• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

3. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan ini hampir sama dengan perencanaan siklus I, tetapi ada beberapa upaya perbaikan diantaranya adalah dengan membagi kelompok menjadi lebih kecil dan dengan memberikan motivasi (Memberi angka, memberi ulangan, mengetahui hasil, memberi pujian dan hukuman).

Hal-hal yang direncanakan pada siklus II antaralain:

1. Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk satu siklus tentang masalah ketenagakerjaan, dampak persoalan pengangguran terhadap keamanan lingkungan sosial, dan peran pemerintah menanggulangi masalah ketenagakerjaan sesuai dengan metode

commit to user

pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (Mencari Pasangan).

2. Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu kartu. Karena kartu digunakan perderet meja atau dibagi 4 kelompok dan siswa berjumlah 37 siswa, maka kartu di buat perderet 10 kartu. Namun ada 3 deret meja yang siswanya ganjil yaitu 9 dan tetap diberi 10 kartu. Setiap deret meja diberi warna kartu yang berbeda. Pemberian warna ini dimaksudkan untuk mempermudah mencari pasangannya. Kartu-kartu ini dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru geografi SMP Negeri 16 Surakarta sebelum digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Memuat soal tes formatif siklus II sebanyak sepuluh soal pilihan ganda dan lima soal esay.

4. Menyusun dan menyiapkan angket, lembar observasi untuk mengukur motivasi siswa, dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilaksanakan guru.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan dalam siklus II ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dalam 4 x 40 menit. Untuk perttemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 17 Mei 2010 selama 2 x 40 menit dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 24 Mei 2010 selama 2 x 40 menit. Dalam siklus II ini kelompok dibagi menjadi 4 atau berdasarkan deret meja. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan motode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (Mencari Pasangan) pada siklus II ini adalah sebagai berikut .

70 Tabel 10. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Pertemuan Pertama (2x40 menit) pada hari Senin, 17 Mei 2010 No Kegiatan

Pembelajaran

Guru Siswa Observer Hasil

1. a. Pendahulua n: 10 menit  Apresiasi  Motivasi  Guru menyapa siswa, presensi dan mengecek kesiapan siswa  Guru menanyakan kepada siswa mengenai masalah ketenagakerjaan di Indonesia  Guru memotivasi agar permainan pada pertemuan ini lebih baik lagi

 Siswa menjawab sapan guru dan

mengacungkan tanggan ketika guru memanggil namanya

 Siswa menjawab pertanyaan dari guru

 Siswa memperhatikan guru

 Observer mengamati

 Observer mencatat siswa yang menjawab pertanyaan guru

 Mencatat dan mengamati kegiatan siswa

 Semua siswa hadir dan kelas bersih

 Ada beberapa siswa yang menjawab pertanyaan guru

 Siswa memperhatikan dan situasi kelas kondusif.

b. Kegiatan Inti:60 menit  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan secara singkat tentang metode pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa.  Guru menjelaskan tentang masalah ketenagakerjaan di Indonesia, dampak persoalan pengangguran terhadap keamanan lingkungan sosial, dan peran pemerintah menanggulangi  Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

 Siswa memperhatikan dan mencatat materi yang disampaikan guru

 Mencatat dan mengamati kegiatan siswa  Mencatat dan mengamati kegiatan siswa

 Kondisi kelas masih kondusif dan murid-murid memperhatikan dengan baik.

 Siswa mencatatat dan memperhatikan penjelasan guru.

masalah ketenagakerjaan  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review,

sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. Pencarian pasangan kartu dilakukan

perderet meja dan berdasarkan warna kartu.

 Siswa mendapat satu buah kartu dan siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)

 Observer mengamati kerjasama siswa

 Siswa sangat antusias dan aktif dalam mencari pasanganya (soal/jawaban), dan tidak bingung.

c. Kegiatan Penutup : 10 menit  Guru menanyakan kepada siswa materi yang belum paham, soal atau jawaban yang masih membingungkan, kemudian

menyimpulkan game dan materi yang disampaikan pada pertemuan pertama ini

 Siswa ikut serta menyimpulkan .

