• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kompetensi Bab 4 A Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Pernyataan berikut yang bukantermasuk sifat unsur

transisi adalah ….

A. merupakan oksidator kuat

B. mempunyai beberapa bilangan oksidasi C. penghantar listrik yang baik

D. dapat membentuk ion kompleks E. senyawanya berwarna

2. Konfigurasi elektron atom-atom unsur transisi adalah: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2. Bilangan oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah .…

A. + 6 D. + 3 B. + 5 E. + 2 C. + 4

3. Konfigurasi elektron atom unsur transisi berikut yang memiliki sifat magnet paling kuat adalah ....

A. [Ar] 4s2 3d2 D. [Ar] 4s2 3d5

B. [Ar] 4s2 3d3 E. [Ar] 4s2 3d6

C. [Ar] 4s1 3d5

4. Vanadium dengan bilangan oksidasi + 4 terdapat pada senyawa…

A. NH4VO2 D. VOSO4 B. K4V(CN)6 E. VCl3 C. VSO4

5. Unsur transisi yang memiliki bilangan oksidasi nol terdapat pada senyawa ….

A. Co(NH3)6Cl3 D. Fe(H2O)6(OH)3

B. Fe(H2O)6SO4 E. Cr(NH3)4Cl3

C. Ni(CO)4

6. Jumlah orbital yang ditempati oleh pasangan elektron dalam atom Mn dengan nomor atom 25 adalah …. A. 4 D. 13

B. 7 E. 15 C. 10

7. UMPTN 2000 A:

Ion Co2+ mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d7.

jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam ion Co2+

adalah ….

A. 1 D. 5 B. 2 E. 7 C. 3

8. Ebtanas 1998:

Senyawa seng dari unsur transisi tidak berwarna, hal ini disebabkan oleh ….

A. orbital dtelah penuh berisi elektron B. tidak adanya elektron pada orbital d

C. orbital dtelah terisi elektron setengah penuh D. tidak adanya elektron padaorbital s

E. orbital stelah terisi elektron setengah penuh

9. Salah satu garam berikut yang bukansenyawa kompleks adalah ….

A. Cu(NH3)4SO4 D. (CuOH)2SO4 B. K4Fe(CN)6 E. K2CoI4 C. K3Fe(CN)6

10. Ion berikut yang tidakdapat membentuk kompleks dengan amonia adalah ….

A. Zn2+ D. Cr3+ B. Cu2+ E. Mn2+ C. Al3+

11. Pada reaksi pembentukan kompleks berikut. Fe3+(aq) + 6CN(aq)

⎯⎯→

Fe(CN)

63–

Ikatan antara atom pusat dan ligan adalah …. A. logam D. kovalen koordinasi B. ionik E. van der Waals C. kovalen polar

12. Bilangan koordinasi Ni dalam ion [Ni(NH3)4]2+

adalah ….

A. 2 D. 6 B. 3 E. 8 C. 4

13. Bilangan koordinasi seng dalam ion dia uotetra- hidroksoseng(II), [Zn(OH)4(H2O)2]2– adalah ….

A. 2 D. 5 B. 3 E. 6 C. 4

14. Bilangan koordinasi Fe dan muatan pada ion Fe(CN)64–

adalah ….

A. + 2 dan 4– D. + 6 dan 6– B. + 3 dan 2+ E. –2 dan 2– C. + 4 dan 4–

15. Ion kompleks berikut yang namanya tidak tepat adalah ....

A. [Ni(CN)4]2– : ion tetrasianonikelat(II)

B. [Ag(NH3)2]+ : ion diaminargentat(I)

C. [Co(H2O)6]3+ : ion heksaa uokobalt(III)

D. [PtCl6]2– : ion heksakloroplatinat(IV)

E. [Co(NH3)4Cl2]+ : ion diklorotetramin kobalt(III)

16. Ebtanas 1999:

Nama yang t epat unt uk ion kompleks [Cr(NH3)4(H2O)2]3+ adalah ….

A. ion tetramindia uokrom(III) B. ion dia uotetraminkrom(III) C. ion tetramin krom(III) dia uo D. ion tetramin dia uokromat(III) E. ion dia uotetraminkromat(III)

17. Ebtanas 2000:

Nama yang tepat untuk senyawa kompleks dengan rumus (Cr(NH3)4Cl2)Cl adalah ….

