• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (“SKAI”)

Struktur dan Kedudukan SKAI

Satuan Kerja Audit Intern (“SKAI”) adalah fungsi independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Untuk menunjang independensi dan pemantauan atas pelaksanaan program-program audit intern, maka Kepala SKAI juga bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. SKAI bertujuan memberikan pandangan yang independen dan objektif dalam melakukan kegiatan assurance serta memberikan jasa konsultasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjaga proses pengendalian dan manajemen risiko yang berkesinambungan dalam perusahaan.

SKAI bertekad menjadi business partner yang memberikan nilai tambah dalam mendorong budaya pengendalian yang kuat untuk mendukung Danamon beserta perusahaan anak mencapai tujuan jangka panjang dengan merujuk pada International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (“IPPF”) dari The Institute of Internal Auditors (“IIA”), Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (“SPFAIB”), dan Sistem Pengendalian dan Audit Intern atas Penyelenggaraan Teknologi Informasi dari Bank Indonesia. SKAI membantu

manajemen mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Sesuai dengan Internal Audit Charter Terintegrasi yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, SKAI memiliki akses atas seluruh aktivitas, fungsi, catatan, kekayaan, dan personil dari Danamon dan perusahaan anak dengan tetap mematuhi ketentuan rahasia bank dan/atau perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi serta menjamin penerapan prinsip anti-tipping off dalam melakukan audit Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (“APU PPT”).

SKAI melaporkan kegiatan audit dan temuan-temuan audit yang signifikan termasuk rekomendasi tindak lanjut perbaikan yang telah disampaikan kepada unit terkait kepada Komite Audit dan Direktur Utama.

Selain mematuhi Kode Etik Bank Danamon, SKAI juga berpedoman pada Kode Etik Auditor, yang memuat standar profesi auditor sesuai yang ditetapkan di dalam International Professional Practices Framework oleh The Institute of Internal Audit (meliputi prinsip integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi).

Pengangkatan, Pemberhentian, dan Dasar Hukum Penunjukan Kepala SKAI

Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) disertai dengan alasan pengangkatan/pemberhentian.

Sejak tangggal 1 Juni 2016 SKAI Terintegrasi Bank Danamon dipimpin oleh Evi Damayanti, yang berperan sebagai Chief Internal Auditor (Kepala SKAI) menggantikan Antony Kurniawan.

Profil Kepala SKAI

Evi Damayanti

Kepala SKAI

Evi Damayanti memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan juga CFA charterholder. Beliau memiliki pengalaman berkarir di industri jasa keuangan selama 20 tahun. Beliau memulai karirnya sebagai Associate di perusahaan investasi Abacus Capital selama 2 tahun, setelah itu pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Citibank (London and Zurich) dan Barclays Global Investors (London) dengan posisi terakhir di Citibank London sebagai Program Director untuk Internal Audit Private Bank. Empat tahun yang lalu kembali ke Indonesia untuk membentuk divisi In Business Controls di Citibank Indonesia dan memegang jabatan In Business Controls Head-Director. Memulai karir di Danamon sebagai Chief of Internal Auditor (CIA) di Bank Danamon pada bulan Juni 2016.

Struktur Organisasi SKAI Danamon

President Director Audit Committee

Wholesale Credit Audit, Analytics & Audit Development Branches Audit Product & Support Audit

Retail Credit & IT Audit

Chief Internal Auditor Evi Damayanti

Fraud Investigation

Quality Assurance

Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Terintegrasi

SKAI memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Membuat rencana audit tahunan dengan

metodologi berbasis risiko dan mengimplementasikan rencana audit tahunan yang telah disetujui, termasuk tugas/proyek khusus;

b. Mereview dan memberikan rekomendasi terhadap rencana audit tahunan dari SKAI perusahaan anak; c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman,

dan sertifikasi profesional yang memadai;

d. Memantau dan mereview pelaksanaan audit intern dari SKAI perusahaan anak;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berupa: laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern,

kelangsungan usaha bank, serta laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat tentang hasil kerja SKAI;

f. Merekomendasikan rencana perbaikan atas temuan-temuan audit kepada unit terkait dan memonitor serta memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan manajemen secara efektif;

g. Melakukan pertemuan rutin dengan SKAI perusahaan anak sekurang-kurangnya setiap kuartal;

h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan;

i. Tugas dan tanggung jawab fungsi Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (“SKAIT”) diatur pada

Wewenang SKAI

SKAI memiliki kewenangan, antara lain:

a. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan frekuensi, memilih subjek, menentukan ruang lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit, dan b. Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari

personil unit-unit pada Danamon dan perusahaan anak dimana audit dilaksanakan, termasuk jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar Danamon dan perusahaan anak.

Metodologi Audit Intern

Dalam pelaksanaan audit intern, SKAI telah menerapkan Audit Intern berbasis Risiko (Risk based Internal Audit). Perencanaan program audit intern dilakukan secara komprehensif berdasarkan prioritas atas entitas-entitas yang dianggap memiliki risiko tinggi atau sedang. SKAI memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan penilaian risiko (risk assessment), baik secara makro maupun mikro. Berdasarkan risk assessment yang dikombinasikan dengan audit framework, SKAI menyusun rencana audit tahunan, dan menetapkan entitas yang akan diaudit, jadwal pelaksanaan audit, serta staf dan logistik yang dibutuhkan. Proses micro risk assessment digunakan untuk menentukan pengambilan sampel.

