• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. P a g e 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. P a g e 1"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

1

| P a g e

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 2

BAB II PROGRAM TRANFORMASI ARAB SAUDI ... 17

BAB III POTENSI PASAR ARAB SAUDI ... 24

BAB IV REGULASI DAN PROSEDUR USAHA DI ARAB SAUDI ... 59

BAB V INVESTASI ASING DI ARAB SAUDI ... 70

BAB VI SISTEM PERBANKAN ... 89

BAB VII ETIKA BISNIS DAN ETIKA SOSIAL... 96

(2)

2

| P a g e

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Keadaan Geografis Arab Saudi

Arab Saudi merupakan tempat kelahiran Islam dan rumah bagi dua tempat suci agama Islam di Mekah dan Madinah. Gelar resmi raja Arab Saudi adalah Penjaga Dua Masjid Suci. Negara Saudi modern didirikan pada tahun 1932 oleh ABD AL-AZIZ bin Abd al-Rahman Al SAUD (Ibn Saud) setelah kampanye 30 tahun untuk menyatukan sebagian besar Semenanjung Arab. Salah satu keturunannya memerintah negara saat ini, sebagaimana diharuskan oleh Undang-Undang Dasar 1992 negara itu.

Kerajaan Arab Saudi, yang secara geografis terletak di Asia Barat Daya, adalah negara yang terbesar di Jazirah Arab. Negara yang berada pada 15 LU-32 LU dan antara 34 BT-57 BT ini memiliki daratan yang cukup luas yang sebagian besarnya merupakan gurun pasir dengan iklim yang sangat panas. Gurun pasir yang terbesar di negara ini adalah Rub Al-Khali yang oleh penduduk Arab asli biasa dikenal dengan istilah Sahara atau gurun Sahara. Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa’ud memproklamasikan berdirinya kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia, dengan menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha’il, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut.

Arab Saudi berbatasan dengan tujuh Negara dan tiga perairan. Di sebelah barat berbatasan dengan Teluk Aqabah dan Laut Merah, yang membentang sepanjang pesisir pantai dengan panjang hampir 1.800 km sampai bagian selatan Yaman dan mengikuti punggungan gunung sepanjang 320 km di daerah Najran dan sekitarnya. Daerah ini berbatasan dengan Yaman dimana pada

(3)

3

| P a g e

tahun 1934 sudah tercatat sebagai salah satu dari beberapa perbatasan yang jelas batas teritorialnya dengan negara tetangga. Namun demikian, secara formal, Perbatasan Saudi dengan Yaman yang berada di provinsi Najran sampai sekarang masih belum ditentukan. Perbatasan yang masih belum jelas ini ternyata kemudian menjadi masalah di awal tahun 1990-an ketika ditemukannya minyak di beberapa daerah. Pemerintah Saudi keberatan dengan eksplorasi komersial oleh perusahaan asing atas nama Yaman.

Gambar 1.1 Peta Negara Arab Saudi

Di sebelah Utara, Arab Saudi berbatasan dengan Yordania, Irak dan Kuwait. Batas Utara memiliki panjang hampir 1.400 km dari teluk Aqabah di sebelah Barat ke Ras al Khafji di Teluk

(4)

4

| P a g e

Persia. Pada tahun 1965 Arab Saudi dan Yordania bersepakat untuk menentukan batas yang mengakibatkan pertukaran wilayah kecil, sehingga Arab Saudi memberi wilayah ke Yordania beberapa lahan tambahan penting dekat Aqabah.

Luas Negara Arab Saudi diperkirakan sekitar 2.149.690

km2. Namun, hanya sekitar 1% dari total luas Negara tersebut

cocok untuk budidaya. Sedangkan sebaran penduduknya sangat bervariasi di antara kota-kota di wilayah pantai Timur dan Barat. Daerah oasis padat penduduk, sedangkan gurun yang luas hampir kosong. Hingga tahun 1980-an, Arab Saudi masih memiliki sebuah tempat yang bernama Layla Aflaj sebuah lubang air yang cukup dalam di ‘Al-Kharj yang didukung oleh lapisan air bawah tanah, yang terbentuk pada masa pra sejarah, dan bersifat tidak terbaharukan. ‘Al-Kharj adalah sumber air minum yang sangat berharga di daerah tandus. Namun akibat eksplorasi berlebihan, baik untuk kepentingan pertanian maupun kehidupan sehari-hari, sumber air ini pun akhirya mengering.

1.2 Mata Pencaharian Masyarakat Arab Saudi

Tanah Arab adalah tanah yang tandus. Kehidupan

perekonomian mereka dibagi menjadi empat macam yaitu peternakan, perdagangan, pertanian, dan perindustrian.

Peternakan, biasanya dilakukan oleh suku Arab pedalaman yang biasa di sebut suku Badui. Mereka berpindah-pindah dari satu lembah ke lembah yang lain, untuk mencari rumput atau makan hewan ternaknya. Mereka beternak Unta dan Biri-biri untuk diambil daging dan kulitnya serta susu dan olahannya.

Perdagangan, dilakukan oleh suku Arab yang tinggal di Kota-kota Besar. Mereka di sut Ahlul Hadjar. Jalur perdagangan mereka

(5)

5

| P a g e

antara lain ke negeri Syam, Yaman dan Negri Mesir. Nabi Muhammad juga pernah berdagang ke negeri Syam membawa dagangan Siti Khadijah. Pusat perdagangan di tanah Arab terletak di kota Makkah.

Sementara pertanian menjadi mata pencaharian suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang subur, seperti Thaif. Mereka menanam buah-buahan dan sayur mayur. Pertanian yang umum adalah perkebunan kurma dan gandum. Pada saat sekarang tengah digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.

Sedangkan perindustrian umumnya bertumpu pada sektor minyak bumi dan petrokimia terutama setelah di temukannya sumber-sumber minyak. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi air laut di kota Jubail.

1.3 Sumber Daya Manusia Negara Arab Saudi

Jazirah Arab secara Geografis dan Demografis telah membentuk suatu kawasan dan bersambung antara yang satu dengan yang lainnya. Kebesaran bangsa Arab dengan segala kebudayaan dan peradabannya tidak lepas dari kontribusi masyarakat Arab dengan sistem sosialnya, yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Pada dasarnya masyarakat Arab dibagi menjadi 2 kategori utama, yaitu kaum Badawi dan kaum Ahl Al-hadhar. Kaum

Badawi, adalah penduduk yang biasa tinggal di daerah padang

pasir. Mereka tidak memiliki tempat tinggal tetap tetapi hidup secara nomaden yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari sumber mata air dan padang rumput baru. Mata

(6)

6

| P a g e

kehidupan mereka adalah beternak kambing, biri-biri, unta dan kuda. Sedangkan kaum Ahl Al-hadhar adalah penduduk yang sudah bertempat tinggal menetap di kota-kota atau daerah-daerah pemukiman yang subur. Mereka hidup dengan berdagang, bercocok tanam, dan bekerja di bidang industri. Kaum inilah yang mendorong peradaban Arab Saudi dapat berkembang maju menjadi seperti saat ini.

Dalam struktur masyarakat Arab terdapat kabilah sebagai inti dari sebuah komunitas yang lebih besar. Kabilah merupakan organisasi keluarga besar yang memiliki hubungan berdasarkan pertalian darah (Nasab), tetapi terdapat juga hubungan yang didasarkan pada ikatan perkawinan, suaka politik atau karena sumpah setia. Kabilah dalam kehidupan masyarakat Arab merupakan ikatan keluarga sekaligus sebagai ikatan politik yang dipimpin oleh seorang kepala yang di sebut Syaikh al-Qabilah.

Masyarakat Arab memiliki solidaritas yang sangat kuat, solidaritas yang didasarkan pada ikatan kesukuan sebagai wadah politik. Selain itu, solidaritas ini memiliki peran sebagai upaya untuk mewujudkan suatu komunitas yang kuat untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat yang kuat.

Seiring berjalannya waktu semakin banyak orang yang berbahasa Arab padahal mereka tidak memiliki “Darah Arab” tetapi menggunakan Bahasa Arab sebagai Bahasa aslinya. Dengan kondisi tersebut perbedaan antara Arab dan Non Arab menjadi sangat samar, sehingga terjadi kombinasi pertemuan kebudayaan yang mampu memberi tatanan politik baru yang mencakup seluruh Jazirah Arab.

Gambaran di atas memberikan sedikit potret sistem sosial kehidupan di Arab telah mengalami perubahan yang signifikan

(7)

7

| P a g e

baik secara material maupun moral. Sekitar 40% Orang-orang Arab kini tinggal di kota-kota besar. Hal ini telah menyebabkan ikatan tradisional keluarga dan suku lambat laun makin merenggang.

