• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Deskripsi Data

4.2.2 Analisis Data

4.2.2.1 Disiplin

Berikut ini item pertanyaan dalam indikator Disiplin yang dijabarkan peneliti ke dalam diagram yang disertai dengan pemaparan dan kesimpulan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 28 orang pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang. Diagram-diagram berikut memberikan gambaran atas jawaban dari responden. Indikator tersebut terdiri dari 2 sub indikator, yang masing-masing indikatornya adalah:

4.2.2.1.1 Ketegasan

Hasil jawaban responden, terdapat empat pertanyaan yang berhubungan dengan sub indikator ketegasan, antara lain:

4.2.2.1.1.1Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-1

Pertanyaan ke-1 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan

Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang memberikan hukuman secara langsung kepada pegawai KPU Kota Serang berupa PHK?

Diagram 4.4

Tanggapan responden terhadap hukuman secara langsung yang diberikan kepada pegawai KPU Kota Serang berupa PHK

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.4 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 24 orang atau 85,7%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah memberikan hukuman secara langsung kepada pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang berupa PHK, itu dikarenakan bahwa pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang rata-rata bekerja sebagai PNS yang tidak dapat diberhentikan secara PHK, melainkan diberhentikannya hanya karena masa jabatannya sudah habis atau pensiun.

Dan sebanyak 4 orang atau (14,3%) menjawab kadang-kadang, yang dikarenakan bahwa memang ada pegawai Komisi Pemilihan Umum yang diberhentikan tetapi bukan berupa PHK, hanya saja dipindahkan ke instansi pemerintah yang lain. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum tidak pernah

0 5 10 15 20 25 0 0 4 24

memberikan hukuman/sanksi berupa PHK (Pemutusan Hak Kerja), hanya saja pegawai tersebut dipindahkan ke tempat instansi yang lainnya.

4.2.2.1.1.2Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-2

Pertanyaan ke-2 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang memberikan hukuman/sanksi kepada pegawai KPU Kota Serang berupa pemotongan gaji/tunjangan?

Diagram 4.5

Tanggapan Responden Terhadap Hukuman/Sanksi Kepada Pegawai KPU Kota Serang Berupa Pemotongan Gaji/Tunjangan

Sumber: Peneliti, Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.5 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 15 orang atau 53,57% dan responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 5 orang atau 17,85%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah memberikan hukuman secara langsung kepada pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang berupa pemotongan gaji/tunjangan, itu dikarenakan bahwa pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah secara resmi memberikan pemotongan terhadap

0 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 5 15 5

gaji/tunjangan karena bagi yang jabatannya sebagai PNS gaji dan tunjangannya diberikan oleh pemerintah.

Namun ada responden yang menjawab selalu sebanyak 1 orang atau 3.57% dan responden yang menjawab sering sebanyak 2 orang atau 7,14%, mengatakan bahwa KPU Kota Serang selalu memberikan hukuman/sanksi berupa pemotongan gaji/tunjangan bagi siapa saja mereka yang tidak mengikuti apel pagi dan ada aturan tersendiri di Komisi Pemilihan Umum Kota Serang. Dan ada juga responden yang tidak menjawab sebanyak 5 orang atau (17,85%), yang dikarenakan bahwa selama responden bekerja Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak mengetahui apakah ada hukuman/sanksi berupa pemotongan/gaji. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum tidak pernah memberikan hukuman/sanksi berupa Pemotongan gaji/tunjangan yang diberikan kepada pegawai, hanya saja jika ada pegawai yang tidak dapat mengikuti aturan dari Komisi Pemilihan Umum Kota Serang.

4.2.2.1.1.3Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-3

Pertanyaan ke-3 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang memberikan hukuman/sanksi kepada pegawai KPU Kota Serang berupa membayar denda?

Diagram 4.6

Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Hukuman/Sanksi Kepada Pegawai KPU Kota Serang Berupa Membayar Denda

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.6 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 12 orang atau 42,86% dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7 orang atau 25%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah memberikan hukuman secara langsung kepada pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang berupa membayar denda, itu dikarenakan bahwa pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang bekerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan kerjanya.