Prioritas Audit Intern Tahun 2016

SKAI telah menjalankan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperkuat fungsi audit intern di tahun 2016, sebagai berikut:

a. SKAI melanjutkan fokus audit pada entitas-entitas berisiko tinggi dan yang memiliki jaringan cabang yang luas, yaitu Danamon Simpan Pinjam-Self Employed Mass Market (“DSP-SEMM”), Consumer Banking, Small Medium Enterprise (“SME”) serta cabang-cabang perusahaan anak.

b. SKAI memberikan perhatian khusus terhadap lini bisnis dan area-area yang sedang melakukan transformasi.

c. SKAI melanjutkan peningkatan kompetensi auditor melalui pelatihan-pelatihan, baik mengenai pengetahuan produk dan prosedur, maupun pelatihan pemahaman manajemen risiko dan proses audit serta sertifikasi profesional.

d. SKAI melanjutkan pengembangan fungsi analitik dengan terus melakukan pengembangan atas cakupan data yang dianalisa.

e. SKAI melanjutkan proses quality assurance serta mempelajari praktik-praktik terbaik audit intern di industri perbankan, industri pembiayaan, dan industri asuransi sebagai pembanding.

Rencana & Realisasi Audit hingga 31 Desember 2016

Selama tahun 2016, SKAI telah melakukan kegiatan audit intern sebagai berikut:

A. Audit entitas Bank Danamon telah mencapai 606 entitas (104% dari rencana audit 2016):

Rencana & Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2016

Bank Danamon Rencana Audit 2016

Realisasi Pelaksanaan Audit 2016

Total %

A. Audit Kantor Pusat 49 54 110%

B. Audit Kantor Wilayah 21 23 110%

C. Audit Cabang:

• Cabang Konvensional • Self Employed Mass Market Total Audit Cabang

216 297 513 223 306 529 103% 103% 103% Total Audit 583 606 104%

B. Pelaksanaan kegiatan audit intern di entitas-entitas Asuransi Adira Dinamika (“AAD”) dan Adira Dinamika Multi Finance (“ADMF”) saat ini dilakukan baik secara individual oleh SKAI dari masing-masing perusahaan maupun secara audit bersama (joint audit) SKAI Danamon. Audit untuk entitas AAD maupun ADMF telah mencapai 106% dari rencana audit 2016, yang terdiri dari 17 entitas AAD dan 179 entitas ADMF.

Rencana & Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2016

Asuransi Adira Dinamika (AAD) & Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)

AAD Rencana Audit 2016 Realisasi Pelaksanaan Audit 2016

Total %

a. Audit Kantor Pusat 10 13 130%

b. Audit Cabang 6 4 67%

Total Audit 16 17 106%

ADMF Rencana Audit 2016 Realisasi Pelaksanaan Audit 2016

Total %

a. Audit Kantor Pusat 8 23 288%

b. Audit Kantor Wilayah 27 26 96%

c. Audit Cabang 134 130 97%

Total Audit 169 179 106%

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Per Desember 2016, total personil SKAI Danamon sebanyak 202 personil yang berkedudukan di kantor pusat dan di kantor-kantor pemeriksaan wilayah (“KPW”) yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar. Sedangkan SKAI Asuransi Adira Dinamika memiliki 10 personil dan SKAI Adira Dinamika Multi Finance sebanyak 62 personil.

Untuk menjaga standarisasi kualitas sumber daya manusia, SKAI bersama-sama dengan Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia telah menyusun competency matrix, yang merupakan peta jalan (roadmap) bagi setiap auditor dan team leader dalam mengikuti pelatihan-pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan pada setiap tingkatan.

Pelatihan, pengembangan diri, dan sertifikasi yang telah diikuti oleh staf SKAI Terintegrasi sepanjang tahun 2016:

Sertifikasi Internasional Jumlah Personil

Certified Internal Auditor (“CIA”) 3

Chartered Financial Analyst (“CFA”) 1

Certified Fraud Examiner (“CFE”) 1

Certification in Risk Management Assurance (“CRMA”) 1

Certified Information System Auditor (“CISA”) 4

Certified Information System Security Professional (“CISSP”) 1

Certified Information System Manager (“CISM”) 1

Sertifikasi Nasional Jumlah Personil

Qualified Internal Auditor (“QIA”) 78

Risk Management Certification (“SMR”), Level I 122

Risk Management Certification (“SMR”), Level II 37

Risk Management Certification (“SMR”), Level III 10

Risk Management Certification (“SMR”), Level IV 2

Sertifikasi Dasar Pembiayaan Managerial oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (“SPPI”)

6

Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (“AAAIK”) 1

Pelaksanaan Training dan Workshop Tahun 2016

No. SKAI Terintegrasi Personil YTD Des 2016 Pelaksanaan Training dan Workshop Mandays

1. SKAI Danamon 202 orang 48 8 hari

2. SKAI AAD 10 orang 14 7 hari

3. SKAI ADMF 62 orang 17 9 hari