Mengacu pada data World Economic Outlook tahun 2019 bahwa penduduk kerajaan Arab Saudi tahun 2019 sekitar 34,08

Juta jiwa.1 Dari populasi tersebut, 57,40% adalah laki-laki dan

42,60% adalah perempuan.2 Usia harapan hidup masyarakat Saudi

Arabia adalah 75,03 tahun, sedangkan usia rata-rata masyarakatnya saat ini adalah 30,44 tahun. Saat ini, diperkirakan bahwa hampir separuh penduduk Saudi adalah di bawah usia 20 tahun.

1.4 Perekonomian Arab Saudi

Saudi Arabia terletak di jalur perdagangan Timur-Barat yang strategis, sehingga menjadi pintu gerbang ke pasar dunia. Selain itu kerajaan Arab Saudi dipandang penting karena beberapa alasan: - sebagai tempat kelahiran nabi Muhammad dan merupakan

lokasi dari dua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah.

- memegang peran vital di panggung politik kawasan Timur Tengah.

- Arab Saudi merupakan kekuatan ekonomi terbesar di wilayahnya. Dengan memiliki 25% cadangan minyak dunia yang, Arab Saudi kemungkinan akan berperan lebih penting di masa depan.

Pemerintah, melalui sektor publik, memainkan peran utama dalam kegiatan industri kerajaan tetapi, dalam beberapa tahun

1

https://www.imf.org/external/datamapper/LP@WEO/SAU?zoom=SAU& highlight=SAU, diakses pada 1 Desember 2019

2

(8)

8

| P a g e

terakhir, sektor swasta dengan dorongan pemerintah di bawah sistem usaha bebas, menjadi semakin terlibat dan bertanggung jawab untuk pengembangan industri dan diversifikasi usaha.

Bagi Arab Saudi, sektor migas menjadi sektor penting sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi, terlebih dengan adanya kenaikan harga minyak dunia. Arab Saudi memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia sebesar 267 miliar barel, dibawah Venezuela dengan cadangan minyak sebesar 303 miliar barel berdasarkan data tahun 2018. Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and Nort Afrika – MENA) menikmati rata-rata petumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

Arab Saudi adalah salah satu Negara Teluk dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di kawasan Timur Tengah. Dalam dua dekade terakhir Arab Saudi telah melakukan reformasi dan transformasi ekonomi cukup mendasar, sehingga tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru bukan saja di kawasan tapi di dunia, termasuk menjadi salah satu anggota G-20. Dalam tiga tahun terakhir, Arab Saudi sukses menaikkan peringkatnya versi Bank Dunia dalam kategori indeks kemudahan melakukan bisnis di dunia, dari peringkat 94 pada tahun 2016 menjadi peringkat 62 pada tahun 2019 dan meduduki peringkat pertama untuk kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi tersebut, menurut laporan World

Bank Group Doing Business 2020, Arab Saudi melakukan

sejumlah prestasi reformasi bisnis dalam satu tahun terakhir, sehingga Saudi Arabia termasuk 10 negara dengan peningkatan iklim bisnis global terbaik tahun 2019.

Sumber utama penghasilan Arab Saudi adalah minyak bumi dengan perkiraan cadangan minyaknya mencapai 25% dari keseluruhan cadangan minyak dunia atau sebesar 267 milyar barel.

(9)

9

| P a g e

Selama ini, Arab Saudi memiliki peranan yang paling menonjol dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Kebijakan Pemerintah Arab Saudi di bidang perminyakan ditetapkan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan minyak bagi konsumen dan menjaga keseimbangan fluktuasi harga minyak melalui laporan perkiraan cadangan minyak dan kewajiban masing-masing anggota OPEC berdasarkan kuotanya. Berdasarkan data tahun 2017 dari CIA World Factbook, Arab Saudi tercatat memiliki cadangan gas sebesar 8,6 triliun meter kubik yang menempatkan Arab Saudi sebagai negara ke-lima terbesar cadangan gas alamnya di dunia. Di masa yang akan datang, jumlah ini mungkin akan meningkat, karena selama ini baru 15% dari keseluruhan wilayah Arab Saudi yang baru disurvei kandungan gasnya.

Sektor minyak Arab Saudi, tercatat menyumbang sekitar 80% dari anggaran penghasilannya, 45% dari GDP dan 90% dari penghasilan ekspor. Pada tahun 2018 Arab Saudi memiliki kebijakan untuk mempertahankan harga minyak tetap di kisaran US$ 70 sampai US$ 80 per barel. Saat ini (September 2019) harga minyak berada di level US$ 62,59 per-barel. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan harga minyak dunia. Untuk mendukung kebijakan tersebut Arab Saudi melalui PT. Aramco sebagai perusahaan minyak terbesar di Arab Saudi memompa 10 – 13,6 juta barel per hari (bph) selama tahun 2018, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah eksplorasi minyak Arab Saudi.

Pemasukan dari sumber minyak ini merupakan salah satu dari pemasukan utama Arab Saudi yang telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri Arab Saudi dan menambah penghasilan pemerintah serta mendorong masuknya modal asing

(10)

11

| P a g e

ke dalam negeri. Melalui keuntungan dari minyak ini pemerintah Arab Saudi mampu membayar hutang-hutang dalam negeri.

Saat ini, Pemerintah Arab Saudi sedang giat-giatnya mendorong pertumbuhan sektor swasta khususnya di sektor tenaga listrik, telekomunikasi, eksplorasi gas alam dan petrokimia untuk mengurangi ketergantungan penghasilan negara pada ekspor minyak dan meningkatkan peluang-peluang kerja bagi penduduk warga Saudi yang jumlahnya terus berkembang.

Setelah melalui proses perundingan yang panjang, Arab Saudi telah menjadi anggota World Trade Organization (WTO) pada bulan Desember 2005. Langkah ini dilakukan, di antaranya untuk menarik investor asing dan mengembangkan berbagai sektor ekonomi. Pemerintah Arab Saudi sendiri telah mencanangkan apa yang disebut dengan program 10 X 10 yaitu program yang bertujuan menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu dari Top 10

Most Competitive Nations in the World by 2030.

Dalam rangka meningkatkan volume pembangunan di berbagai sektor, Pemerintah Arab Saudi juga telah mengumumkan rencana membangun “Economic Cities” di berbagai wilayah Arab Saudi, bahkan sebagian dari proyek-proyek tersebut telah mulai dilaksanakan pembangunannya. Economic Cities yang saat ini sudah mulai dibangun antara lain King Abdullah Economic City (KAEC) di Rabigh, Prince Abdul Aziz Bin Mousaed Economic City (PABEC) di kota Hail, Knowledge Economic City (KEC) Madinah, Jizan Economic City (JEC) di Jizan. Selanjutnya dua

Economic City lainnya yang masih dalam persiapan yaitu di

Propinsi Tabuk (Tabuk Economic City) dan di Propinsi Wilayah Timur.

(11)

11

| P a g e

Produk Domestik Bruto (PDB)

Arab Saudi merupakan salah satu dari 20 (dua puluh) negara dengan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross

Domestic Product (GDP) terbesar di Dunia, sehingga menjadi

salah satu anggota G20. Pada tahun 2018, PDB Arab Saudi menempati urutan ke-18 dari 20 (dua puluh) negara anggota G20 dengan PDB sebesar USD 782,48 Miliar. diatas Turki (USD 766,51 Miliar) dan Swiss (USD 705,50 Miliar) yang masing-masing secara berurutan menempati urutan ke-19 dan ke-20. Sedangkan Indonesia sendiri menempati urutan yang lebih tinggi yaitu ke-16 dari 20 (dua puluh) negara anggota G20, dengan PDB tahun 2018 sebesar USD 1.042,17 Miliar. Produk Domestik Bruto (PDB) di Arab Saudi bernilai 782,48 miliar dolar AS pada 2018. Nilai PDB Arab Saudi mewakili 1,26 persen dari ekonomi dunia. PDB di Arab Saudi rata-rata 243,68 miliar dolar AS dari tahun 1968 hingga 2018, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa 782,48 miliar dolar AS pada 2018 dan rekor terendah 4,19 miliar dolar AS pada 1968.

Tabel 1.1 PDB Arab Saudi Tahun 20183

3

(12)

12

| P a g e

Sumber: Tradingeconomic.com (2019)

Perdagangan

Arab Saudi mencatat surplus perdagangan 127500 Juta SAR pada kuartal kedua tahun 2019. Neraca Perdagangan di Arab Saudi rata-rata mencapai 126115,10 Juta SAR dari tahun 1968 hingga 2019, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa 454159 Juta SAR pada kuartal keempat 2005 dan sebuah rekor. rendah 3898 Juta SAR pada kuartal keempat 1986.

