BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN
2.2 Kerangka Konsep Penelitian Teori
2.2.4 Strategi Public Relations
Relations. Ia harus mampu mengkomunikasikan pelaksanaan program
sehingga dapat mempengaruhi sikap publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Selain itu, ia juga harus melakukan aksi dan melakukan kegiatan
Public Relations sebaik-baiknya. Kegiatan aksi ini merupakan
kegiatan komunikasi, selayaknya komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi organisasional.
4. Evaluation (Mengevaluasi)
Pada kegiatan yang terakhir, Public Relations mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-program kerja atau aktivitas Public Relations yang telah dilaksanakan. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifitasan proses secara keseluruhan.
Pada tahap ini, Public Relations pun dituntut untuk teliti dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada. Dengan demikian, tahap ini juga sebagai acuan perencanaan di masa mendatang. Singkat kata, “How did we do?” menjadi kata kunci dalam tahap ini.
2.2.4 Strategi Public Relations
Rosady Ruslan dalam bukunya kiat dan strategi kampanye Public
tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya. Untuk mencapai tujuan awal perusahaan, seorang Public Relations memiliki tugas-tugas operasional yang berkaitan dengan komunikasi.
Dalam tugasnya, Public Relations harus memiliki strategi-strategi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengambil suatu tindakan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations dikemukakan oleh Ruslan dalam (Nova, 2009: 41-43) :
1. Publications
Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Dalam hal ini, tugas Public Relations adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers atau wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya.
2. Event
Merencanakan sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan juga dapat mempengaruhi opini publik.
3. News
Berupaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-lain. Untuk itulah seorang Public Relations harus
mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas yang baik.
4. Community Involvement
Keterlibatan komunitas berguna untuk menjaga dan membina hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Inform of Image
Untuk memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan baik berupa citra positif.
6. Lobbying and Negotiating
Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang Public
Relations. Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakatan (deal) atau
memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.
7. Social Responsibility
Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas Public Relations menjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan sosial ini dianggap sebagai salah satu aktivitas yang berdampak besar bagi perusahaan seperti kegiatan peduli banjir atau peduli anak yatim. Dengan dilakukannya strategi-strategi Public
membangun brand awareness perusahaannya, walaupun tidak dalam kurun waktu yang singkat. Seperti yang dikatakan oleh (Nova, 2009: 44), bahwa hasil dari proses Public Relations tidak terlihat secara cepat.
Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett dalam bukunya Techniques for Effective Communication, tujuan strategi komunikasi tersebut sebagai berikut :
1. To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi.
2. To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. 3. To motive action
Penggiatan untuk memunculkan adanya motivasi. 4. The goals which the communicator sought to achieve
Bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Public Relationsberfungsi untuk menciptakan iklim yang kondusif
dalam mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antara pejabat
Public Relations dan masyarakat (khalayak sebagai sasaran) untuk
mewujudkan tujuan bersama. Fungsi tersebut dapat diwujudkan melalui beberapa aspek-aspek pendekatan atau strategi Public Relations (Ruslan, 2006:142-144):
1. Strategi operasional
Melalui pelaksanaan program Public Relations yang dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang dimuat di berbagai media massa. Artinya pihak Public Relations mutlak bersikap atau berkemampuan mendengarkan (listening), dan bukan sekedar mendengar (hear) mengenai aspirasi yang ada di dalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut. 2. Pendekatan persuasif dan edukatif
Fungsi Public Relationsadalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi dan lain sebaginya.
3. Pendekatan tanggung jawab sosial Public Relations
Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.
4. Pendekatan kerja sama
Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan kedalam (internal relations) maupun
hubungan ke luar (eksternal relations) untuk meningkatkan kerja sama.
Public Relationsberkewajiban memasyarakatkan misi instansi yang
diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat dukungan masyarakat (publik sasarannya). Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak (mutual undestranding).
5. Pendekatan koordinatif dan integratif
Untuk memperluas peranan Public Relations di masyarakat, maka fungsi
Public Relations dalam arti sempit hanya mewakili lembaga/institusinya.
Tetapi peranannya yang lebih luas adalah berpartisipasi dalam menunjang program pembangunan nasional, dan mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankamnas.