• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Penelitian siklus I dilaksanakan dua kali dengan alokasi waktu setiap

pertemuannya 2x40 menit. Pertemuan I dilaksanakan hari Jumat, 17 Oktober 2014

dan Pertemuan II dilaksanakan hari Jumat, 7 November 2014. Tahap kegiatannya

adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Pertemuan I 1) Perencanaan

 Peneliti mempersiapakan daftar panduan pertanyaan wawancara.

 Peneliti membuat satuan persiapan I sesuai dengan langkah-langkah sotarae.

 Peneliti menghadiri aksi yang dibuat siswa.

 Peneliti menyebarkan skala perbedaan semantik pada siswa yang diisi pada tanggal 7 November 2014.

2) Pelaksanaan

Peneliti memberikan pengantar dengan menyampaikan tema, tujuan dan urutan proses katekese kepada siswa.

 Peneliti mengajak siswa untuk menyanyikan lagu pembukaan “Hari Ini Ku Rasa Bahagia”.

 Peneliti mengajak siswa untuk berdoa dan doa pembukaan dipimpin oleh salah satu siswa secara spontan.

 Peneliti meminta siswa untuk membentuk kelompok sebanyak 4 orang.  Peneliti membagikan teks cerita “organisasi” kepada siswa.

 Peneliti meminta siswa untuk berkelompok mendalami pertanyaan yang telah diberikan.

 Setelah semua siswa selesai menjawab pertanyaan dalam kelompok, pendamping meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk

membacakan hasilnya dalam kelompok besar.

 Peneliti mengajak siswa untuk membaca, merenungkan dan mendalami bacaan Kis 4:32-37.

 Peneliti memberikan rangkuman, hasil pembahasan dengan menghubungkan materi yang dipilih.

 Peneliti mengajak siswa untuk merencanakan aksi nyata yang akan dilaksanakan agar siswa semakin terlibat hidup menggereja dan telah

disepakati untuk mengikuti PIR pada pertemuan PIR tanggal 26

Oktober 2014 di Gereja.

 Peneliti bersama siswa mengevaluasi pertemuan secara lisan demi perbaikan pertemuan selanjutnya.

 Peneliti mengajak siswa untuk berdoa dan doa penutup dipimpin oleh siswa.

 Peneliti dan siswa menyanyikan lagu “Semua Baik”. 3) Pengamatan

Kolaborator mengamati selama katekese berlangsung aktivitas siswa dari pembukaan, proses katekese, respon siswa terhadap peneliti dan aktivitas

siswa. Selain itu, kolaborator juga mengamati peneliti dari penggunaan

media, penguasaan materi, penggunaan bahasa, upaya membangkitkan

suasana dalam proses katekese, alokasi waktu dan rencana yang

disiapkan.

 Hasil pengamatan proses katekese tanggal 17 Oktober 2014 yang dilakukan kolaborator terhadap siswa bahwa: (a) suasana kelas masih

ramai ketika siswa bergabung dalam kelompok, (b) siswa masih merasa

malu untuk mengungkapkan hasil pembahasannya, (c) beberapa siswa

masih belum paham mengenai proses katekese sotarae karena daya

tangkap berbeda-beda, (d) peneliti berbicara terlalu cepat. Untuk itu

kolaborator meminta peneliti untuk menjelaskan proses katekese sebelum

memulai pelaksanaan tindakan II dan berbicara lebih lambat dalam

memandu katekese.

Peneliti mengikuti pertemuan PIR yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2014 dengan mendatangkan pendamping dari satu paroki untuk

mengisi pertemuan PIR.

Peneliti memberikan skala perbedaan semantik pada tanggal 7 November untuk diisi siswa bagi yang mengikuti kegiatan pada seminggu terakhir.

 Hasil keterlibatan siswa setelah diberikan tindakan I disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Pengukuran Keterlibatan Siswa Berdasarkan Skala Perbedaan Semantik Pada Skala 1-5

No Skor Keterangan Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) 1 85 - 100 Sangat Tinggi - -2 69 - 84 Tinggi 8 26,67% 3 53 - 68 Sedang 9 30% 4 37 - 52 Rendah 13 43.33% 5 20 - 36 Sangat Rendah - -30 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keterlibatan siswa mengalami

peningkatan dari pratindakan 28 siswa menjadi 30 siswa dengan kriteria tinggi 8

(26,67%) siswa, sedang 9 (30%) siswa, rendah 13 (43,33%) siswa. Keterlibatan

siswa rata-rata skala 3,03.

