• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS DAN ETIKA SOSIAL

Dalam dokumen DAFTAR ISI. P a g e 1 (Halaman 99-110)

Pepatah yang mengatakan “lain padang lain belalang, lain lubuk, lain ikannya” nampaknya berlaku apabila ingin melakukan bisnis di Arab Saudi. Sebaiknya sebelum melakukan usaha, harus mengetahui terlebih dahulu mengenai etika bisnis dan etika sosial serta budaya masyarakat Arab Saudi yang berbeda dengan kebanyakan negara-negara Arab lainnya. Dengan mengenal etika dan budaya setempat, baik dalam berbisnis maupun bergaul dengan pengusaha atau masyarakat Arab Saudi, diharapkan akan dapat membantu dan memperlancar usaha yang dilakukan.

Kunci Konsep Budaya Masyarakat Arab Saudi

Konfrontasi dan konflik budaya sebaiknya dalam berbisnis dihindari. Kehormatan adalah masalah utama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Arab Saudi. Harga diri dan kehormatan adalah elemen pokok masyarakat Arab Saudi, sehingga harus dihindari agar mereka tidak kehilangan muka, antara lain melalui jalan kompromi, sabar dan dapat mengontrol emosi yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan. Konsep budaya masyarakat Arab Saudi adalah menjaga muka atau harga diri melalui penyelesaian konflik dan menghindari satu sama lain dipermalukan. Demikian juga halnya dalam melakukan bisnis dengan masyarakat Arab Saudi. Sebagai awal perkenalan jangan memaksa atau menempatkan mereka pada posisi yang tidak pada tempatnya atau tidak menyenangkan sehingga mereka merasa kehilangan muka. Apabila ini terjadi, maka mereka langsung membatalkan usahanya.

111

| P a g e

Bisnis dan Peraturan Arab Saudi

Sebelum sebuah perusahaan memutuskan untuk berbisnis di Arab Saudi, sebaiknya perusahaan tersebut harus faham benar mengenai berbagai peraturan dan regulasi yang mengatur bisnis dan berlaku di Arab Saudi. Sebagai negara Islam, sumber dasar Undang-undang di Arab Saudi adalah Syariah. Syariah terdiri dari Al-Quran, Al-Sunnah dan pendapat para ulama resmi. Beberapa sumber undang undang menguraikan syariah dan mengatur hubungan komersil pemerintah. Adapun Keputusan Kerajaan dipakai oleh Dewan Menteri Arab Saudi dan memberikan peraturan-peraturan yang luas untuk area tertentu seperti perpajakan atau perburuhan. Peraturan-peraturan sering juga dikeluarkan oleh institusi pemerintah, menguraikan undang-undang syariah dan memberikan prosedur-prosedur tertentu.

Etika Bisnis dan Sosial

Pengusaha Indonesia yang akan melakukan bisnis di Arab Saudi perlu memahami etika dan sikap pribadi warga Arab Saudi di dalam melaksanakan bisnis mereka. Persiapan dan sedikit pengetahuan dasar tentang kultur bisnis Arab Saudi dapat menjadikan perbedaan antara berhasilnya suatu transaksi atau gagalnya negosiasi. Dalam menjalin kontak usaha dengan para pengusaha Arab Saudi, ada beberapa hal yang harus diketahui baik menyangkut etika bisnis dan sosial atau adat istiadat masyarakat

Arab Saudi pada umumnya. Antara lain seperti

membuat janji, menyampaikan salam, jabat tangan, berkenalan, bahasa tubuh, pemberian bingkisan, undangan makan, negosiasi

111

| P a g e

dan lain-lain serta hal-hal penting yang pantang dilakukan oleh pengusaha Indonesia ketika bertemu dengan calon mitra usahanya.

Membuat Janji (Appointments)

Pengusaha Indonesia apabila ingin melakukan usaha dan berkunjung ke Arab Saudi sebelumnya harus ada kontak dan komunikasi yang intensif dengan calon mitra usaha setempat yang juga bertindak sebagai sponsor. Perlu juga diketahui bahwa sebagian besar bisnis eksekutif dan pejabat tinggi pemerintah Arab Saudi pernah belajar di luar negeri, terutama yang berpendidikan Amerika atau Eropa. Oleh karena itu mereka dengan senang berhadapan dengan berbagai corak pendekatan bisnis asalkan tata cara setempat tetap dihormati.

