• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tarif Bea Masuk

Dalam dokumen DAFTAR ISI. P a g e 1 (Halaman 66-70)

REGULASI DAN PROSEDUR USAHA DI ARAB SAUDI

4.3 Tarif Bea Masuk

Berdasarkan Royal Decree No. M/13 tanggal 10 Mei 1408 H, tarif bea masuk yang berlaku efektif sejak 13/5/1408 H adalah sebagai berikut:

i. Untuk sebagian besar produk bahan kebutuhan pokok

dibebaskan tarif bea masuk, yaitu: gula, beras, teh,

unroasted coffee, kapulaga, biji gandum, daging, ternak

dan daging (segar dan beku);

ii. Untuk produk yang telah diproduksi di dalam negeri,

dikenakan bea masuk sebesar 20% dalam rangka melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh. Berdasarkan Data MFN Applied Tarif Impor Arab Saudi tahun 2008 (HS tahun 2007) – yaitu tarif bea masuk impor yang diperlakukan sama bagi semua anggota WTO, dan yang dimutakhirkan tanggal 9 Mei 2009, terdapat minimum rata-rata tarif bea masuk yang dikenakan Arab Saudi sebesar 20% yaitu a.l. untuk HS sub-heading 6 (enam) digits: 240399: Chewing tobacco, snuff and other

manufactured tobacco and manufactured tobacco substitutes; 340130 (Organic surface-acative products and preparations for washing the skin); 340211 (Anionic organic surface-active agents); 340212 (Cationic organic

67

| P a g e

surgaceactive, whether or not put up for retail sale -- excl.soap); 340213 (Non-ionic organic surface-active agents); 392321 (Sacks and bags, incl. cones, of polymers of ethylene); 392330 (Carboys, bottles, flasks and similar articles for the conveyance or packaging of goods of

plastics); 392350 (Stoppers, lids, caps and other closures of plastics); 441400 (Wooden frames for paintings, photographs, mirrors or similar objects); 441510 (Cases,

boxes, crates, drums and similar packing of wood,

cable-drums of wood).

iii. Untuk pos-pos tarif berdasarkan total Cost Value CIF (cost

insurance freight), dikenakan bea masuk 5%.

iv. Pengenaan bea masuk atas sejumlah pos tarif tertentu yang

dimaksudkan untuk perhitungan bea masuk, didasarkan pada ukuran berat dan kapasitas ad Valorem.

Dengan tarif bea masuk yang ditetapkan tersebut di atas Arab Saudi telah mengimplementasikan besaran tingkat tarif bea masuk yang cukup rendah dan wajar. Untuk kelompok Negara-negara

yang tergabung dalam kelompok Arab League yang

menandatangani Perjanjian ‘Trade Facilitation and Exchange and

to Organize Transit’ diantara pemerintahan Liga Arab, dijamin

akan mendapatkan konsesi khusus.

Di Arab Saudi terdapat dua kelompok yang bergabung dalam

preferential agreement. Pertama, Gulf Cooperation Council

(GCC) yaitu enam negara (Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, and Arab Saudi ). Tanggal 1 Januari 2003, enam anggota GCC tersebut telah membentuk Pabean bersama yang berfungsi sebagaimana kantor pabean di Eropa Union (EU). Kedua, Arab League (AL), yaitu 22 negara (Comoros, Yaman,

68

| P a g e

Jordan, Syria, Palestina, Lebanon, Iraq, Mesir, Sudan, Somalia, Djibouti, Libya, Tunisia, Algeria, Maroko, Mauritania) dan negara-negara yang tergabung dalam kelompok negara-negara-negara-negara GCC. Kelompok Arab League menerima tingkat bea masuk yang lebih rendah, dan ‘transhipment’ diberlakukan antara GCC dan Arab League.

Pemerintahan Arab Saudi memiliki perbedaan yang menyolok dalam penentuan ‘simple tariffs structure’-nya. Implementasi tarif bea masuk tidak dikenakan atas pajak impor selain tarif bea masuk yang telah ditetapkan.

Sebagian besar tarif bea masuk dilakukan berdasarkan ad

valorem applied against CIF values. Sebagian besar tarif bea

masuk diimplementasikan berkisar 5%. Importasi barang dapat dilakukan secara bebas bea masuk kecuali terdapat sedikit barang yang dilarang seperti daging babi dan produk babi.

Pengaturan struktur tarif bea masuk Arab Saudi dapat dilihat secara sistem online dalam website WTO. Untuk pos tarif bea masuk 8 digit nomor dibuat beserta penjelasannya, sedangkan pos tarif bea masuk 4 digit dan 6 digit nomor tidak tersedia penjelasannya. Tarif bea masuk Kerajaan Arab Saudi adalah ‘Ad

valorem duty rates berdasarkan atas nilai CIF. Ad valorem --- yaitu pengenaan segala biaya, pajak atau bea yang dihitung bedasarkan prosentase tertentu yang ditetapkan dari nilai, atau pengenaan tarif bea masuk yang dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari nilai barang impor.

Apabila kita memperhatikan tarif bea masuk berdasarkan data pada Consolidated Tariff Schedules CTS) Kerajaan Arab Saudi pada database WTO, nampak tarif bea masuk tahun 2002 untuk

69

| P a g e

Sub-heading 6 digit (Bound Concessions at the HS 6-digit subheading level) diikat kurang lebih 5313 pos tarif dengan besaranTarif bea masuk (Average of Ad Valorem Duties) ratarata sebesar 10,44%.

Sedangkan tarif bea masuk berdasarkan data Applied Tariff

MFN Impor Arab Saudi dalam data base WTO dengan HS 6 digit

tahun 2007 untuk posisi tarif bea masuk Tahun 2008 yang dimutakhirkan terakhir tanggal 9 Mei 2009, terdapat kurang lebih 5052 pos tarif dengan Average of Ad Valorem Duties sebesar 4,99%. Dengan demikian tarif bea masuk yang dikenakan Kerajaan Arab Saudi untuk barang impor rata-rata sudah berkisar sebesar 5%, artinya sudah cukup rendah dan wajar.

Selain kebijakan perdagangan melalui pengaturan tarif bea masuk, Arab Saudi juga memberlakukan kebijakan perdagangan melalui pengendalian barang impor. Pengawasan terhadap barang-barang impor yang masuk ke Arab Saudi a.l. melalui izin impor, larangan impor, pengawasan impor dan embargo. Pemberian izin

impor diberlakukan bagi produk pertanian, bahan kimia, senjata,

kendaraan, bahan peledak, peralatan fotografi, kotak peluru, rambut manusia, batu mulia, artifact, bahan radioaktif, produk farmasi dan berbagai komoditi lain. Pemberlakuan impor yang

dilarang mencakup produk binatang, alkohol, asbes, kendaraan

khusus, narkotika, senjata khusus, pakaian model khusus dan berbagai komoditi lain. Pengawasan impor dilakukan untuk binatang, tanaman, binatang kesayangan, pendingin dan wool.

Perlakuan embargo, dilakukan untuk seluruh produk yang berasal

dari Negara Israel. Arab Saudi melarang pengusaha mengimpor produk-produk buatan Israel berikut perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam Damascus Boycot List. Larangan impor juga

71

| P a g e

berlaku bagi produk kadaluarsa dan mewajibkan pemasangan label di setiap produk dalam bahasa Arab.

Dalam dokumen DAFTAR ISI. P a g e 1 (Halaman 66-70)

Dokumen terkait