Tabel 14. Hasil Pengukuran Keterlibatan Berdasarkan Kegiatan Yang Diikuti Siswa

No Jenis Keterlibatan Jumlah %

(1) (2) (3) (4)

1 Misdinar dan kegiatan kelompok 9 23,08%

2 PIR 17 43,59%

4 Pendalaman Iman di Lingkungan -

-5 Tidak mengikuti kegiatan 11 28,21

39 100%

Berdasarkan hasil kegiatan yang diikuti siswa diperoleh 9 (23,08%) siswa

mengikuti misdinar dan kelompok misdinar, 17 (43,59%) siswa mengikuti PIR, 2

(5,12%) siswa doa lingkungan dan 11 (28,21%) siswa tidak mengikuti kegiatan.

Tabel 15. Hasil Pengukuran Keterlibatan Setiap Kegiatan Yang Diikuti Siswa Pada Skala 1-5

No Jenis Keterlibatan Kriteria Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misdinar dan kegiatan kelompok Tinggi 3 7,70% Sedang 2 5,12 % Rendah 4 10,26% 2 PIR Tinggi 4 10,26% Sedang 6 15,38% Rendah 7 17,95% 3 Pendalaman Iman di Lingkungan - -

-4 Doa Lingkungan Sedang 1 2,56%

Rendah 1 2,56%

kegiatan

39 100%

Tabel 15 hasil pengukuran berdasarkan keterlibatan setiap kegiatan yang

diikuti siswa kegiatan misdinar dan kegiatan kelompok dengan kriteria tinggi 1

(2,56%) siswa, 10 (25,54%) siswa sedang; PIR kriteria tinggi 3 (7,69%) siswa, 11

(28,21%) siswa sedang; Doa Lingkungan 3 (7,69%) siswa kriteria sedang. Siswa

yang tidak mengikuti kegiatan 11 (28,21%).

Tabel 16. Hasil Wawancara

No Pertanyan Jawaban

1 Apakah anda mengikuti

kegiatan tersebut karena

kemauan dari dalam diri?

Responden I: Misdinar dan kegiatan kelompok “Kadang-kadang saya mengikuti kegiatan

misdinar karena kemauan dari dalam diri dan

saya juga tidak pernah disuruh tugas untuk hari

minggu”. “Menurut saya hanya orang tertentu

saja yang bertugas hari minggu”.

Responden 2: Misdinar dan kegiatan kelompok “Iya kadang-kadang saya tugas misdinar

kemauan dari dalam diri tetapi saya merasa

senang kalau mengikuti kegiatan misdinar

meskipun jarang dapat tugas hari minggu dan

Responden 3: PIR

“Saya mengikuti kegiatan PIR memang karena

kemauan dari dalam diri meskipun banyak teman

sekolah saya yang tidak ikut”.

2 Apakah anda berusaha

mengikuti/ menjalankan

tugas dengan baik?

Responden 1:

“Iya menjalankan tugas dengan baik karena

dilihat banyak orang”.

Responden 2:

“Iya saya menjalankan tugas dengan baik kalau

tidak menjalankan tugas dengan baik saya

merasa malu juga kan dilihat banyak orang”.

Responden 3:

“Saya mengikuti dengan baik daripada dimarahi

pendamping”.

3 Apakah anda senang

menjalankan/mengikuti

tugas/kegiatan tersebut?

Responden 1:

“Senang sekali menjalankan tugas misdinar

karena ingin dilihat banyak orang dan saya

merasa mendapat berkah dari Tuhan”.

Responden 2:

“Senang menjadi petugas misdinar apabila

mendapat tugas misa hari minggu”.

Responden 3:

4 Apakah anda mau hadir

/bertugas seandainya bila

tidak ada teman?

Responden 1:

“Mau tugas misdinar karena sudah dihafal oleh

romo, kalau tidak tugas nanti ditanyai romo”.

Responden 2:

‘Kalau misa mingguan mau hadir karena saya

senang menggantikan teman yang tidak bertugas,

tetapi kalau misa harian saya pikir-pikir dulu”.

Responden 3:

“Mau kalau tidak ada teman tidak masalah

kasihan juga pendamping yang sudah hadir”

5 Bagaimanakah anda

membagi waktu antara

kegiatan sekolah dengan

gereja?

