• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

3. Perangkat Pembelajaran

Dalam kurikulum 2013 terdapat perangkat pembelajaran yang menunjang pelaksanaan pembelajaran. Menurut KBBI (2008) perangkat merupakan alat perlengkapan, sedangkan pembelajaran merupakan proses, cara menjadikan orang belajar. Perangkat pembelajaran yang dimaksudkan yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program tahunan, dan program semester. Berikut akan dibahas perangkat pembelajaran yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program tahunan, dan program semester:

20 a. Program Tahunan dan Semester

Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan (Mulyasa, 2013: 95). Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dari kompetensi dasar) yang telah ditetapkan (Wina, 2010: 51). Program tahunan ini perlu dipersiapkan oleh guru karena merupakan pedoman penyampaian materi yang harus ditempuh dalam beberapa waktu yaitu satu tahun. Dalam kegiatan belajar mengajar, program tahunan ini bisa dikatakan sebagai acuan pengembangan pengajaran. Selain program tahunan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, guru juga membuat program semester untuk mempermudah ketika menyampaikan materi. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan (Mulyasa, 2013: 98). Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi dasar, maka program semester disusun untuk menjawab pada kapan pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat dilaksanakan (Wina, 2010: 53). Berikut langkah-langkah perancangan program tahunan yang dituliskan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016:

1) Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas;

2) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif pada kalender akademik;

3) Hari-hari libur meliputi jeda tengah semester, jeda akhir semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, hari libur khusus, dan kegiatan khusus satuan pendidikan;

4) Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam sub tema;

21

Komponen-komponen dalam menyusun program tahunan sebagai berikut. 1) Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran).

2) Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi waktu).

Berdasarkan pendapat para ahli, Program Semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program tahunan yang berisikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama satu semester. Berikut langkah-langkah perencanaan program semester yang dituliskan oleh Permendikbud.

1) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat pendidikan;

2) Menandai hari-hari libur meliputi jeda tengah semester, jeda akhir semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, hari libur khusus, dan kegiatan khusus satuan pendidikan;

3) Menghitung jumlah Minggu Hari Belajar Efektif (HBE) dan jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun; 4) Menghitung jumlah Jam Pembelajaran (JP) sesuai dengan ketentuan

yang terdapat pada strukur kurikulum yang berlaku;

5) Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu sub tema serta mempertimbangkan waktu dan penilaian serta riview materi. b. Silabus

Silabus dapat didefinisikan sebagai garis-garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran (Salim, 1987: 98). Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok matapelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Majid, 2014: 207). Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

22

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2013: 190). Sesuai dengan pengertian dari para ahli, dapat disimpulkan sebagai berikut: silabus merupakan rencana atau garis besar dalam pembelajaran pada suatu matapelajaran yang berisi kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Hosnan (2014:135) mengungkapkan bahwa silabus paling sedikit memuat hal berikut.

1) Identitas mata pelajaran;

2) Identitas sekolah, meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

4) Kompetensi dasar, merupakan kompetensi spesifik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

5) Tema;

6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

7) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan data dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; 9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun;

10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar yang relevan.

23

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal dengan isitilah RPP merupakan suatu bentuk perenncanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran (Fadlillah, 2014: 143). Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus (Mulyasa, 2013: 212). Mengacu pada Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran, metode pembelajaran; (6) media, alat, dan sumber belajar; (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; (8) penilaian.

Prastowo (2015:163) mengatakan bahwa indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Kata kerja operasional dapat dilihat dari tingkatan berpikir yang sudah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl atau yang disebut dengan Taksonomi Bloom. Tingkatan atau kategori menurut Anderson dan Krathwohl (2014:100) yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Indikator pembelajaran diturunkan menjadi tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menurut Prastowo (2015:186) adalah penguasaan kompetensi yang bersifat operasional yang dikategorikan atau dicapai oleh

24

siswa dalam RPP. Tujuan pembelajaran yang baik adalah yang memuat empat unsur, unsur tersebut dikenal “ABCD” yang berasal dari empat kata sebagai berikut: A (Audience), B (Behaviour), C (Condition), D (Degree).

Audience, adalah peserta didik yang akan belajar. Behaviour, adalah perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh peserta didik setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Condition, adalah kondisi yang berarti batasan yang dikenakan kepada peserta didik atau kondisi apa yang diperlakukan peserta didik untuk terjadinya perilaku yang diharapkan. Degree, adalah tingkatan keberhasilan peserta didik dalam mencapai suatu perilaku.

Adapun, berikut prinsip-prinsip penyusunan RPP yang dikemukakan oleh Permendikbud Nomor 22 tahun 2016.

1) Perbedaan individual peserta didik anatara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik;

2) Partisipasi aktif peserta;

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian;

4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekpresi dalam berbagai bentuk tulisan;

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi;

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar;

25

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dokumen terkait