• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan gambaran hasil data tiap-tiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah :

1. Budaya organisasi sebagai variabel bebas pertama (X1) 2. Motivasi kerja sebagai variabel bebas kedua (X2) 3. Kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y)

Data-data yang dideskripsikan nantinya akan digunakan untuk dasar analisis model regresi dan untuk mengetahui hubungan pengaruh antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang diteliti.

Pengambilan data dilakukan peneliti dengan menyebarkan angket yang meliputi ketiga variabel diatas kepada 19 responden (karyawan bagian marketing BMT Tumang) sebagai subyek penelitian. Dari data dapat dijelaskan bahwa skor

commit to user

merupakan ringkasan data dari angket dengan pengukuran skala Likert dimana skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1 untuk tiap item pertanyaan. Adapun deskripsi data variabel penelitian berdasarkan angket yang telah disebarkan menunjukkan data sebagai berikut.

1. Deskripsi Data Variabel Budaya Organisasi (X1)

Budaya organisasi merupakan variabel bebas pertama (X1), yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada 19 karyawan marketing di 4 kantor cabang BMT Tumang dan diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1. Deskripsi Data Variabel Budaya Organisasi (X1)

Deskripsi Skor a. Mean b. Median c. Standar deviasi d. Skor tertinggi e. Skor terendah f. Modus

g. Jumlah nilai variable X1

102,05 102 13,484 130 76 99 dan 102 1939 Sumber : Hasil Data Diolah

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa variabel budaya organisasi (X1) memiliki skor tertinggi 130 dan skor terendah 76. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut; mean data sebesar 102,05 dengan median 102, standar deviasi sebesar 13,484 dan modus sebesar 99 dan 102. Sedangkan jumlah nilai seluruh variabel X1 adalah 1939. Nilai mean, median dan modus hampir sama, maka data mempunyai penyebaran normal. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti makin kecil nilai standar deviasi makin dekat nilai variabel terhadap mean atau berada di sekitar mean (normal). Data mengenai distribusi frekuensi tersebut adalah sebagai berikut :

commit to user

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Variabel Budaya Organisasi (X1) Nilai Frekuensi Frekuensi relatif Frekuensi kumulatif Frek. Relatif kumulatif 71-80 2 2 10,53% 10,53% 81-90 0 2 0% 10,53% 91-100 7 9 36,84% 47,37% 101-110 7 16 36,84% 84,84% 111-120 1 17 5,26% 89,47% 121-130 2 19 10,53% 100%

Sumber : Hasil Data Diolah

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa variabel X1 dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi masih tergolong rendah atau dengan kata lain pemahaman para karyawan tentang budaya organisasi pada tempat kerjanya kurang. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan frekuensi terbanyak yang terdapat di bawah nilai rata-rata 102,05. Tetapi sebaliknya jika frekuensi terbanyak terdapat di atas rata-rata maka variabel tersebut cenderung tinggi.

Sumber : Hasil Data Diolah

Gambar 4.1. Grafik Data Variabel Budaya Organisasi (X1)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel X1 mempunyai frekuensi berbeda-beda pada tiap kelas interval. Pada gambar dapat dilihat bahwa

fr e ku e n si budaya organisasi Histogram

commit to user

pada interval antara 91-100 dan 101-110 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 7 dan pada interval 81-90 memiliki frekuensi terendah yaitu 0.

2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja merupakan variabel bebas kedua (X2), yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada 19 karyawan marketing di 4 kantor cabang BMT Tumang dan diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.3. Deskripsi Data Variabel Motivasi Kerja (X2)

Deskripsi Skor a. Rata-rata b. Median c. Standar deviasi d. Skor tertinggi e. Skor terendah f. Modus

g. Jumlah nilai variabel X2

44,74 43 4,771 59 40 41 850 Sumber : Hasil Data Diolah

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa variabel motivasi kerja (X2) memiliki skor tertinggi 59 dan skor terendah 40. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut ; mean data sebesar 44,74 dengan median 43, standar deviasi sebesar 4,771 dan modus sebesar 41. Sedangkan jumlah nilai seluruh variabel X2 adalah 850. Nilai mean, median dan modus hampir sama, maka data mempunyai penyebaran normal. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti makin kecil nilai standar deviasi makin dekat nilai variabel terhadap mean atau berada di sekitar mean (normal). Data mengenai distribusi frekuensi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Data Variabel Motivasi Kerja (X2)

nilai frekuensi frekuensi relatif frekuensi kumulatif frek. Relatif kumulatif

40-43 10 10 52,63% 52,63%

44-47 4 14 21,05% 73,68%

48-51 4 18 21,05% 94,73%

52-55 0 18 0% 94,73%

56-59 1 19 5,26% 100%

commit to user

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel X2 dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi masih tergolong rendah atau dengan kata lain motivasi yang dimiliki karyawan masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan frekuensi terbanyak yang terdapat di bawah nilai rata-rata 44,74. Tetapi sebaliknya jika frekuensi terbanyak terdapat di atas rata-rata maka variabel tersebut cenderung tinggi.

Sumber : Hasil Data Diolah

Gambar 4.2. Grafik Data Variabel Motivasi Kerja (X2)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel X2 mempunyai frekuensi berbeda-beda pada tiap kelas interval. Pada gambar dapat dilihat bahwa pada interval antara 40-43 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 10 dan pada interval 52-55 yang memiliki frekuensi terendah yaitu 0.

3. Deskripsi Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan merupakan variable terikat (Y) di dalam penelitian ini, yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada 19 karyawan marketing di 4 kantor cabang BMT Tumang dan diperoleh data sebagai berikut :

fr e ku e n si motivasi kerja Histogram

commit to user

Tabel 4.5. Deskripsi Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Deskripsi Skor a. Rata-rata b. Median c. Standar deviasi d. Skor tertinggi e. Skor terendah f. Modus

g. Jumlah nilai variabel Y

41,68 40 4,559 53 37 37 792 Sumber : Hasil Data Diolah

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel kinerja karyawan (Y) memiliki skor tertinggi 53 dan skor terendah 37. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut ; mean data sebesar 41,68 dengan median 40, standar deviasi sebesar 4,559 dan modus sebesar 37. Sedangkan jumlah nilai seluruh variabel Y adalah 792. Nilai mean, median dan modus hampir sama, maka data mempunyai penyebaran normal. Nilai standar deviasi lebih kecil dari mean, ini berarti makin kecil nilai standar deviasi makin dekat nilai variabel terhadap mean atau berada di sekitar mean (normal). Data mengenai distribusi frekuensi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)

nilai frekuensi frekuensi relatif frekuensi kumulatif frek. Relatif kumulatif

35-38 6 6 31,58% 31,58%

39-42 7 13 36,84% 68,42%

43-46 3 16 15,79% 84,21%

47-50 2 18 10,53% 94,74%

51-54 1 19 5,26% 100%

Sumber : Hasil Data Diolah

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel Y disimpulkan bahwa variabel kinerja karyawan masih tergolong rendah atau dengan kata lain kinerja karyawan masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan frekuensi terbanyak yang terdapat di bawah nilai rata-rata 41,68. Tetapi sebaliknya jika frekuensi terbanyak terdapat di atas rata-rata maka variabel tersebut cenderung tinggi.

commit to user

Sumber : Hasil Data Diolah

Gambar 4.3. Grafik data variabel kinerja karyawan (Y)„

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel Y mempunyai frekuensi berbeda-beda pada tiap kelas interval. Pada gambar dapat dilihat bahwa pada interval antara 39-42 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 1 dan pada interval 51-54 memiliki frekuensi terendah yaitu 1.

Dokumen terkait