• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

2. Yuli Ambarwati

Yuli Ambarwati, seorang perempuan muda yang memiliki

passion besar di dunia Event Organizer dan bekerja free lance. Yuli

berumur 23 tahun yang berkepribadian ceria dan mudah bergaul dengan orang lain. Yuli adalah seorang pendengar setia Gen Fm, dari semenjak Gen Fm pertama kali mengudara di tahun 2007, saat dirinya duduk di bangku SMP kelas 3 dan masih berumur 15 tahun. Hingga saat ini, Yuli masih turut aktif mendengarkan radio Gen fm disegala kesempatan.

Pada awalnya, yang membuat Yuli tertarik untuk mendengarkan radio Gen fm adalah pemilihan lagu oleh penyiar yang sesuai dengan kepribadian dirinya dan kesukaannya. Hingga kini Yuli sudah menjadi pendengar setia Gen fm selama 8 tahun, dan dirinya mengaku tidak ingin beralih mendengarkan radio lain.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Penulis selama kurang lebih 3 bulan telah melakukan penelitian di Radio Gen fm Jakarta yang berlokasi di Gedung Menara Imperium lantai P7, Metropolitan Kuningan Super Blok Kav.1, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil dari penelitian mengenai Strategi

Public Relations yang dilakukan oleh Radio Gen fm dalam rangka

data yang disajikan sudah dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan.

Strategi Public Relations yang dilakukan oleh Public Relations Radio Gen Fm Jakarta ini merupakan strategi yang termasuk dalam kegiatan Public

Relations yang mengandung research, planning, communication dan evaluation dalam usahanya mempertahankan pendengar Radio Gen Fm

Jakarta. Berikut deskripsi hasil penelitian kegiatan Public Relations Radio Gen Fm Jakarta :

1. Research – Listening

Pada tahapan yang pertama ini, yang biasa disebut juga dengan tahapan fact finding atau pencarian dan pengumpulan data serta fakta yang ada akan situasi yang tengah dialami perusahaan, sebelum Public

Relations melakukan kegiatannya. Dalam hal ini misalkan apa saja yang

diperlukan Public Relations, isu apakah yang tengah berkembang baik dalam internal maupun eksternal perusahaan, bagaimana keadaan Public

Relations dari berbagai faktor yang ada, serta menganalisis situasi yang

tengah terjadi di lingkungan perusahaan.

Dalam pencarian data dan fakta, dibutuhkan satu tahapan yang dapat memperkuat analisa yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan analisis SWOT untuk dapat melihat hal-hal yang menjadi faktor dalam pelaksanaan strategi Public Relations dalam mempertahankan para pendengarnya, apa yang tengah terjadi saat ini, serta analisis situasi diantaranya :

a. Strengths (kekuatan)

Radio Gen Fm Jakarta memiliki banyak sekali kekuatan, mulai dari progam acara siaran yang dibuat sesuai dengan keinginan pendengar, program acara off-air serta on-air yang selalu melibatkan pendengar, para penyiar yang sangat friendly dan dapat menjalin hubungan baik dan akrab dengan pendengarnya, serta sistem kordinasi antar divisi yang dapat bekerja sama satu sama lain. Budaya organisasi yang dianut Gen Fm yaitu kekeluargaan, sehingga hubungan kerja yang terjalin antar karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan atasan baik.

Menurut Ainur Rafikah atau yang biasa disebut Mba Fika selaku Head of Public Relations mengatakan tentang kekuatan yang dimiliki oleh Radio Gen Fm Jakarta, bahwa :

