BAB II TINAJUAN PUSTAKA
2.5 Defenisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Variabel ini dapat dibagi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi, motivasi dan kepuasaan kerja sementara variabel terikatnya adalah kinerja pegawai. Penjelasan mengenai defenisi operasional diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.1
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi
Operasional Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Variabel Defenisi Operasional Dimensi Indikator Skala Motivasi (X2) Dorongan yang muncul
dari dalam diri maupun
Ekstrinsik - Pengawasan - Kebijakan Kinerja (Y) Kinerja sebagai hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dirancang sesuai dengan variabel yang akan diteliti agar didapat hasil yang akurat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Sinulingga (2017) bahwa penelitian deskriptif kuantitatif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta dan sifat suatu objek atau populasi tertentu.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem September 2018 sampai dengan Januari 2019.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti (Martono, 2010). Populasi dalam penelitian ini Pegawai penunjang medis yang berjumlah 39 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya, dalam hal ini sampel pada
penelitian ini adalah seluruh pegawai penunjang medis di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr. Muhammad Ildrem sebanyak 39 orang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Menurut Sinulingga (2014: 178) kuesioner adalah suatu bentuk instrument pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan/ pernyataan yang diarahkan kepadanya.
3.5 Jenis Dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan tertentu (Kuncoro, 2009). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : Daftar pertanyaan (Questionaire) yang disebarkan kepada responden.
2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut (Umar,2008).
Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan diperoleh dari dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan melalui studi dokumen-dokumentasi.
3.6 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan skala Likert, adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena social. (Sugiyono 2012). Dalam penelitian ini, peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert
Keterangan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono ( 2012)
3.7 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah ada data variabel dengan variabel bebas keduanya memiliki hubungan distribusi yang normal atau tidak..
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui model regresi yang digunakan atau tidak.
3. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
4. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya multikolinieritas antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel bebas.
3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif
Menurut Arikunto (2010) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan tentang ciri-ciri dari responden dan pada variabel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk variabel dependen dan independen yang selanjutnya dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah skor responden. Untuk mendeskripsikan data pada setiap variabel penelitian dilakukan dengan cara menyusun tabel distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) pada setiap variabel penelitian masuk dalam kategori: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi.
Tabel 3.2 Rentang Skala
No Skala Rentang
1 1.00-1.80 Sangat Tidak Baik (STB)
2 1.81-2.60 Tidak Baik (TB)
3 2.61-3.40 Cukup (C)
4 3.41-4.20 Baik (B)
5 4.21-5.00 Sangat Baik (SB)
3.8.2 Analisis Regresi
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda yang berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas (Komitmen Organisasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja) terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai). Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan bantuan program Statistic Product and Service Solution (SPSS).
Model regresi linier berganda yang digunakan adalah : Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta b1, b2,b3 = Koefisien Regresi X1 = Komitmen Organisasi X2 = Motivasi
X3 = Kepuasan Kerja
e = Variabel yang tidak diteliti
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2011). Nilai Koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (Komitmen Organiasasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (Kinerja Pegawai) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
2. Uji secara Simultan/Serempak (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat.
3. Uji secara Parsial/Individual (Uji-t)
Uji parsial atau uji-t adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu terhadap variabel terikatnya.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : HO : Koefisien regresi tidak signifikan H1 : Koefisien regresi signifikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Reabilitas
4.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011).
Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel komitmen.
Tabel 4.1
Uji Validitas terhadap Butir-Butir Pertanyaan Variabel Komitmen Organiasasi
Indikator R Hitung R Tabel Keterangan
PX11 0.51 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX12 0.796 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX13 0.72 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX14 0.593 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX15 0.491 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX16 0.767 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PX17 0.694 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Diketahui jumlah pertanyaan kuesioner pada variabel komitmen sebanyak 7 pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid apabila nilai R Hitung > R Tabel 0,361. Diketahui seluruh pertanyaan komitmen dengan nilai R Hitung > R Tabel 0,361, yang berarti telah memenuhi syarat validitas.