Sebagian pengusaha dan pejabat tinggi Arab Saudi akan tampak enggan untuk menjadwalkan suatu pertemuan sampai tamunya tiba di Arab Saudi. Pengunjung bisnis harus menginformasikan kepada pihak tuan rumah mengenai rencana dan jadwal perjalanan, namun akan lebih berhasil apabila pertemuan tersebut dijadwalkan pada kesempatan pertama setelah tiba di Arab Saudi. Disaat membuat jadwal temu usaha, perlu juga diperhatikan untuk dihindari mengadakan appointments pada hari-hari libur keagamaan seperti hari-hari libur Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Walapun pada bulan Ramadhan dapat juga diadakan pertemuan, tetapi kurang efektif karena waktu kerja mereka sangat singkat. Pertemuan di bulan Ramadhan dapat dilakukan apabila hubungannya sudah sangat dekat sekali yang biasanya diadakan bersamaan dengan acara berbuka atau sahur bersama. Kalau melakukan bisnis di bulan Ramadhan pada siang hari, sebaiknya menahan diri dari makan dan minum.

112

| P a g e

Salam dan Jabatan Tangan

Memberikan salam dengan ucapan “Assalamu’alaikum” adalah salah satu ciri khas yang sangat melekat bagi bangsa Arab. Pemberian salam ini bahkan diucapkan kepada orang yang tidak dikenal ketika berpapasan. Adapun ketika bertemu dengan orang yang dikenal maka ucapan salam akan disertai dengan jabat tangan bahkan pelukan bagi dua orang yang sudah cukup lama tidak bertemu. Pertemuan ini dapat pula diawali dengan menempelkan pipi kanan dan kiri yang disertai suara kecupan. Ketika ada orang baru yang datang ke dalam suatu ruangan dan mengucapkan salam dimana disitu sudah ada beberapa orang lain yang duduk, sebaiknya yang menyambut berdiri sambil membalas salam dan berjabat tangan.

Satu hal lagi yang menjadi ciri khas orang Arab setelah mengucapkan salam adalah menanyakan kabarnya dengan ucapan “Keifa haluk” (apa kabar). Kadang pertanyaan ini sering diulang-ulang atau diucapkan dengan variasi yang berbeda-beda seperti “Bagaimana kabar anda?” “Bagaimana keadaan keluarga anda?” dan “Bagaimana perkerjaan anda?” dan semacamnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan “Alhamdulillah, semua baik-baik.” Terakhir dalam permasalahan perjumpaan dan perpisahan, orang Arab dalam selalu mengucapkan doa-doa singat yang sangat bervariasi. Mengetahui beberapa doa-doa ini akan sangat membantu pergaulan kita dengan orang Arab mislanya “Hayyaka

Allah” (semoga Allah memuliakanmu) dan “Allah yu’tikal ‘afiah”

113

| P a g e

Perkenalan

Dalam perkenalan atau pertemuan pertama kali setiap orang akan lebih senang dipanggil dengan nama pertama apapun titel yang dimilikinya. Oleh karena itu, disarankan sebelumnya untuk mengetahui nama dan title (gelar) calon mitra usahanya. “DR. Ahmed bin Abdul Rahman” akan dipanggil “DR. Ahmad”. Kata “bin” artinya “anak dari” dan bisa terjadi berulang kali pada nama seseorang, karena nama-nama orang Arab Saudi menunjukkan garis keturunan. Nama-nama yang juga umum dipakai di Arab Saudi adalah “Abd” yang dilanjutkan dengan asma ALLAH dengan tanda penunjuk “al-“. Untuk itu, “DR. Abd. AlRahman Al-Haj” akan dipanggil “DR. Abdul Al-Rahman” dan bukan “DR. Abdul” bukan pula “DR. Al-Rahman”. Para Menteri biasa dipanggil dengan “Your Excellency” dan anggota keluarga kerajaan dipanggil dengan “Your Highness”. Sebelum pertemuan sebaiknya disiapkan Kartu Nama secukupnya dan biasanya ditulis dalam bahasa Inggris pada satu sisi dan bahasa Arab pada sisi lain.

