• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Danamon dirumuskan berdasarkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan serta nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan moral yang menyangkut integritas, hati nurani, kesadaran diri, profesionalisme dan citra positif serta nama baik Danamon.

Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Organisasi Perusahaan

Para pihak yang mencakup Direksi, Komisaris, dan karyawan tanpa pengecualian, wajib memahami, mentaati, dan melaksanakan Kode Etik Danamon. Konsekuensi dari pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sampai dengan pemutusan hubungan kerja.

Isi Kode Etik

Isi Kode Etik mencakup Kode Etik-Pertentangan Kepentingan, Kode Etik-Hal Penanganan Informasi Hubungan Para Pihak dengan Perusahaan, Kode Etik-Hal Penanganan Informasi Hubungan Para Pihak dengan Perusahaan, dan Kode Etik-Hal Kepatuhan dan Etika

Kode Etik-Hal Penanganan Informasi Hubungan Para Pihak dengan Perusahaan a. Pengamanan Informasi

Semua informasi milik Danamon berstatus proprietary right (hak kepemilikan Danamon yang tidak bisa dimiliki pihak lain tanpa izin). Para Pihak bertanggung jawab mengamankan dan menjaga kerahasiaan informasi yang ditanganinya sesuai ketentuan yang berlaku. Pemberian informasi kepada publik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Informasi Milik Pihak-pihak Lain

Para Pihak wajib melindungi segala bentuk informasi milik pihak-pihak lain yang diketahuinya. Untuk itu Para Pihak tidak berhak menyebarluaskan informasi sebelum diketahui/disepakati secara formal oleh kedua belah pihak yang terlibat, atau yang berdasarkan komitmen dengan pihak-pihak lain atau peraturan perundangan yang berlaku, harus dirahasiakan.

Kode Etik-Hal Kepatuhan dan Etika a. Kepatuhan Terhadap Peraturan Terkait

Para Pihak wajib mempelajari, memahami dan mentaati setiap ketentuan, kebijakan atau peraturan yang berlaku dan atau semua petunjuk/perintah sehubungan dengan jabatan/posisinya dalam hierarki organisasi. Jika menyangkut hubungan dengan pihak-pihak lain, maka dibatasi oleh ketentuan, kebijakan atau peraturan yang berlaku pada masing-masing pihak. Bagi Para Pihak yang melakukan penyimpangan kelalaian atau pelanggaran terhadap Ketentuan, Kebijakan atau Peraturan yang berlaku, akan dikenakan sanksi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. b. Hal-hal yang Menyangkut Etika

Para pihak harus mencerminkan nilai profesional dan menjaga etika dalam berpenampilan dan cara berpakaian. Para Pihak dilarang bertindak atau mengeluarkan kata-kata kasar, kotor, mengarah pada kekurangan fisik, SARA atau yang dapat digolongkan memaki, baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain secara emosional dan tidak profesional, demi menjaga lingkungan kerja yang harmonis. Para Pihak dengan alasan apapun dilarang merokok di seluruh lingkungan kerja, baik pada saat jam kerja maupun di luar jam kerja baik dilakukan sendiri maupun bersama, kecuali di ruangan khusus merokok, demi menjaga lingkungan kerja yang sehat, bersih dan menghindari bahaya kebakaran.

Kode Etik-Pertentangan Kepentingan

Para Pihak harus menghindari situasi pertentangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan Danamon. Hubungan dengan Danamon, yang mengatur tentang:

a. Status Pekerja

Pada dasarnya Danamon tidak menghendaki Pekerja dan Direksi terikat perjanjian kerja dengan pemberi kerja lain selama jam kerja, dan atau memperoleh penghasilan lain di luar Danamon.

b. Perlindungan dan Penggunaan Hak Milik Danamon

Pada prinsipnya penggunaan atas hak milik Danamon adalah untuk pelaksanaan pekerjaan dan harus mengikuti prosedur yang berlaku serta demi kepentingan Danamon. Penggunaan untuk tujuan selain untuk kepentingan pekerjaan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dengan izin tertulis terlebih dahulu dari Pimpinan Unit Kerja.

c. Hubungan Keluarga

Dalam hal penerimaan Para Pihak baru, dihindari calon Para Pihak yang mempunyai hubungan keluarga langsung dengan Para Pihak lainnya (bapak, ibu, istri, suami, kakak, adik, atau anak). Apabila dengan pertimbangan tertentu Para Pihak tersebut harus dipertahankan maka tidak diperkenankan berada dalam satu unit kerja yang berhubungan langsung atau saling mempengaruhi.

