• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk

1. Data Uji Coba Terbatas

Setelah peneiliti melakukan revisi perangkat pembelajaran berdasarkan saran yang diberikan oleh pakar pembelajaran inovatif, produk perangkat pembelajaran tersebut diujicobakan di lapangan dan divalidasi oleh 1 guru kelas II A SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu E dan 1 calon guru sekolah dasar dari sanata dharma yaitu D. Uji coba produk terbatas pada tanggal 8, 10, 11, dan 12 Oktober 2018 di kelas II A. Tanggal 8 dan 11, peneliti melakukan uji coba untuk perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model cooperative learning tipe snowball throwing. Tanggal 10 dan 12, peneliti melakukan uji coba untuk perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah.

103

Terdapat dua instrumen uji coba yaitu (1) instrumen untuk menilai guru atau peneliti saat uji coba perangkat pembelajaran, (2) instrumen untuk menilai siswa saat uji coba perangkat pembelajaran. Instrumen uji coba yang digunakan peneliti dibedakan menurut model pembelajaran yang digunakan, model pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu model cooperative learning tipe snowball throwing dan model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah. Terdapat aspek yang dinilai dalam validasi yang dilakukan oleh guru kelas II A dan calon guru sekolah dasar untuk menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran yaitu: (1) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan makna dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang digunakan, (2) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan, (3) guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan) kepada siswa.

Selanjutnya, (4) guru telah mengembangkan keterampilan belajar dasar abad 21 (berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif), (5) guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi miskonsepsi, (6) guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat pembelajaran, (7) pembelajaran berpusat pada siswa, (8) guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran, (9) guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam kegiatan pembelajaran, (10) guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, (11) guru mengembangkan pendidikan karakter, (12) guru melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landai, (13) guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, (14) guru melaksanakan penilaian otentik.

Selain guru kelas II A dan calon guru sekolah dasar melakukan validasi untuk menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran, guru kelas II A (Ibu E) dan calon guru sekolah dasar (D) sekolah dasar juga menilai peserta didik saat peneliti melakukan uji coba

104

perangkat pembelajaran. Aspek dalam menilai peserta didik saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran yaitu (1) siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan, (2) siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, (3) siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan), (4) siswa terkesan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (5) siswa asik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (6) siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran, (7) siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran, (8) siswa mengembangkan kemampuan 4C-nya.

Berdasarkan hasil uji coba di kelas II A, Ibu E menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. Ibu E juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran, Ibu E memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “sangat baik”. Penilaian ini untuk uji coba perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing yang dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2018. Ibu E juga menilai peneliti saat melakukan uji coba dengan menggunakan perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing ke-2 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2018. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,07 dengan kategori “baik”. Ibu E juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba kedua perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing, Ibu E memberikan skor rata-rata 4,25 dengan kategori “baik”. Ibu E memberikan komentar dan saran pada beberapa komponen uji coba perangkat pembelajaran, komentar dan saran yang diberikan oleh Ibu E yaitu: (1) suara sebaiknya lebih lantang, (2) media sebaiknya ditambahkan, (3) jika media bervariasi siswa bisa dilibatkan.

Peneliti melaksanakan uji coba perangkat pembelajaran model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah. Ibu E menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran, Ibu E

105

memberikan skor rata-rata 4,00 dengan kategori “baik”. Ibu E juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran, Ibu E memberikan skor rata-rata 4,12 dengan kategori “sangat baik”. Penilaian ini untuk uji coba perangkat pembelajaran model problem

based learning atau model pembelajaran berbasis masalah yang

dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018. Ibu E juga menilai peneliti saat melakukan uji coba kedua dengan menggunakan perangkat pembelajaran model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2018. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,14 dengan kategori “baik”. Ibu E juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran model problem based learning yang ke-2, Ibu E memberikan skor rata-rata 4,37 dengan kategori “sangat baik”. Ibu E memberikan komentar dan saran pada beberapa komponen uji coba perangkat pembelajaran, komentar dan saran yang diberikan oleh Ibu E yaitu: (1) suara ditingkatkan, (2) biasakan gunakan kata terima kasih dan maaf.

Validator kedua untuk menilai peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran yaitu D. D menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran. D memberikan skor rata-rata 4,35 dengan kategori “sangat baik”. D juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran, D memberikan skor rata-rata 4,75 dengan kategori “sangat baik”. Penilaian ini untuk uji coba perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing yang dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2018. D juga menilai peneliti saat melakukan uji coba dengan menggunakan perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing ke-2 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2018. D memberikan skor rata-rata 4,64 dengan kategori “sangat baik”. D juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba kedua perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing, D memberikan skor rata-rata 4,62 dengan kategori “sangat baik”. Jika dilihat dari skor rata-rata ada peningkatan skor

rata-106

rata pada uji coba perangkat pembelajaran yang ke-2. D memberikan komentar dan saran pada beberapa komponen uji coba perangkat pembelajaran, komentar dan saran yang diberikan oleh D yaitu: (1) suara sebaiknya lebih lantang, (2) media sebaiknya ditambahkan, (3) jika media bervariasi siswa bisa dilibatkan.