Bahasa Tubuh (Body Language)

Ketika terlibat di dalam suatu percakapan, warga Arab Saudi cenderung berdiri lebih dekat kepada lawan bicara dibanding warga Amerika, Eropa atau Asia. Bangsa Arab juga menggunakan sentuhan tubuh untuk memberikan tekanan atau menegaskan bahwa mereka mendapatkan perhatian lawan bicaranya. Dalam hal ini, sangat penting untuk tidak menarik tubuh kebelakang, karena hal itu akan diartikan penampikan atau penolakan terhadap apa yang baru saja dia sampaikan. Penghormatan akan sangat mahal

114

| P a g e

(diperhitungkan) yang sangat dipertahankan oleh Bangsa Arab dan hal ini mereka tunjukkan baik di dalam pertemuan bisnis maupun di dalam pertemuan umum. Dalam suatu pertemuan biasakan menggunakan tangan kanan untuk menerima atau menyampaikan sesuatu walaupun biasa kidal, seperti jabat tangan, menerima minuman, kartu nama, makanan atau bingkisan dan lain-lain. Menerima atau menyampaikan sesuatu dengan tangan kiri merupakan penghinaan, karena tangan kiri dianggap untuk sesuatu hal yang bersifat kotor. Berbicara sambil membolak balik tangan akan dianggap tidak sopan. Juga dianggap tidak sopan menunjuk ke telapak kaki lawan bicara anda.

Pakaian Pengusaha Wanita dan komunikasi dengan

Pengusaha Wanita

Melakukan bisnis di Arab Saudi juga merupakan tantangan bagi pelaku bisnis wanita. Terdapat pemisahan yang sangat ketat antara laki-laki dan wanita di Arab Saudi baik di rumah (bagi tamu), hotel, restoran, bus dan tempat umum lainnya. Wanita di Arab Saudi ketika berada di ruang publik biasanya memakai pakaian abaya yaitu gaun hitam yang menutupi seluruh tubuh dan kerudung yang menutupi kepala serta penutup wajah atau cadar yang disebut niqab. Bagi wanita bukan Saudi atau expatriate memakai niqab bukanlah kebiasaan dan bukan pula keharusan sehingga biasanya cukup memakai abaya dengan warna gelap (misalnya biru tua atau coklat tua) serta penutup kepala.

Kebiasan berjabat tangan antar lawan jenis yang bukan mahram tidak dilaksanakan di Arab Saudi. Biasanya ketika bertamu, pertemuan dan perpisahan antar laki-laki dan wanita bukan mahram cukup dengan isyarat tangan dan kepala yang

115

| P a g e

disertai dengan senyuman. Begitu halnya pembicaraan, biasanya hal ini dihindari kecuali dalam keadaan adanya hajat. Ketika seorang laki-laki berbicara kepada wanita non-mahram, maka harus ia menjaga jarak dan tingkah laku yang dapat menyebabkan ketersinggungan baik wanita tersebut dan/atau lebih-lebih keluarganya.

Undangan makan

Bangsa Arab sangat penjamu sampai sedemikian rupa untuk membuat tamunya senang. Sebaiknya dan usahakan jangan menolak undangan makan, karena dengan memenuhi undangan makan akan merupakan suatu kehormatan dan dapat mempererat hubungan selanjutnya, apalagi kalau diadakan di rumah. Usahakan hadir tepat pada waktunya, karena biasanya diawali dengan pembicaraan-pembicaraan ringan untuk lebih saling mengenal dan melancarkan pembicaraan selanjutnya.

Sebelum makan biasanya disajikan kopi atau teh, akan dianggap tidak sopan kalau tidak mengambil sekalipun satu kali. Seusai minum dan seandainya tidak ingin menambah, seseorang harus menggoyangkan gelasnya sebagai pertanda bahwa dia tidak ingin nambah lagi.

Makan malam biasanya baru dihidangkan pada tengah malam (antara jam 23.00 – 01.00) walaupun undangan makan malam tertera jam 21.00. Kecuali diadakan di restoran, maka hindangan akan disajikan tepat waktu.

Jangan menolak makanan yang dituangkan tuan rumah ke piring, karena hal tersebut merupakan suatu kehormatan bagi tamu dan sebaiknya juga harus dimakan untuk menghormati tuan rumah. Bersendawa ketika makan apalagi pada saat makan bersama

116

| P a g e

memang suatu yang buruk jika kita melakukannya di Indonesia, karena kita dianggap telah melakukan perbuatan yang tidak sopan. Namun di Arab Saudi sendawa justru menjadi sebuah penghormatan, karena menandakan bahwa kita telah kenyang dan puas dengan makanan yang disediakan tuan rumah.

