• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepatuhan merupakan salah satu aspek penting dalam struktur tata kelola dan tingkat kesehatan Bank, peningkatan peran dan fungsi kepatuhan dilakukan secara berkelanjutan. Danamon terus berupaya mewujudkan Budaya Kepatuhan dan memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi kepatuhan Bank Umum. Fungsi kepatuhan terdiri dari langkah-langkah strategis guna memastikan kebijakan dan kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.

Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan

Satuan Kerja Kepatuhan sebagai satuan kerja yang independen memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan (DIrektur Kepatuhan) sebagaimana diatur dalam kebijakan internal Danamon mengenai Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan.

Penunjukan Direktur Kepatuhan telah memenuhi persyaratan yang berlaku, yaitu independen dan tidak membawahi fungsi-fungsi yang tidak diperkenankan. Pada tahun 2016, Danamon melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 September 2016 telah mengangkat Rita Mirasari sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Direktur Independen, menggantikan Direktur Kepatuhan sementara yaitu Herry Hykmanto. Pengangkatan Direktur Kepatuhan telah melalui proses dan lulus Fit and Proper sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Pengangkatan, penggantian dan/atau pengunduran diri Direktur Kepatuhan telah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Direktur Kepatuhan

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Operation, Syariah, Trade Finance & Integrated Risk Compliance Consumer Lending, SME &

Investments Compliance Corporate, FI, Commercial, Bancassurance & Custody Compliance BI/ OJK Liason, CFO, CREM, CRSA & E-learning Compliance SEMM, HR, TCM, MLR & Trops Compliance IT, E-Channels &

Liabilities Compliance Integrated Compliance, CG & Compliance Policy Compliance Integrated CG & Subsidiaries

Satuan Kerja Kepatuhan

Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi kepatuhan antara lain mencakup: a. Membuat langkah-langkah dalam rangka

mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada setiap jenjang organisasi;

b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum;

c. Menilai dan mengevaluasi kecukupan, dan kesesuaian kebijakan internal dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas pengawas lain yang berwenang;

e. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan, antara lain meliputi: - Memastikan kepatuhan terhadap komitmen

kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

- Melakukan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku.

- Bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan bagi pihak internal maupun eksternal.

f. Satuan Kerja Kepatuhan Bank sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada entitas anak melalui koordinasi fungsi kepatuhan pada masing-masing entitas dalam konglomerasi keuangan.

Pelaksanaan Program Kerja Fungsi Kepatuhan 2016

Pelaksanaan fungsi kepatuhan di tahun 2016 berfokus pada peningkatan budaya kepatuhan. Dalam rangka meningkatkan budaya kepatuhan, telah dilakukan program kerja fungsi kepatuhan yang meliputi aktivitas antara lain:

Peningkatan Budaya Kepatuhan

E-learning merupakan pelatihan yang dapat diikuti karyawan melalui sarana intranet, Satuan Kerja Kepatuhan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pelatihan kepatuhan

melalui e-learning. Satuan Kerja Kepatuhan melakukan pengembangan e-learning melalui perubahan modul dan akan diimplementasikan di awal tahun 2017. Perubahan modul ini diharapkan dapat mempermudah karyawan untuk memahami materi pelatihan tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan budaya kepatuhan.

Satuan Kerja Kepatuhan juga melakukan sosialisasi ketentuan ke cabang-cabang sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman personil di cabang terhadap ketentuan-ketentuan eksternal khususnya ketentuan yang berkaitan langsung dengan aktivitasnya.

Pengelolaan Risiko Kepatuhan

Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran risiko kepatuhan, pemantauan dan pengendalian sesuai dengan peraturan manajemen risiko. Strategi pengelolaan risiko kepatuhan diterapkan melalui skema 3 (tiga) lini pertahanan Proses identifikasi dan pengukuran dilakukan melalui review rancangan kebijakan, penyediaan dana dan penghimpunan dana serta aktivitas usaha Bank lainnya. Masing-masing lini memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengelola risiko kepatuhan.

Pemantauan Kepatuhan

Pemantauan kepatuhan dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan terhadap pemenuhan regulasi yang berdampak signifikan dan komitmen Bank kepada regulator. Pemantauan kepatuhan juga dilakukan secara langsung oleh Satuan Kerja Kepatuhan melalui kunjungan ke beberapa cabang guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan eksternal tertentu.

Guna menjaga tingkat risiko kepatuhan Bank secara individu dan konsolisadi, Satuan Kerja Kepatuhan secara berkala melakukan pemantauan atas pemenuhan regulatory parameter utama (CAR, BMPK, GWM, NPL, PDN, dan limit penyertaan) termasuk pemenuhan tindak lanjut hasil pemeriksaan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator lainnya.

Selama tahun 2016, Danamon sebagai entitas utama dalam konglomerasi keuangan dalam Danamon Grup telah menerapkan tata kelola terintegrasi salah satunya melalui fungsi kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi sebagai Satuan

Kerja Kepatuhan Terintegrasi telah melakukan pemantauan atas pelaksanaan fungsi kepatuhan di masing- masing entitas anak. Secara umum, struktur dan infrastruktur yang ada pada masing-masing entitas anak telah mendukung pelaksanaan fungsi kepatuhan.

Kepatuhan terhadap Regulasi Utama

Parameter Persyaratan BI Posisi Bank

Per Desember 2016 Penjelasan

Rasio Kecukupan Modal (KPMM)

Min. 9% s/d <10% (Buku 3)

Bank: 22,30%

Konsolidasi: 20,93% Terpenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) Primer Rp Min. 6,5%

Primer USD Min. 8% Sekunder Min. 8% 6,59% 8,11% 10,02% Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Kredit Bermasalah (NPL) NPL Net Maks. 5% Net: 1,80% Terpenuhi

Posisi Devisa Netto (PDN) Maks. 20% 0,66% Terpenuhi

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Pihak Terkait

Maks. 10% 5,59% Terpenuhi

Portofolio Penyertaan Maks. 25% 5,55% Terpenuhi

Pengembangan Sumber Daya Manusia Satuan Kerja Kepatuhan

Satuan Kerja Kepatuhan didukung oleh 22 orang staf (termasuk Kepala Satuan Kerja Kepatuhan) dengan mayoritas memiliki masa kerja di sektor perbankan di atas 5 tahun dengan kapasitas yang memadai. Danamon senantiasa memberikan kesempatan kepada staf Satuan Kerja Kepatuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya guna menunjang pelaksanaan tugasnya. Beberapa materi training/pelatihan/seminar/workshop yang telah diikuti staf Satuan Kerja Kepatuhan baik internal maupun eksternal, antara lain:

Internal Eksternal

- Sertifikasi Manajemen RIsiko - Cyber Insurance - Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Teroris

- Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

- Manajemen Risiko Operasional - ASEAN CG Scorecard

- Leadership Greatness - Manajemen Risiko Teknologi Informasi - Crucial Conversation - Pengawasan Terintegrasi

- Transaksi Valas terhadap Rupiah - L/C Export dan Import

- Pemantauan Lalulintas Devisa Bank dan Nasabah - Financial Sector Assessment Program - L/C dan Trade Finance - Credit Reporting System

- Market and Liquidity Framework - Identifikasi Transaksi Mencurigakan - Undang-undang PT, Obligasi dan Hak Kekayaan

Intelektual

- Peran Bank dalam Mencegah Kejahatan Perbankan melalui Pengawasan Internal

- Creative Problem Solving - Manufer Perbankan Menembus Generasi Digital - Thinks Business for Result - Aspek Hukum dan Teknis Penyelenggaraan Jasa

Perbankan Internet

PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN