• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI

4.2. Pengembangan Pariwisata

4.2.2. Event Budaya/ Atraksi Budaya

Salah satu yang menjadi suatu daya tarik terbesar pada suatu destinasi wisata adalah sebuah atraksi, baik itu berupa pertunjukan kesenian, rekreasi, atau penyajian suatu paket kebudayaan lokal yang khas dan dilestarikan (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011:

13). Atraksi dapat berupa keseluruhan aktifitas keseharian masyarakat desa Sianjur Mula- mula melibatkan wisatawan untuk aktif seperti belajar tor- tor, bahasa batak, menenun ulos, menganyam tikar, membuat makanan tradisional memainkan alat musik tradisional, membajak sawah, menanam padi, mengembala kerbau dan lain-lain untuk mengenalkan nilai- nilai kearifan lokal yang ada di desa Sianjur Mula- mula.

Daya tarik wisata budaya merupakan salah satu nilai unggul yang dapat dikembangkan oleh Pemerintah Daerah dan pelaku wisata untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat. Menurut Sunaryo (2013:26), daya tarik wisata budaya ialah daya tarik wisata yang pengembangannya berdasarkan pada hasil karya dan hasil cipta manusia,baik itu berupa peninggalan budaya maupun nilai budaya yang masih hidup dalam kehidupan suatu masyarakat. Karakteristik wisata budaya dari suatu daerah memiliki peranyang sangat menentukan dalam menyerap dampak dari destinasi pariwisata suatu daerah. Wisata budaya yang memiliki karakteristik yang lain daripada yang lain merupakan nilai unggul yang dapat dijadikan kekuatan dalam menarik wisatawan lebih banyak lagi.

Atraksi merupakan komponen yang sangat vital, oleh karena itu suatu tempat wisata tersebut harus memiliki keunikan yang bisa menarik wisatawan. Fasilitas- fasilitas pendukungnya juga harus lengkap agar kebutuhan wisatawan terpenuhi, serta keramahan masyarakat tempat

Faktor-faktor tersebut harus dikelola dengan baik, sehingga menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata dan wisatawan rela melakukan perjalanan ke tempat tersebut.

Menurut Any Noor (2013: 8), event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggrakan pada waktu tertentu.Dengan kata lain, event adalah sebuah program yang akan dilakukan secara terencana untuk suatu tujuan. Ragam acara amat banyak bergantung dari ide yang melandasi terlaksananya hal itu.

Berbeda dengan kegiatan yang spontan, acara dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya.

Pelaksanaan event tradisional di desa Sianjur Mula- mula merupakan salah satu upaya masyarakat dalam mengkapitalisasi kearifan lokal agar memberikan kontribusi ekonomi terhadap masyarakat desa. Beberapa event yang pernah di laksanakan di desa Sianjur Mula- mula adalah sebagai berikut:

⚫ Pesta Gotilon

Pesta Gotilon adalah pesta syukuran musim panen yang rutin dilakukan oleh masyarakat desa Sianjur Mula- mula setiap musim panen. Pesta gotilon adalah pesta yang secara umum biasa dilakukan oleh etnis batak toba untuk mensyukuri hasil panen yang melimpah sekaligus mengucapkan terimakasih kepada tuhan melalui serangkaian acara yang dilakukan. Biasanya pada acara ini dihadiri oleh seluruh masyarakat desa dan tamu undangan/ pengunjung, tokoh adat dan diselenggarakan di desa Sianjur Mula- mula. Di dalam Pesta gotilon ini dihidangkan makanan tradisional untuk

pengunjung seperti Itak gurgur, arsik, lappet, dan lainnyauntuk dinikmati seluruh peserta acara. Kemudian diacara ini akan diadakan acara manortor, dan makan bersama ditengah halaman, dan berdoa mengucap syukur. Karena pertanian di desa Sianjur Mula- mula adalah mayoritas padi, maka acara ini akan dilakukan ketika selesai musim panen padi.