Tabel 4.2
Uji Validitas terhadap Butir-Butir Pertanyaan Variabel Motivasi
Indikator R Hitung R Tabel Keterangan
PX21 0.839 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Diketahui jumlah pertanyaan kuesioner pada variabel motivasi sebanyak 8 pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid apabila nilai R Hitung > R Tabel 0,361. Diketahui seluruh pertanyaan motivasi dengan nilai R Hitung > R Tabel 0,361, yang berarti telah memenuhi syarat validitas.
Tabel 4.3
Uji Validitas terhadap Butir-Butir Pertanyaan Variabel Kepuasan kerja
Indikator R Hitung R Tabel Keterangan
PX31 0.551 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Diketahui jumlah pertanyaan kuesioner pada variabel kepuasan kerja sebanyak 7 pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid apabila nilai R Hitung >
R Tabel 0,361. Diketahui seluruh pertanyaan kepuasan kerja dengan nilai R
Tabel 4.4
Uji Validitas terhadap Butir-Butir Pertanyaan Variabel Kinerja
Indikator R Hitung R Tabel Keterangan
PY11 0.841 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY12 0.793 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY13 0.859 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY14 0.88 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY15 0.88 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY16 0.903 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY17 0.785 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
PY18 0.418 0.361 R Hitung > R Tabel (Valid)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Diketahui jumlah pertanyaan kuesioner pada variabel kinerja sebanyak 8 pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid apabila nilai R Hitung > R Tabel 0,361. Diketahui seluruh pertanyaan kinerja dengan nilai R Hitung > R Tabel 0,361, yang berarti telah memenuhi syarat validitas.
4.1.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat yang mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. Cronbach Alpha yang baik adalah yang makin mendekati 1.
Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka
tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid.
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach's Alpha Keterangan
Komitmen 0,871 Reliabel (Cronbach's Alpha > 0.6)
Motivasi 0,933 Reliabel (Cronbach's Alpha > 0.6)
Kepuasan kerja 0,820 Reliabel (Cronbach's Alpha > 0.6)
Kinerja 0,941 Reliabel (Cronbach's Alpha > 0.6)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel. Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena seluruh nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6.
4.2 Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini diperlukan adanya penetapan karakteristik responden.
Hal ini digunakan untuk mengetahui gambaran profil responden yang menjadi sumber
data penelitian. Adapun karakteristik responden yang diteliti terdiri dari:
1) Jenis kelamin 2) Usia
3) Pendidikan 4) Lama bekerja
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Diketahui Gambar 4.1 menunjukkan bahwa dari 39 responden jumlah
mayoritas (terbanyak) responden di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Muhammad Ildrem
adalah laki-laki dengan presentase sebesar 77%, dan sisanya 23% adalah perempuan.
Perbedaan jumlah Laki-laki dan Perempuan pada Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr
Muhammad Ildrem signifikan.
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Gambar 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Diketahui Gambar 4.2 menunjukkan dari 39 responden bahwa jumlah
mayoritas (terbanyak) responden di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem
berada pada usia diatas 41 tahun hingga 50 tahun dengan persentase paling besar
yakni 53%, kemudian responden yang berusia 31 tahun keatas hingga 40 tahun
memiliki persentase sebesar 26% dan responden yang berusia lima puluh tahun keatas
dengan persentase 21%.
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Diketahui Gambar 4.3 menunjukkan dari 39 responden bahwa jumlah
mayoritas (terbanyak) responden di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Muhammad Ildrem
berpendidikan Diploma (D3) dengan persentase paling besar yakni 51%, kemudian
pendidikan S1 memiliki persentase sebesar 31%, responden dengan pendidikan SMA
sebanyak 15% dan responden yang berpendidikan S2 3%.