“Kekuatan yang dimiliki oleh Gen Fm ini membuat radio kami berkembang cukup cepat. Dari kerjasama antar karyawan dan juga antar divisi yang kompak, kami dapat membuat banyak program acara yang menarik, yang memang dibentuk sedemikian rupa berdasarkan hasil dari survey kami terhadap pendengar setia. Tidak hanya itu, Gen fm juga memiliki 12 penyiar yang semuanya dapat berhubungan baik dengan pendengar. Disini kami memanng mengutamakan hubungan pertemanan dengan pendengar dan menjalin kedekatan yang bukan hanya sekedar hubungan penyiar dengan pendengar, melainkan hubungan pertemanan antara penyiar dengan pendengar. Jadi pendengar dapat merasakan sense of belonging terhadap stasiun radio kami. Acara off air dan event-event regular yang kami selenggarakan juga dilaksanakan dengan melibatkan pendengar”. (hasil wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, peneliti telah memperoleh penjelasan mengenai kekuatan dari Gen fm yaitu sebagai berikut :

1) Program acara unggulan Gen fm : Semangat Pagi. 2) Acara unggulan Gen fm : Salah Sambung.

3) Penyiar program prime time Gen yang sekaligus artis Indonesia, Kemal Bundar dan TJ.

4) 12 penyiar Gen yang sangat ramah, friendly, dan humble. 5) Budaya perusahaan yang menganut iklim kekeluargaan. 6) Menjadi Radio no.1 Di Jakarta selama 8 tahun berturut-turut. 7) Program acara yang berkembang mengikuti tuntutan zaman dan

keinginan para pendengar.

8) Gathering Sobat Gen sebagai acara ungkapan terimakasih Gen Fm kepada para pendengar setia yang telah terlibat dalam acara-acara yang diselenggarakan perusahaan.

b. Weaknesses (kelemahan)

Kelemahan yang dimiliki oleh Gen Fm dapat dikatakan sangatlah sedikit, karena Gen Fm sudah berhasil menjadi radio nomor satu di Jakarta selama 8 tahun berdirinya sehingga Gen Fm menjadi panutan bagi radio-radio swasta lain yang serupa di Ibu Kota. Berikut penjelasan Head of Public Relations Gen Fm, Mba Fika mengenai kelemahan Gen Fm:

“Kelemahan dari radio kami menurut saya tidak signifikan dan tidak membuat kami menjadi lemah ataupun down. Justru jika kami melihat adanya kelemahan dalam perusahaan, kami langsung cari cara dan strategi untuk mengantisipasi, menutupi, sampai menghilangkan kelemahan itu, mba.. Dan Gen Fm hingga saat ini juga masih menjadi radio panutan di Jakarta, ya itu membuat kami juga yakin bahwa pendengar kami pun masih setia dengan Gen fm. Tapi memang kita belum memiliki sesuatu yang bisa jangkau pendengar secara rutin dan kita maish kekurangan man-power”. (hasil wawancara

14-Agustus-2015).

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, ditemukan data kelemahan Gen fm hingga saat ini yaitu sebagai berikut: 1) Belum adanya media yang dapat menjangkau pendengar secara

rutin (bulletin, email bulanan, dsb)

2) Belum adanya divisi yang khusus menangani dan melakukan pendekatan dengan pendengar (Sobat Gen).

3) Kurangnya karyawan untuk mengurus seluruh program kerja yang cukup banyak

c. Opportunities (peluang)

Salah satu peluang yang sangat membantu Gen Fm dalam mempertahankan pendengarnya yaitu semakin banyaknya anak-anak muda yang aktif dan ingin terlibat dalam dunia radio semenjak dini. Anak-anak muda kisaran umur 18 hingga 25 tahun yang berusaha untuk terlibat dalam dunia radio akan menjadi peluang besar, karena dapat menambah rasa memiliki pendengar

terhadap radio Gen fm, jika mereka terlibat dalam tiap acara ataupun kegiatan yang diselenggarakan.

