi

Semen yang beredar dari

cement plant besar (Tonasa, Bosowa) dan terstandarisasi

Semen yang beredar dari

cement plant besar (Tonasa, Bosowa) dan terstandarisasi

Produksi Beberapa kajian untuk

pembangunan pabrik semen papua sudah dilakukan

Pemda merencanakan

pengembangan cement plant di Timika dengan memanfaatkan limbah tailing dari PTFI

Pemda menyiapkan

modal dan menggandeng investor untuk pendirian semen

Kebutuhan semen di

Papua di masa

Papua memeliki suber

daya mineral yang sangat banyak, bahkan limnah mineral bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku semen (tailing dari

pertambangan emas)

Jumlah bahan baku

tailing sangat banyak, selama ini belum dimanfaakan untuk apapun, beberapa riset telah dilakukan untuk memanfaatkan

Pemda telah sering

membahas rencana investasi pembangunan pabrik semen dengan menggunakan limbah tailing dari

pertambangan emas di Timika

Kebutuhan akan semen

yang semakin meningkat akan membawa keuntungan besar bagi industri semen yang akan didirikan

Rencana pemda

membanguan pabrik semen di Timika telah didukung oleh semua stakeholder di daerah

Hasil produksi semen papua

dengan sumber bahan baku yang sangat melimpah bisa memenuhi kebutuhan semen di kawsan timur Indonesia dan juga export

Saat ini telah dibangun

cement packing plant sambil menunggu AMDAL dan penyiapan cement plant

Pemda telah menyiapkan

BUMD untuk membangun cement plant di Timika

Bahan baku Semen Papua

berasal dari limbah tailing PTFI yang tersedia sangat melimpah

Pembangunan infrastruktur

pendukung pengembangan industri semen (PLTA Urumuka) sudah mlai

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub BPI BKPM

mendatang bisa dipenuhi oleh semen Papua

limbah tailing tersebut sabaai bahan baku beton dan semen

Pemerintah daerah

memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk pengembangan industri semen papua

dikerjakan

Market (Demand)

Sesuai dengan RTRWN

sebenarnya sebagian besar kawasan di Papua merupakan kawasan hutan yang tidak boleh dibangun

Pembangunan

infrastruktur difokuskan pada pusat-pusat kota dan pusat-pusat pertumbuhan seperti Sorong, Jayapura, Merauke dan ibu kota kabupaten

Pembangunan

infrastruktur mendapat tantangan dari faktor alam dan semangat menjaga kelestarian alam

Infrastrutur yang Dinas PU (pemerintah) tidak secara langsung memnadi konsumen semen, semua pekerjaan konstruksi diserahan kepada perusakaan kontraktor

Dinas tidak memiliki

data kebutuhan semen, karena tidak mesti bisa diturunkan dan dihitung pada saat penyusunan program

PU merencanakan

membangun beberapa infrastruktur besar, salah satuya adalah ring road Jayapura

Pembangunan infrastrutur yang membutuhan banyak semen adalah perhubungan laut terutama untuk pembangunan dermaga dermaga perintis di daerah pantai Pemda mengalokasikan

dana cukup besar untuk pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan, jembatan dan kelengkapannya (saluran air) yang membutuhkan semen dalam jumlah banyak

Pembangunan terminal

Rencana Induk

pengembangan infrastrutur yang sudah disusun akan dijadikan panduan pembangunan selama 5 tahun ke depan

Beberapa infrastruktur dasar

mulai dari pusat kota hingga kampung membutuhkan semen dalam jumlah yang sangat besar

Infrastruktur transportasi

seperti dermaga, bandara, dan jembatan merupakan jenis infrastruktur yang sangat membutuhkan semen dalam jumlah yang sangat besar

Rencana pengembangan dan

perluasan pusat-pusat

Pembangunan infrastruktur

digalakkan untuk mendukung pencapaian target

pembangunan ekonomi di Papua

Pembangunan infrastruktur

akan terus dilakukan untuk menarik investasi

Pembukaan bisnis/investai

baru

Pertumbuhan ekonomi dan

aktivitas ekonomi seperti industri perkebunan, perhotelan dan perdagangan

Kebutuhan akan semen akan

meningkat dengan pemekaran wilayah dan pembangunan kawasan ekonomi seperti MIFEE (Merauke Integrated