Tabel 1.2 Neraca Perdagangan Arab Saudi Tahun 20184

4

https://tradingeconomics.com/saudi-arabia/gdps

Saudi Arabia GDP Last Previous Highest Lowest Unit GDP Growth Rate -1,30 1,07 8,51 -2,14 percent GDP Annual Growth Rate 0,50 1,70 24,20 -20,70 percent GDP 782,48 688,59 782,48 4,19 USD Billion GDP Constant Prices 642.779,00 660.685,00 1.925.394,03 476.504,51 SAR Million Gross Fixed Capital Formation 179.683,00 152.394,00 199.621,00 101.572,00 SAR Million GDP per capita 20.775,20 20.693,90 39.152,10 14.252,60 USD GDP per capita PPP 48.995,60 48.804,00 50.467,00 39.376,30 USD GDP From Agriculture 16.228,00 16.175,00 16.228,00 10.354,00 SAR Million GDP From Construction 28.547,00 29.199,00 31.972,00 21.969,00 SAR Million GDP From Manufacturing 76.170,00 80.884,00 81.493,00 53.468,00 SAR Million GDP From Mining 248.707,00 254.434,00 268.793,00 189.221,00 SAR Million GDP From Transport 39.813,00 40.828,00 41.435,00 24.028,00 SAR Million GDP From Utilities 9.290,00 3.824,00 15.218,00 3.141,00 SAR Million

(13)

13

| P a g e

Sumber: Tradingeconomic.com (2019)

Tenaga Kerja

Jumlah orang yang dipekerjakan di Arab Saudi menurun menjadi 10.09 Juta orang pada tahun 2018 dari 11,17 Juta pada tahun 2017. Orang yang dipekerjakan di Arab Saudi rata-rata 8,88 Juta dari tahun 2001 hingga 2018, mencapai rekor tertinggi sebanyak 11,64 Juta pada tahun 2016 dan rekor terendah 6,17 Juta pada tahun 2001.

Tabel 1.3 Tenaga Kerja Arab Saudi Tahun 20185

5

https://tradingeconomics.com/saudi-arabia/gdps

Saudi Arabia Trade Last Previous Highest Lowest Unit Balance of Trade 127.500,00 131.654,00 454.159,00 3.898,00 Million SAR Current Account 12.407,00 13.674,00 90.060,70 -27.509,30 USD Million Current Account to GDP 9,20 1,50 28,50 - 21,00 percent Imports 127.699,00 117.176,00 222.985,00 2.578,00 Million SAR Exports 255.199,00 248.830,00 677.144,00 9.118,00 Million SAR Capital Flows 12.301,00 12.093,00 102.296,29 -49.295,00 USD Million Tourism Revenues 14.848,00 13.438,00 14.848,00 3.418,00 USD Million Gold Reserves 323,07 323,07 323,10 142,95 Tonnes Crude Oil Production 10.303,00 9.129,00 11.093,00 2.340,00 BBL/D/1K Foreign Direct Investment 1.072,00 1.249,00 11.746,54 264,00 USD Million Remittances 27.616,00 28.441,00 38.101,00 12.479,00 SAR Million Tourist Arrivals 16.109,00 18.049,00 18.260,00 6.585,00 Thousand

(14)

14

| P a g e

Perkembangan Pembangunan Arab Saudi

Arab Saudi memiliki ekonomi berbasis minyak dengan kontrol pemerintah yang kuat terhadap kegiatan ekonomi utama. Sektor minyak bumi menyumbang sekitar 80% dari pendapatan anggaran, 45% dari PDB, dan 90% dari pendapatan ekspor. Arab Saudi mendorong pertumbuhan sektor swasta dalam rangka diversifikasi ekonomi dan untuk mempekerjakan warga negara Saudi yang lebih.

Upaya diversifikasi berfokus pada pembangkit listrik, telekomunikasi, eksplorasi gas alam, dan sektor petrokimia. Lebih dari 10,2 juta pekerja asing memainkan peran penting dalam perekonomian Saudi, khususnya di sektor minyak dan layanan, sementara Riyadh sedang berjuang untuk mengurangi pengangguran di kalangan warga sendiri. Pejabat Saudi secara khusus berfokus pada mempekerjakan penduduk muda yang besar, yang umumnya tidak memiliki keterampilan pendidikan dan teknis kebutuhan sektor swasta. Riyadh telah secara substansial meningkatkan pengeluaran untuk pendidikan dan pelatihan kerja, terakhir dengan pembukaan Universitas Sains dan Teknologi Raja Abdullah - Arab Saudi, Universitas pertama yang menerima peserta laki-laki dan perempuan.

Saudi Arabia Labour Last Previous Highest Lowest Unit Unemployment Rate 5,60 5,70 6,30 4,35 percent Unemployed Persons 1.002.855,00 945.323,00 1.002.855,00 437.648,00

Population 33,41 32,61 33,41 4,04 Million Labor Force Participation

Rate

57,90 56,40 57,90 47,80 percent Employed Persons 10.085,90 11.168,50 11.641,40 6.167,00 Thousand Retirement Age Men 60,00 60,00 60,00 60,00

(15)

15

| P a g e

Sebagai bagian dari upaya untuk menarik investasi asing, Pemerintah telah mulai membangun enam "kota ekonomi" di berbagai daerah negara itu dan telah menghabiskan setidaknya USD 373 Miliar antara tahun 2010 dan 2014 untuk pembangunan sosial dan proyek-proyek infrastruktur untuk memajukan pembangunan ekonomi Arab Saudi. Mulai tahun 2018 Arab Saudi akan membangun kota baru di pesisir laut merah dengan biaya sebesar 500 miliar dollar atau sebesar 6700 triliun rupiah.

Tabel 1.4 Data Kota Ekonomi

Program Diversifikasi ekonomi Arab Saudi

Neom adalah sebuah kota dagang bebas masa depan yang dicanangkan oleh Kerajaan Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan minyak Saudi Aramco dan dipublikasikan kepada khalayak pada akhir Oktober 2017. Luas kota ini direncanakan 1 King Abdullah Economic City (KAEC) Port, Light Industries & Services 27.3 2 Jizan economic City (JEC) Heavy industries, lifestyle, Agro Industries

& Development 27.3

3 King Abdullah University for Science

& Technology (KAUST)

Library, University campus, desalination plant, wind turbines, golf courses, neighborhoods, commercial centre, beach clubs, Research Park, waste water treatment plant.

11.1

4 Prince Abdul Aziz bin Musaed

Economic City (PABMEC)

Logistics, Agribusiness, minerals &

construction material 8

5 Knowledge Economic City (KEC) Knowledge based industries, Tourism &

Services 7.1

6 King Abdullah Financial

District (KAFD)

The leaf (two-towers), Residential, Retaills, & High Quality office space, aquarium, Museum, hotels, exhibition centre, conference centre & Mosques, Support, Facilities, utilites & parking

7.9

87.8

Biaya (USD Miliar)

No Nama Proyek Lingkup Proyek

(16)

16

| P a g e

mencapai 26.500 km² dan melintasi tiga negara yakni Arab Saudi, Mesir, dan Yordania. Lokasi dari kota ini direncanakan sejajar dengan Laut Merah dan Teluk Aqaba serta dekat dengan Terusan Suez. Proyek kota Neom ini merupakan salah satu langkah bagi Kerajaan Arab Saudi dalam melakukan diversifikasi ekonomi mereka seiring dengan menipisnya cadangan devisa negara dan rendahnya harga minyak di pasar global. Untuk pengembangan proyek kota Neom ini Kerajaan Arab Saudi akan mengucurkan dana sebesar 500 milyar dolar AS dan nantinya kota ini akan dimiliki oleh dana kekayaan kedaulatan (sovereign wealth fund) Saudi Public Investment Fund.

Neom digadang-gadang sebagai kota kapitalis pertama di dunia di mana kehidupan dan sistem hukumnya akan lebih liberal daripada di wilayah Arab Saudi lainnya. Kota ini juga akan dirancang sebagai kota berkesinambungan di mana listrik untuk konsumsi kota tersebut akan dihasilkan oleh tenaga surya dan produksi makanannya berasal dari lahan tani vertikal. Selain itu pekerjaan-pekerjaan repetitif di kota ini akan diotomasi. Fase pertama dari kota ini direncanakan

selesai pada tahun 2025. namun belum ada informasi lebih

lanjut secara pasti mengenai kapan pembangunan akan dimulai maupun cetak biru yang jelas.

Kartu Identitas Istimewa Green Card

Majelis Syura Arab Saudi pada Mei 2019 menyetujui rancangan undang-undang untuk pemberian Saudi Green Card pada investor dan pengusaha asing yang memenuhi syarat. Sistem Iqama (izin tinggal) istimewa baru ini berupaya untuk

(17)

17

| P a g e

menyediakan tempat tinggal bagi ekspatriat yang memenuhi syarat tanpa memerlukan sponsor Saudi. Sistem green card memberikan wewenang kepada orang asing untuk tinggal dan bekerja di Saudi Arabia secara permanen.

Pemegang green card mendapatkan keistimewaan diantaranya dapat memiliki property, merekrut pekerja, dapat memperolah visa kunjungan untuk kerabat, dan dapat dengan bebas masuk dan keluar dari kerajaan. Saudi green card ditawarkan dalam dua kategori yaitu seumur hidup dan validitas satu tahun yang dapat diperpanjang.

