• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTRET KESEHATAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PASIR

3.3. Penyakit Tidak Menular

3.3.2. Diabetes Militus

Diabetes Militus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan naiknya gula darah diatas nilai normal yakni 200 mg/dl. Gangguan metabolisme gula darah disebabkan kekurangan kadar insulin dalam tubuh.

Diabetes militus masih jarang ditemukan di desa ini. Dari seluruh masyarakat, hanya ditemukan 1 penderita diabetes militus. Namun, rendahnya kejadian penyakit ini tidak boleh diabaikan. Kejadian hipertensi yang mulai tinggi akan menjadi faktor pencetus timbulnya diabetes militus.

Anggapan Masyarakat

Masyarakat menganggap Diabetes Militus sebagai penyakit dengan kadar gula yang tinggi di dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan adanya luka di tubuh yang tidak kunjung sembuh. Diabetes Militus dikenal masyarakat dengan istilah kencing manis. Rendahnya kejadian Diabetes Militus karena kebiasaan masyarakat yang sering mandi air laut dengan kandungan garam yang tinggi. Seperti pernyataan informan Bapak N berikut ini.

“Kencing manis kalau kita luka itu tidak mau sembuh karena terlalu banyak kadar gula didalam tubuh, malah luka itu akan membesar dan mengeluarkan air. Orang disini jarang ada yang terkena kencing manis karena sering mandi air laut yang banyak kandungan garamnya.”

Informan lain menganggap Diabetes militus ditandai dengan kadar gula darah dalam tubuh lebih dari 200 mg/dl. Berikut pernyataan informan Bapak R.

“Dulu waktu kencing manis, gula darah saya sudah sampai 500 mg/dl, saran dokter usahakan bagaimana caranya bisa turun dibawah 200 mg/dl.”

Penyebab Diabetes Militus

Pola konsumsi masyarakat desa ini dengan makanan laut tinggi kandungan lemak merupakan fator risiko Diabetes Militus. Asupan lemak yang berlebihan di dalam tubuh sejalan dengan peningkatan glukosa dalam tubuh. Hal ini berkorelasi dengan pendapat masyarakat yang mengkonsumsi konsumsi gula secara berlebihan sebagai penyebab utama Diabetes Militus. Berikut ini penuturan informan Bapak R mengenai penyebab Diabetes Militus.

“Kencing manis itu karena kebanyakan minum gula, makanya harus dikurangi lah itu. Sering makan malam juga bisa menyebabkan kencing manis.”

Gejala Diabetes Militus

Semua informan yang ditemui peneliti menganggap gejala Diabetes Militus seperti badan lemah, panas dingin, rasa haus berlebihan, dan sering kencing. Informan Bapak R mengaku dalam satu hari kencing sampai 10 kali dan disertai rasa haus yang berlebihan. Berikut ini pernyataannya.

“Gejalanya selalu panas dingin, badan lemah, haus terus, satu malam mau 10 kali kencing, setelah itu mulai timbul bisul-bisul kecil sakitnya bukan main.”

Pengobatan Diabetes Militus

Pengobatan penyakit ini dilakukan masyarakat dengan cara tradisional dan medis. Pengobatan tradisional dengan cara mengoleskan kunyit pada luka di kulit. Pengobatan medis dengan cara suntik insulin untuk menambah kadar hormone insulin pada tubuh. Berikut pernyataan informan Bapak N dan Bapak R mengenai pengobatan Diabetes Militus.

“Kencing manis kalau luka obatnya dari kunyit dan garam. Cara pengobatannya kunyit ditumbuk dicampur garam terus dioleskan di korengnya (lukanya). Biasanya cepat kering lukanya kalau dioleskan setiap hari. Kita mencontoh dari ikan yang dipotong. Supaya ikan ini dagingnya tidak busuk dan tetap segar dikasihlah kunyit dan garam.”

“Jadi karena tak tahan sakit dibisulnya akhirnya berobat ke dokter. Berobat ke dokter diberi suntik insulin.”

