• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam suatu perekonomian modern setiap aktivitas mempunyai keterkaitan dengan aktivitas lainnya dan semakin modern suatu perekonomian semakin besar dan semakin banyak kaitannya dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Apabila semua keterkaitan antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya dilaksanakan melalui mekanisme pasar atau melalui suatu sistem, maka keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi banyak pula keterkaitan antar kegiatan yang tidak melaui mekanisme pasar sehingga timbul berbagai macam masalah. Keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar adalah apa yang disebut dengan eksternalitas atau dengan kata lain yang dimaksud dengan eksternalitas hanyalah apabila tindakan seseorang mempunyai dampak terhadap orang lain atau

segolongan orang lain tanpa adanya kompensasi apapun juga sehingga timbul inefisiensi produksi (Mangkoesoebroto, 2001).

Kegiatan masyarakat baik dalam bentuk memproduksi maupun mengkonsumsi barang dengan jumlah yang setinggi-tingginya bertujuan untuk meraih tingkat kepuasan yang tinggi. Usaha meningkatan kepuasan bertujuan pada pencapaian rasa bahagia ataupun kesejahteraan masyarakat. Pareto merumuskan bahwa kesejahteraan masyarakat telah mencapai optimum apabila kesejahteraan seseorang dapat ditingkatkan akan tetapi dengan mengurangi kesejahteraan orang lain. Selanjutnya pandangan Pareto disempurnakan oleh N.

Kaldor dan JR.Hicks dengan compensation principle dimana intinya adalah

bahwa keadaan masyarakat menjadi lebih baik apabila individu yang ingin mendapatkan manfaat lebih besar dengan menyebabkan pengorbanan pihak lain, dimana yang mendapatkan manfaat memberikan kompensasi kepada yang menderita pengorbanan dan masih ada kelebihan manfaat.

a. Kriteria kaldor menyatakan bahwa alokasi A dari segi seluruh masyarakat

lebih baik dari pada B apabila yang mendapat manfaat A, karena alokasi A dapat memberikan kompensasi kepada yang dirugikan dan kedudukan A masih lebih baik dari pada B.

b. Kriteria Hicks dapat dirumuskan bahwa alokasi A dari segi seluruh

masyarakat lebih baik dari B apabila yang menderita kerugian karena alokasi A tersebut tak dapat diberikan kompensasi oleh yang mendapatkan sehingga berubah dari B ke A.

c. Menurut Scitovsky dikatakan bahwa alokasi A bagi seluruh masyarakat

kompensasi (bribe) pada yang mendapatkan kerugian dan menerima perubahan tersebut, sedangakan yang dirugikan tidak dapat menyuap (bribing) yang mendapatkan manfaat untuk mengadakan suatu perubahan.

Adanya pengorbanan yang diderita oleh suatu kelompok masyarakat sebagai konsekuensi dari suatu proyek atau kegiatan dapat bersipat negatif atau positif, keadaan inilah yang sering disebut sebagai eksternalitas. Dengan demikian eksternalitas dikatakan ada bilamana kesejahteraan individu selain dipengaruhi oleh aktivitas yang dikendalikannya, juga dipengaruhi oleh aktivitas pihak lain.

Disamping pengaruh pemenuhan kebutuhan untuk mencapai kepuasan yang setinggi-tingginya, faktor lain yang mendorong eksternalitas disekonomi ataupun ekonomi juga akibat adanya suatu ketidak jelasan batasan (boundary) arti hak pemilikan, hal ini dapat dilihat dari pendapat J.H. Dales dalam tulisannya The Property Interpose and land, Waterland Ownership. Menyatakan bahwa dalam pemilikan terdapat hak-hak:

a Serangkaian hak untuk menggunakan barang dengan cara tertentu (dan

serangkaian hak negatif atau larangan untuk mempergunakannya dengan yang lain).

b Hak untuk melarang orang lain menggunakan barang tersebut.

c Hak untuk menjual milik tersebut.

Selanjutnya Dales juga menjelaskan bahwa pemilikan setiap asset mempunyai kaitan antara konsepsi hukum, ekonomi, sosiologi dan politik. Dimana asset dapat dianggap sebagai suatu kumpulan potensi untuk menghasilkan jasa kepuasan yang dapat dipergunakan dalam beberapa alternatif. Adapun bentuk pemilikan dapat dibagi menjadi:

a Hak pemilikan yang bersifat umum (common property)

Dimana dapat dipergunakan oleh setiap orang untuk berbagai keperluan tanpa adanya biaya yang harus dikeluarkan. Hak milik ini dapat cocok secara ekonomi jika biaya untuk mengawasinya lebih besar dari nilai penggunaanya. Ketidakmampuan menjaga pemilikan ini bisa dilihat dari segi ekonomi akan menimbulkan ketidakefisienan sehingga penggunannya melewati batas.

b Hak milik umum yang terbatas (restricted common property)

Pada umumnya asset milik umum dikelola oleh suatu badan publik atau pemerintah. Pemerintah dapat membatasi pengunaan hak milik dengan berbagai cara misalnya suatu danau hanya digunakan untuk bersampan tetapi tidak boleh untuk motorboat. Dalam hal asset tetap milik umum dalam arti bahwa setiap orang dapat mengunakannya sesuai dengan tujuan penggunaan.

c Hak pakai

Pemakai asset hanya dibatasi untuk orang-orang atau badan tertentu saja yang ditetapkan berdasarkan hukum. Dengan demikian pemilikan menjamin pemakai sesuatu asset sesuai dengan kewenangan atas pemilikan tersebut sebagaiman hukum positif. Hak pakai ini tidak dapat dipindahtangankan walaupun demikian hak yang diberikan terhadap suatu asset tersebut sudah mempunyai nilai, adanya hak untuk mencegah berkembangnya harga yang terkandung dalam hak tersebut.

d Hak milik penuh

Dalam hal ini hak milik dipindahtangankan, dan pemindahan hak suatu asset mengarah kepada terbentuknya harga yang sebenarnya karena pemindahan hak milik ini akan berganti menjadi harga. Sesuatu yang dimiliki dapat dihargai, dan sesuatu yang dihargai dapat dimiliki, tetapi hubungan fungsional antar harga dan milik sulit ditentukan secara tepat, oleh karena itu hak milik ini perlu diberi batasan karena ada kecenderungan dimana si kaya akan memakan si miskin.

Sejalan dengan adanya pemberian hak umum dan pemilikan dalam dunia nyata sering terjadi perbenturan kepentingan. Para pemegang hak milik penuh dapat mengunakan hak-hak tersebut sehingga mencapai kepuasan yang setinggi- tingginya. Pengusaha pabrik dapat membuang limbah industrinya kesungai-sungai milik umum, dan para penebang hutan maupun para peladang berpindah menikmati keuntungan dari hasil penjualan hutan. Aktivitas tersebut memberi pengaruh terhadap berbagai kepentingan sosial atau kesejahteraan masyarakat. Perbenturan kepentingan tersebut dirasakan sebagai beban bagi masyarakat dengan besarnya beban biaya yang ditimbulkan oleh berbagai pencemaran maupun perusakan ekosistem, serta menurunnya produktivitas di sektor produksi pertanian maupun disektor lainnya.

Dokumen terkait