• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum SMP Bakti Mulya 400

B. Deskripsi Data

1. Struktur Program Bilingual

Adapun struktur yang membentuk program bilingual itu sendiri tentunya melalui

7

Dokumen Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),Tahun Pelajaran 2009/2010-2010/2011, h. 3-4

52

pihak pemilik yayasan bersama dengan pengelola sekolah, dalam hal ini termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan ketua bidang program bilingual sendiri. Kepala sekolah menjadi penanggung jawab utama, dibawah kepala sekolah ada wakasek kurikulum, di bawahnya ada dua staff yaitu staff kurikulum yang menangani kelas reguler dan ketua bidang program yang menangani kelas Cambridge. SMP Bakti Mulya 400 dalam setahun membuka 1-2 kelas. Tahun ini membuka 1 kelas dengan 22 anak , tahun lalu kita membuka dua kelas dengan 28-29 anak. 2 tahun sebelumnya yang sekarang kelas IX juga 2 kelas. Jadi pada saat ini terdapat 5 kelas.8

Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:

2. Prosedur Perencanaan Program Kerja Bilingual SMP Bakti Mulya

400

Untuk mewujudkan SMP Bakti Mulya 400 menjadi Sekolah Bertaraf Internasional akan dilakukan kegiatan persiapan berupa sosialisasi, pelaksanaan penerimaan siswa baru dan persiapan sumber daya sekolah.

8

Hasil wawancara dengan Novini Vilakusuma, Ketua bidang program bilingual SMP Bakti Mulya 400, (25 November 2014, pukul 13.48), di ruang konseling, Lebak Bulus: Jakarta Selatan

CIE Direct Novini Nilakusumah, SS

Wakil Bidang Kesiswaan

Rike Anwari Fuady, SSi. Wakil Bidang Sarpras Drs. H. Hasanudin, M.Pd.

Wali Kelas Pembina OSIS

Drs. H. Aef Saefudin Leli Sugiarti, S.Pd. Doby Putro Parlindungan, S.Pd.

Wakil Bidang kurikulum Sito, S.Pd.

Kepala Sekolah Hadi Suwarno, M.Pd.

53

Adapun pokok-pokok kegiatannya diuraikan sebagai berikut:

a. Sosialisasi Program Bilingual

Sosialisasi program bilingual/kelas internasional akan dilakukan dengan cara internal dan eksternal dengan cara dan waktu yang berbeda.

Sosialisasi internal dilakukan Kepala sekolah dan penanggungjawab program melalui rapat dan presentasi kepada:

1) Guru dan karyawan SMP Bakti Mulya 400 (stakeholder sekolah) 2) tim kerja/ kepanitiaan RSBI SMP Bakti Mulya 400

3) sosialisasi kepada Pengurus Harian, Dewan Pengurus YBKSP Bakti Mulya 400 dan FKOM SMP Bakti Mulya 400

Sosialisasi eksternal dilakukan Kepala sekolah dan penanggungjawab program melalui pembuatan brosur, spanduk dan presentasi kepada:

1) sekolah dasar di sekitar SMP Bakti Mulya 400

2) orang tua siswa SMP Bakti Mulya 400 pada saat pertemuan-pertemuan sekolah

Selain itu, sosialisasi program bilingual juga dilakukan melalui media sosialisasi yang digunakan dengan cara membuat spanduk, brosur, iklan dan radio.9

Sosialisasi tentunya menjadi hal penting dalam mempromosikan program sekolah. Hal ini juga yang dilakukan oleh SMP Bakti Mulya yang melakukan sosialisasi kepada banyak pihak. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab kepala sekolah serta ketua program dalam usaha memperoleh sasaran yang diharapkan. Sosialisasi dilakukan melalui internal dan eksternal sekolah, mulai dari sosialisasi kepada seluruh stakeholder sekolah, tim kerja, dewan pengurus yayasan, hinga kepada sekolah dasar dan wali murid sehingga program ini dapat diketahui dan dipahami bersama-sama manfaat dan keunggulan yang diperoleh.

b. Kegiatan PPDB Program Bilingual SMP Bakti Mulya 400

9

54

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) kelas bilingual/ Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Bakti Mulya 400 ini bertujuan untuk menjaring peserta didik yang akan ditempatkan dalam kelas internasional sesuai persyaratan yang telah ditetapkan. Penerimaan peserta didik baru program RSBI SMP Bakti Mulya 400 akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Waktu pelaksanaan: dibuka pendaftaran dimulai bulan Desember 2010 dan akan dilanjutkan poses seleksi dan diumumkan pada bulan Februari 2011 2) Jumlah siswa yang diterima terdiri 5 rombongan belajar dengan 4 kelas

reguler dan 1 kelas internasional

3) Penjaringan siswa kelas bilingual/Internasional SMP Bakti Mulya 400 dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang memiliki kemampuan akademik yang kuat, bahasa Inggris yang memadai dan memiliki dasar penguasaan komputer (IT).10