(18)

18

| P a g e

BAB II

PROGRAM TRANSFORMASI ARAB SAUDI

2.1 Saudi Vision 2030 dan National Transformation Program Saudi Vision 2030 adalah rencana transformasi Arab Saudi khususnya di sektor perekonomian dan sumber daya manusia, guna melakukan diversifikasi ekonomi, dari sektor migas, ke sektor non migas. Fokus penting dari Saudi Vision 2030 ini adalah memperbaiki kualitas sumber daya manusia Arab Saudi, dan melakukan perubahan dalam struktur ekonomi Arab Saudi. Saudi Vision 2030 diumumkan oleh Pangeran Muhammad bin Salman, Deputi Putra Mahkota, sekaligus pemimpin Arab Saudi dalam melaksanakan Saudi Vision 2030 pada tanggal 24 April 2016.

Gambar 2.1 Ilustrasi Saudi Vission 2030

Saudi Vision 2030 dan National Transformation Program merupakan langkah yang diambil oleh Pemerintah Arab Saudi guna mengantisipasi dampak berkelanjutan dari krisis ekonomi yang saat ini terjadi. Selain itu Saudi Vision 2030 dan NTP ini juga

(19)

19

| P a g e

diharapkan memberikan paradigma yang berbeda kepada warga negara Arab Saudi untuk lebih partisipatif dalam membangun negaranya.

Tabel 2.1 Target Ekonomi Saudi Vission 2030

Perdagangan • Meningkatkan nilai perdagangan non migas terhadap GDP dari 16% menjadi 50% • Meningkatkan pendapatan sektor non migas dari SR 163 Milyar tahun 2015 menjadi SR 1 Trilyun tahun 2030

• Menurunkan anggaran untuk gaji pegawai pemerintah • Menciptakan anggaran negara yang berimbang

• Menurunkan angka pengangguran dari 11,6% saat ini menjadi 7% pada tahun 2030 • Meningkatkan partisipasi perempuan dari 22% pada saat ini menjadi 30% pada tahun 2030 • Menciptakan 450.000 lapangan kerja pada tahun 2020

• Mengurangi jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 20% pada tahun 2020

Reformasi Subsidi • Menghapus subsidi tunai untuk rumah tangga berpendapatan rendah dan menengah yang tergantung kepada subsidi.

• Meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap GDP dari 40% menjadi 65% (tahun 2030) • Meningkatkan kontribusi UMKM terhadap GDP dari 20% saat ini menjadi 35% pada tahun 2030

• Meningkatkan jumlah jamaah umroh dari 6 juta orang pertahun menjadi 30 juta orang pertahun pada tahun 2030

• Rencana untuk membuat Museum Islam terbesar di dunia • Melakukan liberalisasi rezim visa kunjungan wisata • Meningkatkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan • Meningkatkan tingkat harapan hidup dari 74 tahun menjadi 80 tahun

• Membangun perusahaan induk untuk industri militer • Meningkatkan partisipasi lokal dalam produksi militer  Melakukan modernisasi kurikulum Pendidikan  Meningkatkan perhatian pada peningkatan kapasitas guru

• Masuk ke dalam 10 besar pada Global Competitiveness Index (posisi saat ini 25) • Menaikan peringkat Global Logistics Performance Index dari peringkat 49 ke peringkat 25 • Menaikan peringkat pada Government Effectiveness Index dari peringkat 80 ke 20 • Menerbitkan program green card untuk pekerja asing selama 5 tahun

• Visa exemption untuk ekspatriat yang bekerja di King Abdullah Business District Public Investment

Fund (PIF) Meningkatkan aset PIF dari SR 600 milyar menjadi SR 7 trilyun pada 2030 Militer

Pendidikan

Produktivitas

Imigrasi

Aramco IPO sampai dengan 5% saham Aramco Pariwisata

Kesehatan

Migas Meningkatkan kontribusi perusahaan migas yang dimiliki oleh lokal dari 40% menjadi 75% Perumahan Fokus pada penyediaan rumah terjangkau dan meningkatkan angka kepemilikan rumah dari 47%

menjadi 52% pada tahun 2020

Target Ekonomi dalam Saudi Vision 2030 dan National Transformation Programme

Fiskal

Tenaga Kerja

Sektor Swasta dan UMKM

Investasi Meningkatkan kontribusi Foreign Direct Investment (FDI) terhadap GDP dari 3,8% menjadi 5,7% (tahun 2030 )

(20)

21

| P a g e

Dari target kunci Saudi Vision 2030 terhadap perekonomian di atas, dapat dilihat bahwa Arab Saudi mulai melakukan transformasi ekonomi, untuk melakukan diversifikasi dari sektor migas menjadi sektor non migas. Lebih jauh, Saudi Vision 2030 mempertegas kebijakan Saudinisasi (Niqatat) yang diluncurkan Pemerintah Arab Saudi, guna mengurangi angka pengangguran dan tingkat pendapatan warga negaranya.

2.2 Program Saudisasi

Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja asing di Arab Saudi, berlangsung sejalan dengan naiknya harga minyak bumi dunia pada tahun 1973. Kenaikan harga minyak bumi yang meningkatkan pendapatan negara dari ekspor minyak dan gas. Hal ini telah mendorong pemerintah Arab Saudi untuk melakukan pembangunan infrastruktur, industri dan ekonominya serta semakin meningkatnya kemakmuran rakyatnya.

Perkembangan tersebut telah mendorong semakin

meningkatnya kebutuhan tenaga kerja asing, baik tenaga kerja formal maupun informal sampai saat ini. Akibatnya, sektor tenaga kerja di sektor swasta Arab Saudi saat ini lebih didominasi tenaga kerja asing. Pada tahun 2015, jumlah tenaga kerja warga Saudi mencapai 1.74 juta orang, sementara warga asing mencapai 8.84 juta orang.

Dengan latar belakang kondisi tersebut, dalam rangka melakukan reformasi ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup warga setempat dan mengurangi ketergantungan terhadap warga asing, pemerintah Arab Saudi mulai menggalakkan program Saudisasi. Saudisasi adalah program pemerintah Arab Saudi dalam rangka meningkatkan keikutsertaan angkatan kerja warganegara

(21)

21

| P a g e

Arab Saudi pada peluang-peluang kerja yang ada di dalam negeri, khususnya pada sektor-sektor swasta dimana pada sektor-sektor ini didominir oleh pekerja warganegara asing.

Kebanyakan warga asing yang berada di Arab Saudi adalah datang dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara (India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Filipina, Nepal, Sri Lanka). Disamping itu terdapat pula tenaga asing dari negara-negara Asia Timur, Afrika Timur, Timur Tengah, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa. Tujuan program ini adalah memberikan pekerjaan terhadap warganegara Arab Saudi dalam rangka mengurangi terjadinya pengangguran. Penerapan kebijakan ini juga diikuti dengan pemberian peringatan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak patuh terhadap peraturan ini dan sebagai sanksi mereka tidak akan diberikan kontrak-kontrak oleh pemerintah.

Pemerintah Arab Saudi belakangan ini menerapkan program Saudisasi di semua sektor lapangan kerja, sehingga dengan adanya regulasi ini akan berdampak besar terhadap pekerja asing yang telah mencapai hampir sepertiga dari jumlah penduduk Arab Saudi. Adapun target yang akan dicapai adalah angkatan kerja warganegara Arab Saudi dapat ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional di akhir dasawarsa mendatang hingga mencapai 70%.

Sumber resmi menyebutkan bahwa jumlah pekerja asing di Arab Saudi sudah mencapai 27% dari jumlah penduduk. Hal tersebut jelas akan menjadi kerawanan tersendiri dari sendi pertahanan dan ekonomi. Misalnya antara lain akan terjadi transfer dana (pengiriman uang ke luar negeri) secara besar-besaran ke negara asal para pekerja asing yang secara terus menerus akan

(22)

22

| P a g e

menggerogoti kantung Arab Saudi sebanyak milyaran Riyal setiap tahunnya.

Saudisasi adalah refleksi dari perkembangan, karena tidak bisa dipungkiri bahwa pekerjaan telah memberikan layanan yang besar dan saling menguntungkan, tetapi mulai memunculkan efek negatif. Saudisasi ketenagakerjaan yang diterapkan di Arab Saudi tak terkait dengan alasan perbedaan agama. Selama ini banyak yang salah paham dengan Saudisasi seolah-olah akan menendang pekerja non muslim dari negara ini. Pada prinsipnya, pemerintah berpegang pada sebuah hadist yang menyatakan: "Al Aqrabun

awla bil ma`ruf." (Kerabat atau yang memiliki kedekatan lebih

utama mendapat manfaat). Alasan dilakukannya Saudisasi:

a. Angka pertumbuhan penduduk yang terus meningkat yang

mencapai rata-rata 3,4% pertahun.

b. Meningkatnya jumlah angkatan kerja lulusan lembaga pendidikan dan pelatihan yang membutuhkan lapangan pekerjaan.

c. Meningkatnya jumlah pekerja asing dari tahun ke tahun yang

menguasai pasar kerja sektor swasta Arab Saudi. Jumlah pekerja asing berikut keluarganya hingga pertengahan tahun 2016 diperkirakan mencapai 11 juta jiwa dan telah menyebabkan naiknya angka pengangguran di Arab Saudi. d. Melindungi kepentingan nasional Arab Saudi secara umum

karena keberadaan warga negara asing dalam jumlah besar di Arab Saudi dapat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat dan budaya bahkan dapat menghilangkan identitas nasional. Jika tidak dikontrol dengan baik, jumlah pendatang akan lebih besar dari pada jumlah warga negara setempat seperti yang terjadi di Uni Emirat Arab (UEA).