Mba Fika selaku Head of Public Relations Radio Gen fm Jakarta mengatakan :

“Berdasar dari survey internal yang telah diadakan langsung oleh Gen Fm, kami mendapat data bahwa banyak anak-anak muda di Jakarta yang memiliki keinginan besar untuk terlibat dalam dunia radio semenjak dini. Mereka ingin mendapatkan pengalaman baru, tapi gak hanya itu, mereka juga mau dan berusaha menunjukan eksistensi diri mereka dengan cara terlibat di media massa (radio) sejak mereka muda. Sekitar umur-umur 18 sampai 25 tahun ini, sesuai dengan target pendengar Gen Fm, mereka lagi dalam proses pencarian jati diri, yang membuat mereka membutuhkan sebuah saluran atau media yang bisa membantu proses perkembangan mereka itu”. (hasil

wawancara 14-Agustus-2015)

Pernyataan di atas juga didukung oleh ungkapan dari Syarifa Dilla yang telah menjadi pendengar setia Gen Fm selama kurang lebih 5 tahun, dirinya mengatakan :

“Aku kan umurnya 20 tahun ya kak, aku punya teman yang cukup banyak, dan temen-temen aku itu beberapa ada yang Sobat Gen kayak aku gini, ada yang enggak. Nah, beberapa temen aku yang tahu kalo aku nih Sobat Gen dan engga cuma sekedar pendengar pasif, tapi aku juga aktif di banyak kegiatan Gen Fm, mereka kadang suka minta untuk ikut aku ke acara-acaranya Gen fm. Dan engga semuanya yang minta ikutan itu pendengar Gen”. (hasil wawancara

20-Agustus-2015)

Berikut data dan fakta yang didapatkan penulis mengenai kesempatanyang dimiliki oleh Gen Fm:

2) Jumlah pendengar radio yang walaupun zaman semakin modern tidak akan berkurang, karena radio memiliki audience-nya sendiri.

3) Perkembangan industri musik Indonesia yang semakin pesat dengan karya anak bangsa yang tidak kalah dengan karya negara lain, sehingga lagu-lagu yang diputarkan oleh Gen Fm semakin berkualitas.

d. Threats (Ancaman)

Ancaman-ancaman yang dimiliki oleh Radio Gen Fm datang dari persaingan antar competitor stasiun radio swasta yang kini semakin banyak di Jakarta. Stasiun-stasiun radio tersebut menunjukan keunggulan mereka masing-masing dan juga berusaha untuk mencontoh atau bahkan hingga menjiplak program acara dari Gen Fm yang memang sudah tidak diragukan lagi rating acaranya.

Mba Fika selaku Head of Public Relations Gen Fm mengatakan:

“Sekarang ini banyak sekali radio-radio baru yang muncul di Jakarta ini, mba.. Dan radio-radio itu punya target pendengar yang serupa dengan Gen Fm, otomatis isi program acara, lagu-lagu yang dimainkan sampai gaya bicara penyiarnyapun dibuat semirip mungkin dengan Gen Fm, Karena lagi-lagi ya Gen Fm kan sampai sekarang masih pioneer pasar radio anak muda. Tapi ya ini menyebabkan persaingan semakin ketat, dan kemungkinan untuk para pendengar memindahkan frekuensi radionya cukup besar”.

Pernyataan di atas kembali didukung oleh Yuli Ambarwati selaku pendengar Gen Fm, dirinya berkata :

“Sekarang kalau aku lihat di majalah, atau kadang billboard gitu ya kak, banyak juga radio-radio baru yang seru sih. Radio baru itu rata-rata usaha untuk kasih pendengarnya sesuatu yang „fresh‟ yang engga ada di radio manapun. Menurut aku ada sih yang enak-enak lagunya, aku suka iseng aja coba dengerin beberapa radio itu, tapi tetep aku engga mau beralih dari Gen Fm”. (hasil wawancara

22-Agustus 2015)

Berikut data ancaman-ancaman yang kiranya tengah dihadapai oleh Radio Gen Fm.

1) Banyak bermunculan stasiun radio baru dengan target pendengar yang sama dengan Gen Fm

2) Radio-radio baru yang meniru program-program acara dari Radio Gen Fm

3) Adanya kompetitor yang memiliki acara unggulan dengan pendengar yang lebih banyak dibandingkan acara unggulan Gen Fm, yaitu program semangat pagi.

