• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENTUAN UMUM PERSYARATAN UMUM

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Boyolali D BPMPPT DPU CK (Halaman 193-196)

BAB XIV. BENTUK DOKUM EN LAIN

KETENTUAN UMUM PERSYARATAN UMUM

1. Persyaratan umum merupakan bagian dari persyaratan teknis. Apabila ada klausul dari persyaratan umum dituliskan dalam persyaratan teknis, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari persyaratan umum. Klausul-klausul dalam persyaratan umum hanya dianggap tidak berlaku apabila dinyatakan secara tegas dalam persyaratan teknis.

2. Persyaratan teknis dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan segala pekerjaan, bahan dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk pemasangan, pengujian dan penyetelan dari seluruh sistem, agar lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.

3. Persyaratan teknis merupakan satu kesatuan dengan gambar-gambar teknis yang menyertainya. Bila ada satu bagian pekerjaan yang hanya disebutkan di dalam salah satu dari kedua dokumen tersebut, maka kontraktor wajib melaksanakannya dengan baik dan lengkap.

4. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga yang ahli dalam bidangnya, agar dapat menghasilkan pekerjaan yang baik dan rapi.

5. Kontraktor bertanggung jawab dalam pengawasan yang ketat terhadap jadwal atau urusan pekerjaan, sehingga tidak mengganggu penyelesaian proyek secara keseluruhan pada waktu yang telah ditetapkan.

6. Kontraktor harus menyatakan secara tertulis bahwa bahan-bahan dan peralatan yang diserahkan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, dan peleksanaan pekerjaan dilakukan secara wajar dan terbaik. Instalasi yang dilakukan adalah lengkap dan dapat berjalan dengan baik dalam kondisi yang terjelek sekalipun, tanpa mengurangi atau menghilangkan bahan-bahan atau peralatan yang seharusnya

8. Kontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang ada, agar dapat mengetahui hal-hal yang akan mengganggu / mempengaruhi pekerjaan. Apabila timbul persoalan, kontraktor wajib mengajukan saran penyelesaian kepada pengawas, paling lambat 10 hari sebelum pekerjaan ini dilaksanakan.

9. Kontraktor harus memeriksa dengan teliti, ruang-ruang dan syarat-syarat yang diperlukan dengan kontraktor lainnya, sehingga peralatan-peralatan elektrikal dapat dipasang pada tempat dan ruang yang telah disediakan.

10.Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus memeriksa dan memahami pekerjaan pelaksanaan dari pihak lain yang ikut menyelesaikan proyek ini, apabila pelaksanaan pekerjaan dari pihak lain tersebut dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan.

11.Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus rencana kerja dengan jadwal yang disesuaikan dengan kontraktor lain. Apabila terjadi sesuatu perubahan, kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis kepada pengawas dan mengajukan saran-saran perubahan / perbaikan.

12.Pada waktu akan memulai pekerjaan, kontraktor wajib menyerahkan gambar-gambar kerja (shop drawing) terlebih dahulu untuk memperoleh persetujuan dari direksi. Gambar-gambar tersebut sudah diserahkan kepada direksi minimal dalam 1 minggu sebelum instalasi dilaksanakan.

13.Pemasangan peralatan harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat peralatan tersabut. Untuk itu, kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar rencana instalansi secara rinci sebelum melaksanakan pekerjaan.

14.Apabila terjadi suatu keadaan dimana kontraktir tidak mungkin menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik, maka kontraktor wajib memberikan penjelasan secara tertulis kepada pengawas dan memberikan saran-saran perubahan / perbaikan. Apabila hal ini tidak dilaksanakan, kontraktor tetap bertanggung jawab terhadap kerugian-kerugian yang ditimbulkannya.

15.Selama pelaksanaan instalasi berlangsung, kontraktor harus memberi tanda-tanda pada dua set gambar pelaksanaan, atas segala perubahan terhadap rencana instalasi semula.