(23)

23

| P a g e

Namun upaya Arab Saudi untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada penduduk pribumi melalui progam Saudisasi sampai dengan saat ini masih mengalami banyak masalah dan kendala dalam implementasinya, antara lain disebabkan tenaga kerja setempat mempunyai standar gaji yang tinggi, sementara mempunyai kekurangan dalam hal disiplin dan keterampilan.

Hanya dalam 18 bulan, lebih dari 800.000 ekspatriat telah meninggalkan Arab Saudi sejak awal 2017. Jumlah tersebut melebihi estimasi pada 2017 yang mengklaim 670.000 ekspatriat akan meninggalkan Arab Saudi pada 2020. Orang asing selama puluhan tahun memainkan peran penting dalam ekonomi kerajaan kaya minyak, dan merupakan sepertiga dari jumlah penduduk Arab Saudi dan lebih dari 80 persen tenaga kerja sektor swasta.

Tetapi survei pasar tenaga kerja pemerintah yang dirilis minggu lalu mengungkapkan bahwa Saudi tidak mengisi peran yang dikosongkan oleh orang asing karena pengangguran mencapai 12,9 persen - tingkat tertinggi dalam catatan Saudi arabia.

(24)

24

| P a g e

BAB III

POTENSI PASAR ARAB SAUDI

3.1 Pengenalan Potensi Pasar di Arab Saudi

Mengacu pada Seicdata.com realisasi ekspor Arab Saudi pada Desember tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar USD 221.8 miliar meningkat 20,8 % dibanding tahun 2016. Total impor tahun 2017 tercatat sebesar USD 134,51 Miliar, berkurang 4 % dibanding tahun 2016. Pada tahun yang sama neraca perdagangan Arab Saudi mengalami surplus pada tahun 2017 sebesar USD 87,3 miliar.

Tabel 3.1 Kinerja Impor Saudi Arabia Berdasarkan Negara Asal

2014 2015 2016 2017 2018

1 China 23.078 23.968 18.841 19.391 22.244 - 2,82 16,45 2 United States of America 21.384 21.980 17.342 14.637 18.041 - 7,19 13,34 3 United Arab Emirates 8.204 8.589 6.930 8.216 12.080 7,57 8,93 4 Germany 12.417 11.759 8.181 7.135 7.292 - 14,48 5,39 5 India 6.172 5.814 4.932 5.132 5.685 - 2,85 4,20 6 Japan 9.903 9.713 7.176 5.246 5.474 - 16,49 4,05 7 France 4.496 4.219 3.414 3.868 4.588 - 0,46 3,39 8 Korea, Republic of 8.546 9.646 5.873 4.974 4.300 - 18,42 3,18 9 Italy 5.737 5.070 4.231 4.307 4.236 - 7,41 3,13 10 United Kingdom 4.511 4.758 3.043 2.948 3.124 - 11,43 2,31 11 Turkey 2.791 2.976 2.905 2.831 2.658 - 1,47 1,97 12 Spain 2.185 2.414 2.093 2.239 2.463 1,65 1,82 13 Brazil 2.981 2.760 2.109 2.185 2.310 - 7,17 1,71 14 Thailand 3.670 3.678 2.901 2.322 1.993 - 15,47 1,47 15 Switzerland 4.677 3.980 2.284 1.649 1.926 - 23,32 1,42 Others 47.486 42.498 37.541 39.679 36.797 - 5,62 27,21 World 168.240 163.821 129.796 126.759 135.211 - 6,70 100,00 Share of 2018 (%) No Exporters Saudi Arabia Import from World by Country (USD Million) Trend (%)

(25)

25

| P a g e

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

Nilai impor Saudi Arabia tahun 2018, secara keseluruhan selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan tren penurunan sebesar - 6,70%. Jika ditelusuri secara rinci memang impor dari sebagian besar negara asal menunjukkan tren penurunan nilai impor, kecuali nilai impor dari Sepanyol yang mengalami peningkatan sebesar 1,65%.

Berdasarkan data UN Comtrade yang diperoleh dari trademap.org (2019), nilai impor Saudi Arabia pada tahun 2018 sebesar USD 135,21 Miliar. Negara utama asal impor bagi Saudi Arabia pada tahun 2018 adalah, Cina dengan kontribusi sebesar 16,45% dan nilai impor sebesar USD 22,24 Miliar, Amerika Serikat dengan kontribusi sebesar 13,34% dan nilai impor sebesar USD 18,04 Miliar, Uni Emirat Arab dengan kontribusi sebesar 8,93% dan nilai impor sebesar USD 12,08 Miliar, Jerman dengan kontribusi sebesar 5,39% dan nilai impor sebesar USD 7,29 Miliar, India dengan kontribusi sebesar 4,20% dan nilai impor sebesar USD 5,69 Miliar, Jepang dengan kontribusi sebesar 4,05% dan nilai impor sebesar USD 5,47 Miliar, Perancis dengan kontribusi sebesar 3,39% dan nilai impor sebesar USD 4,59 Miliar, Korea Selatan dengan kontribusi sebesar 3,18% dan nilai impor sebesar USD 4,3 Miliar, Italia dengan kontribusi sebesar 3,13% dan nilai impor sebesar USD 4,24 Miliar, Inggris dengan kontribusi sebesar 2,31% dan nilai impor sebesar USD 3,12 Miliar, Turki dengan kontribusi sebesar 1,97% dan nilai impor sebesar USD 2,66 Miliar, Spanyol dengan kontribusi sebesar 1,82% dan nilai impor sebesar USD 4,46 Miliar, Brazil dengan kontribusi sebesar 1,71% dan nilai impor sebesar USD 2,31 Miliar, Thailand dengan kontribusi sebesar 1,47% dan nilai impor sebesar USD 1,99 Miliar dan Swiss

(26)

26

| P a g e

dengan kontribusi sebesar 1,42% dan nilai impor sebesar USD 1,93 Miliar.

Tabel 3.2 Kinerja Ekspor Saudi Arabia Berdasarkan Negara Tujuan

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

Sama halnya dengan tren nilai impor yang mengalami penurunan, nilai ekspor Saudi Arabia tahun 2018, dilihat dari nilai total ekspor selama 5 (lima) tahun terakhir (2014-2018) menunjukkan tren penurunan sebesar -2,08%. Namun jika di telusuri secara rinci ke masing-masing negara tujuan ekspor, nilai ekspor dari Saudi Arabia cukup bervariasi.

Nilai ekspor Saudi Arabia ke beberapa negara selama periode tersebut memiliki tren positif. Nilai ekspor ke China mengalami

2014 2015 2016 2017 2018

1 China 7.318 5.607 4.136 5.970 9.724 6,52 3,30

2 United Arab Emirates 6.309 6.742 6.567 7.687 8.132 6,60 2,76

3 Singapore 3.694 2.354 2.219 3.067 4.020 4,43 1,36 4 India 3.827 3.001 2.458 2.607 3.565- 2,79 1,21 5 Belgium 1.797 1.507 1.290 1.707 2.486 8,04 0,84 6 Turkey 2.129 1.722 1.507 1.734 2.276 1,42 0,77 7 Kuwait 1.502 1.556 1.758 1.959 2.086 9,27 0,71 8 Egypt 2.091 1.966 1.525 1.402 2.025- 3,95 0,69 9 Bahrain 1.582 1.503 1.550 1.576 1.840 3,55 0,62

10 United States of America 1.333 1.480 1.287 1.337 1.838 5,55 0,62

11 Malaysia 1.491 1.352 1.241 1.210 1.584 0,10 0,54 12 Jordan 1.944 1.442 1.220 1.232 1.566- 5,72 0,53 13 Korea, Republic of 1.391 902 658 732 1.186- 5,13 0,40 14 Oman 901 873 798 961 1.063 4,35 0,36 15 Japan 807 633 721 981 972 8,44 0,33 Others 19.871 11.438 9.057 170.627 231.584 114,13 78,63 Total 341.947 201.492 178.874 220.069 294.536 - 2,08 100,00 Share of 2018 (%) Importers

No Saudi Arabia Export to World (USD Million) Trend (%)

(27)

27

| P a g e

tren peningkatan sebesar 6,52%, nilai ekspor ke Uni Emirat Arab mengalami tren peningkatan sebesar 6,60%, nilai ekspor ke SIngapura mengalami tren peningkatan sebesar 4,43%, nilai ekspor ke Belgia mengalami tren peningkatan sebesar 8,04%, dan nilai ekspor ke Turki dan Kuwat masing-masing memiliki tren positif sebesar 1,42% dan 9,27%.