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Gambar 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Diketahui Gambar 4.4 menunjukkan bahwa jumlah mayoritas (terbanyak)
responden di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem memiliki masa lama
bekerja diatas 10 tahun dengan persentase terbanyak yakni 69% dari total 39
responden yang menjadi sampel didalam penelitian ini.
4.3 Analisis Deskriptif
Setelah menentukan karakteristik responden penelitian, selanjutnya akan
dilakukan analisis deskriptif. Analisis ini digunakan untuk menganalisis
jawaban-jawaban yang diberikan responden untuk setiap item pernyataan yang terdapat pada
kuesioner yang disebarkan. Kemudian, penjelasan pada setiap variabel adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Statistik Deskriptif berdasarkan Variabel Komitmen, Motivasi, Kepuasan kerja dan Kinerja
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Komitmen (X1) 39 2.0000 4.5714 3.388278 .5834715
Motivasi (X2) 39 2.3750 4.6250 3.631410 .5691845
Kepuasan Kerja (X3) 39 2.5714 4.1429 3.637363 .4246008
Kinerja (Y) 39 2.8750 4.6250 3.596154 .3765992
Valid N (listwise) 39
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai minimum dari komitmen adalah 2.0000, sementara nilai maksimum dari komitmen adalah 4.5714. Nilai rata-rata dari komitmen adalah 3.3883, sementara nilai standar deviasi dari komitmen adalah 0.5835. Diketahui nilai minimum dari motivasi adalah 2.3750, sementara nilai maksimum dari motivasi adalah 4.6250. Nilai rata-rata dari motivasi adalah 3.6314, sementara nilai standar deviasi dari motivasi adalah 0.5692. Diketahui nilai minimum dari kepuasan kerja adalah 2.5714, sementara nilai maksimum dari kepuasan kerja adalah 4.1429. Nilai rata-rata dari kepuasan kerja adalah 3.6374, sementara nilai standar deviasi dari kepuasan kerja adalah 0.4246. Diketahui nilai minimum dari kinerja adalah 2.8750, sementara nilai maksimum dari kinerja adalah 4.6250. Nilai rata-rata dari kinerja adalah 3.5962, sementara nilai standar deviasi dari kinerja adalah 0.3766.
4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel X1
Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel komitmen organisasi (X1) didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan- pernyataan
seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada responden. Jawaban responden terhadap variabel yang berupa kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Analisis Deskriptif Variabel X1
Pernyataan Komitmen Organisasi (X1) STS (%) Saya menganggap masalah dalam
organisasi ini sebagai masalah saya (X11) 0 10 49 41 0 3.31 Kurang Saya merasa sangat bahagia menghabiskan
sisa karir saya di organisasi ini (X12) 0 8 40 49 3 3.46 Baik Saya merasa terikat secara emosional
dengan organisasi ini (X13) 8 18 28 43 3 3.15 Kurang
Saya merasa sebagai bagian dari organisasi
ini (X14) 5 5 36 51 3 3.41 Baik
Sekarang ini, bertahan dalam organisasi ini merupakan sebuah kebutuhan bagi saya (X15)
5 8 31 51 5 3.44 Baik
Saya akan merasa bersalah jika saya meninggalkan organisasi ini sekarang (X16)
0 13 33 51 3 3.44 Baik
Organisasi ini pantas mendapatkan
kesetiaan saya (X17) 0 8 41 43 8 3.51 Baik
Rata-rata 3.39
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan data pada tabel 4.7, diketahui sebagian besar hasil dari tanggapan responden terhadap setiap item baik. Namun ada beberapa item Pernyataan yang kurang. Dari keseluruhan Pernyataan pada Tabel 4.7 pertanyaan X17 memberikan persepsi tertinggi ditunjukkan dengan nila mean 3.51 yakni organisasi ini pantas mendapatkan kesetiaan saya. Sedangkan untuk item X13 memberikan persepsi terendah sebesar 3.16 yaitu merasa terikat dengan organisasi.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel X2
Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel motivasi (X2)
didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan- pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada responden. Jawaban responden terhadap variabel yang berupa kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Analisis Deskriptif Variabel X2 Pernyataan Motivasi (X2)
karena mereka menyadari pencapaian yang saya lakukan (X21)
0 5 28 67 0 3.62 Baik
Saya bekerja secara maksimal untuk memperoleh prestasi kerja yang baik (X22)
0 2 23 64 11 3.82 Baik
Saya ingin mendapat pengakuan atas
prestasi kerja yang saya Capai (X23) 0 13 18 64 5 3.62 Baik Pengawasan yang dilakukan ditempat
saya bekerja membuat saya bertanggung jawab atas pekerjaan saya (X24)
5 13 26 46 10 3.44 Baik Dengan adanya pengawasan, saya dapat
meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
(X25)
0 5 28 62 5 3.67 Baik
Kebijakan ditempat saya bekerja sangat jelas dan bisa saya mengerti dengan baik (X26)
0 5 23 67 5 3.72 Baik
Rekan kerja saya sangat membantu dan
ramah (X27) 0 8 31 59 2 3.56 Baik
Saya merasa sangat mudah berdaptasi
dengan mereka (X28) 0 10 20 67 3 3.62 Baik
Rata-rata 3.63
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan data pada tabel 4.8, diketahui sebagian besar hasil dari tanggapan responden terhadap setiap item baik, sebab berada pada rentang 3,41-4,1. Dari Tabel 4.9 menunjukkan pernyataanX22 Memiliki persepsi tertinggi dengan nilai 3.82 yakni pegawai bekerja secara maksimal untuk memperoleh prestasi kerja yang baik, sedangkan pernyataan X24 memberikan persepsi terendah dengan nilai 3.44 yakni Pengawasan yang dilakukan membuat pekerja bertanggung jawab atas pekerjaan. Namun, secara keseluruhan responden
memberikan persepsi baik terhadap variabel motivasi ditujukkan dengan rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3.63.
4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel X3
Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel kepuasan kerja (X3) didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan- pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada responden. Jawaban responden terhadap variabel yang berupa kuesioner dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 4.9
Analisis Deskriptif Variabel X3
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan data pada tabel 4.9, diketahui sebagian besar hasil dari tanggapan
responden terhadap setiap item baik, sebab berada pada rentang 3,41-4,1. Dari Tabel
4.10 menunjukkan pertanyaan X35memiliki persepsi tertinggi dengan nilai 3.79 yakni
Pernyataan Kepuasan Kerja (X3)
STS Saya percaya gaji yang saya terima setara
dengan jumlah pekerjaan yang saya Atasan saya memiliki kemampuan
membuat sebuah keputusan dengan cepat dan tepat (X35)
0 0 23 74 3 3.79 Baik
Saya memiliki kesempatan untuk melakukan banyak hal dengan pegawai lain (X36)
0 16 20 64 0 3.49 Baik
Teman sekerja saya merupakan
orang-orang yang dapat dipercaya (X37) 5 10 13 69 3 3.54 Baik
Rata-rata 3.64
atasan memiliki kemampuan membuat sebuah keputusan dengan cepat dan tepat, sedangkan pertanyaan X36 memberikan persepsi terendah dengan nilai 3.49 yakni Pegawai memiliki kesempatan untuk melakukan banyak hal dengan pegawai lain.
Namun, secara keseluruhan responden memberikan persepsi baik terhadap variabel kepuasan kerja ditujukkan dengan rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3.64.