2. Planning – Decision

Setelah Public Relations menemukan fakta yang dibutuhkan, maka tahapan selanjutnya adalah perencanaan dan pengambilan keputusan. Tahapan ini untuk menentukan strategi apa yang akan dibentuk guna mempertahankan pendengar setia Gen fm. Proses perencanaan strategi yang dilakukan tentunya fokus pada tujuan dari

Tujuan dari Radio Gen Fm dari awal pembentukannya adalah untuk memajukan industri musik Indonesia. Dimana strategi yang akan dibentuk turut melibatkan para pendengarnya untuk lebih mencintai musik Indonesia, bersama dengan Gen Fm. Oleh karena itu, Gen Fm dalam proses perencanaan strategi untuk mempertahankan pendengarnya, selalu memegang tujuan utamanya sebagai fondasi.

Mba Fika selaku Head of Public Relations Gen Fm menjelaskan :

“Tujuan dari dibentuknya Radio Gen Fm ini adalah untuk dapat memajukan industri musik Indonesia, yang mana pada tahun 2007 lalu di masa awal terbentuknya Gen Fm, sedikit banget radio yang ada di Jakarta yang sering memutarkan lagu-lagu anak negri. Nah, dari situ kami segelintir orang-orang muda yang memiliki visi untuk dapat memajukan musik Indonesia, berusaha bersama untuk membentuk radio Gen Fm ini. Tapi kita lihat dulu nih, bagaimana situasi dan kondisi yang lagi berkembang di kalangan anak muda Jakarta. Dan dari situlah, kami membentuk banyak program-program yang bisa memajukan musik Indonesia sekaligus program itu juga bisa bikin pendengar jadi lagi-lagi merasakan sense of belonging yang kuat dengan Gen Fm ” (hasil wawancara

14-Agustus-2015)

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan dari pendengar setia Gen Fm, Yuli Ambarwati :

“Gen Fm sampai sekarang ini kalau bikin acara on-air dan off-air selalu didukung oleh sobat gen ya. Karena mereka emang mengajak kita untuk langsung terlibat gitu, mba, Seperti yang acara botakin TJ tentang anti pembajakan musik Indonesia, disitu kita nih pendengar benar-benar diajak terlibat, mulai dari duta botakin TJ, volunteer, bahkan sampai jadi panitia acara inti. Dan dengan cara kayak gitu, kita sih seneng banget mba, karena rasanya kita bener-bener dianggap keluarga” (hasil wawancara 22-Agustus-2015)

Dari dua pernyataan diatas, diketahui bahwa perencanaan yang dilakukan oleh Public Relations Gen Fm selalu berpegang kuat pada fakta dan data yang ditemukan dalam tahapan sebelumnya. Dimana fakta yang dimiliki akan menjadi tonggak Public Relations dalam membentuk program acaranya, baik secara on-air maupun off-air untuk mencapai tujuan memajukan industri musik Indonesia sekaligus mempertahankan para pendengarnya.

Dari beberapa perencanaan yang dibuat oleh Gen Fm, dipilihlah beberapa rencana program yang sesuai dengan kondisi internal maupun kondisi pendengar Gen fm dan masyarakat Jakarta, sesuai dengan kebutuhan.

3. Communication – Action

Rencana yang telah disusun dengan baik sebagai hasil dari pemikiran matang dan pertimbangan sesuai dengan fakta serta data yang ada, kemudian langsung dikomunikasikan dan dilakukan dengan perwujudan program acara yang sesuai. Tidak hanya itu, Public

Relations Gen Fm juga telah menentukan cara komunikasi yang tepat

kepada pihak internal maupun eksternalnya, agar komunikasi yang efektif dapat terwujud.

