• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Validasi Ahli dan Revisi Produk

1. Data Validasi Pakar Kurikulum 2013

Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, prosem, silabus, dan RPP kemudian diberikan kepada dua pakar pembelajaran inovatif yaitu satu mahasiswa dari Program Pendidikan Guru (PPG) dan satu guru kelas II SD untuk divalidasi. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan dua model pembelajaran yaitu model cooperative learning tipe snowball throwing dan problem based learning yang peneliti buat. RPP yang divalidasi sejumlah 6 RPP. Validator dapat memberikan skor penilaian dari skala 1 sampai 5. Validator juga dapat memberikan catatan berupa saran maupun kritik yang dapat dijadikan acuan oleh peneliti untuk melakukan revisi atau perbaikan produk sehingga produk layak untuk diujicobakan. Validasi ini berpedoman pada instrumen penilaian yang telah dibuat oleh peneliti.

Validasi oleh pakar pembelajaran inovatif dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus. Terdapat beberapa aspek dalam instrumen penelitian yang digunakan oleh pakar pembelajaran inovatif. Aspek yang dinilai dalam validasi yang dilakukan oleh pakar pembelajaran inovatif meliputi a) program tahunan, b) program semester, c) silabus, d) Rencana

92

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), e) media, f) LKPD, g) bahasa yang digunakan.

Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model cooperative learning tipe snowball throwing yang dilakukan oleh pakar pembelajaran inovatif pertama yaitu Bapak F memberikan skor rata-rata 4,27 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-1. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) identitas program tahunan yang kurang lengkap, (2) daftar isi silabus perlu diperbaiki lagi, (3) perbaiki komponen 5M yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, (4) perbaiki komponen 4C yang sesuai, (5) rubrik penilaian disesuaikan dengan indikator tujuan pembelajaran, (6) sesuaikan soal cerita dengan ilustrasi jawaban, (7) LKPD belum ada cover (8) perbaiki kata-kata yang salah atau typo. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Bapak F memberikan skor rata-rata 4,40 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-3. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) identitas program tahunan yang kurang lengkap, (2) daftar isi silabus perlu diperbaiki lagi, (3) KI-2 semua mata pelajaran indikatornya disamakan, (4) perbaiki komponen 5M agar sesuai, (5) perbaiki lagi komponen 4C, (6) instrumen evaluasi perbaiki lagi sesuai tujuan, (7) LKPD belum ada cover. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Bapak F memberikan skor rata-rata 4,17 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-4. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) rubrik instrumen evaluasi perlu diperbaiki, (2) soal perintah dalam LKPD perlu diperbaiki, (3) soal LKPD masih ada yang keliru, (4) LKPD belum ada cover. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

93

Sedangkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning yang dilakukan oleh pakar pembelajaran inovatif dengan Bapak F memberikan skor rata-rata 4,52 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-2. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) identitas program tahunan yang kurang lengkap, (2) perbaiki daftar isi pada silabus, (3) sub tema pada RPP disesuaikan lagi, (4) perbaiki daftar isi sumber belajar, (5) komponen 5M belum sesuai dengan langkah pembelajaran, (6) komponen 4C belum sesuai dengan langkah pembelajaran, (7) instrumen penilaian masih agak rancu, (8) cover LKPD belum ada, (9) masih banyak kata-kata yang salah atau typo. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Bapak F memberikan skor rata-rata 4,10 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-5. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) tujuan belum sesuai dengan indikator, (2) rubrik penilaian perlu diperbaiki, (3) soal LKPD belum sesuai dengan materi, (4) belum ada petunjuk pengerjaan LKPD, (5) cover LKPD belum ada. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Bapak F memberikan skor rata-rata 4,15 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-6. Bapak F memberikan catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu (1) ada dua indikator pembelajaran yang sama, (2) sesuaikan rubrik dengan indikator, (3) petunjuk pengerjaan LKPD belum ada. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

Peneliti juga melakukan validasi perangkat pembelajaran inovatif dengan pakar pembelajaran inovatif kedua yaitu Ibu E. Ibu E hanya memberikan dua komentar dan saran dari 6 perangkat pembelajaran inovatif yang divalidasi yaitu (1) degree diperjelas, (2) perbaiki tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif

94

dengan menggunakan model cooperative learning tipe snowball throwing yang dilakukan oleh pakar pembelajaran inovatif dengan Ibu E memberikan rata-rata 4,17 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif pembelajaran ke-1. Perangkat pembelajaran tersebut layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,05 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-3. Perangkat pembelajaran layak untuk digunakan atau uji coba lapangan tanpa revisi. Pada perangkat pembelajaran inovatif ke-4 Ibu E memberikan skor rata-rata 4,12 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran layak untuk digunakan atau uji coba lapangan tanpa revisi.

Sedangkan hasil validasi perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning yang dilakukan oleh pakar pembelajaran inovatif dengan Ibu E memberikan skor rata-rata 4,25 dengan kategori “sangat baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-2. Ibu E menyatakan bahwa perangkat pembelajaran layak untuk digunakan atau uji coba lapangan tanpa revisi. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,07 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif pembelajaran ke-5. Ibu E menyatakan bahwa perangkat pembelajaran layak untuk digunakan atau uji coba lapangan tanpa revisi. Ibu E memberikan skor rata-rata 4,10 dengan kategori “baik” pada perangkat pembelajaran inovatif ke-6. Ibu E menyatakan bahwa perangkat pembelajaran layak untuk digunakan atau uji coba lapangan tanpa revisi.