⚫ Festival Sianjur Mula- mula

Festival Sianjur Mula- mula adalah sebuah event pada tahun 2016 yang di orgaize Rumah Belajar Sianjur Mula- mula untuk mempromosikan kearifan lokal terhadap para pengunjung yang datang. Event ini di laksanakan selama sehari dengan beragam bentuk acara, mulai dari permainan tradisional, perlombaan manggorga atau memahat motif motif gorga, sampai acara gondang naposo yaitu sebuah acara anak muda berkumpul, manortor bersama.

⚫ Peresmian Kampung Adat Huta Balian dan Rumah Belajar Sianjur Mula- mula

Event ini di laksanakan sebagai bentuk peresmian Huta Balian ( salah satu dusun di Sianjur Mula- mula) sebagai kampung adat dan peresmian rumah belajar Sianjur Mula- mula yang juga berada di Huta Balian yang diresmikan oleh AMAN ( Aliansi Masyarakat Adat) Tano Batak. Event ini dilaksanakan pada tahun 2017 yang bertempat di Huta Balian dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Samosir, pemerintahan Desa Sianjur Mula- mula, tokoh adat di desa Sianjur Mula- mula, rombongan AMAN Tano Batak, dan masyarakat desa Sianjur Mula- mula. Yang menjadi rangkaian kegiatan pada event ini adalah memperkenalkan kearifan lokal yang

manduda itak, manortor, martonun/ menenun, atraksi musik oleh sanggar Sianjur Mula- mula, dan pameran kuliner tradisional seperti arsik, napinadar, naiura dan kuliner tradisional lainnya.

⚫ Kunjungan Orchaestra Pincullos Spanyol

Kunjungan Orchaestra Pincullos spanyol ini dilakukan pada tahun 2018. kegiatan ini diawali dengan ketertarikan mereka terhadap kegiatan yang diadakan oleh Rumah Belajar Sianjur Mula- mula sehingga memutuskan untuk membuat kegiatan pertukaran budaya antara budaya batak dengan budaya Spanyol. Bentuk kegiatan didalam acara ini adalah atraksi musik spanyol yang dibawakan oleh Orchaestra Pincullos di saksikan oleh masyarakat desa Sianjur Mula- mula, kemudian atraksi kebudayaan seperti tortor, musik tradisional, dan kesenian lainnya yang dibawakan oleh anak anak rumah belajar dan masyarakat desa. Kegiatan ini hanya berlangsung selama 4 jam karena hanya berstatus sebagai kunjungan.

⚫ Jelajah Wisata Budaya

Kegiatan ini di laksanakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Sumut ( APPI Sumut) yang berkolaborasi dengan Rumah Belajar Sianjur Mula- mula. kegiatan ini bertujuan untuk menjelajah dan mendokumentasikan potensi budaya yang ada di desa Sianjur Mula- mula untuk diperkenalkan kemudian kepada masyarakat luas.

4.2.3. SEKTOR EKONOMI KREATIF MASYARAKAT

Potensi yang dimiliki oleh Sianjur Mula- mula sangat mendukung untuk terciptanya kemandirian masyarakat untuk mengelola potensi wisata yang dimiliki desanya dan mendapatkan dampak positif dari segi ekonomi dari kunjungan yang semakin ramai. Dampak pariwisata

terhadap ekonomi masyarakat bisa didapatkan masyarakat secara langsung dengan menciptakan sektor ekonomi kreatif disekitar daerah pariwisata. Sektor- sektor pariwisata yang ada di desa Sianjur Mula- mula kemudian dihimpun dalam satu sentral atau disatu galeri yang nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan ekonomi kreatif di desa Sianjur Mula- mula.

◼ Kopi

Gambar 12. Ibu yang sedang memanen kopi Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Salah satu potensi pertanian yang ada di desa Sianjur Mula- mula adalah robusta. Letak ketinggian desa Sianjur Mula- mula pada ketinggian 612 mdpl menjadi ketinggian yang ideal untuk tumbuhnya tanaman kopi. Pengelolaan kopi yang dilakukan pada saat ini di desa Sianjur Mula- mula dengan proses tradisional dengan

menjual gabah yang sudah dikeringkan ke tengkulak dengan harga yang rendah dan ditentukan oleh tengkulak atau pengepul.