Mba Fika kembali menjelaskan sebagai berikut :

“Beberapa program acara yang dibuat Gen Fm ini sangat fokus kepada industri musik Indonesia dan juga tentunya bagaimana kita bisa merangkul pendengar lebih dekat. Seperti salah satunya, acara besar yang kami adakan di awal tahun ini, kita milih untuk memajukan satu penyiar andalan Gen fm, yaitu TJ, sebagai icon anti pembajakan musik Indonesia dengan tagline „botakin TJ, tapi jangan botakin musik Indonesia‟ yang diselenggarain di acara car free day senayan tanggal 18 Januari. Program itu kami bentuk dengan melihat data tingginya angka pembajakan di negara kita, yang rasanya bener-bener kok orang Indonesia ini engga bisa ya menghargai karya anak bangsa. Dari situlah kami bikin programnya, dan engga lupa, di program ini kita juga pengen seluruh pendengar Gen Fm turut ambil andil, apakah dengan jadi panitia, penonton, mengisi panggung hiburan kah atau apapun yang bisa mereka berikan untuk sama-sama terlibat deh. Kita milih TJ juga karena orang Indonesia pasti tau siapa TJ, jadi akan lebih gampang menyampaikan pesan ke masyarakat dengan seorang public figure yang udah engga asing lagi”. (hasil wawancara 14-Agustus-2015).

Mba Fika selaku Head of Public Relations saat ditanya mengenai pelaksanaan strategi, menjawab sebagai berikut :

“Salah satu strategi yang sering kami lakukan, bahkan selalu kami lakukan adalah mengundang pendengar dalam setiap kegiatan off-air kami yang memang diperuntukan buat public eksternal. Kayak contohnya setiap hari ulang tahun Gen Fm, kita selalu undang mereka, yang pendengar setia bangetnya Gen Fm, untuk sama-sama ngerayain di kantor, jadi mereka bisa blend-in bareng penyiar, bahkan artis-artis yang juga kami undang. Lalu juga bukber setiap bulan puasa tiap tahunnya. Kita engga pernah membeda-bedakan pendengar atau bahkan jaga jarak. Malah justru kita yang terjun dan nyari pendengar untuk jalin hubungan baik. Penyiar-penyiar Gen pun sangat sayang ya sama pendengarnya, jadi yah itu salah satu strategi terbaik kami untuk mempertahankan pendengar. Dengan engagement itu sih mba, dan kita anggap pendengar adalah bagian dari keluarga.” (hasil wawancara

Public Realations Gen Fm menjadi pelaku aktif dalam mendekati pendengarnya. Dengan mengundang secara langsung kepada pendengar yang di tiap acara selalu hadir atau yang terdata di data base pendengar milik perusahaan.

Tidak hanya itu, menurut hasil wawancara dengan Mba Fika, selaku Head of Public Relations Radio Gen Fm menyebutkan acara on air yang dilakukan dengan melibatkan Sobat Gen salah satunya adalah dengan menjadi caller. Istilah caller adalah sebutan untuk pendengar radio Gen Fm yang dihubungi untuk berinteraksi secara langsung oleh penyiar melalui telepon dan ikut ambil bagian dalam program on air. Biasanya pendengar akan diberikan pertanyaan ringan mengenai topic yang sedang dibahas penyiar dalam program acaranya. Berikut penjelasan dari Mba Fika;

“Kita ajak pendengar untuk on-air bareng, ngobrol tentang topic siaran ataupun pertanyaan sehari-hari yang santai aja.. dan strategi ini sangat efektif untuk bikin Sobat Gen lebih ngerasa dekat dengan Gen sendiri”.” (hasil wawancara

14-Agustus-2015)

Untuk menjadi caller, produser siaran dan para penyiar mendapatkan data nomor telepon pendengar dari database internal dan juga pihak Public Relations yang memberikan database mereka, siapa saja pendengar yang setia mendengarkan Gen Fm selama ini. Caller juga biasanya berkesempatan untuk mengikuti kuis-kuis yang ada, hingga dapat diundang untuk turut serta dalam program off-air yang diselenggarakan Gen Fm.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa hingga saat ini program acara off-air yang diadakan oleh Gen fm cukup banyak, yaitu mulai dari acara rutin tahunan seperti perayaan ulang tahun Gen Fm, acara buka puasa bersama pendengar dan penyiar tiap bulan Ramadhan, dan acara casual lainnya, seperti konser music Gen Fm dan meet and

greet bareng artis. Penyelenggaraan acara-acara off-air ini menjadi salah

satu strategi Public Relations Gen Fm untuk “mengikat” pendengarnya, serta memperkenalkan seluruh penyiar dan crew Gen Fm yang terlibat dalam tiap program acara yang ada.

