• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan InkuiriBerdasarkan sifat periodik unsur-

unsur halogen, HF diharapkan m em punyai t it ik didih paling rendah dengan HCl, HBr, dan HI. Hal ini di sebabkan HF m em punyai ikat an .... A. ion

B. h id ro g en C. kovalen D. van der Waals E. kovalen ion Pembahasan

HF seharusnya mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan HCl, HBr, dan HI karena mempunyai Mr terkecil sehingga ikatan Van der Walls paling rendah. Akan t etapi, kenyataannya HF mempunyai titik didih tertinggi karena mempunyai ikatan hidrogen. Jadi, jawaban yang dimaksud adalah ikatan van der waals. (D)

SPM B 2002

Mahir

Menjawab

3. Pembuatan dan Kegunaan Unsur Halogen

Gas F2 merupakan oksidator kuat sehingga hanya dapat dibuat melalui elektrolisis garamnya, yaitu larutan KF dalam HF cair. Dalam elektrolisis dihasilkan gas H2 di katode dan gas F2 di anode. Perhatikan Gambar 3.8

Gas F2 diproduksi secara komersial untuk bahan bakar nuklir uranium. Logam uranium direaksikan dengan gas fluorin berlebih menghasilkan uranium heksafluorida, UF6 (padatan berwarna putih dan mudah menguap).

Klorin Bromin Iodin

Halogen

Tabel 3.5 Senyawa Halogen yang Dapat Membentuk Asam Okso

HClO HBrO HIO Hipohalida HClO2 HBrO2(* ) HIO2(* ) Halit HClO3 HBrO3 HIO3 Halat HClO4 HBrO4(* ) HIO4 Perhalat

Pada senyawa antarhalogen, biloks positif dimiliki oleh halogen dengan keelektronegatifan lebih kecil. Misalnya, dalam molekul ClF3, biloks Cl = + 3 dan biloks F = –1.

Halogen bereaksi dengan logam membentuk senyawa ionik. Dengan unsur bukan logam, halogen membentuk senyawa kovalen. Baik dalam senyawa ionik maupun kovalen, pada umumnya halogen memiliki bilangan oksidasi 1.

Semua unsur halogen dapat membentuk asam okso, kecuali fluorin. Bilangan oksidasinya mulai dari + 1, + 3, + 5, dan + 7. Contohnya dapat dilihat pada Tabel 3.5.

F2 An od e H 2 Katode Larutan KF dalam HF cair HF Gambar 3.8

Pembuatan gas F2 secara elekt rolisis

Sumber:Chemistry,2002

(*) HBrO2, HIO2, dan HBrO4 tidak stabil

sehingga sukar dibuat.

(*)HBrO2,HIO2, and HBrO4 are unstable thus those are difficult to be produced.

Note

Catatan

Kata Kunci

• Senyaw a ionik • Senyaw a ant arhalogen • Senyaw a kovalen • Asam okso • Elekt rolisis

Sumber: General Chem istry , 1990

Reaksi Antarhalogen

Tuliskan persamaan setara untuk reaksi berikut jika dapat bereaksi. (a) I–(aq) + Br

2(A) (b) Cl–(aq) + I

2(s) Jawab

(a) Br2 dapat mengoksidasi ion halogen yang berada di bawahnya pada tabel periodik. Dengan demikian, Br2 akan mengoksidasi I– :

2I–(aq) + Br

2(A) ⎯⎯→ 2Br

(aq) + I 2(s)

(b) Ion Cl– adalah ion halogen berada di atas iodium dalam tabel periodik. Oleh karena itu, I2 tidak dapat mengoksidasi Cl– . Jadi, tidak akan terjadi reaksi: Cl–(aq) + I

2(s) ⎯⎯→

Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya: Anode: Cl–(A) ⎯⎯→ Cl

2(g) Katode: Na+(A) ⎯⎯Na(s)

Gas Cl2 digunakan sebagai bahan dasar industri plastik, seperti vinil klorida, CH2= CHCl ( untuk PVC) , CCl4 ( untuk fluorokarbon) , dan CH3Cl (untuk silikon dan T EL). Dalam jumlah besar, klorin digunakan untuk desinfektan, pemutih, pulp kertas, dan tekstil.

Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2. Secara komersial, pembuatan gas Br2 sebagai berikut.

a. Air laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di puncak menara.

b. Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga terbentuk lapisan yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan air di atasnya.

c . Selanjutnya bromin dimurnikan melalui distilasi.

Bromin digunakan dalam industri untuk membuat senyawa metil bromida, CH3Br (sebagai pestisida), perak bromida (untuk film fotografi), dan alkali bromida (untuk sedatif).

Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida dengan oksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat (suatu pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh NaHSO3. Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai film fotografi dan KI sebagai nutrisi dan makanan ternak. Beberapa kegunaan senyawa halogen dijabarkan pada Tabel 3.6.

Gambar 3.9 Sumber:Sougou Kagashi AgBr, AgI CCl4 CH3Br C2H4Br2 C2H4Cl C2H5Cl HCl NaClO NaClO3 KI Senyawa Kegunaan Film fotografi Industri fluorokarbon Pestisida

Penangkapan timbal dalam gasolin Industri polivinil klorida dan plastik Industri TEL

Pengolahan logam dan makanan Pemutih pakaian dan industri hidrazin Pemutih kertas dan pulp

Nutrisi manusia dan suplemen makanan hewan

Tabel 3.6 Beberapa Kegunaan Senyawa Halogen (a) Gas Br

2 dibuat dari air laut melalui

oksidasi dengan gas Cl2.. (b) Pelat film ini dilapisi oleh AgBr, yang sensitif terhadap cahaya.

4. Sifat dan Pembuatan Senyawa Halogen

Senyawa halogen yang penting adalah asam hidrogen halida (HX), asam okso-halida (HXOn), dan garamnya (MX). Setiap unsur halogen dapat membentuk senyawa biner dengan hidrogen: HF, HCl, HBr, dan HI. Semuanya merupakan gas tak berwarna dengan bau sangat tajam.

Titik didih asam halida meningkat dari atas ke bawah dalam sistem periodik (HCl = –85°C; HBr = –67°C; HI = –35°C), kecuali HF memiliki titik didih paling tinggi, yaitu 20°C. Penyimpangan ini sebagai akibat adanya ikatan hidrogen antarmolekul HF yang sangat kuat dibandingkan asam-asam halida yang lain.

Kekuatan asam halida di dalam pelarut air meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom halogen yang makin besar sehingga kemampuan menarik atom H makin lemah, akibatnya atom H mudah lepas.

Asam-asam halida di dalam air terionisasi sempurna, kecuali asam fluorida tergolong asam lemah dengan derajat ionisasi 2,9%. Persamaan ionisasinya:

HF(aq)YZZZZXH+(aq) + F(aq)

Asam-asam halida dapat disintesis langsung dari unsur-unsurnya, seperti berikut ini.

a. Gas F2 dan H2 bereaksi sangat dahsyat membentuk senyawa HF, tetapi reaksinya tidak memiliki nilai komersial, sebab gas F2 sendiri dibuat dari penguraian HF.

H2(g) + F2(g)⎯⎯→2HF(g)

b. Senyawa HCl dibuat melalui reaksi gas Cl2 dan H2 berlebih. H2(g) + Cl2(g)⎯⎯→2HCl(g)

c . HBr dan HI dibuat dengan cara serupa, tetapi menggunakan katalis platina sebab reaksi tanpa katalis sangat lambat.

H2(g) + Br2(g)⎯⎯⎯Δ Pt2HBr(g)

H2(g) + I2(g)⎯⎯⎯Δ Pt2HI(g)

Umumnya, asam-asam halida disintesis melalui pemanasan garam halida dengan asam yang tidak mudah menguap, seperti berikut ini. a. HF, dibuat dari garam CaF2 dan asam sulfat pekat. Reaksinya:

CaF2(s) + H2SO4(A)⎯⎯→Δ CaSO4(s) + 2HF(g)

b. HCl, dibuat dari natrium klorida dan asam sulfat pekat. Reaksinya: NaCl(s) + H2SO4(A)⎯⎯→Δ NaHSO4(s) + HCl(g)

Pada suhu tinggi, hasil yang terbentuk adalah natrium sulfat: NaCl(s) + NaHSO4(A)⎯⎯→Δ Na2SO4(s) + HCl(g)

c . HBr dan HI, tidak dapat dibuat dengan H2S O4, sebab dapat mengoksidasi Br– dan I menjadi unsur-unsurnya. Dalam hal ini digunakan asam fosfat. Reaksinya:

Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan iodin dari natrium iodat dan natrium hidrogen sulfit.

Kegiatan Inkuiri

Ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom yang mempunyai sifat keelektronegatifan tinggi, dan atom hidrogen.

Hydrogen bond is the interaction bet w een an high elect ronegat ivit y atom and hydrogen atom .

Note