Peneliti melaksanakan uji coba perangkat pembelajaran model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah. D menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran, D memberikan skor rata-rata 4,57 dengan kategori “sangat baik”. D juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran, D memberikan skor rata-rata 4,50 dengan kategori “sangat baik”. Penilaian ini untuk perangkat pembelajaran model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018. D juga menilai peneliti saat melakukan uji coba kedua dengan menggunakan perangkat pembelajaran model problem based learning atau model pembelajaran berbasis masalah yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2018. D memberikan skor rata-rata 4,64 dengan kategori “sangat baik”. D juga menilai siswa saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran model problem based learning yang ke-2, D memberikan skor rata-rata 4,50 dengan kategori “sangat baik”. Jika dilihat dari skor rata-rata ada peningkatan skor rata-rata pada uji coba perangkat pembelajaran yang ke-2. D memberikan komentar dan saran pada beberapa komponen uji coba perangkat pembelajaran, komentar dan saran yang diberikan oleh D yaitu: (1) sintaks pada kegiatan pembelajaran kurang terlihat, (2) pengembangan keterampilan abad 21 kurang terlihat, (3) media pembelajaran lebih diperbanyak.

107

Perangkat pembelajaran yang telah diuji cobakan dan dinilai oleh kedua validator tersebut direvisi sesuai dengan masukan yang telah diberikan. Komentar dan revisi dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3 Komentar validator dan revisi uji coba perangkat pembelajaran model cooperative learning tipe snowball throwing Aspek

ke- Aspek yang dinilai Komentar Revisi Guru

6 Guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat pembelajaran.

Suara sebaiknya lebih lantang.

Suara akan diperjelas dan lebih lantang lagi agar siswa lebih memperhatikan guru.

8 Guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran. Media kurang bervariasi dan sebaiknya ditambahkan. Media pada perangkat pembelajaran akan ditambahkan lagi agar lebih bervariasi. 9 Guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam kegiatan pembelajaran. Lebih diperhatikan lagi. Lebih ditekankan lagi untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa dalam kegiatan pembelajaran.

108 Siswa 3 Siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan).

Kurang terlihat Guru lebih menekankan kegiatan 5M dalam kegiatan pembelajaran dan lebih banyak melibatkan siswa. 6 Siswa terlibat dalam

penggunaan media pembelajaran. Berikan banyak kesempatan untuk siswa dalam penggunaan media pembelajaran dan variasi media pembelajaran ditambahkan. Memberikan banyak kesempatan siswa untuk menggunakan media pembelajaran yang ada.

109

Tabel 4.4 Komentar validator dan revisi uji coba perangkat pembelajaran problem based learning

Aspek

ke- Aspek yang dinilai Komentar Revisi Guru

2 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan (Problem Based Learning). Sintaks pada setiap kegiatan kurang terlihat. Pelaksanaan pembelajaran dengan sintaks model pembelajaran (Problem Based Learning) akan lebih ditonjolkan lagi. 4 Guru telah mengembangkan keterampilan belajar dasar abad 21 (berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif).

Kurang terlihat. Lebih menekankan keterampilan belajar dasar abad 21 kepada siswa.

6 Guru lebih berperan sebagai motivator & fasilitator pada saat pembelajaran.

Suara

ditingkatkan.

Suara akan diperjelas dan lebih lantang lagi agar siswa lebih memperhatikan guru. 10 Guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang Variasi kurang nampak. Lebih memperbanyak variasi

110 bervariasi. pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. 11 Guru mengembangkan pendidikan karakter. Biasakan gunakan kata terima kasih dan maaf.

Membiasakan penggunaan kata terima kasih dan maaf kepada siswa saat kegiatan pembelajaran. Siswa 3 Siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan).

Kurang terlihat. Guru lebih menekankan kegiatan 5M dalam kegiatan pembelajaran dan lebih banyak melibatkan siswa. 6 Siswa terlibat dalam

penggunaan media pembelajaran. Media lebih diperbanyak dan libatkan siswa. Menambah media pembelajaran dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk siswa menggunakan media pembelajaran.

111

Hasil evaluasi yang diberikan oleh peneliti kepada seluruh peserta didik kelas II A di SD Negeri Kalasan yang berjumlah 29 siswa. Peneliti memberikan evaluasi berupa tes di setiap akhir pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan hari Senin tanggal 8 Oktober dan hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 peneliti melakukan uji coba terbatas dengan perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model cooperative learning tipe snowball throwing. Hasil rata-rata evaluasi peserta didik menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada tanggal 8 Oktober diperoleh hasil skor rata-rata 64,8 dan pada tanggal 11 Oktober diperoleh hasil skor rata-rata 67,0.

Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan hari Selasa tanggal 10 Oktober dan hari Rabu tanggal 12 Oktober 2018 peneliti melakukan uji coba terbatas dengan perangkat pembelajaran inovatif menggunakan model pembelajaran problem based learning. Hasil rata-rata evaluasi peserta didik menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada tanggal 10 Oktober diperoleh hasil skor rata-rata 40,3 dan pada tanggal 11 Oktober diperoleh hasil skor rata-rata 46,0.

Dokumen terkait