Pantangan Diabetes Militus

Hampir semua informan berpendapat pantangan Diabetes Militus adalah konsumsi gula secara berlebihan. Salah satu informan menyebut pantangan penyakit ini adalah terlalu sering makan nasi dingin dan makan di malam hari. berikut ini pernyataan informan Bapak R.

“Kalau sudah kena kencing manis pantangnya itu jangan sering makan gula, jangan seirng makan malam, dan jangan makan nasi dingin.”

Pencegahan Diabetes Militus

Sebagian informan mengatakan pencagahan Diabetes Militus dengan mengganti gula tebu ke gula jagung dan terartur minum air putih 2 liter perhari. Beberapa informan juga menganggap minuman pahit sebagai pencegahan Diabetes Militus. Berikut ini pernyataan informan Bapak R.

“Pencegahan kencing manis itu dengan minuman yang pahit dan mengganti gula biasa ke gula jagung. Selain itu,

minum air putih harus teratur, kalau bisa 2 liter tiap hari.”

3.3.3. Kanker

Kejadian kanker di Desa Tanjung Pasir tergolong rendah. Berdasarkan data Pustu setempat hanya terdapat 2 penderita kanker. Menurut petugas Pustu, hampir semua penderita kanker masih melakukan pengobatan tradisional karena pengobatan medis memerlukan biaya yang besar.

Kondisi ekonomi masyarakat desa ini yang tergolong pra sejahtera membuat mereka tidak bisa mengikuti pengobatan kanker secara medis yang membutuhkan biaya besar. Masyarakat sebenarnya sudah memiliki keinginan untuk berobat kanker secara medis, namun faktor biaya yang tinggi memaksa mereka berobat secara tradisional.

Anggapan Masyarakat

Secara umum masyarakat sudah mengetahui penyakit kanker. Masyarakat Desa Tanjung Pasir menyebutnya dengan istilah penyakit barah. Mereka menganggap kanker penyakit dengan kondisi bengkak pada tubuh disertai dengan cairan nanah pada bengkak tersebut.

Kanker dianggap masyarakat sebagai penyakit yang mematikan. Anggapan mereka, kanker harus segaera diobati karena bila terlambat diobati akan berakibat kematian. Masyarakat juga sudah mengetahui beberapa jenis kanker, seperti kanker nasofaring, kanker tenggorokan, kanker payudara, dan kanker lambung.

Informan Bapak A menganggap penyakit kanker dengan istilah penyakit barah. Kanker merupakan penyakit bengkak dalam perut dan terdapat cairan nanah dalam bengkak tersebut.

Cairan nanah pada bengkak tersebut harus dikeluarkan karena jika cairan tersebut dibiarkan di dalam akan berakibat kematian. Berikut ini pernyataannya.

“Orang Etnik laut menganggap kanker dengan sebutan penyakit barah. Penyakitnya dalam perut itu bengkak dalam isinya cairan nanah. Bengkaknya harus dilubangi agar cairan nanahnya bisa keluar diluar, kalau cairan nanah dibiarkan didalam berbahaya, bisa jadi mati dia.”

Penyebab Kanker

Masyarakat memiliki anggapan bermacam-macam mengenai penyebab kanker. Mereka menganggap faktor konsumsi, faktor perilaku seks menyimpang dan darah kotor sebagi penyebab kanker.

Informan Bapak J mengungkapkan penyebab kanker karena alergi makanan udang. Terlalu sering mengkonsumsi udang dalam jangka panjang akan menyebabkan timbulnya tumor kanker. Berikut ini pernyataannya.

“Kanker itu karena alergi makanan udang. Orang kalau sering makan udang banyak lama-lama bisa timbul bengkak (tumor).”

Penyebab lain kanker adalah karena darah kotor. Darah kotor bila tidak dikeluarkan dan dibiarkan lama didalam tubuh akan menyebabkan timbulnya kanker. Seperti pernyataan Informan Bapak A berikut ini.

“Awalnya kanker (barah) itu karena darah kotor yang dibiarkan lama didalam tubuh. Darah kotor dalam tubuh kalau tidak dikeluarkan lama-lama bisa timbul tumor (bengkak).”