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub BPI BKPM

membutuhkan semen sebaiknya hanya dibangun di daerah tertentu seperti dermaga dan bandara, tidak di tengah kawasan hutan

Semen dibutuhkan untuk

pengembangan pusat kota seperti

pembangunan ring road Jayapura Pembangunan perkantoran dan perumahan pada kabupaten pemekaran juga membutuhkan semen dalam jumlah yang tidak sedikit

Pembangunan

infrastruktur di kawasan timur indonesia (tidak hanya papua) membutuhkan semen yang banyak

Kebutuhan akan semen

akan semakin meningkat

dan jalan akses/tembus ke Kabupaten

di beberapa kota juga membutuhkan semen Rencana pembukaan akses di beberapa kabupaten baru memerlukan semen yang banyak Pemekaran kabupaten berimplikasi pada pembanguna infrastruktur transportasi perkantoran dan permukiman, semen merupakan material yang sangat dibutuhkan Pemekaran kabupaten membutuhkan banyak bangunan Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan jembatan, bandara dan dermaga

pertumbuhan membutuhkan investasi infrastruktur yang sangat banyak

Program pembangunan

infrastruktur yang terus digalakan oleh pmerintah dari perkotaan hingga tingkat kampung

Infrastruktur fisik masih

menjadi rencana peembangunan utama di provinsi papua dan papua barat, kebutuhan akan semen akan semakin meningkat

Food and Energy Estate)

Distribusi Masalah utama distribusi

adalah jarak yang terlalu

kendala cuaca dan

keterlambatan

Tenaga angkut semen

terutama di pedalaman

Kendala di hadapi:

Transportasi, cuaca,

Kegiatan distribusi

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub BPI BKPM

jauh dengan pabrik dan transportasi. Hal ini sangat berpengaruh dalam bentukan harga semen di Papua terutama di Pegunungan, dimana harga semen bisa mencapai 1 juta per zak.

pasokan dari pabrik bisa menaikan harga

semen dan bahkan lebih mahal dari harga semen itu sendiri

kebutuhan/permintaan, supply dr produsesn o Ketersediaan di gudang2 distributor o Cuaca o Kelangkaan alat transportasi/distribusi Lanjutan

ASPEK RESPONDEN: Asosiasi/Kontraktor/Pengembang Distributor

KADIN ARDIN GAPENSI REI LIANTA SURYA CIPTA JAYA

Kuantitas (Ketersediaan)

Kebutuhan semen semakin hari semakin

meningkat, namun masih bisa dipenuhi oleh distributor yang ada

Ketersediaan semen di pasar sangat ditentukan

oleh permintaan dan bisnis yang dilakukan oleh distributor

Untuk saat ini kebutuhan semen di dan melalui

Kota Jayapura dipenuhi oleh beberapa distributor besar

Kebutuhan semen selama ini masih terpenuhi,

kekurangan semen hanya terjadi pada periode tertentu tertutama pada periode finishing project (akhir tahun)

Pemenuhan kebutuhan semen untuk

pembangunan infrastruktur dilakukan melalui toko bangunan, distributor dan pabrik semen

Kontraktor tidak menjalin kerjasama adalam

bentuk kontrak dengan toko bangunan/distributor, melainkan

menggunakan mekanisme bisnis biasa (ada uang ada barang, siapa cepat dia dapat)

Untuk proyek yang sangat besar,kontraktor

membeli langsung ke pabrik atau distributor besar di Makassar dan Surabaya

Kontrak pengadaan dilakukan oleh distributor

dengan pabrik untuk menjamin pasokan

Disributor memiliki gudang-gudang

penyimpanan di Jayapura untuk menjaga ketersediaan

Ketersediaan dipengaruhi oleh pasokan yang

ditentukan oleh kapasitas angkut kapal yang berubah dan cuaca untuk pelayaran

Selama ini tidak ada kendala berarti untuk

ASPEK RESPONDEN: Asosiasi/Kontraktor/Pengembang Distributor

KADIN ARDIN GAPENSI REI LIANTA SURYA CIPTA JAYA

Kualitas Semen yang beredar adalah Portland Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Semen yang beredar adalah Portland

Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Semen yang beredar adalah Portland

Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Produksi Papua memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan untuk membuat semen, sudah selayaknya memiliki pabrik semen sendiri karena kebutuhan sangat besar

Mendorong upaya pemerintah daerah untuk

pengembangan pabrik semen Papua sehingga harga semen di Papua dapat ditekan

Saat ini Pemda sedang menyiapkan cement

packing plant dimana sumber cement nya bisa berasal dari mana saja

Market (Demand) Potensi pengembangan infrastruktur di Papua sangat besar, kebutuhan semen akan semakin meningkat dimasa yang akan datang

Dalam rangka mendukung pengembangan

wilayah dan pemekaran daerah dibutuhkan banyak semen

Infrastruktur besar seperti bandara dan

dermaga akan banyak dibanguun di Papua untuk membuka isolasi

Pertambahan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan

pertumbuhan penduduk akan meningkatkan permintaan akan semen

Perubahan pola hidup masyarakat di pedalaman

(pemukiman) dan penyediaan layanan/fasilitas umum juga akan meningkatkan permintaan

Potensi pengembangan infrastruktur di Papua

sangat besar, kebutuhan semen akan semakin meningkat dimasa yang akan datang

Dalam rangka mendukung pengembangan

wilayah dan pemekaran wilayahh dibutuhkan banyak semen

Infrastruktur besar seperti bandara dan

dermaga akan banyak dibanguun di Papua untuk membuka isolasi

Pertambahan pusat-pusat kegiatan ekonomi

dan pertumbuhan penduduk akan meningkatkan permintaan akan semen

Perubahan pola hidup masyarakat di

pedalaman (pemukiman) dan penyediaan layanan/fasilitas umum juga akan

Kebutuhan semen semakin meningkat,

ditandai dengan adanya peningkatan penjualan dan permintaan

ASPEK RESPONDEN: Asosiasi/Kontraktor/Pengembang Distributor

KADIN ARDIN GAPENSI REI LIANTA SURYA CIPTA JAYA

smen meningkatkan permintaan smen

Distribusi Wilayah papua yang sangat luas membuat pemenuhan kebutuhan semen dilakukan sendiri-sendiri oleh masing-masing pengusaha di daerah

Pengusaha di kota-kota besar selain jayapura

seperti Biak,Nabire, Timika, dan Merauke tidak harus mengambil semen dari Jayapura, bisa saja mereka mendapat/membeli semen dari Surabaya atau Makassar langsung

Transportasi, untuk kabupaten tertentu bisa 8

kali lupat harga dasar semen

Biaya transportasi semen melekat pada harga

semen, misalnya harga semen di pegunungan tengah adalah termasuk ongkos/biaya pengangkutan

Kapasitas angkut pesawat udara yang terbatas

dalam beberapa kasus membuat semen menjadi terbatas

Angkutan semen dilakukan dengan kapal laut

hingga Jayapura. Untuk beberapa kabupaten yang memiliki jalan tembus sudah

menggunakan truk sedangkan untuk wilayah pegunungan menggunakan pesawat.

Jarak pelabuhan dan bandara yang cukup jauh

juga mempengaruhi proses dan biaya distribusi semen

Distributor di kota jayapura hanya melayani

kebutuhan semen di kota jayapura dan beberapa kabupaten yang dapat dijangkau dengan ransportasi darat dan udara

Tabel 4.8.

Hasil Survey Lapangan (interview) di wilayah Palu

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub Disperindagkop UKM

Kuantitas Pemerintah daerah belum terlibat banyak dalam mengurusi semen, sebagian

PU tidak secara langsung

membutuhkan semen,

Pemda (Disperindag) tidak terlau banyak mencampuri urusan bisnis semen.

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub Disperindagkop UKM

(Ketersediaan) besar diserahkan kepada pihak pengusaha/swasta

Persaingan antar produsen, namun tidak terlalu signifikan

Pembangunan infrastruktur menumpuk pada akhir tahun sehingga kebutuhan semen akan meningkat pada tiap akhir tahun (tahap penyelesaian proyek infrastruktur)

Masih mengandalkan semen dari Makassar (Bosowa dan Tonasa) juga Tiga Roda

untuk kegiatan pembangunan infrastruktur sepenuhnya tanggungjawab rekanan PU hanya mengetahui harga standardengan melakukan survey harga sebelum penyusunan program dilakukan Sepenuhnya diserahlan pada mekanisme pasar yang dikembangkan oleh dunia usaha

Pemerintah hanya sesekali mengumpulkan distributor untuk mengantisipasi kenaikan harga barang strategis termasuk semen

Untuk wilayah Sulteng tidak pernah ada gejolak harga atay kelangkaan semen yang parah.