Dan sebanyak 7 orang atau (25%) menjawab selalu, dan yang menjawab sering sebanyak 1 orang atau (3,57%) yang dikarenakan bahwa bagi pegawai yang tidak tepat waktu dalam melakukan pekerjaannya akan tetapi denda yang dibayarkan bukan berupa uang, hanya saja diperbaiki pekerjaannya di tambah dengan pekerjaan lainnya. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum tidak pernah memberikan hukuman/sanksi berupa membayar denda dalam bentuk uang hanya saja dalam bentuk pekerjaan kembali.

0 2 4 6 8 10 12 7 1 7 12 1

4.2.2.1.1.4Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-4

Pertanyaan ke-4 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang memberikan hukuman/sanksi kepada pegawai KPU Kota Serang berupa Surat Teguran?

Diagram 4.7

Tanggapan Responden Terhadap Hukuman/Sanksi Kepada Pegawai Kpu Kota Serang Berupa Surat Teguran

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.6 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 16 orang atau 57,14%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah memberikan hukuman secara langsung kepada pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang berupa surat teguran, itu dikarenakan bahwa pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang memang ada pegawai yang belum pernah mendapatkan surat teguran dari Komisi Pemilihan Umum Kota Serang.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 5 7 0 16

Namun, ada responden yang menjawab selalu sebanyak 5 orang atau 17,85% dan yang menjawab sering sebanyak 7 orang atau 25%, hal ini dikarenakan bahwa ada pegawai yang diberikan hukuman/sanksi berupa surat teguran apabila pegawai tidak masuk kerja dengan tanpa kabar berita atau tidak masuk kerja selama 6 bulan maka akan dibei surat teguran sekaligus diberhentikan. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum tidak pernah memberikan hukuman/sanksi berupa surat teguran, namun apabila pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak masuk kerja akan diberikan surat teguran.

4.2.2.1.2 Ketaatan Pada Standar Kerja

Berikut ini item pertanyaan dalam sub indikator ketaatan pada standar kerja yang dijabarkan peneliti ke dalam diagram yang disertai dengan pemaparan dan kesimpulan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 28 orang pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang. Diagram-diagram berikut memberikan gambaran atas jawaban dari responden.

4.2.2.1.2.1Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-5

Pertanyaan ke-5 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang membentuk anggota PPK melebihi 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara?

Diagram 4.8

Tanggapan Responden Terhadap Pembentukkan Anggota PPK Melebihi 6 Bulan Sebelum Hari & Tanggal Pemungutan Suara

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.8 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 19 orang atau 67,85%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah membentuk anggota PPK melebihi 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara, itu dikarenakan dalam aturannya di tentukan pas 6 bulan.

Namun, sebanyak 3 orang atau (10,72%) menjawab selalu, yang menjawab sering sebanyak 3 orang atau (10,72%) dan yang menjawab kadang-kadang 3 orang atau (10,72%) itu dikarenakan bahwa menurut responden membentuk PPK yang dilakukan lebih dari 6 bulan yang dikarenakan pembentukkannya dilakukan selama 8 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara. Jadi kesimpulannya bahwa pembentukkan anggota PPK dalam aturannya adalah 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara, namun Komisi Pemilihan Umum Kota Serang membentuk anggota PPK pernah melebihi 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 3 3 3 19

4.2.2.1.2.2Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-6

Pertanyaan ke-6 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang membentuk anggota PPK di Kota Serang dengan komposisi perempuan kurang dari 30%?

Diagram 4.9

Tanggapan Responden Terhadap Pembentukkan Anggpta PPK DI Kota Serang Dengan Komposisi Perempuan Kurang dari 30%

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.9 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak selalu 7 orang atau 25%, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7 orang atau 25%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah membentuk anggota PPK di Kota Serang dengan komposisi perempuan kurang dari 30% dalam aturannya.