Responden I:

“Jika saya sedang sibuk mengerjakan tugas

sekolah saya tidak mengikuti kegiatan gereja”.

Responden 2:

“Jika saya banyak PR saya biasanya

mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum ikut

kegiatan di gereja, kalau misalkan ada kegiatan

sekolah saya memilih kegiatan sekolah”.

Responden 3:

“Bila saya banyak PR atau tugas dirasa berat

saya lebih memilih mengerjakan tugas daripada

6 Apakah anda berani

memberikan evaluasi

dalam kegiatan yang

anda ikuti?

Responden 1:

“Tidak berani karena takut salah paham dan

dibilang sok tau”.

Responden 2:

“Berani karena demi perbaikan meskipun ada

yang menertawakan”.

Responden 3:

“Tidak berani karena saya asal ikut pertemuan

PIR yang penting hadir”.

4) Refleksi

Hasil refleksi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan I untuk melihat

kelemahan dan kelebihan antara lain:

a) Keterlibatan hidup menggereja siswa setelah diberikan tindakan I meningkat

dibandingkan pratindakan. Dari jumlah siswa, banyak siswa yang mengikuti

kegiatan pada seminggu terakhir jumlahnya meningkat dari 28 menjadi 30

siswa. Ini dikarenakan siswa mendapat dampak dari tindakan I setelah

proses katekese yang dilaksankan di sekolah. Dari rata-rata skala,

mengalami peningkatan 2,68 menjadi 3,03 karena siswa sudah mulai

menyadari bahwa keterlibatan untuk mengikuti kegiatan mendapat berkah

dari Tuhan.

b) Dari segi proses katekese, kolaborator melihat bahwa suasana kelas masih

belum jelas untuk mengikuti proses katekese sotarae karena daya tangkap

siswa berbeda-beda dan siswa masih merasa malu-malu untuk

mengungkapkan. Penggunaan media dalam proses katekese sudah cukup

baik dan peneliti memandu cukup baik sesuai langkah-langkah tetapi untuk

pertemuan selanjutnya berbicaranya lebih pelan.

c) Hal yang perlu diperbaiki untuk peneliti agar peneliti menjelaskan kembali

proses katekese pada pelaksanaan tindakan II dan lebih lambat dalam

berbicara sehingga semua siswa dapat menangkap dan mengikuti katekese

dengan baik.

b. Pertemuan II 1) Perencanaan

 Peneliti meminta siswa untuk mengisi skala perbedaan semantik bagi yang mengikuti kegiatan seminggu terakhir.

 Peneliti melaksanakan pertemuan kedua pada tanggal 7 November 2014.  Peneliti menyiapkan satuan persiapan II.

 Peneliti menyiapkan daftar panduan pertanyaan wawancara.

 Peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali apakah kegiatan yang dilakukan dapat memberikan solusi atau menambah masalah atau ada

masalah lain yang perlu diselesaikan.

 Peneliti mengajak siswa mengevaluasi secara lisan dari aksi yang telah dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2014.

2) Pelaksanaan

 Peneliti memberikan pengantar mengenai tema, proses dan tujuan katekese.

 Peneliti mengajak siswa untuk menyanyikan lagu pembukaan "Yesus Pokok".

 Peneliti mengajak siswa berdoa dan doa pembukaan dipimpin oleh salah satu siswa secara sukarela.

 Peneliti mengajak siswa untuk duduk berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa untuk membahas pertanyaan yang diberikan peneliti.

 Peneliti mengajak siswa berkumpul dalam kelompok besar untuk menempel kertas flap di papan tulis.

 Peneliti memberikan kesempatan kepada perwakilan siswa untuk mensharingkan hasil pembicaraannya di depan kelas.

 Peneliti mengajak siswa untuk membaca dan mendalami I Kor 12:12-22.  Peneliti memberikan rangkuman pertemuan dikaitkan dengan bacaan

Kitab Suci.

 Peneliti mengajak siswa untuk membuat aksi. Aksi yang disepakati lebih rajin lagi dalam mengikuti PIR pada pertemuan selanjutnya pada tanggal

9 November 2014. Masalah yang ditemukan adalah kegiatan kurang

menarik. Oleh karena itu, pertemuan PIR dibuat lebih menarik.

