• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Desain Awal Produk

Peneliti menggunakan beberapa langkah untuk menghasilkan sebuah produk pengembangan perangkat pembelajaran inovatif untuk kelas I. Peneliti mengambil pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan untuk contoh pembelajaran inovatif kelas I tahun ajaran 2018/2019. Produk yang dihasilkan berupa prota, prosem, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sejumlah 6 buah. Langkah awal yang dilakukan yaitu menganalisis tema, subtema, dan alokasi waktu yang digunakan melalui panduan buku guru dan siswa (Kurikulum 2013 revisi 2017) yang kemudian dibuat prota. Selanjutnya peneliti menjabarkan setiap tema yang ada dalam satu semester tersebut yang kemudian dibuat prosem. Prosem disesuaikan dengan jam belajar efektif dalam kalender pendidikan. Kemudian peneliti melakukan pemetaan KD yang sesuai dengan tema dan subtema yang telah ditentukan yang kemudian dibuat silabus. Setelah itu peneliti membuat materi pokok dan kegiatan yang akan diajarkan. Silabus dilengkapi dengan penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Selanjutnya, setelah perangkat pembelajaran prota, prosem, dan silabus selesi peneliti melanjutkan dengan membuat RPP menggunakan model pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah awal dalam pembuatan RPP yang dilakukan yaitu menganalisis Kompetensi Dasar (KD) pada satu semester gasal yang sudah ada. Setelah itu, peneliti melakukan pemetaan KD. Sesuai dengan KD yang ada kemudian akan diturunkan

65

menjadi beberapa indikator dengan kategori tingkat tinggi atau HOTS yaitu mulai dari C3 sampai dengan C6. Setiap indikator yang dibuat peneliti menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dengan Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Dari indikator peneliti membuat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dibuat sesuai dengan indikator dan mengandung satu jenis tingkah laku yang dapat diamati dan diukur, kata kerja operasional mencakup A (Audience), B (Behaviour), C (Condition), D (Degree).

Peneliti melakukan analisis KD dan indikator setiap bidang studi setiap pembelajaran yang ada dalam satu Sub Tema tersebut. Selanjutnya peneliti memilih pembelajaran yang dapat diaplikasikan dengan model-model pembelajaran inovatif yang sudah dipilih sebelumnya. Dalam hal ini peneliti menemukan materi-materi yang sesuai, yang dapat dijadikan contoh RPP dengan model-model pembelajaran inovatif. Kemudian peneliti membuat webbing atau peta konsep pada setiap mata pelajaran yang berisikan KD dan indikator. Hal ini dilakukan supaya dapat mempermudah peneliti dan membaca untuk mengetahui isi RPP yang telah dibuat. Peneliti mengurutkan mata pelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dikembangkan. Indikator tersebut yang menjadi titik acuan tercapainya kemampuan siswa dalam pembelajaran.

Tema 2 Subtema 1 mempunyai enam pembelajaran dan dalam satu pembelajaran harus selesai disampaikan kepada siswa selama satu hari. Peneliti memilih pembelajaran satu dan lima yang akan dipadukan dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dan pembelajaran dua, tiga, empat, dan enam dipadukan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

Peneliti mulai membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada pemetaan KD dan indikator Kurikulum 2013. RPP dibuat sebagai rencana pembelajaran selama enam hari atau satu Sub Tema. RPP yang dibuat lengkap dengan rangkuman materi, lampiran penilaian, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi, lembar refleksi, dan lembar

66

pengayaan. RPP ini dibuat sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 dan menggunakan pendekatan scientific.

RPP merupakan detail rencana aktivitas tatap muka sebagai pedoman guru untuk satu pertemuan atau lebih guna mencapai suatu Kompetensi Dasar (KD). Dalam RPP terdapat beberapa komponen yaitu, (1) indentitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, (2) indentitas mata pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar, (3) kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran, (4) materi pembelajaran, (5) metode pembelajaran, (6) media pembelajaran/bahan dan sumber belajar, (7) skenario pembelajaran, (8) penilaian, (9) lampiran (materi pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)), media pembelajaran, tindak lanjut, instrumen dan rubrik penilaian.

RPP dibuat untuk enam hari mengajar atau 6JP (6x35 menit) atau sesuai dengan alokasi waktu sekolah yang telah ditetapkan. Penulis membuat minimal satu indikator pada setiap KD yang diturunkan atau setiap KD dalam satu mata pelajaran. Penulis membuat indikator di setiap mata pelajaran yang ada dalam satu Sub Tema, yaitu PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, dan PJOK. RPP dibuat dengan rinci namun sederhana yang mudah diimplementasikan oleh guru dan mahasiswa yang mengajar.