A. krom(III) tetramin dikloro klorida B. tetramindiklorokrom (III) klorida C. diklorotetraminkromat(III) klorida D. tetramindiklorokromat(III) klorida E. diklorotetraminkrom(III) monoklorida

18. Endapan AgCl dapat larut dalam amonia sebab membentuk senyawa ….

A. AgNH2Cl D. Ag(NH3)2Cl2 B. AgNH3Cl E. Ag(NH3)4Cl C. Ag(NH3)2Cl

19. Suatu senyawa kompleks terdiri atas logam kromium, anion fluorida, molekul air, dan anion klorida, dengan data tambahan berikut.

Bilangan oksidasi atom pusat = + 3 Bilangan koordinasi atom pusat = 6 Muatan kompleks = 1+

Senyawa kompleks tersebut adalah …. A. [CrF2(H2O)6]Cl D. [CrClF(H2O)4]Cl B. [Cr(H2O)4]F2Cl E. [CrCl2(H2O)4]F C. [CrCl2(H2O)4]Cl

20. Ebtanas 1998:

Rumus ion kompleks yang sesuai dengan bentuk molekul berikut adalah ….

A. Cr(CN)6– D. Cr(CN) 63–

B. Cr(CN)62– E. Cr(CN) 63+

C. Cr(CN)62+

21. Jika ke dalam larutan CuSO4 ditambah NH3 akan terbentuk endapan biru-hijau, tetapi penambahan NH3 berlebih akan melarutkan kembali endapan dan larutan berwarna biru terang. Gejala ini disebabkan ….

A. Cu(OH)2 bersifat amfoter

B. terbentuk ion kompleks Cu(NH3)42+

C. Cu termasuk golongan transisi D. ion Cu2+ adalah ion berwarna biru

E. Cu(OH)2 mudah terurai menjadi CuO dan air 22. Pada pengolahan bijih titanium menjadi titanium oksida

murni umumnya diolah melalui pembentukan titanium klorida sebab ....

A. mudah dioksidasi B. dapat dielektrolisis C. titik didihnya rendah

D. mudah dimurnikan dengan air E. hasilnya sangat murni

23. Pengubahan ion kromat menjadi ion dikromat terjadi dalam keadaan ….

A. basa D. encer B. netral E. panas C. asam

24. Reduktor yang biasa digunakan secara besar-besaran untuk mereduksi bijih besi menjadi logamnya adalah …. A. natrium D. karbon

B. hidrogen E. platina C. aluminium

25. Pada proses tanur sembur, bijih besi harus dicampur dengan kapur. Fungsi kapur pada proses ini adalah …. A. mengikat SiO2

B. mengikat oksigen

C. mengikat kelebihan karbon D. menambah ion kalsium

E. menghasilkan besi dengan kemurnian tinggi 26. UMPTN 1997 C:

Reduksi besi(III) oksida dengan CO menghasilkan besi menurut persamaan reaksi berikut.

Fe2O3(s)+ 3CO(g)

⎯⎯→

2Fe(s) + 3CO2(g) untuk menghasilkan 11,2 kg besi dibutuhkan besi(III) oksida sebanyak ….

A. 22 kg D. 16 kg B. 20 kg E. 15 kg C. 18 kg

27. Prinsip pembuatan baja dari besi tuang adalah dengan cara ….

A. meningkatkan kadar karbon B. menurunkan kadar karbon C. meningkatkan kadar timah D. menurunkan kadar timah E. meningkatkan kadar seng

28. Pengolahan bijih logam yang terdapat dalam bentuk karbonat dapat dilakukan melalui proses ....

A. elektrolisis B. hidrolisis

C. pemanggangan dan reduksi D. pemanggangan

E. reduksi langsung 29. Ebtanas 1999:

Urutan yang tepat pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah ....

A. elektrolisis-reduksi-pemekatan-pemanggangan B. reduksi-elektrolisis-pemanggangan-pemekatan C. pemekatan-pemanggangan-reduksi-elektrolisis D. pemanggangan-reduksi-pemekatan-elektrolisis E. reduksi-pemanggangan-elektrolisis-pemekatan 30. Unsur transisi periode keempat yang paling banyak

terdapat dalam kulit bumi adalah …. A. seng D. besi B. nikel E. mangan C. tembaga CN– CN– CN– CN– CN– CN– Cr3+