Salah satu acara off-air yang dilakukan oleh Gen Fm untuk mempertahankan pendengarnya adalah dengan menyelenggarakan sebuah konser musik yang melibatkan Sobat Gen, yaitu “Botakin TJ, Tapi Jangan Botakin Musik Indonesia”. Acara yang diselenggarakan ada 18 Januari 2015 di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia ini menjadi program dari strategi Public Relations radio Gen Fm. Mba Fika menjelaskan:

“Beberapa program acara yang dibuat Gen Fm ini sangat fokus kepada industri musik Indonesia dan juga tentunya bagaimana kita bisa merangkul pendengar lebih dekat. Seperti salah satunya, acara besar yang kami adakan di awal tahun ini, kita milih untuk memajukan satu penyiar andalan Gen fm, yaitu TJ, sebagai icon anti pembajakan musik Indonesia dengan tagline „botakin TJ, tapi jangan botakin musik Indonesia‟ yang diselenggarain di acara car free day senayan tanggal 18 Januari. Program itu kami bentuk dengan melihat data tingginya angka pembajakan di negara kita, yang rasanya bener-bener kok orang Indonesia ini engga bisa ya menghargai karya anak bangsa. Dari situlah kami bikin programnya, dan engga lupa, di program ini kita juga pengen seluruh pendengar Gen Fm turut ambil andil, apakah dengan jadi panitia, penonton, mengisi panggung hiburan kah atau apapun yang bisa mereka berikan untuk sama-sama terlibat deh. Kita milih TJ juga karena orang Indonesia pasti tau siapa TJ, jadi akan lebih gampang menyampaikan pesan ke masyarakat dengan seorang public figure yang udah engga asing lagi”. (hasil

Acara konser musik ini diselenggarakan untuk meraih tujuan perusahaan yaitu memajukan industry music Indonesia, dan dengan melibatkan pendengar Gen Fm. Dalam acara ini, pendengar setia Gen Fm turut serta dalam aksi pembontakan salah satu penyiar Gen fm, yaitu TJ, di atas panggung. Beberapa Sobat Gen juga terlibat sebagai panitia yang mengajak masyarakat yang tengah berlari pada acara car free day untuk mengikuti rangkaian konser music ini.

Acara ini juga turut dimeriahkan oleh artis-artis Indonesia, yaitu yaitu D'masiv, The Overtunes, Anji, Ridho Rhoma, DJ Jevin 5 Romeo, Narres, Mister Miss, Govinda, Christie Colondam, JFlow, Abdul & The Coffee Theory, Radhini, Rinni, dan Neurotic. Hal ini dilakuakan untuk dapat “menarik” para pendengar Gen Fm dan bisa turut meramaikan rangkaian acara tersebut.

Gambar 4.3 Sobat Gen menjadi panitia acara Botakin Tj.

Gambar 4.4 Penyiar Gen Fm, Kemal dan Tj dalam acara Botakin Tj, dengan latar ribuan Sobat Gen.

Peneliti menemukan fakta bahwa acara konser musik sekaligus aksi penentangan terhadap pembajakan music Indonesia yang diselenggarakan Gen Fm ini menarik minat ribuan pendengar untuk

terlibat di dalamnya, seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas. Ribuan pendengar mengikuti acara hingga selesai, dimana mereka mendapat hiburan dari artis-artis Indonesia, mereka juga ikut menyuarakan suara mereka untuk menentang pembajakan karya anak Indonesia.

Selain penyelenggaraan konser music rutin yang diselenggarakan tiap tahun seperti yang telah dibahas di atas, Public

Relations Gen Fm juga menyelenggarakan acara buka puasa bersama

Dokumen terkait