Sedangkan dalam periode yang sama, tren ekspor dari Saudi Arabia ke beberapa negara berikut memiliki tren ekspor negatif. Nilai ekspor dari Saudi Arabia ke India selama periode 2014-2018 mengalami tren penurunan sebesar -2,79%, nilai ekspor dari Saudi Arabia ke Mesir mengalami tren penurunan sebesar -3,95%, nilai ekspor dari Saudi Arabia ke Tordania mengalami tren penurunan sebesar -5,72%, dan nilai ekspor dari Saudi Arabia ke Korea memiliki tren penurunan sebesar -5,13%.

Mengacu pada UN Comtrade yang diperoleh dari

trademap.org, nilai ekspor Saudi Arabia pada tahun 2018 sebesar USD 292,06 Miliar. Negara utama tujuan ekspor dari Saudi Arabia pada tahun 2018 adalah, China dengan kontribusi sebesar 3,30% dan nilai ekspor sebesar USD 9,72 Miliar, Uni Emirat Arab dengan kontribusi sebesar 2,76% dan nilai ekspor sebesar USD 8,13 Miliar, Singapura dengan kontribusi sebesar 1,36% dan nilai ekspor sebesar USD 4,02 Miliar, India dengan kontribusi sebesar 2,79% dan nilai ekspor sebesar USD 3,57 Miliar, Belgia dengan kontribusi sebesar 0,84% dan nilai ekspor sebesar USD 8,04 Miliar.

3.2 Perdagangan Arab Saudi Dengan Dunia

Berdasarkan pada UN Comtrade yang diperoleh dari trademap.org, diketahui bahwa total nilai impor Saudi Arabia

(28)

28

| P a g e

selama tahun 2018 sebesar USD 135,21 Miliar. Komposisi kelompok komoditi produk impor terbesar Arab Saudi pada tahun 2018 berturut-turut adalah sebagai berikut:

1. Machines, including computers USD 15,47 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 11.44%;

2. Electrical machinery, equipment sebesar USD 13,68 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 10,12%;

3. Vehicles USD 11.87 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 8,78%;

4. Komoditi lainnya USD 8,52 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 6,30%;

5. Pharmaceuticals USD 5,53 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 4.09%;

6. Ship, Boats and Floating Structure USD 4,34 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 3,21%; 7. Natural or sultural pearl USD 4,07 Miliar, dengan

kontribusi terhadap total impor sebesar 3,01%;

8. Mineral fuels USD 3,98 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,94%;

9. Articles of Iron or Steel USD 3,95 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,92%;

10. Optical photograpg USD 3,57 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,64%;

11. Cereal USD 3,22 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,38%;

12. Iron and Steel USD 3,15 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,33%;

13. Plastics and articles thereof USD 3,09 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,28%;

(29)

29

| P a g e

14. Aircrafts, spacecraft US$ 2,59 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 1,88%; dan

15. Furniture bedding mattresses USD 2,12 Miliar, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 1,57%.

Kontribusi 15 (lima belas) komoditi terbesar impor Arab Saudi tersebut mencapai 65,89% dari seluruh total impor Arab Saudi dari seluruh dunia.

Tabel 3.3 Kinerja Impor Saudi Arabia Berdasarkan Kategori Produk (HS 2 Digit)

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

Sebagaimana tren impor yang mengalami penurunan selama periode 2014-2018, nilai ekspor Saudi Arabia ke DUnia selama periode yang sama juga memiliki tren penurunan. Berdasarkan pada UN Comtrade yang diperoleh dari trademap.org, diketahui

2014 2015 2016 2017 2018

1 '84 Machinery, mechanical appliances, nuclear reactors, boilers; parts thereof 26.304 26.524 17.781 16.479 15.470 - 14,25 11,44 2 '85 Electrical machinery and equipment and parts thereof; sound recorders and reproducers, television ... 18.861 19.359 14.326 14.216 13.677 - 9,08 10,12 3 '87 Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories thereof 23.202 24.974 17.723 12.895 11.873 - 18,13 8,78 4 '99 Commodities not elsewhere specified 13 13 4.860 5.600 8.521 564,47 6,30 5 '30 Pharmaceutical products 5.298 5.571 4.822 5.195 5.534 0,17 4,09 6 '89 Ships, boats and floating structures 1.525 512 856 1.234 4.338 34,58 3,21 7 '71 Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad ... 5.115 5.754 2.950 3.473 4.065 - 9,20 3,01 8 '27 Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances; mineral ... 2.560 1.215 747 2.745 3.975 18,47 2,94 9 '73 Articles of iron or steel 8.105 5.734 4.214 4.100 3.945 - 16,27 2,92 10 '90 Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical ... 4.058 3.601 2.874 2.901 3.565 - 4,64 2,64 11 '10 Cereals 5.475 3.890 2.068 2.586 3.219 - 13,68 2,38 12 '72 Iron and steel 5.632 4.692 3.198 2.575 3.153 - 16,14 2,33 13 '39 Plastics and articles thereof 3.405 3.482 2.963 2.902 3.088 - 3,71 2,28 14 '88 Aircraft, spacecraft, and parts thereof 1.727 3.293 2.791 2.379 2.543 4,59 1,88 15 '94 Furniture; bedding, mattresses, mattress supports, cushions and similar stuffed furnishings; ... 2.673 2.694 2.111 2.094 2.121 - 6,90 1,57 Others 54.288 52.512 45.511 45.382 46.125 - 4,61 34,11 All products 168.240 163.821 129.796 126.759 135.211 - 6,70 100,00

Saudi Arabia's import from world (USD Million) Import Trend (%)

Import Share of 2018 (%) HS

Code Product label No

(30)

31

| P a g e

bahwa total nilai ekspor Saudi Arabia pada tahun 2018 sebesar USD 294,54 Miliar. Komposisi kelompok komoditi produk ekspor terbesar Arab Saudi pada tahun 2018 berturut-turut adalah sebagai berikut:

1. Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation USD 231,59 Miliar, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 78,63%;

2. Plastics and articles thereof USD 20,91 Miliar, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 7,10%;

3. Organic chemicals USD 14,30 Miliar, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 4,86%;

4. Ships, boats and floating structures USD 2,64 Miliar, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,90%; 5. Inorganic chemicals; organic or inorganic compounds of

precious metals, of rare-earth metals USD 2,29 Miliar, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,79%; 6. Aluminium and articles thereof, USD 2,26 Miliar, dengan

kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,77%;

7. Machinery, mechanical appliances, nuclear reactors, boilers, USD 1,94 Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,66%;

8. Iron and Steel, USD 1,36 Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,46%;

9. Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories thereof, USD 1,29 Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,44%; dan

10. Fertilisers, USD 1,29 Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,43%;

11. Electrical machinery and equipment and parts thereof; sound recorders and reproducers, television, USD 1,20

(31)

31

| P a g e

Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,41%;

12. Dairy produce; birds' eggs, natural honey, edible products of animal origin, USD 1,09 Miliar dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,37%;

13. Articles of Iron and Steel, USD 941 Juta dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,32%;

14. Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad, USD 878 Juta dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,30%; dan 15. Aircraft, spacecraft, and parts thereof, USD 745 Juta

dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 0,25%. Kontribusi 15 produk ekspor terbesar dari Arab Saudi pada tahun 2018 adalah 96,66%.

Tabel 3.4 Kinerja Ekspor Saudi Arabia Berdasarkan Kategori Produk (HS 2 Digit)

(32)

32

| P a g e

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

3.3 Perdagangan Indonesia -Arab Saudi

Kinerja perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi selama periode 2014-2018, total perdagangan kedua negara mengalami tren penurunan dari USD 8,67 Miliar pada tahun 2014 menjadi USD 6,13 Miliar pada tahun 2018 atau turun sebesar -8,43%. Penurunan nilai perdagangan terbesar terjadi pada produk Migas yang menurun dari USD 5,55 Miliar pada tahun 2014 menjadi USD 3,65 Miliar pada tahun 2018 atau terjadi penurunan sebesar -9,42%. Sedangkan nilai perdagangan produk non migas mengalami penurunan dari USD 3,12 Miliar pada tahun 2014