Perubahan harga, misalnya hanya 1000 rupiah per zak tidak akan mengganggu proyek infrastruktur dan menimbulkan gejolak di masyarakat karena semen bukan kebutuhan sehari hari dan pokok

Kontraktor dapat berhubugan langsung dengan dostributor atau toko bangunan

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub Disperindagkop UKM

Pemda belum memiliki kebijakan khusus untuk mengemankan ketersediaan dan harga untuk semen Kualitas Semen yang beredar adalah

Portland Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa, Tiga Roda) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Semen yang beredar

adalah Portland

Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa, Tiga Roda) yang

terstandarisasi dalam zak can curah

Semen yang beredar adalah

Portland Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa, Tiga Roda) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Semen yang beredar adalah

Portland Composite Cement (PCC) dari cement plant besar (Tonasa, Bosowa, Tiga Roda) yang terstandarisasi dalam zak can curah

Produksi Rencana pengembangan semen Donggala , namun sepertinya baru sebatas wacana Market

(Demand)

Pembangunan infrastruktur di

Sulteng masih berjalan normal tidak ada rencana pembangunan yang besar kecuali

pngembangan bandara Mutiara

Rencana pembangunan

infrastruktur di kabupaten-kabupaten baru sepergi kabupaten Sigi

Pengembangan infrastruktur

pariwisata di Poso dan kepulauan Togian

Indsutri packing semen akan

bertumbuh dengan main meningkatnya kebutuhan semen

Untuk proyek besar yang

membutuhkan semen curah hanya dilayani perusahaan Utama Beton, memungkinkan untuk pengembangan usaha sejenis

Semakin meningkat dengan

adanya rencana pengembangan perkotaan di teluk palu

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub Disperindagkop UKM

Pertumbuhan penduduk dan

pembangunan pusat pertumbuhan/aktivitas ekonomi serta pariwisata bisa meningkatkan kebutuhan akan semen

Pertumbuhan usaha sektor

propersi seperti perumahan, ruko dll di Palu dan kota kota kabupaten

Distribusi Keterlambatan kapal

angkutan

Antrian di packing plant

Pantoloan

Sistem distribusi dan angkutan

semen dilakukan secra tradisional dengan mngguakan armada milik distributor/toko dan juga konsumen

Tidak semua semen yang

beredar di Sulteng melalui Palu, namun bisa langsung masuk ke daerah dengan angkutan yang ada

Packing Plant cement Tonasa di

Pantoloan menyuplai semen di beberapa kabupaten sekitar palu, namun beberapa kabupaten malah mendapta limpahan supply dari ilayah lain (Sulsel)

Di Palu sedikitnya ada 5

distributor besar yang memasarkan semen zak yaitu :

o CV Garindo (Tonasa)

o UD. Pelita Indah (Tonasa)

o PT. Hasjrat Abadi (Tonasa)

o PT. Arta Lestari ( Bosowa)

o PT. Permata Lestari Utama

ASPEK RESPONDEN: Pemerintah Daerah

Bappeda DPU Dishub Disperindagkop UKM

Kelangkaan alat transportasi ke

wilayah pedesaaan/pegunungan Lanjutan

ASPEK RESPONDEN: Asosiasi/Kontraktor/Pengembang

Kadin SulTeng Gapensi SulTeng Gapensi Palu

REI SulTeng PT. Bumi Tadulako PT. Teman Property Indonesia CV Tulus Karya Pratama CV. Surya Mahakam Kuantitas (Ketersediaan)

Selama ini tidak pernah terjadi permasalaahan akibat kelangkaan semen,

karena distributor dan toko bangunan selalu memiliki stok yang cukup

Untuk kota Palu dan sekitarnya sangat terbantu dengan adanya packing

Dokumen terkait