 Mengamati kegiatan siswa

 Kondisi kelas kondusif dan murid-murid memperhatikan dengan baik.

Pertemuan Kedua (2x40 menit) pada hari Senin, 24 Mei 2010 No Kegiatan

Pembelajaran

Guru Siswa Observer Hasil

1. a. Pendahulua n: 10 menit  Guru menyapa siswa, do’a bersama dan presensi

 Menjawab sapan guru, membaca do’a bersama dan mengajungkan tanggan ketika guru memanggil namanya

 Observer mencatat siswa yang tidak hadir

 Semua siswa hadir dalam kelas

 Apresiasi b. Kegiatan Inti: 60 menit  Evaluasi  Guru mengecek kesiapan siswa  Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila ada kendala dalam memahami materi yang di sampaikan pada pertemuan pertama dan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa secara acak

 Guru memberikan penilaian melalui tes formatif dan memberikan  Siswa mengeluarkan buku paket  Siswa memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru

 Siswa mengerjakan tes formatif secara mandiri dan mengisi angket yang diberikan guru

 Mencatat dan mengamati kegiatan siswa  Mencatat dan mengamati kegiatan siswa  Mencatat dan mengamati kegiatan siswa

 Kondisi kelas masih kondusif dan murid-murid memperhatikan dengan baik.

 Ada 2 siswa yang diberi pertanyaan secara acak dan tidak biasa menjawab.

 Mendapat rata-rata klasikal 89,18%

c. Kegiatan Penutup : 10 menit angket motivasi  Guru menutup pelajaran dan Siklus II  Siswa mengumpulkan hasil ulangan dan Hasil pengisian angket

 Mengamati kegiatan siswa

 Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah berhasil dan tercapai dengan hasil yang meningkat dilihat dari hasil belajar dan motivasi siswa. Dengan demikian indikator pembelajaran sudah tercapai, baik hasil belajar siswa maupun motivasi siswa.

commit to user

76

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus II

Pada kegiatan pembelajaran siklus II ini, guru tetap bertindak sebagai pengajar, dan peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati proses pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dalam pelaksanaan siklus I diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II

Berdassarkan nilai pengisiaan lembar angket motivasi siswa kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta pada siklus II diperoleh skor sebagai berikut :

a. Siswa yang mempunyai skor motivasi tinggi berjumlah 9 siswa yaitu 24,33% dari 37 jumlah siswa.

b. Siswa yang mempunyai skor motivasi sedang berjumlah 24 siswa yaitu 64,86% dari 37 jumlah siswa.

c. Siswa yang mempunyai skor motivasi rendah berjumlah 4 siswa yaitu 10,81% dari 37 jumlah siswa. (Data selengkapnya, dapat dilihat pada Lampiran 18).

Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 11. Kategori Motivasi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Siklus II

Kategori Frekuensi Prosentase

Tinggi 9 24,33%

Sedang 24 64,86%

Rendah 4 10,81%

Jumlah 37 100%

commit to user

Gambar 8. Histogram Kategori Motivasi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 16Surakarta Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Siklus II 2. Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada siklus II, hasil belajar siswa kelas VIII-B SMP Negeri 16 Surakarta dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75%, jumlah siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 33 siswa (89,18%), sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa (10,81%).( Data selengkapnya, dapat dilihat pada Lampiran 21).

Berdasarkan daftar nilai siklus I dapat diketahui, nilai rata-rata kelas VIII-B pada mata pelajaran geografi meningkat menjadi 79,84. Dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 5. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 12. Ketuntasan Nilai Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 16 Surakarta Pada Siklus II

Kategori Frekuensi Prosentase

Tuntas 33 89, 18 %

Belum Tuntas 4 10,81 %

Jumlah 37 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini: 0 5 10 15 20 25 30

Tinggi Sedang Rendah

Ju

Dokumen terkait