2014 2015 2016 2017 2018

1 '27 Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances; mineral ... 284.721 152.926 134.986 170.245 231.587 - 3,01 78,63 2 '39 Plastics and articles thereof 18.879 15.186 14.431 16.992 20.906 3,21 7,10 3 '29 Organic chemicals 13.902 10.229 7.607 9.763 14.303 0,10 4,86 4 '89 Ships, boats and floating structures 2.254 2.467 2.365 2.223 2.638 2,12 0,90 5 '28 Inorganic chemicals; organic or inorganic compounds of precious metals, of rare-earth metals, ... 2.435 1.497 855 710 2.291 - 8,32 0,78 6 '76 Aluminium and articles thereof 2.027 2.025 1.903 2.143 2.259 2,78 0,77 7 '84 Machinery, mechanical appliances, nuclear reactors, boilers; parts thereof 1.605 1.716 1.565 1.627 1.941 3,33 0,66 8 '72 Iron and steel 425 391 344 548 1.362 30,60 0,46 9 '87 Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories thereof 1.428 1.272 1.101 1.641 1.293 0,57 0,44 10 '31 Fertilisers 1.124 1.071 883 925 1.258 0,79 0,43 11 '85 Electrical machinery and equipment and parts thereof; sound recorders and reproducers, television ... 1.044 1.069 1.065 1.057 1.201 2,72 0,41 12 '04 Dairy produce; birds' eggs; natural honey; edible products of animal origin, not elsewhere ... 1.140 1.196 1.198 1.120 1.094 - 1,47 0,37 13 '73 Articles of iron or steel 849 780 770 730 941 1,39 0,32 14 '71 Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad ... 814 605 1.019 935 878 6,06 0,30 15 '88 Aircraft, spacecraft, and parts thereof 590 673 496 474 745 1,15 0,25 Others 8.710 8.388 8.287 8.937 9.838 3,12 3,34 All products 341.947 201.492 178.874 220.069 294.536 - 2,08 100,00 No Saudi Arabia's exports to world (USD Million) Export

Trend (%)

Export Share of 2018 (%) HS

(33)

33

| P a g e

menjadi USD 2,48 Miliar pada tahun 2018 atau menurun sebesar -6,62%.

Tabel 3.5 Profil Perdagangan Indonesia-Saudi Arabia (2014-2018)

Khusus kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode 2014-2018, juga terjadi tren penurunan dari USD 2,16 Miliar pada tahun 2014 menjadi USD 1,22 Miliar pada tahun 2018 atau turun sebesar -14,25%. Penurunan nilai ekspor tersebut berasal dari menurunnya kinerja espor produk Non Migas dengan nilai penurunan yang sama yaitu -14,25%.

Sama halnya dengan kinerja ekspor, kinerja impor Indonesia dari Arab Saudi selama periode 2014-2018, juga terjadi tren penurunan, dimana menurun dari USD 6,52 Miliar pada tahun 2014 menjadi USD 4,91 Miliar pada tahun 2018 atau turun sebesar -6,23%. Penurunan nilai impor tersebut berasal dari menurunnya kinerja impor produk Migas dari USD 5,55 Miliar pada tahun 2014 menjadi USD 3,65 Miliar pada tahun 2018 atau menurun sebesar yaitu -9,42%. Sedangkan impor produk non migas sebaliknya

2018 2019 TOTAL PERDAGANGAN 8.672,55 5.482,32 4.058,13 4.545,05 6.133,13 -8,43 3.955,52 3.339,39 -15,58 MIGAS 5.546,68 2.748,71 2.019,50 2.358,68 3.651,57 -9,42 2.324,44 1.809,95 -22,13 NON MIGAS 3.125,87 2.733,61 2.038,63 2.186,37 2.481,56 -6,62 1.631,07 1.529,45 -6,23 EKSPOR 2.156,33 2.060,69 1.333,10 1.378,03 1.222,41 -14,25 827,43 1.003,46 21,27 MIGAS 0,08 0,00 0,00 0,03 0,23 0,03 0,06 77,98 NON MIGAS 2.156,25 2.060,69 1.333,10 1.378,00 1.222,17 -14,25 827,40 1.003,41 21,27 IMPOR 6.516,22 3.421,63 2.725,03 3.167,02 4.910,73 -6,23 3.128,09 2.335,93 -25,32 MIGAS 5.546,61 2.748,71 2.019,50 2.358,65 3.651,34 -9,42 2.324,41 1.809,89 -22,14 NON MIGAS 969,62 672,93 705,53 808,37 1.259,39 7,32 803,68 526,04 -34,55 NERACA PERDAGANGAN -4.359,90 -1.360,95 -1.391,93 -1.788,99 -3.688,32 -0,61 -2.300,66 -1.332,47 42,08 MIGAS -5.546,53 -2.748,71 -2.019,50 -2.358,62 -3.651,10 -9,42 -2.324,38 -1.809,83 22,14 NON MIGAS 1.186,63 1.387,76 627,57 569,63 -37,22 23,72 477,37 1.912,68

Sumber: BPS, diolah Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementerian Perdagangan

Uraian 2014

(Nilai : Juta US$)

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Saudi Arabia

2016 2017 2018 Trend(%)

14-18

Jan-Agus Perub.(%)

19/18 2015

(34)

34

| P a g e

mengalami peningkatan dari USD 969 Juta pada tahun 2014 menjadi USD 1,26 Miliar pada tahun 2018, atau mengalami rata-rata peningkatan sebesar 7,32%.

Tabel 3.6 Kinerja Ekspor Indonesia ke Saudi Arabia (2014-2018)

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

Sedangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Saudi Arabia secara keseluruhan selama periode 2014-2018 Indonesia persisten selalu defisit, meskipun nilai defisitnya mengalami penurunan dari USD -4,36 Miliar pada tahun 2014 menurun menjadi defisit USD -3,37 Miliar.

Nilai ekspor Indonesia ke Saudi Arabia selama periode tahun 2014-2018 memiliki tren penurunan sebesar -14,24%, dimana nilai ekspor Indonesia pada tahun 2014 sebesar USD 2,16 Miliar sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi USD USD 1,22 Miliar. Dari semua produk dalam kategori HS 2 Digit, diketahui

2014 2015 2016 2017 2018

1 '87 Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories thereof 750.215 901.194 460.546 505.391 381.716 -17,55 31,23

2 '48 Paper and paperboard; articles of paper pulp, of paper or of paperboard 133.215 153.767 92.651 108.947 120.731 -5,27 9,88

3 '15 Animal or vegetable fats and oils and their cleavage products; prepared edible fats; animal ... 266.817 249.332 185.988 81.693 116.470 -24,22 9,53

4 '44 Wood and articles of wood; wood charcoal 179.523 212.382 111.400 126.141 116.057 -13,01 9,49

5 '16 Preparations of meat, of fish or of crustaceans, molluscs or other aquatic invertebrates 55.254 61.216 57.199 59.086 54.771 -0,53 4,48

6 '21 Miscellaneous edible preparations 63.442 58.786 59.977 35.351 43.655 -11,80 3,57

7 '40 Rubber and articles thereof 71.521 51.848 54.957 40.264 41.282 -12,65 3,38

8 '23 Residues and waste from the food industries; prepared animal fodder 9.987 6.398 7.724 19.115 38.796 46,35 3,17

9 '54 Man-made filaments; strip and the like of man-made textile materials 45.147 28.113 29.779 37.269 37.618 -0,83 3,08

10 '85 Electrical machinery and equipment and parts thereof; sound recorders and reproducers, television ... 23.221 24.993 20.298 28.152 22.625 0,67 1,85

11 '39 Plastics and articles thereof 34.267 27.709 22.519 21.575 22.347 -10,46 1,83

12 '29 Organic chemicals 28.019 10.287 7.744 13.227 21.255 -2,97 1,74

13 '73 Articles of iron or steel 62.917 45.120 12.844 18.761 20.998 -26,45 1,72

14 '19 Preparations of cereals, flour, starch or milk; pastrycooks' products 10.524 9.096 9.796 23.806 19.178 24,14 1,57

15 '62 Articles of apparel and clothing accessories, not knitted or crocheted 14.838 12.310 17.169 23.558 18.808 11,89 1,54

Sub Total 1.748.907 1.852.551 1.150.591 1.142.336 1.076.307 -13,54 88,05 Others 407.414 208.134 182.485 238.039 146.123 -17,44 11,95 All products 2.156.321 2.060.685 1.333.076 1.380.375 1.222.430 -14,24 100,00 Export Trend (%) Export Share of 2018 (%) No HS Code Product label Indonesia's exports to Saudi Arabia (USD Thausand)

(35)

35

| P a g e

bahwa kontribusi (share) 15 (lima belas) produk tertinggi mencapai 88,05% sedangkan kontribusi produk lainnya sebesar 11,95%. Berdasarkan pada UN Comtrade yang diperoleh dari trademap.org (2019), diketahui bahwa total nilai ekspor (Non Migas) Indonesia ke Saudi Arabia pada tahun 2018 sebesar USD 1,22 Miliar. Komposisi kelompok komoditi produk ekspor terbesar Indonesia ke Saudi Arabia pada tahun tersebut berturut-turut sebagai berikut:

1. Vehicles other than railway or tramway rolling stock USD 381,72 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 31,23%, dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -17,55%;

2. Paper and paperboard; articles of paper pulp, of paper or of paperboard USD 120,73 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 9,88% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -5,27%;

3. Animal or vegetable fats and oils and their cleavage products and prepared edible fats USD 116,47 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 9,53% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -24,22%; 4. Wood and articles of wood; wood charcoal sebesar USD