4.3.4 Analisis Deskriptif Variabel Y
Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel kinerja (Y) didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan- pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada responden. Jawaban responden terhadap variabel yang berupa kuesioner dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut:
Tabel 4.10
ditetapkan oleh instansi selama ini dapat saya capai dengan baik (Y11)
0 8 15 77 0 3.69 Baik
Saya mampu menyelesaikan beberapa tugas sekaligus dalam satu waktu (Y12)
0 5 26 69 0 3.64 Baik
Saya berusaha menghasilkan kualitas kerja yang baik dibandingkan dengan rekan kerja (Y13)
0 7 31 59 3 3.56 Baik
Saya dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan rapi (Y14) 0 2 31 64 3 3.67 Baik
Selama bekerja, hasil pekerjaan saya lebih baik bila dibandingkan dengan waktu yang lalu (Y15)
0 0 20 77 3 3.82 Baik
Selama bekerja, saya berusaha bekerja lebih baik dari rekan kerja (Y16)
0 0 28 69 3 3.74 Baik
Saya bersedia hadir di tempat kerja
melebihi yang diwajibkan (Y17) 0 46 26 26 2 2.85 Kurang
Pernyataan Kinerja (Y) di berikan atasan dengan baik (Y18
Rata-rata 3.6
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan data pada tabel 4.10, diketahui sebagian besar hasil dari tanggapan responden terhadap setiap item baik, sebab berada pada rentang 3,41-4,1. Namun masih ada beberapa pernyataan yang kurang. Dari Tabel 4.10 menunjukkan pernyataan Y18 memiliki persepsi tertinggi dengan nilai 3.79 yakni pegawai dapat mengikuti instruksi yang di berikan atasan dengan baik, sedangkan pernyataanY17 memberikan persepsi terendah dengan nilai 2.85 yakni pegawai bersedia hadir di tempat kerja melebihi yang diwajibkan. Namun, secara keseluruhan responden memberikan persepsi baik terhadap variabel kinerja ditujukkan dengan rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3.6.
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji dan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas , dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.11 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 39
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .20250477
Most Extreme Differences Absolute .141
Positive .086
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z .879
Asymp. Sig. (2-tailed) .422
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.11, diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,422. Karena nilai probabilitas , yakni 0,422, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
Gambar 5.5
Uji Normalitas Normal Probability Plot
Gambar 4.6 Uji Normalitas Histogram
Gambar 4.6 merupakan pengujian normalitas dengan pendekatan normal probability plot, sementara pada Gambar 4.6 merupakan pengujian normalitas dengan pendekatan histogram. Diketahui pada Gambar 4.5, titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, sementara pada Gambar 4.6, terlihat kurva berbentuk kurva normal, sehingga data berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013).
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Komitmen (X1) .566 1.766
Motivasi (X2) .636 1.571
Kepuasan Kerja (X3) .415 2.412
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Perhatikan Tabel 4.12, nilai VIF dari komitmen adalah 1,766, nilai VIF dari variabel motivasi adalah 1,571 dan nilai VIF dari variabel kepuasan kerja adalah 2,412. Dikarenakan seluruh nilai VIF < 10, maka disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji statistik Glejser dipilih karena lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan uji grafik plot yang dapat menimbulkan bias. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai absolute residual-nya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi.
Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya (5%). Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas). Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.13
Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui nilai probabilitas atau Sig. Glejser dari komitmen adalah 0,355 > 0,05, nilai probabilitas atau Sig. Glejser dari motivasi adalah 0,962 > 0,05, nilai probabilitas atau Sig. Glejser dari kepuasan kerja adalah 0,303 > 0,05>. Diketahui seluruh nilai Sig. Glejser dari masing-masing variabel bebas di atas 0,05, maka disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ( ) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
Tabel 4.14
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja (X3), Motivasi (X2), Komitmen (X1)
b. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.14, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni komitmen organisasi, motivasi dan kepuasan kerja secara simultan mempengaruhi variabel kinerja sebesar 71,1%, sisanya sebesar 28,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.6 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji )
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.15
Ujian Pengaruh Simultan dengan Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.831 3 1.277 28.683 .000a
Residual 1.558 35 .045
Total 5.389 38
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja (X3), Motivasi (X2), Komitmen (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y)
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja (X3), Motivasi (X2), Komitmen (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y)