16.kontraktor harus melakukan general test, terhadap seluruh pekerjaan listrik, telepon, dan tata suara.

B. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan peralatan, pemasangan, pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan.

Pekerjaan tersebut terdiri dari :

a. Pekerjaan sisten distribusi daya listrik. b. Penambahan daya listrik

c. Pekerjaan penerangan dan kotak-kontak.

- Pipa instalasi pelindung kabel penerangan dan kotak-kontan dengan kelengkapannya

- Flexibel conduit dari kotak-kontan sambungan ke titik-titik lampu b. Pekerjaan sistem telepon

- Kotak-kontak telepon

- Pipa instalasi pelindungan kabel beserta kelengkapannya

- Kabel instalasi telepon

- TTB telepon

- Pesawat telepon

c. Pengurusan penyambungan daya listrik d. Penyambungan penangkal petir

e. Pekerjaan instalasi jaringan komputer

- Kotak-kontan outlet data

- Pipa intalasi pelindung kebal beserta kelengkapannya

- Kebal intalasi data computer

- Hub

- Data switches

f. Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang menunjang seluruh pekerjaan diatas

C. GAMBAR – GAMBAR RENCANA

Gambar-gambar rencana menunjukan tata letak secara umum dari peralatan yaiti kebal, panel, lampu dan lainnya.

Penyusunan harus dilakukan di lapangan, karena keadaan sebenernya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi lampu.

D. GAMBAR – GAMBAR TERLAKSANA

Kontraktor harus membuat catatan-catatan yang cermat dari pelaksanaan dan penyesuaian di lapangan. Catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set gambar kalkir sebagai gambar sesuai pelaksanaan (as built drawing). As built drawing harus segera diserahkan kepada pengawas setelah pekerjaan selesai beserta blue printnya sebanyak 3 set.

E. STANDAR DAN PERATURAN

1. Seluruh pekerjaan instalasi harus mengikuti standar dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun (PUIL) 1987 atau standar-standar internasianal yang tidak bertentangan dengan PUIL.

Depnaker atau standar internasional lainnya.

Disamping standar dan peraturan-peraturan tersebut di atas, harus ditaati pula peraturan-peraturan dan hukum setempat yang ada hubungannya dengan pekerjaan-pekerjaan dii atas.

F. BAHAN – BAHAN DAN TENAGA PELAKSANAAN

Semua bahan untuk seluruh pekerjaan ini harus dalam keadaan 100% baru, dalam keadaan baik dan sesuai dengan yang dimaksud. Contoh bahan harus diserahkan kepada pengawas sebelum pemasangan. Kontraktor haru menempatkan di lapangan secara penuh (full time) seorang koordinator yang ahli di bidangnya, berpengalaman dalam pekerjaan yang serupa dan dapat mewakili kontraktor dengan predikat baik. Curriculum Vitae personil tersebut harus diserahkan kepada konsultan pengawas. Tenaga pelaksanaan lainnya harus dipilih yang sudah berpengalaman dan sudah bisa menangani pekerjaan instalasi ini secara kuat, aman dan rapi.

G. BROSUR DAN DATA TEKNIS

Kontraktor harus memberikan brosur peralatan-peralatan yang akan dipasang, lengkap dengan data teknis serta ukuran-ukuran fisiknya.

H. PEMBONGKARAN DAN PEMOTONGAN

Kontraktor bertanggung jawab terhadap penyempurnaan akibat dari semua pemotongan dan pembobokan setiap konstruksi bangunan yang diperlukan untuk konstruksi-konstruksi bangunan ini, kecuali hanya dalam keadaan khusus dan secara jelas tercantum dalam gambar. Kontraktor tidak diperkenankan melaksanakan pemotongan dan pemanasan bagian-bagian struktur tanpa izin tertulis dari pengawas.

1. PENERANGAN DAN KOTAK – KONTAK

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Boyolali D BPMPPT DPU CK (Halaman 193-196)