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. 1. Berapa bilangan oksidasi unsur transisi dari senyawa

berikut. a. FeCO3 b. MnO2 c. CuCl d. CrO2Cl2

2. Tuliskan konfigurasi elektron untuk setiap ion berikut. (a) Fe2+; (b) Cr3+; (c) Mn4+; (d) Sc3+.

3. Apa yang dimaksud dengan ion kompleks, ligan, dan bilangan koordinasi? Jelaskan.

4. Tentukan berapa bilangan koordinasi dan bilangan oksidasi logam dalam senyawa kompleks berikut. a. K3[V(C2O4)3]

b. [Ni(CN)5]3–

c. [Zn(en)2]Br2

d. [Fe(H2O)5SCN]2+

5. Tuliskan nama senyawa kompleks berikut. a. [Zn(NH3)4]2+ b. [Co(NH3)4Cl2]Cl c. K[Co(C2O4)2(NH3)2] d. [PtCl4(en)] e. [Ni(H2O)6]Br2 f. [Cr(NH3)4Cl2]ClO4 g. K3[Fe(C2O4)3]

6. Tuliskan rumus setiap senyawa berikut dan tentukan berapa bilangan koordinasinya.

a. Heksaminkrom(III) nitrat

b. Tetraminkarbonatokobalt(III) sulfat

c. Diklorobis(etilendiamin)platina(IV) bromida d. Kalium dia uatetrabromovanadat(III) e. Penta uabromomangan(III) sulfat

f. Natrium tetrabromo(etilendiamin)kobaltat(III) 7. Manakah di antara senyawa berikut yang memberikan

warna? a. ZnO b. NaAlCl4

c. [Fe(SO4)(H2O)4] d. CrO2

8. Tuliskan persamaan kimia setara untuk reduksi FeO dan Fe2O3 oleh H2 dan CO.

Keradioaktifan

Pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit tenaga listrik di Indonesia masih dalam tahap penelitian. Pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan mengenai keuntungan dan dampak yang dihasilkan dari pengadaan proyek ini. Peraturan keselamatan dan tingginya biaya masih menj adi kendala dikarenakan Indonesia adalah negara berkembang. Akan tetapi, di negara maju, seperti Amerika, sekitar 20 persen energi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Energi nuklir ini dihasilkan dari reaksi inti atom yang bersifat radioaktif.

Sejak model atom dikembangkan oleh Dalton, perhatian ilmuwan terpusat pada elektron, tidak pada inti atom. Menurut pendapat sebelumnya, inti atom hanya menyediakan muatan positif untuk mengikat elektron- elektron di dalam atom. Akibat perkembangan cepat dalam bidang fisika dan kimia membuktikan bahwa inti atom dapat berubah secara spontan disertai dengan pelepasan radiasi. Inti atom tersebut dinamakan nuklida radioaktif. Bagaimanakah sifat-sifat fisik dan kimia serta kegunaan lainnya dari nuklida radioaktif ini? Anda akan mengetahuinya setelah mempelajari bab ini.

A. Kestabilan Inti

B. Kegunaan

Radioisotop

C. Reaksi Fisi dan Fusi

mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya.

Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:

memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam.

Hasil yang harus Anda capai:

Pusat Penelitian Reaktor Nuklir Batan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sumber:kocherov@jaeand.iaea.org

Bab

A. Kestabilan Inti

Kestabilan inti atom dapat ditinjau dari aspek kinetika dan energitika. Kestabilan secara energitika ditinjau dari aspek energi nukleosintesis dihubungkan dengan energi komponen penyusunnya ( proton dan neutron), disebut energi ikat inti. Kestabilan secara kinetika ditinjau berdasarkan kebolehjadian inti meluruh membentuk inti yang lain, disebut

peluruhan radioaktif.

1. Ciri-Ciri Inti Stabil dan Tidak Stabil

Untuk mengetahui ciri-ciri inti yang stabil dan inti yang tidak stabil dapat ditinjau dari perbandingan antarpartikel yang terkandung di dalam inti atom, yaitu perbandingan neutron terhadap proton N

Z

⎛ ⎞ ⎜ ⎟

⎝ ⎠. Selain nuklida 1H, semua nuklida atom memiliki proton dan neutron. Suatu nuklida dinyatakan stabil jika memiliki perbandingan neutron terhadap proton lebih besar atau sama dengan satu N 1

Z

⎞ ⎜ ⎟

⎝ ⎠. Untuk nuklida ringan (Z 20), perbandingan

N Z@ 1.

Untuk nuklida dengan Z 20, perbandingan N

Z 1. Perbandingan N Z untuk

beberapa nuklida yang stabil ditunjukkan pada tabel berikut.