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua pakar pembelajaran inovatif direvisi sesuai dengan saran yang telah diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel berikut, yaitu:

95

Tabel 4.1 Saran pakar pembelajaran inovatif model cooperative learning tipe snowball throwing dan revisi

Aspek

ke- Aspek yang dinilai Komentar Revisi Prota (Program Tahunan)

1 Prota memuat komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan, tahun pelajaran). Perbaiki nama kelas. Mengganti nama kelas. Silabus 2 Silabus memuat materi

pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Daftar isi diperbaiki

Memperbaiki kata-kata yang salah pada daftar isi.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 3 Tujuan pembelajaran

(kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat diukur, mencakup komponen A

(Audience), B

(Behavior), C (Condition), D (Degree).

Degree diperjelas Memperjelas

degree pada

tujuan

pembelajaran.

14 Mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan. Perbaiki lagi komponen 5M yang sesuai dengan langkah-langkah Memperbaiki komponen 5M yang belum sesuai dengan langkah-langkah

96

pembelajaran. pembelajaran. 15 Mengembangkan 4

keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif

(creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi (communicative). Perbaiki lagi komponen 4C yang sesuai. Mengubah komponen 4C yang belum sesuai dengan langkah-langkah 5M dan langkah-langkah kegiatan pada RPP. 16 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci jawaban, rubrik pedoman penskoran). Rubrik sesuaikan dengan indikator tujuan pembelajaran. Memperbaiki aspek yang dinilai pada rubrik penilaian dan disesuaikan dengan indikator tujuan pembelajaran. LKPD 1 LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang disajikan

Sesuaikan soal cerita dengan ilustrasi jawaban dan perintah soal perlu diperbaiki.

Memperbaiki soal cerita dan perintah soal agar peserta didik dapat memahami cara pengerjaan soal.

97 dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

2 Kelayakan isi (sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi). Soal dalam LKPD masih ada yang keliru. Memperbaiki kesalahan-kesalahan pada soal LKPD agar soal lebih jelas dan mudah dimengerti peserta didik.

5 Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/ cover LKPD, kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan komposisi/ judul dan logo LKPD). Cover LKPD belum ada. Membuat cover LKPD pada setiap pembelajaran supaya tampilan LKPD lebih menarik. Bahasa 1 Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Perbaiki kata-kata typo. Memperbaiki kesalahan dalam penulisan dan struktur kalimat.

98

Tabel 4.2 Saran pakar pembelajaran inovatif model problem based learning dan revisi

Aspek

ke- Aspek yang dinilai Komentar

Revisi

Prota (Program Tahunan) 1 Prota memuat

komponen identitas yang lengkap (kelas, satuan pendidikan, tahun pelajaran). Perbaiki nama kelas. Mengganti nama kelas. Silabus 2 Silabus memuat materi

pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Daftar isi diperbaiki.

Memperbaiki daftar isi.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 1 Kejelasan dan

kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas, semester, tema/ sub tema/ pembelajaran ke-, alokasi waktu/ hari dan tanggal).

Sub tema sesuaikan lagi.

Mengubah sub tema pada RPP agar sesuai dengan tema dan pembelajaran.

2 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD. Jangan ada 2 indikator yang sama. Mengganti indikator yang sama dan menyesuaikan dengan materi. 4 Materi Pembelajaran Tujuan belum Memperbaiki

99 (kesesuaian materi pembelajaran dengan KD dan indikator, susunan materi yang sistematis, kelengkapan materi pembelajaran). sesuai dengan indikator. tujuan pembelajaran agar sesuai dengan indikator pembelajaran. 8 Pemilihan sumber belajar (bahan cetak, lingkungan sekitar dan internet). Perbaiki daftar isi sumber belajar. Memperbaiki kesalahan

penulisan daftar isi sumber belajar. 14 Mengembangkan 5M

dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan. Komponen 5M belum sesuai dengan langkah pembelajaran. Memperbaiki komponen 5M yang belum sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran. 15 Mengembangkan 4

keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis (critical

thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi (communicative). Komponen 4C belum sesuai dengan langkah pembelajaran. Mengganti komponen 4C yang belum sesuai dengan langkah-langkah 5M dan langkah-langkah kegiatan pada RPP. 16 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, rubrik pedoman penskoran). Instrumen penilaian masih agak rancu. Memperbaiki aspek yang dinilai pada rubrik penilaian dan

100 disesuaikan dengan indikator tujuan pembelajaran. LKPD 1 LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Petunjuk pengerjaan LKPD belum ada. Membuat petunjuk pengerjaan LKPD agar peserta didik mengetahui

langkah-langkah pengerjaan LKPD.

2 Kelayakan isi (sesuai dengan KI & KD, sesuai kemampuan siswa, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, keterkinian materi). Soal LKPD belum sesuai dengan materi. Memperbaiki soal LKPD dan menyesuaikannya dengan materi pembelajaran. 4 Kelayakan kegiatan (pemberian pengalaman langsung dalam LPKD, pengidentifikasian hasil temuan dalam LKPD, perencanaan kerja ilmiah dalam LKPD, Belum ada petunjuk pengerjaan LKPD. Melengkapi LKPD dengan petunjuk pengerjaan agar peserta didik paham mengenai apa yang harus dikerjakan.

101 pelaksanaan kerja ilmiah dalam LKPD). 5 Kelayakan tampilan

(daya tarik sampul/

cover LKPD,

kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan komposisi/ judul dan logo LKPD). Cover LKPD belum ada. Membuat cover LKPD pada setiap pembelajaran supaya tampilan LKPD lebih menarik. Bahasa 1 Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Masih banyak kata-kata typo. Memperbaiki kesalahan dalam penulisan dan struktur kalimat.

Dokumen terkait