Pada awal pelaksanaan perencanaan program bilingual, SMP Bakti Mulya 400 membuka pendaftaran pada akhir tahun 2010-2014 dengan jumlah rombongan belajar yaitu 1 kelas IX, 2 kelas VIII, dan 2 kelas VII, dengan mengakomodasi siswa yang memiliki akademik yang baik, bahasa Inggris yang memadai, memiliki kemauan dan minat untuk belajar bahasa Inggris, dan kemampuan dasar komputer (IT).

Jadi, sudah jelas bahwa seleksi peserta didik program bilingual dapat dikatakan baik dan ketat melihat kualifikasi calon siswa/i ini harus memiliki kemampuan akademik dan non akademik yang memadai, memiliki dasar penguasaan komputer serta kemauan mendalami bahasa Inggris.

c. Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas Bilingual SMP Bakti Mulya 400

Kegiatan pembenahan kelas bilingual/internasional (RSBI) pada tahun pelajaran 2011/ 2012 ditekankan kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Untuk mempersiapkan tenaga guru dalam kelas Bilingual/internasional telah dilakukan pelatihan lanjutan dengan lembaga kursus Flash English dan untuk

10

Dokumen Rencana Tindak Lanjut dan Program Kerja SMP Bakti Mulya 400, tahun pelajaran 2011/2012, h. 3

55

selanjutnya akan dilakukan pendampingan dengan Imperial Indonesia dan lembaga bahasa Inggris yang ditunjuk. Adapun pendidik yang dipersiapkan untuk pelatihan tersebut adalah guru matematika, IPA, TIK dan Bahasa Inggris. Bentuk pelatihan tersebut akan dilakukan lebih intensif dengan penekanan beberapa hal:

1) Para guru dibimbing dalam membuat persiapan pengajaran (silabus dan RPP) dalam bahasa Inggris

2) Peer teaching dilakukan setiap minggu sekali disertai dengan persiapan TOEFL

3) Pengukuran kemampuan berbahasa Inggris dengan TOEFL atau alat tes yang relevan

4) Pengayaan ICT (Information Comunication Technology) dan PAS (Paket Administrasi Sekolah).11

Untuk mempersiapkan tenaga pengajar pada bidang studi lain atau kelas lain dan tenaga kependidikan lain akan dilakukan pembinaan dan pelatihan berupa: 1) Pendalaman materi bahasa Inggris . 2) Test TOEFL atau tes yang relevan, 3) pengayaan ICT (Information Comunication Technology) dan 4) PAS (Paket Administrasi Sekolah).12

d. Persiapan Program Bilingual/Internasional SMP Bakti Mulya 400

Dalam menghadapi tahun pelajaran 2011/2012 akan dilakuan penyempurnaan program kegiatan dengan mengagendakan pertemuan rutin mingguan dan atau bulanan dengan Indonesia Foundation Program (IFP) untuk memantapkan program sebagai berikut:

1) Pengadaan native speaker yang memadai

2) Program sister school dengan sekolah lain di luar negeri 3) Pelaksanaan student exchange

4) Pelaksanaan check point dan ICGSE untuk kelas IX 5) Merumuskan kegiatan center of Cambridge

6) Pelaksanaan TKT untuk guru.13

Pada awal mula dilaksanakannya program bilingual tahun 2010/2011 persiapan belum terlalu memadai. Oleh karena itu, sekolah menyempurnakan 11 Ibid, h. 4 12 Ibid, h.4 13 Ibid, h. 4

56

program kegiatan pada tahun berikutnya dengan bekerjasama dengan Indonesia Foundation Program (IFP) untuk mengadakan native speaker khusus dari luar negeri untuk pelajaran bahasa Inggris, mengadakan sister school dengan melakukan home stay di luar negeri, melakukan pertukaran pelajar, melaksanakan ujian check point test untuk kelas IX, merumuskan kegiatan pusat

Cambridge, dan melaksanakan pelatihan bahasa Inggris bagi guru. Hal ini tentunya dapat menunjang kualitas program bilingual itu sendiri melihat persaingan antar sekolah internasional yang cukup ketat untuk menarik minat calon wali murid dan peserta didik.

3.

D

iagnosis pembelajaran bahasa dalam program Bilingual

a. Kelebihan dan kekurangan program bilingual di SMP Bakti

Dokumen terkait