Namun, ada responden yang menjawab selalu sebanyak 7 atau 25% dan sering menjawab 6 orang atau 21,43%, yang mengatakan bahwa anggota PPK yang dibentuk selalu kurang dari 30%, tetapi menurut responden sudah 3 kali pemilu tidak sama sekali diduduki oleh komposisi perempuan dalam

0 1 2 3 4 5 6 7 7 6 7 7 1

keanggotaannya. Jadi kesimpulannya dalam aturannya anggota PPK yang dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Serang diduduki dengan komposisi perempuan sekurang-kurangnya 30%, namun sudah 3 kali pemilu Komisi Pemilihan Umum Kota Serang membentuk anggota PPK tidak di isi oleh perempuan.

4.2.2.1.2.3Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-7

Pertanyaan ke-7 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang membentuk anggota PPS melebihi 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara?

Diagram 4.10

Tanggapan Responden Terhadap Pembentukkan Anggota PPS Melebihi 6 Bulan Sebelum Hari & Tanggal Pemungutan Suara

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.10 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 11 orang atau 39,28%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang tidak pernah membentuk anggota PPS melebihi 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan

0 2 4 6 8 10 12 3 7 7 11

suara dalam aturannya. Namun, ada responden yang menjawab selalu sebanyak 3 orang atau 10,72%, yang menjawab sering sebanyak 7 orang atau 25%, dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7 orang atau 25%, hal itu dikarenakan dalam pembentukkan PPS ini dilakukan lebih dari 6 bulan sebelum hari & tanggal pemungutan suara sama halnya dengan pembentukkan PPK yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Serang selama 8 bulan.

4.2.2.1.2.4Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-8

Pertanyaan ke-8 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang mengalami keterlambatan penetapan Daftar Pemilih Tetap sebelum pelaksanaan pemungutan suara pleno penetapan DPT di KPU Kota Serang?

Diagram 4.11

Tanggapan Responden Terhadap KPU Kota Serang Mengalami Keterlambatan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Sebelum Pelaksanaan

Pemungutan Suara Pleno Penetapan DPT

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

0 2 4 6 8 10 12 2 11 6 9

Berdasarkan diagram 4.11 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab sering sebanyak 11 orang atau 39,29%, yang menjawab selalu sebanyak 2 orang atau 7,14% dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 6 orang atau 21,43%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang sering mengalami keterlambatan penetapan Daftar Pemilih Tetap sebelum Pelaksanaan pemungutan suara pleno penetapan DPT, ini dikarenakan masih perlunya perbaikan-perbaikan data daftar pemilih yang belum masuk kedalam daftar pemilih tetap.

Dan sebanyak 9 orang atau (31,14%) menjawab tidak pernah, dan yang dikarenakan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum Kota Serang dalam melakukan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, namun, masih sering dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap Komisi Pemilihan Umum Kota Serang masih memerlukan revisi Daftar Pemilih Tetap.

4.2.2.1.2.5Jawaban Responden Atas Pertanyaan Ke-9

Pertanyaan ke-9 pada kuesioner adalah sebagai berikut: Menurut Pengalaman Saudara/i sebagai anggota ataupun pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Serang, pernahkah KPU Kota Serang mengalami keterlambatan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara lebih dari 30 hari ?

Diagram 4.12

Tanggapan Responden Terhadap KPU Kota Serang Mengalami Keterlambatan Pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara Lebih Dari 30 Hari

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.12 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab sering sebanyak 13 orang atau 46,43% dan yang menjawab selalu sebanyak 2 orang atau 7,14%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kota Serang selalu mengalami keterlambatan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara lebih dari 30 hari, dikarena penetapannya dilakukan lebih dari 1 bulan.

Namun, ada juga yang menjawab tidak pernah sebanyak 11 orang atau 39,29% dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 2 orang atau 7,14%, yang dikarenakan bahwa memang dalam aturannya sudah diatur pembentukan Daftar Pemilih Sementara itu dibentuk dalam waktu 30 hari, tetapi kadang-kadang lebih dari 30 hari. Jadi kesimpulannya Komisi Pemilihan Umum Kota Serang menetapkan Daftar Pemilih Sementara yaitu selama 30 hari, tetapi kadang-kadang lebih dari 30 hari.

0 2 4 6 8 10 12 14 2 13 2 11

Dokumen terkait