 Peneliti mengajak siswa untuk memberikan evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan dan proses katekese yang telah dilaksanakan secara

 Peneliti mengajak siswa menutup pertemuan dengan doa penutup.

 Peneliti bersama siswa menyanyikan lagu penutup “Terimakasih Seribu”. 3) Pengamatan

 Hasil observasi tanggal 7 November 2014 oleh kolaborator bahwa aktivitas peneliti untuk memandu katekese sudah cukup baik dan sudah

menjelaskan proses katekese diawal, sehingga siswa lebih paham

mengikuti katekese.

 Peneliti mengikuti pertemuan PIR bersama siswa yang dilaksanakan pada hari minggu, 9 November 2014.

 Pada pertemuan tanggal 14 November 2014, peneliti meminta siswa untuk mengisi skala perbedaan semantik bagi yang mengikuti kegiatan

dalam seminggu terakhir yang hasilnya pada tabel di bawah ini.

Tabel 17. Hasil Pengukuran Keterlibatan Siswa Berdasarkan Skala Perbedaan Semantik Pada Skala 1-5

No Skor Keterangan Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) 1 85 - 100 Sangat Tinggi - -2 69 - 84 Tinggi 4 14,29% 3 53 - 68 Sedang 24 85,71% 4 37 - 52 Rendah - -5 20 - 36 Sangat Rendah - -28 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keterlibatan siswa setelah diberikan

tindakan II sejumlah 28 siswa yang terlibat dengan kriteria tinggi 4 (14,29%)

siswa, sedang 24 (85,71%) siswa. Keterlibatan siswa rata-rata seluruh kegiatan

3,12.

Tabel 18. Hasil Pengukuran Keterlibatan Berdasarkan Kegiatan Yang Diikuti Siswa

No Jenis Keterlibatan Jumlah %

(1) (2) (3) (4)

1 Misdinar dan kegiatan kelompok 11 28,20%

2 PIR 14 35,90%

3 Doa Lingkungan 3 7,69%

4 Pendalaman Iman di Lingkungan -

-5 Tidak mengikuti kegiatan 11 28,21%

39 100%

Berdasarkan tabel 18 keterlibatan berdasarkan kegiatan yang diikuti

diperoleh 11 (28,20%) siswa mengikuti misdinar dan kelompok misdinar, 14

(35,90%) siswa mengikuti PIR, 3 (7,69%) siswa mengikuti doa lingkungan dan 11

Tabel 19. Hasil Pengukuran Keterlibatan Setiap Kegiatan Yang Diikuti Siswa Pada Skala 1-5

No Jenis Keterlibatan Kriteria Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misdinar dan kegiatan kelompok Tinggi 1 2,56% Sedang 10 25,64% 2 PIR Tinggi 3 7,69% Sedang 11 28,21% 3 Pendalaman Iman di Lingkungan - -

-4 Doa Lingkungan Sedang 3 7,69%

5 Tidak mengikuti kegiatan

11 28,21%

39 100%

Berdasarkan tabel 19 hasil pengukuran berdasarkan keterlibatan setiap

kegiatan yang diikuti siswa kegiatan misdinar dan kegiatan kelompok dengan

kriteria tinggi 1 (2,56%) siswa, 10 (25,54%) siswa sedang; PIR kriteria tinggi 3

(7,69%) siswa, 11 (28,21%) siswa sedang; Doa Lingkungan 3 (7,69%) siswa

Tabel 20. Hasil Wawancara

No Pertanyan Jawaban

1 Apakah anda mengikuti

kegiatan tersebut karena

kemauan dari dalam diri?

Responden I: Misdinar dan kegiatan kelompok “Ya kemauan dari dalam diri karena saya senang

berkumpul-kumpul ikut kegiatan gereja dan

menjadi petugas misidinar itu kemauan dari

dalam diri saya sejak masih kelas 3 SD”.

Responden 2: Doa Lingkungan

“Jarang kemauan dari dalam diri karena bapak

dan ibu sering berangkat jadi saya diajak untuk

berangkat doa lingkungan meskipun saya merasa

agak malas ya akhirnya saya mau tidak mau

berangkat doa lingkungan”.

Responden 3: PIR

“Saya mengikuti kegiatan PIR memang karena

kemauan dari dalam diri karena saya senang

ikut kegiatan terutama kegiatan gereja”.

2 Apakah anda berusaha

mengikuti/ menjalankan

tugas dengan baik?

Responden 1:

“Saya berusaha menjalankan tugas dengan baik

sebaik mungkin karena melayani Tuhan”.

Responden 2:

“Saya berusaha mengikuti doa lingkungan

mudanya”.

Responden 3:

“Saya mengikuti pertemuan PIR dengan baik

dan menyenangkan ikut pertemuan”.

3 Apakah anda senang

menjalankan/mengikuti

tugas/kegiatan tersebut?

Responden 1:

“Senang sekali karena melayani Tuhan dan

semoga apa yang saya lakukan untuk Tuhan,

Tuhan senang”.

Responden 2:

“Tidak senang mengikuti doa lingkungan karena

homilinya terlalu lama dan memakai bahasa

jawa halus, sehingga saya tidak begitu paham

dan membuat saya mengantuk”.

Responden 3:

“Senang karena di pertemuan PIR tidak hanya

mendalami kitab suci tetapi kita disuruh buat

drama, di ajak menyanyi jadi tidak bosan”.

4 Apakah anda mau hadir

/bertugas seandainya bila

tidak ada teman?

Responden 1:

“Kalau misalnya saya sudah tugas lalu disuruh

gantiin teman kadang saya juga tidak mau nanti

dikira umat tampil terus untuk tugas, tetapi

kalau misalkan benar-benar tidak ada yang

Responden 2:

“Sebenarnya saya tidak mau hadir di doa

lingkungan kalau tidak ada teman tetapi kalau

saya sudah diajak bapak dan ibu ya tidak berani

nolak daripada saya dimarahi”

Responden 3:

“Ya saya tetap hadir saya merasa bahwa

pertemuan PIR ini berguna dan dekat dengan

Tuhan”.

5 Bagaimanakah anda

membagi waktu antara

kegiatan sekolah dengan

gereja?

Responden I:

“Kalau kegiatan misdinar itu hari minggu kan

harinya Tuhan jadi saya ikut kegiatan. Kalau

midinar misa harian saya berusaha untuk

bertugas meskipun saya harus bangun pagi dan

setelah bertugas misdinar saya langsung

berangkat sekolah karena sekolah dekat dengan

Gereja paroki”.

Responden 2:

“Kalau tidak ada tugas yang banyak dan susah

saya mengikuti kegiatan yang ada di Gereja”.

Responden 3:

“Saya biasanya mengerjakan PR setelah pulang

maupun Gereja tinggal santai saja”.

6 Apakah anda berani

memberikan evaluasi

dalam kegiatan yang

anda ikuti?

Responden 1:

“Berani memberikan usulan meskipun ada teman

yang menertawakan apa yang saya usulkan dan

mungkin mereka tidak setuju”.

Responden 2:

“Saya melihat situasi kalau kegiatan remaja saya

berani memberikan masukan untuk kegiatan agar

kegiatan lebih menarik”.

Responden 3:

“Berani memberikan usulan kalau misalkan saya

kurang setuju dan ada kegiatan yang kurang

menarik”.

4) Refleksi

Hasil refleksi yang diperoleh selama tindakan II untuk melihat kelemahan

dan kelebihan antara lain:

a) Keterlibatan siswa mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari 30 siswa

menjadi 28 siswa dikarenakan banyaknya tugas sekolah menuju akhir

semester, tetapi mencapai indikator keberhasilan. Dari rata-rata keseluruhan

kegiatan mengalami peningkatan dari rata-rata 3,03 menjadi 3,12.

Peningkatan sebesar 0,09 disebabkan siswa yang terlibat lebih menyadari

kesadaran dari dalam diri bahwa terlibat untuk melayani Tuhan, merasa

dekat dengan Tuhan dan lain-lain.

b) Kolaborator melihat bahwa siswa yang awalnya belum paham mengenai

proses katekese sotarae sudah mulai memahami. Selain itu, dari aktivitas

pendamping sudah melaksanakan katekese sesuai dengan satuan persiapan

yang telah disiapkan meskipun tidak menggunakan media tetapi lebih

menggali dari peristiwa. Untuk memperbaiki kelemahan dan

mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama

bahwa siswa lebih disadarkan kembali mengenai pentingnya terlibat hidup

menggereja. Berdasarkan hasil refleksi siklus I digunakan untuk

merencanakan tindakan pada siklus II dengan melihat kelebihan dan

kekurangan.

Dokumen terkait