Sebagai sajian penutup biasanya tuan rumah menawarkan

minum teh, yang juga sebagai tanda berakhirnya

jamuan/pertemuan. Setelah diminum, sebaiknya segera bergegas pulang/pamitan.

Negosiasi

Dalam bisnis Arab Saudi, negosiasi serius nampak tidak akan mencapai hasil tanpa adanya ‘face-to-face meeting’ karena pada umumnya pelaksanaan bisnis di Arab Saudi masih merupakan urusan pribadi. Berpakaian rapih di dalam temu usaha sangat penting, karena hal tersebut merupakan pertanda hormat kepada orang yang anda temui. Pakaian bisnis konservatif akan lebih diutamakan. Pertemuan dilakukan dalam suasana santai dengan semua pihak terlibat dalam menikmati hidangan teh atau kopi.

Para pengusaha Arab Saudi akan merasa senang adanya komunikasi yang sering dilakukan dengan calon mitra bisnisnya sebelum suatu kontrak atau perjanjian ditandatangani. Hal ini bisa juga diartikan bahwa sejumlah pertemuan awal tidak mengandung pembicaraan yang substantif. Namun demikian, sejumlah pertemuan tersebut dapat juga menjadi penting sebagaimana pentingnya suatu pertemuan bisnis yang serius.

Waktu yang cukup banyak harus disediakan untuk suatu jadwal bisnis karena mereka biasanya memakan durasi waktu panjang. Para pengusaha Arab Saudi juga cenderung untuk

117

| P a g e

menerima tamu atau menerima telpon dari luar saat pertemuan berlangsung; kurangnya privacy adalah biasa di dalam jadwal pribadi. Kerahasiaan akan semakin meningkat apabila tiba waktunya untuk mengakhiri suatu negosasi atau perjanjian.

Sejumlah pengusaha Arab Saudi memiliki sejarah pengalaman bisnis yang mengagumkan, dan bisa menggunakan bahasa Inggris. Mereka benar-benar mempersiapkan diri untuk suatu pertemuan dan mengerti betul hal-hal yang detail sekitar negosiasi dengan lebih mengandalkan daya ingat ketimbang di atas kertas ataupun catatan.

Budaya IBM

Bagi yang belum pernah melakukan hubungan usaha dengan pengusaha Arab Saudi, jangan terkejut kalau untuk suatu janji sering mendengar kata “Insya Allah” atau kata “Bukraa” (besok) yang pada akhirnya tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan pada akhirnya mereka akan mengatakan “Ma’alis” (maaf).

Hal-hal Penting yang Pantang dan Jangan Dilakukan Pengusaha Indonesia

• Dalam suatu percakapan awal jangan menanyakan isteri atau anak perempuan mereka. Pertanyaan sebaiknya diarahkan kepada kabar keluarga dan anak-anaknya secara umum. Pada waktu duduk sebaiknya kedua kaki tetap melekat dilantai. Salah satu kaki jangan ditumpangkan ke kaki lainnya, karena dianggap penghinaan terhadap kondisi lantai/karpetnya ada yang kotor.

118

| P a g e

• Bagi yang bukan beragama Islam, pada waktu berkunjung ke Arab Saudi dilarang ke Makkah dan Madinah dan sebaiknya tidak membawa Al-Kitab atau benda-benda yang berkaitan, karena hal tersebut dilarang/haram.

• Jangan menggunakan jari untuk memanggil seseorang, karena hal itu dilakukan hanya untuk memanggil seekor hewan.

• Dalam suatu kegiatan pameran, peserta/pengusaha wanita

dilarang berada sendirian di stand dan melayani pengunjung. • Dalam membuat brosur untuk promosi jangan menggunakan

gambar manusia atau makhluk hidup, karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama.

Ungkapan dan Percakapan Bahasa Arab sehari-hari

Di bawah ini terdapat beberapa kata dalam bahasa Arab yang dapat dimanfaatkan dalam percakapan sehari-hari.

119

111

Dalam dokumen DAFTAR ISI. P a g e 1 (Halaman 99-110)

Dokumen terkait