115,05 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 9,49% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -13,01%;

5. Preparations of meat, of fish or of crustaceans, molluscs or other aquatic invertebrates senilai 54,77 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 4,48% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -0,53%; 6. Miscellaneous edible preparations senilai USD 27,81

(36)

36

| P a g e

3,57% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -11,80%;

7. Rubber and articles thereof senilai USD 41,28 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 3,38% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -12,65%; 8. Residues and waste from the food industries; prepared

animal fodder senilai USD 38,80 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 3,17% dan mengalami pertumbuhan positif sebesar 46,35%;

9. Man-made filaments; strip and the like of man-made textile materials senilai USD 37,62 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 3,08% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -0,83%;

10. Electrical machinery and equipment and parts thereof; sound recorders and reproducers, television senilai USD 22,63 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 1,85% dan mengalami pertumbuhan positif sebesar -0,67%;

11. Plastics and articles thereof senilai USD 22,35 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 1,83%; 12. Organic chemicals senilai USD 21,26 Juta, dengan

kontribusi terhadap total ekspor sebesar 1,74% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -2,97%; 13. Articles of iron or steel senilai USD 20,99 Juta, dengan

kontribusi terhadap total ekspor sebesar 9,53%;

14. Preparations of cereals, flour, starch or milk; pastrycooks' products senilai USD 19,18 Juta, dengan kontribusi terhadap total ekspor sebesar 1,57%, dan mengalami pertumbuhan positif sebesar 24,14%; dan

15. Articles of apparel and clothing accessories, not knitted or crocheted senilai USD 18,81 Juta, dengan kontribusi

(37)

37

| P a g e

terhadap total ekspor sebesar 1,54% dan mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,89%.

Tabel 3.7 Kinerja Impor Indonesia dari Saudi Arabia

Sumber: Trademap.org, 2019 (data diolah)

Selaras dengan tren nilai ekspor ke Saudi Arabia, nilai impor Indonesia dari Saudi Arabia juga mengalami tren penurunan sebesar -6,23% selama periode tahun 2014-2018, dimana nilai impor Indonesia pada tahun 2014 sebesar USD 6,52 Miliar sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi USD USD 4,91 Miliar. Dari semua produk dalam kategori HS 2 Digit, diketahui bahwa kontribusi 15 (lima belas) produk impor terbesar mencapai 99,78% sedangkan kontribusi produk lainnya sebesar 0,22% saja.

Data pada Tabel 3.7 diketahui bahwa total nilai impor Indonesia ke Saudi Arabia pada tahun 2018 sdengan komposisi kelompok komoditi produk impor terbesar Indonesia dari Saudi Arabia berturut-turut sebagai berikut:

2014 2015 2016 2017 2018

1 '27 Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances; mineral ... 5.546.609 2.748.726 2.019.501 2.358.651 3.651.337 -9,42 74,35

2 '29 Organic chemicals 499.457 308.107 314.112 344.931 482.032 0,42 9,82

3 '39 Plastics and articles thereof 334.151 287.647 303.761 335.003 445.478 7,55 9,07

4 '71 Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad ... - 94 - 18.496 121.328 - 2,47

5 '72 Iron and steel 8.663 13 55 394 99.456 129,16 2,03

6 '76 Aluminium and articles thereof 1.058 1.357 10.823 26.594 27.813 158,92 0,57

7 '38 Miscellaneous chemical products 38.355 22.353 23.889 19.697 26.015 -8,63 0,53

8 '74 Copper and articles thereof - 3.552 6.085 3.380 12.263 - 0,25

9 '54 Man-made filaments; strip and the like of man-made textile materials 6.437 3.813 3.226 5.784 6.071 3,04 0,12

10 '56 Wadding, felt and nonwovens; special yarns; twine, cordage, ropes and cables and articles thereof 7.870 6.036 6.559 7.631 5.979 -3,10 0,12

11 '83 Miscellaneous articles of base metal 11.104 6.088 5.416 5.051 5.949 -13,37 0,12

12 '47 Pulp of wood or of other fibrous cellulosic material; recovered (waste and scrap) paper or ... 18.458 4.577 9.339 11.848 5.566 -13,47 0,11

13 '40 Rubber and articles thereof 15 70 64 2.495 5.101 358,68 0,10

14 '04 Dairy produce; birds' eggs; natural honey; edible products of animal origin, not elsewhere ... 2.914 2.506 1.411 2.704 3.513 4,60 0,07

15 '84 Machinery, mechanical appliances, nuclear reactors, boilers; parts thereof 281 101 483 1.254 1.853 87,60 0,04

Sub Total 6.475.372 3.395.040 2.704.724 3.143.913 4.899.754 -6,15 99,78 Others 40.851 26.595 20.308 23.108 10.969 -24,20 0,22 Total 6.516.223 3.421.635 2.725.032 3.167.021 4.910.723 -6,23 100,00 Import Trend (%) Import Share of 2018 (%)

(38)

38

| P a g e

1. Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances senilai USD 3,65 Miliar, dengan kontribusi terhadap total nilai impor sebesar 74,35%, dan mengalami penurunan nilai impor sebesar -9,42%;

2. Organic chemicals senilai USD 482,0 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 9,82%, mengalami peningkatan impor sebesar 0,42%;

3. Plastics and articles thereof senilai USD 445,48 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 9,07% dan mengalami peningkatan impor sebesar 7,55%;

4. Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad senilai USD 121,33 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,47%;

5. Iron and steel senilai 99,46 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 2,03% dan mengalami peningkatan tajam sebesar 129,16%;

6. Aluminium and articles thereof senilai USD 27,81 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,57% dan mengalami peningkatan tajam sebesar 158,92%;

7. Miscellaneous chemical products senilai USD 26,02 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,53% dan mengalami penurunan impor sebesar -8,63%;

8. Copper and articles thereof senilai USD 12,26 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,25%; 9. Man-made filaments; strip and the like of man-made

textile materials senilai USD 6,07 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,12% dan mengalami peningkatan impor sebesar 3,04%;

(39)

39

| P a g e

10. Wadding, felt and nonwovens; special yarns; twine, cordage, ropes and cables and articles thereof senilai USD 5,98 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,12% dan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -3,10 %;

11. Miscellaneous articles of base metal senilai USD 5,95 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,12%;

12. Pulp of wood or of other fibrous cellulosic material; recovered (waste and scrap) paper senilai USD 5,57 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,11%; 13. Rubber and articles thereof senilai USD 5,10 Juta, dengan

kontribusi terhadap total impor sebesar 0,10%;

14. Dairy produce; birds' eggs; natural honey; edible products of animal origin senilai USD 3,51 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,07%; dan

15. Machinery, mechanical appliances, nuclear reactors, boilers; parts thereof senilai USD ,85 Juta, dengan kontribusi terhadap total impor sebesar 0,04%.

3.4 Komoditi Utama Ekspor Indonesia

Diatas telah diketahui bahwa secara umum terjadi penurunan nilai ekspor dari Indonesia ke Saudi Arabia. Namun, ekspor Indonesia ke dunia selama periode 2014-2018 cenderung fluktuatif. Kalau diperhatikan berdasarkan produk (HS 6 Digit), terdapat beberapa produk ekspor yang memiliki kontribusi ekspor cukup besar, antara lain Coal, whether or not pulverized yang memiliki kontribusi ekspor terbesar 7,81%, Palm oil and its fractions, whether or not refined (excluding chemically modified and crude) dengan kontribusi 7,19%, Natural gas, liquefied dengan

Gambar

Gambar 1.1 Peta Negara Arab Saudi
Tabel 1.2 Neraca Perdagangan Arab Saudi Tahun 2018 4
Tabel 1.3 Tenaga Kerja Arab Saudi Tahun 2018 5
Tabel 1.4 Data Kota Ekonomi
+7

Referensi

Dokumen terkait

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014. : KENDAL : JAWA TENGAH :

Pelaksanaan Demfarm Kedelai di 5 kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Mukomuko dengan menggunakan Varietas Tanggamus, sedangkan Kabupaten Kaur, Bengkulu Tengah,

Ketua tim yang akan memiliki tambahan tanggung jawab di pengawasan dan pelaporan dibawah perjanjian, harus diberi upah lebih tinggi (nilai disarankan 1,5 kali upah pekerja

Sesuai dengan rumusan capaian pembelajaran tersebut, capaian pembelajaran program sarjana pada aspek pengetahuan di antaranya adalah, “menguasai konsep-konsep dasar kebahasaan

Bidang Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut bahwa Sifat Machiavellian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi pentingnya etika dan tanggung jawab sosial

Selain pesan 5 (lima) kunci keamanan pangan tersebut, konsumen perlu memperhatikan bahwa wadah, tempat, atau alat makan yang digunakan harus terbuat dari bahan yang aman

(3) Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi / volume pekerjaan yang disyaratkan. Penilaian metode pelaksanaan tidak mengevaluasi jobmix / rincian /