RPP yang dibuat menggunakan model pembelajaran inovatif, dalam satu pembelajaran penuh dapat dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran satu hari. Langkah-langkah yang dibuat sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 yang disebut 5M yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Selain itu, menggunakan pendekatan scientific yang mengembangkan empat keterampilan (4C) yaitu: berpikir kritis (critical thinking), berpikir kereatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi (communicative). Kegiatan pembelajaran dibuat secara menarik dan memungkinkan siswa untuk aktif dalam mengikuti setiap proses pembelajaran. Siswa mendapat pengetahuan tidak hanya dari guru melainkan

67

berasal dari rasa ingin taunya yang tinggi ketika disajikan sebuah media pembelajaran. Sesuai dengan RPP yang dibuat, guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Desain pembelajaran dibuat untuk mengajarkan siswa mandiri dan bermakna bagi siswa.

RPP dibuat untuk 2 (dua) penggalan. Penggalan pertama digunakan untuk menyampaikan materi dan menggali pengetahuan siswa dan penggalan kedua digunakan untuk melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah diikuti. Dalam satu hari terdapat dua hingga tiga mata pelajaran yang diajarkan. Materi diajarkan secara berkelanjutan setiap harinya. Sehingga mata pelajaran yang ada dalam satu Sub Tema dapat terselesaikan dalam waktu 6 (enam) hari yang biasanya bisa disebut dengan pembelajaran tematik terpadu.

Peneliti mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk melengkapi RPP. LKPD dibuat menarik dan memungkinkan siswa untuk dapat aktif dan memiliki rasa ingin tau untuk mencari informasi sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkannya. Kegiatan dalam LKPD ini dibuat sesuai dengan indikator yang telah dibuat pada awal pembuatan RPP sehingga materi akan bisa tersampaikan sesuai dengan KD yang kemudian diturunkan menjadi indikator yang kemudian dikembangkan. Urutan kegiatan dibuat secara sistematis sesuai dengan urutan indikator yang telah dikembangkan.

Peneliti juga menyertakan 2 (dua) refleksi diakhir pembelajaran pada satu hari terebut. Refleksi pertama berisikan perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran pada satu hari tersebut yang dilisankan. Refleksi kedua dibuat untuk siswa dengan menggunakan panduan pertanyaan. Panduan pertanyaan dibuat untuk memungkinkan siswa mengingat materi pembelajaran yang sudah dilakukan. Selain itu, peneliti juga membuat rangkuman sederhana dari hasil pembelajaran pada satu hari itu yang kemudian ditulis oleh siswa.

Peneliti melampirkan materi pembelajaran dalam RPP yang dibuat. Materi disusun mengacu pada Kompetensi Dasar (KD), indikator ketercapaian pembelajaran, dan pegangan buku siswa dan guru. Materi disusun secara

68

ringkas, jelas, menarik, dan mencakup semua materi yang telah disampaikan dalam kegiatan pembelajaran satu hari. Peneliti juga melampirkan media pembelajaran yang berisikan lirik lagu yang digunakan untuk membangkitkan semangat siswa, beberapa gambar yang terkait dengan pembelajaran, dan tayangan video yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mengambil materi yang telah disampaikan.

RPP disertai dengan evaluasi dan penilaian untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dibuat untuk setiap indicator pembelajaran disertai dengan instrument penilaian yang akan menjadi pedoman dalam menilai hasil belajar siswa. Penilaian yang dilakukan merupakan penilaian otentik sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. Bidang studi PPKn dinilai berdasarka Kompetensi Inti (KI) 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan mata pelajaran yang lain dinilai sesuai dengan KI 3 dan 4 yaitu pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap hanya dilakukan pada mata pelajaran PPKn karena Kurikulum 2013 revisi terakhir mengatakan bahwa penilaian sikap dilakukan pada muatan PPKn dan Pendidikan Agama. Namun bukan berarti guru tidak mengutamakan sikap dalam kegiatan pembelajaran non PPKn dan Pendidikan Agama, melainkan mereka tetap harus memasukkan pendidikan karakter melalui penekanan sikap walaupun dilakukan secara tersirat.

Program pengayaan dilaksanakan setelah melakukan evaluasi. RPP juga melampirkan lembar format remedial yang memudahkan guru untuk mencatat siswa yang masih kurang dalam mencapai nilai KKM dan tidak tercapainya indikator ataupun tujuan yang ditentukan.

Dokumen terkait