• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Istilah- isti lah yang digunakan dalam Syar at- Syar at Umum Kontr ak ini har us mempunyai ar ti atau tafsir an

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Boyolali D BPMPPT DPU CK (Halaman 96-99)

BAB X. SYARAT- SYARAT UM UM KONTRAK (SSUK)

A. Ketentuan Umum

1. Definisi Istilah- isti lah yang digunakan dalam Syar at- Syar at Umum Kontr ak ini har us mempunyai ar ti atau tafsir an

seperti yang dimaksudkan sebagai ber ikut:

1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah selur uh peker jaan yang ber hubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut

PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementer ian/ Lembaga/ Satuan Kerja Per angkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi l ain Pengguna APBN/ APBD.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang sel anjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepal a Daer ah untuk menggunakan APBD.

1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang sel anjutnya disebut PPK adalah pejabat yang ber tanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Peker jaan Konstr uksi .

1.5 Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

adal ah panitia/ pejabat yang ditetapkan oleh PA/ KPA yang ber tugas memer iksa dan mener ima hasil peker jaan.

1.6 Apar at Pengawas Intern Pemerintah atau pengaw as intern pada Institusi lain yang selanjutnya di sebut APIP adalah apar at yang melakukan pengaw asan melalui audit, r eviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengaw asan lain ter hadap penyelenggar aan tugas dan fungsi organi sasi.

1.7 Penyedia adalah badan usaha atau or ang per seor angan yang menyediakan Peker jaan Konstr uksi .

1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan per janjian ker ja dengan penyedia penanggung jaw ab kontr ak, untuk melaksanakan sebagian peker jaan (subkontr ak).

1.9 Kemitraan/ KSO adalah ker ja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing- masing pihak

mempunyai hak, kew ajiban dan tanggung jawab yang jelas ber dasar kan per janjian ter tulis.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut

Jaminan, adalah jaminan ter tulis yang ber sifat mudah di cair kan dan tidak ber syar at (unconditional), yang dikeluarkan ol eh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Per usahaan Asur ansi yang diser ahkan oleh penyedia kepada PPK/ Pokja ULP untuk menjamin ter penuhi nya kewajiban penyedia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah per janjian ter tulis antar a PPK dengan penyedia yang mencakup Syar at- Syar at Umum Kontr ak (SSUK) ini dan Syar at- Syar at Khusus Kontr ak (SSKK) ser ta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontr ak.

1.12 Nilai Kontrak adalah total har ga yang ter cantum dalam Kontr ak.

1.13 Hari adalah har i kalender .

1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ ditetapkan oleh PPK, ter diri dar i 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan peker jaan. 1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang

ditunjuk/ ditetapkan oleh PPK untuk mengaw asi pelaksanaan peker jaan.

1.16 D aftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adal ah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keselur uhannya yang mer upakan bagian dar i penawar an.

1.17 Harga Per kir aan Sendir i ( HPS) adalah per hitungan perkir aan bi aya peker jaan yang disusun ol eh PPK, dikalkulasikan secar a keahlian ber dasar kan data yang dapat dipertanggungjaw abkan serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajar an penaw ar an ter masuk rinci annya.

1.18 Pekerjaan u tama adalah jenis peker jaan yang secara langsung menunjang ter w ujudnya dan ber fungsinya suatu konstruksi sesuai per untukannya yang ditetapkan sebagai mana ter cantum dalam LDP;

1.19 Harga Satuan Peker jaan ( H SP) adalah harga satu jeni s peker jaan ter tentu per satu satuan ter tentu;

ker ja yang layak, r eal istik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan selur uh peker jaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyel esaian peker jaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis ber dasar kan sumber daya yang dimiliki penawar ;

1.21 Jadwal w ak tu pelaksan aan adalah jadw al yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan peker jaan, ter diri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logi s, r ealistik dan dapat dilaksanakan. 1.22 Personil inti adal ah ten aga yang akan

ditempatkan secar a penuh sesuai dengan per syar atan yang ditetapkan sebagaimana ter cantum dalam LDP ser ta posi si nya dalam manajemen pelaksanaan peker jaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan u n tuk mel ak san ak an pek er j aan .

1.23 Bagian pek er jaan yang disubk ontr akkan

adal ah bagi an peker jaan bukan peker jaan utama yang ditetapkan sebagaimana ter cantum dalam LDP, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui ter lebih dahul u oleh PPK.

1.24 M asa Kontrak adalah jangka w aktu ber lakunya Kontr ak ini ter hitung sejak tanggal penandatanganan kontr ak sampai dengan masa pemelihar aan ber akhi r.

1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai ker ja penyedia yang dinyatakan pada Sur at Per intah M ul ai Ker ja (SPM K), yang diterbitkan oleh PPK.

1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyer ahan pertama peker jaan selesai , dinyatakan dalam Ber ita Acar a penyer ahan per tama peker jaan yang diterbitkan ol eh PPK. 1.27 M asa pemeliharaan adalah kur un waktu

kontr ak yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus kontr ak, dihitung sejak tanggal penyer ahan pertama peker jaan sampai dengan tanggal penyer ahan akhir peker jaan.

1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasi l peker jaan yang ti dak sesuai dengan spesifikasi peker jaan sebagaimana disepakati dal am kontr ak baik sebagian maupun keselur uhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.

1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diser ahterimakan oleh

penyedia kepada PPK dan ter lebi h dahulu diperiksa ser ta diterima oleh Panitia/ Pejabat Pener ima Hasil Peker jaan, menjadi tidak ber fungsi, baik secar a keselur uhan maupun sebagian dan/ atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ter cantum dalam kontrak, dar i segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan ker ja, dan/ atau keselamatan umum.

2. Penerapan SSUK di ter apkan secar a luas dalam pelaksanaan

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Boyolali D BPMPPT DPU CK (Halaman 96-99)