URUSAN PEMERINTAH DAERAH
PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR
2. DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Urusan pekerjaan Umum juga dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan 7 Program dan 50 Kegiatan. Total anggaran sebesar Rp. 47.515.112.778,- terealisasi sebesar Rp.43.743.022.182,- atau 92,06%, dengan rincian realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan untuk menyediakan kebutuhan kantor dalam rangka mempercepat proses kelancaran Administrasi dan Pelayanan di Kantor. Program ini dianggarkan sebesar Rp. 1.149.586.146,-dan realisasi sebesar Rp1.051.671.825,- atau 91,48 %.
b) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Program ini bertujuan untuk memenuhi Sarana dan Prasarana perkantoran, sehingga proses pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan efisien. Program ini memiliki pagu anggaran Rp. 2.159.783.240,- realisasi Rp. 1.895.847.950,-(87,78%).
c) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini bertujuan untuk peningkatan disiplin aparatur pegawai negeri sipil dengan anggaran Rp. 118,810.000,- realisasi Rp. 103.989.976,- (87.53%)
d) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Program ini merupakan pelaksanaan Pembangunan Drainase
kegiatan ini dapat berjalan dengan baikdengan anggaran Rp. 5.465.228.500,- realisasi Rp. 5.431.455.600,-(99,38%)
e) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya.
Program ini bertujuan untuk Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan
Rawa dan Jaringan Pengairan Air Lainnya dengan anggaran Rp. 21.953.208.200,- realisasi Rp. 19.425.722.381,-(88.49 %)
f) Program Pengembangan, Pengelolaan, Dan Konservasi Sungai, Danau
Dan Sumber Daya Air Lainnya.
Program ni bertujuan untuk Pengembangan dan Pengelolaan dan konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya dengan anggaran Rp. 671.864.616,- realisasi Rp. 542.225.100,- (80.70%)
g) Program Pengendalian Banjir.
Program ini bertujuan untuk Pengendalian Banjir dengan Anggaran Rp. 15.996.632.076,-realisasi 15.292.109.350,- (95.60%)
3. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Urusan pekerjaan Umum juga dilaksanakan Badan penanggulangan bencana Daerah berjumlah 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan anggaran sebesar RP.63.846.290,- dan realisasi sebesar RP. 53.849.290,- atau 84,34%,. Tujuan program untuk peningkatan pemeliharaan alat-alat berat.
Manfaat program PAD Retribusi Eksavator Tahun 2015 sebesar Rp. 35,000,000,-
C.PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1. Permasalahan
a). DINAS PRASJALTARKIM
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang ada pada Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2015 hambatan terdapat pada kegiatan fisik proyek di lapangan dan ini ditemui pada:
1) Kegiatan Pembuatan Dinding Penahan lokasi RSUD Baru, karena lokasi tempat pekerjaan berada pada tapak kegiatan Pembangunan Relokasi RSUD Baru yang sedang berlangsung dilaksanakan. Aksesibilitas ke tapak/lokasi pekerjaan pada tahun 2015 dipenuhi oleh aktivitas pekerjaan pembangunan gedung RSUD Baru. Area Tapak sudah dipenuhi oleh bangunan – bangunan penunjang kontraktor seperti Workshop pembesian, workshop bekisting/ perkayuan, Stockyard material kontraktor, dan sirkulasi dalam proyek sehingga tidak memungkinkan untuk secara simultan dilaksanakan pekerjaan tebing penahan tanah yang dimaksud, sehingga pekerjaan pembuatan tebing penahan tanah lokasi RSUD baru tersebut ditunda pelaksanaannya pada tahun 2016.
2) Kegiatan Pembangunan Jalan RMP Lunang tidak dapat dilaksanakan disebabkan waktu pelaksanaan tidak mencukupi akibat proses pelelangan yang gagal.
3) Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kabupaten (DAK 2015) pekerjaan Pembangunan Jembatan Sei. Putih Bayang tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi( denda ) sesuai dengan aturan yang berlaku. 4) Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Air Minum (DAK 2015)
pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Air Minum Sungai Sirah Linggo Sari Baganti tidak dapat diselesaikan dalam masa
5) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, pekerjaan Pembangunan Sapras AB Timbulun – RSUD Baru tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi ( denda ) sesuai dengan aturan yang berlaku. 6) Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur, pekerjaan
Pembangunan Kawasan rest Area Batas Kota painan- Padang tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi ( denda ) sesuai dengan aturan yang berlaku. 7) Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur, pekerjaan
Pembangunan rest area Bukit Putus painan (Lanjutan) tidak dapat diselesaikan dalam masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi ( denda ) sesuai dengan aturan yang berlaku. 8) Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Rest Area Sei Gemuruh
karena lahan tidak bebas dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyelesaiannya dan terbatas oleh tahun anggaran sehingga pekerjaan tidak dapat dilanjutkan.
9) Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Desa II, pekerjaan Pembangunan Jembatan Simpang Lubuak Anau – Air mati, realisasi fisik per 31 desember 2015 adalah 100% . sedangkan proses pembayaran sisa pekerjaan tidak dapat dibayarkan 100%. 10)Kegiatan Lanjutan Pembangunan Infrastruktur Sindang Lunang
tidak dapat dilaksanakan disebabkan karena lokasi tidak bebas. 11)Pembuatan Amdal RSUD Baru tidak dapat diselesaikan dalam
masa pelaksanaan sehingga pekerjaan dilanjutkan melewati tahun anggaran , karena belum dibahas oleh tim teknis Bapeldalda Prov. Sumatera Barat dan pihak penyedia jasa diberikan sanksi ( denda ) sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Solusi
Sebagai akibat dari hambatan tersebut diatas, Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman telah melakukan berbagai macam upaya diantaranya:
a) Kegiatan yang gagal dilaksanakan pada tahun anggaran 2015, dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2016.
b) Kegiatan yang penyelesaian pekerjaaan melewati tahun anggaran 2015, sisa pembayaran pekerjaan di alokasikan kembali pada APBD Perubahan 2016 dan penyedia jasa yang bersangkutan diberikan sanksi pembayaran denda sesuai aturan yang berlaku.
b). BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1. Permasalahan
Terbatasnya anggaran daerah untuk biaya operasional dan pemeliharaan serta penggantian suku cadang Eksavator yang cukup besar, termasuk biaya pengangkutan Eksavator ke Lapangan.
2. Solusi
Kedepannya biaya operasional dan pemeliharaan alat berat Eksavator dan biaya kendaraan dalam pengangkutan Eksavator ke lapangan akan lebih diperhatikan lagi.
c). DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
1.Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Rawa, dan
jaringan Pengairan Lainnya
a. Kegiatan Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK) Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Lubuk Sitajam dan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Sungai Batang
Permasalahan yang terjadi adalah wanprestasi pihak rekanan
karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu pelaksanaan.
Solusi/keputusan 1. Rekanan dibayarkan sesuai dengan
volume yang di akui oleh Tim PPHP dilapangan, 2. Menyetorkan jaminan pelaksanaan pekerjaan ke kas Daerah sesuai aturan yang berlaku.
b. Kegiatan dan Rehab Jaringan Irigasi (DAK Tambahan dan Pendamping 2015)
Pekerjaan 1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Tanjung Durian, 2. Peningkatan Jaringan Irigasi DI Calau, 3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Dwikora, 4. Peningkatan Jaringan Irigasi DI Lubuk Kasai
Penyelamatan dana/kas daerah pada pelaksanaan pekerjaan 4 paket pekerjaan tersebut diatas telah dilaksanakan sesuai kebutuhan di lapangan dan aturan yang berlaku. Setelah dilaksanakan 4 (empat) paket pekerjaan diatas dana tersisa dimasukan ke kas daerah, dan sisa dana tersebut dapat
Sungai Gadang Kumbung, 2. Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bantaian
Permasalahan pekerjaan di atas masih membutuhkan waktu pelaksanaan, oleh sebab itu pekerjaan diatas masih dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Solusi : diberlakukan denda selama pelaksanaan pekerjaan ini dan diberikan waktu selama 50 (lima puluh) hari kerja sesuai dengan aturan yang belaku.
2. Program Pengendalian Banjir
1. Pekerjaan Pengamanan Tebing Sungai Kambang Timur
Permasalahan : pada pekerjaan ini terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh tidak tersedianya bronjong bantuan, oleh sebab itu waktu pelaksanaan tidak cukup
Solusi : diberlakukan denda selama pelaksanaan pekerjaan ini dan diberikan waktu selama 50 (lima puluh) hari kerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Pekerjaan Pengamanan Tebing Sungai Bayang sani
Permasalahan :Akses road / jalan masuk ke lokasi pekerjaan tidak bebas di sebabkan sawah masyarakat yang masih belum di panen, dan waktu pelaksanaan pekerjaan sudah tidak mencukupi.
Solusi : paket pekerjaan ini tidak dikerjakan karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi