• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Jumlah dan Komposisi Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2016 tidak ada perubahan susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Dengan demikian susunan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

a. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin (Ketua)

b. Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS (Anggota) c. Dr. Hasanudin, M.Ag (Anggota)

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Pengawas Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah Lainnya

Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah telah memenuhi ketentuan rangkap jabatan sebagaimana yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia No.11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah jo No. 15/14/PBI/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Rangkap jabatan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

Nama Posisi di Perusahaan Lain Nama Perusahaan

Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin (Ketua) DPS Bank Bukopin

Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS (Anggota)

DPS DPS DPS

a) Unit Syariah Asuransi Bintang b) Unit Syariah Asuransi Manulife c) BPRS Harta Insan Karimah

Dr. Hasanudin, M.Ag (Anggota) DPS

DPS

a) BNI Syariah

b) Toyota Astra Finance Services

Program Kerja DPS 2016

a) Rapat DPS minimal 12 (duabelas) kali dalam setahun untuk pembahasan masalah prinsip syariah, pengajuan produk baru maupun permintaan opini atas beberapa kondisi yang terjadi di lapangan; b) Melakukan review secara berkala termasuk

pengawasan atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS dengan cara uji petik (sampling) atas beberapa nasabah baik nasabah pendanaan maupun pembiayaan; c) Menjalin komunikasi dengan Divisi Syariah Network

& Assurance – UUS Danamon dalam pelaksanaan segala kegiatan DPS UUS Danamon (antara lain permintaan Opini DPS), memeriksa dan meminta penjelasan dari pejabat UUS Danamon yang berwenang mengenai hal-hal yang dianggap perlu;

d) Membuat Laporan Hasil Pengawasan DPS setiap 6 bulanan untuk diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan kepada DSN-MUI, Dewan Komisaris, Direktur UUS Danamon, Satuan Kerja Audit Intern dan Divisi Kepatuhan

e) Menambah informasi/pengetahuan dengan terus menerus mengoptimalkan potensi Dewan Pengawas Syariah melalui berbagai pelatihan dan workshop guna perkembangan dan kemajuan UUS Danamon;

f) Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direktur UUS Danamon pada khususnya dan kepada manajemen Bank Danamon pada umumnya dalam rangka perbaikan, pemenuhan prinsip syariah serta pengembangan dan pertumbuhan UUS Danamon.

Realisasi Kerja DPS 2016

a) Rapat Rutin DPS per bulan telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali di tahun 2016. Rincian waktu, tempat, agenda rapat dan kehadiran dapat dilihat pada Lampiran 1, Adapun tingkat kehadiran anggota DPS adalah sebagai berikut:

Nama Total Kehadiran

1. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin 4

2. Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja,MPA, FIIS 12

3. Dr. Hasanudin, M.Ag 10

Penyelenggaraan Rapat Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2016 telah memenuhi peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. Keputusan dalam rapat Dewan Pengawas Syariah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil keputusan rapat tersebut telah dicatat dalam Risalah Rapat, didokumentasikan secara lengkap serta disampaikan kepada Direktur dan atau manajemen Bank untuk diimplementasikan.

b) Dalam rangka mengevaluasi pemenuhan prinsip syariah secara berkala selama tahun 2016, dari data yang disajikan sebanyak 180 nasabah, DPS telah melakukan uji petik (sampling) terhadap 18 nasabah, baik nasabah pendanaan maupun pembiayaan. Adapun kriteria nasabahnya sebagai berikut:

Data Nasabah yang Disajikan Data Nasabah Sampling

• 125 Nasabah pendanaan; • 10 Nasabah pendanaan;

• 25 Nasabah Koperasi Karyawan; • 2 Nasabah Koperasi Karyawan;

• 23 Nasabah SMEC; • 4 Nasabah SMEC;

• 7 Nasabah BPRS. • 2 Nasabah BPRS

c) Selama tahun 2016, DPS telah melakukan koordinasi dengan Divisi Syariah Network & Assurance – UUS Danamon guna menunjang fungsinya sebagai DPS, antara lain dengan menerbitkan 5 (lima) Opini DPS, yang rinciannya sebagai berikut:

No Permasalahan/Topik

1. Opini DPS atas penggunaan ATM, Cek, Bilyet Giro, Buku Tabungan Bank Induk untuk Nasabah Syariah dan Cabang Syariah membantu Transaksi Bank Induk

2. Opini DPS atas Fitur Produk Hedging Syariah “Forward Agreement” 3. Opini DPS atas Penggunaan Rekening Nostro Syariah

4. Opini DPS atas Dokumen Transaksi Hedging Syariah

5. Opini DPS atas Kerjasama Pembiayaan Bersama/Join Financing Syariah antara UUS Danamon dengan UUS Adira Finance

d) Melaporkan hasil pengawasan DPS setiap 6 bulan sekali kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan salinan kepada DSN-MUI, Dewan Komisaris, Direktur UUS Danamon, Satuan Kerja Audit Intern dan Divisi Kepatuhan Bank Danamon.

e) DPS UUS Danamon pada tahun 2016 telah mengikuti pelatihan/workshop guna mengembangkan/ mengoptimalkan potensinya sebagai DPS, sesuai tabel berikut ini:

No Training/Workshop

1 Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 09-10 November 2016, Aula Kantor DSN-MUI, Jakarta.

2 Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 08-09 Desember 2016, Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

f) Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direktur UUS Danamon dilakukan pada saat rapat rutin DPS setiap bulan ataupun pada kesempatan-kesempatan tertentu dalam rangka perbaikan, pemenuhan prinsip syariah serta pengembangan dan pertumbuhan UUS Danamon.

Pengawasan Dewan Pengawas Syariah

Hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan kepada Divisi Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, Direksi & Komisaris PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk serta DSN-MUI melalui Laporan Hasil Pengawasan DPS untuk 2 (dua) periode, yaitu periode Januari 2016-Juni 2016 melalui surat nomor S.014/BDI-UUS/0816/EL tanggal 24 Agustus 2016 dan periode Juli 2016-Desember 2016 melalui surat no.S.005/BDI-UUS/0217/EL tanggal 27 Februari 2017. Laporan Hasil Pengawasan tersebut terdiri atas: • Laporan keuangan serta pengembangan jaringan

cabang, produk & sumber daya manusia pada periode pengawasan tersebut

• Kertas kerja pengawasan pengembangan produk • Kertas kerja pengawasan kegiatan Bank

• Opini DPS yang diterbitkan pada periode pengawasan tersebut

Selain melakukan pengawasan, DPS juga memberikan rekomendasi, saran dan nasihat, baik kepada Direksi PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk maupun

manajemen Unit Usaha Syariah dalam bentuk Opini – Opini Dewan Pengawas Syariah yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan manajemen secara berkala.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah yang dikaji secara berkala. UUS Danamon senantiasa menyelaraskan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah tersebut sesuai dengan perkembangan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Pengawas Syariah UUS Danamon diusulkan oleh Komite Remunerasi Danamon serta ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Danamon. Jumlah remunerasi dan fasilitas lainnya selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah Diterima dalam 1 Tahun (gross)

Orang Rupiah

1. Remunerasi 3 731,488,015

2. Fasilitas Lainnya 3 Program Asuransi Kesehatan (beserta keluarga)

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun Jumlah Dewan Pengawas Syariah

Di atas 2 miliar Rupiah -

Diantara 1 miliar s/d 2 miliar Rupiah -

Diatas 500 juta rupiah s.d. 1 miliar Rupiah -

Di bawah Rp500 juta 3