Berdasarkan tabel tersebut, tampak bahwa nilaiN

Zberubah sebagai

fungsi Z. Hubungan proton dan neutron dapat diungkapkan dalam bentuk grafik yang disebut grafik pita kestabilan.

Gambar 5.1 Grafik pita kestabilan Nuklida stabil ditunjukkan oleh titik hitam yang berkerum un m em bent ang sepert i pit a sehingga disebut pita kestabilan. Di luar pita kest abilan t ergolong radioakt if.

130 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Em isi alfa Ju m la h n e u tr o n ( N ) N = Z Penangkapan elekt ron dan em isi p osit ron

1. Masih ingatkah Anda bagaimana model struktur atom menurut Bohr? Gambarkan oleh Anda model struktur atom tersebut.

2. Apa yang dimaksud dengan nuklida? Sebutkan partikel-partikel penyusun inti Atom?

3. Apakah menurut Anda inti suatu atom dapat meluruh atau bergabung dengan inti atom lain? Jelaskan alasannya.

Tes Kompetensi Awal

Z N N Z Nuklida 1 1 1 2H 10 10 1 20Ne 20 20 1 40Ca 30 34 1,13 64 n 40 50 1,25 90Sn 50 70 1,50 120Nd 80 122 1,50 202Hg

Tabel 5.1 Beberapa Nuklida yang Stabil

Em isi bet a Sumber:Oxford Ensiklopedia Pelajar:

Biografi–9,1995

Sekilas

Kimia

Marie Curie Lahir di Warsawa, Polandia. Dia bersama dengan suam inya Pierre m elakukan percobaan terhadap zat radioaktif. Setelah beberapa tahun bekerja, m ereka berhasil m enem ukan sebuah unsur radioaktif, yang mereka namakan radium. Mereka menerima hadiah nobel untuk karya ini. Setelah Pierre m eninggal pada 1906, Marie m eneruskan kerjanya dan menerima hadiah nobel ke–2 pada 1911.

Marie Curie (1867–1934)

Dengan bertambahnya jumlah proton (Z), perbandingan neutron- proton meningkat hingga 1,5. Kenaikan angka banding N

Z diyakini

akibat meningkatnya tolakan muatan positif dari proton. Untuk mengurangi tolakan antarproton diperlukan neutron yang berlebih. Nuklida di luar pita kestabilan umumnya bersifat radioaktif atau nuklida tidak stabil. Nuklida yang terletak di atas pita kestabilan adalah nuklida yang memiliki neutron berlebih. Untuk mencapai keadaan inti yang stabil, nuklida ini mengubah neutron menjadi proton dan partikel beta.

Nuklida yang terletak di bawah pita kestabilan adalah nuklida yang miskin neutron. Untuk mencapai keadaan yang stabil, dilakukan dengan cara memancarkan positron atau penangkapan elektron (electron capture) pada kulit K menjadi neutron.

Nuklida yang terletak di atas pita kestabilan dengan nomor atom (jumlah proton) lebih dari 83 adalah nuklida yang memiliki neutron dan proton melimpah. Untuk mencapai keadaan stabil, nuklida ini melepaskan sejumlah partikel alfa (inti atom He).

2. Peluruhan Radioaktif

Peluruhan radioaktif adalah peristiwa spontan emisi beberapa partikel dan radiasi elektromagnetik dari suatu inti atom tidak stabil menuju inti yang stabil. Peluruhan radioaktif diketahui merupakan suatu peristiwa eksoergik (pelepasan energi). Pada proses peluruhan inti berlaku Hukum Kekekalan Energi, Momentum, Massa, dan Muatan.

a. Persamaan Peluruhan Inti

Persamaan peluruhan inti ditulis seperti halnya persamaan reaksi kimia. Contoh peluruhan radioaktif 238U disertai pelepasan partikel alfa dapat ditulis sebagai berikut.

238

92U ⎯⎯→

234 4 90Th + He2

Pada persamaan ini, hanya inti yang berubah yang dituliskan. Tidak perlu menuliskan senyawa kimia atau muatan elektron untuk setiap senyawa radioaktif yang terlibat sebab lingkungan kimia tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan inti.

Em isi 0 1e Em isi 4 2He Em isi 01e at au penangkapan el ekt ro n

Sumber:Chem istry: The Central Science, 2000

Gambar 5.2

Semua unsur radioaktif meluruh membentuk unsur yang stabil dengan nomor atom sekitar 50-an.

Kata Kunci