Hubungan dengan Pihak Lain, yang mengatur tentang: a. Hubungan dengan Pihak-Pihak Lain

Menjaga kerahasiaan nasabah, relasi, dan atau rekanan sesuai ketentuan yang berlaku. Menghindari pengambilan keputusan atas nama Danamon yang mengandung unsur pertentangan kepentingan dan semata-mata dilakukan atas dasar persahabatan, ikatan kekeluargaan, dan atau hal-hal lain yang pada dasarnya menguntungkan pribadi atau orang lain. Tidak mempergunakan nama Danamon untuk kepentingan pribadi, antara lain untuk kegiatan politik dan atau usaha-usaha pribadi lainnya. Tidak memberikan sesuatu kepada pihak lain yang dapat menimbulkan prasangka negatif dan dapat mencemarkan nama Perusahaan. b. Tata Cara Pelayanan Nasabah

Pekerja harus tanggap dan berusaha memahami kebutuhan serta mencarikan alternatif solusi atas masalah nasabah dengan sebaik-baiknya dan dengan tetap memperhatikan kepentingan Danamon dan peraturan perundangan yang berlaku.

c. Hubungan Dengan Mitra (Pihak Ketiga/Suplier/Vendor) Para Pihak harus menghindarkan diri dari keputusan yang berkaitan dengan kepentingan pribadi, keluarga, perkawanan, atau atas dasar alasan tidak profesional lainnya. d. Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Bingkisan

Pada prinsipnya Danamon tidak memperkenankan pemberian atau penerimaan, segala bentuk hadiah/

bingkisan kepada/dari pihak-pihak lain sebagai bentuk balas jasa, ungkapan simpati yang berkaitan dengan bisnis antar pribadi.

e. Entertainment

Pada prinsipnya entertainment hanya dapat dilakukan oleh Direksi, Komisaris dan Pekerja tertentu untuk kepentingan Danamon dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai Danamon. f. Perlindungan dan Penggunaan Hak Milik Para Pihak tidak

diperkenankan memakai atau menerima fasilitas milik nasabah, relasi, dan atau rekanan dan tidak diperkenankan mendapat atau meminta pinjaman dari mereka untuk kepentingan pribadi.

g. Penyuapan

Danamon melarang adanya penyuapan dalam berbagai bentuk.

h. Aktivitas di Luar Danamon

Pekerja dan Direksi tidak diperbolehkan menduduki jabatan- jabatan kepengurusan aktif dalam partai politik maupun organisasi kemasyarakatan yang bermuatan politik yang berpotensi menyita jam kerja maupun konsentrasi, kecuali dengan persetujuan Danamon.

Hubungan Antar Pegawai, yang mengatur tentang: a. Etika Kerja Sama

Hubungan antar Para Pihak tidak dipengaruhi oleh ancaman, tindak kekerasan dan berbagai bentuk diskriminasi dan pelecehan yang didasari perbedaan suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, ataupun ketidakmampuan pribadi baik melalui komentar, gurauan dan atau tindakan, begitu pula hubungan antar Para Pihak tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan individu Para Pihak dan Danamon atau dari kelompok dari Danamon.

b. Pernikahan antar Pegawai

Bilamana terjadi pernikahan antar Para Pihak, maka tidak diperkenankan berada dalam satu unit kerja yang berhubungan langsung atau dapat saling mempengaruhi.

Penyebarluasan, Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik

Pimpinan Unit Kerja mensosialisasikan Kode Etik kepada pegawai di bawah koordinasinya dan pegawai diwajibkan melaporkan kepada atasan langsungnya, atau Pimpinan Unit Kerja dan/atau bagian SDM setempat, apabila terjadi pelanggaran, maupun percobaan pelanggaran, terhadap Kode Etik.

Setiap pegawai telah menandatangani Surat Pernyataan Kode Etik yang diserahkan kepada Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pusat/Wilayah dan kode etik menjadi bagian dari proses penilaian kinerja karyawan setiap semester.

Jenis Sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik

Konsekuensi atas pelanggaran serius terhadap kode etik dapat diberikan sanksi sampai dengan pemutusan hubungan kerja sesuai dengan Surat Keputusan Nomor DIR-SDM-03 tanggal 05 Maret 2014 tentang Peraturan Pembinaan Ketenagakerjaan dan Sanksi.

Sanksi yang dikeluarkan selama tahun 2016 adalah:

Jenis Sanksi Jumlah Karyawan

PHK 2

Surat Peringatan I 8

Surat Peringatan II -

Surat Peringatan III 6

Surat Teguran 6

Jumlah 22