Gambar 13. Penggiling kopi tradisional yang di gunakan masyarakat Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Hal tersebut bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat dengan memperkenalkan produk kopi desa Sianjur Mula- mula dengan standar produk sesuai dengan standar pemasaran bean/ bijikopi. Masyarakat yang awalnya hanya menjual kopinya dalam bentuk gabah seharusnya dapat di proses sendiri oleh masyarakat mulai dari proses ( semiwash, full wash, honey, wine, natural proccess), penjemuran, roasting/ penggorengan, dan pengemasan hingga jadi satu produk lokal yang memiliki harga lebih tinggi dan siap di pasarkan ke daerah luar.

◼ Handicraft

Handicraft atau kerajinan tangan merupakan sektor ekonomi kreatif yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kerajinan tangan ini adalah bentuk kreasi dan inovasi yang disediakan dalam berbagai bentuk kreasi namun tetap membawa konsep kearifan lokal yang ada di desa Sianjur Mula- mula.

Beberapa produk yang berpotensi untuk menambah nilai ekonomi masyarakat adalah seperti lukisan pemandangan atau kehidupan sosial masyarakat, kreasi gorga dalam bentuk ukiran atau menjadi motif baju, kreasi ulos menjadi syal atau dikolaborasikan menjadi busana tradisional yang dapat digunakan siapa aja ketika bepergian, patung yang merupakan pahatan dengan metode tradisional dan lain sebagainya. Peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui handicraft ini sangat tinggi karena bisa menjadi pekerjaan sampingan ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang yang banyak. Selain itu juga pembuatan kerajinan tangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan bahan yang telah tersedia dialam Sianjur Mula- mula.

Metode pemasaran handicraft ini bisa dilakukan dengan metode menjualnya terhadap wisatawan yang datang berkunjung ke desa Sianjur Mula- mula melalui galeri ekonomi kreatif. Namun untuk harga harus tetap bisa terjangkau oleh wisatawan yang datang.

Selain menjualnya secara langsung, produk handicraft ini juga bisa dipasarkan dengan memanfaat kan platform online shop seperti pada instagram, facebook, lazada, tokopedia, shoope, bukalapak dan platform lainnya sehingga bisa dijangkau oleh siapa saja dan dimana saja.

Tersedianya potensi pariwisata yang besar disuatu daerah akan menjadi sia- sia jika potensi tersebut tidak dikelola dan dikembangkan agar bisa membawa dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah.

Promosi adalah salah satu tindakan untuk mengetahui potensi yang dimiliki, memperkenalkan keunikan daerah pariwisata ke khalayak ramai, dan menawarkan sesuatu yang dapat memicu ketertarikan wisatawan untuk datang ke suatu daerah wisata.

Menurut Suwardjoko P Warpani ( Pariwisata dalam tata ruang wilayah, penerbit ITB, 2007, hlm 177) promosi pariwisata ditunjukan dan diperkenalkan kepada masyarakat baik masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Suatu promosi pariwisata ditujukan kepada masyarakat terutama instansi yang terkait dengan tujuan agar masyarakat memiliki motivasi dan komitmen untuk benar- benar memperhatikan pentingnya pariwisata. Tujuan di lakukannya promosi pariwisata adalah:

◼ Memberitahukan ( informing) produk pariwisata dan potensi pariwisata yang ada di suatu daerah wisata.

◼ Membujuk, mendorong ( persuasing)calon wisatawan untuk memilih produk pariwisata yang tersedia

◼ Mengingatkan ( remainding) calon wisatawan untuk:

⚫ Mengingatkan pembeli bahwa produk yang di beli yang bersangkutan di butuhkan.

⚫ Mengingatkan pembeli akan tempat- tempat yang menjadi produk- produk wisata yang di sediakan.

⚫ Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada iklan.

Promosi pariwisata yang dimaksud disini adalah suatu upaya untuk memberitahukan kepada publik yang akan menjadi calon wisatawan tentang suatu potensi pariwisata yang dimiliki oleh Sianjur Mula- mula.

Potensi yang dimaksud adalah kearifan lokal, potensi alam, historis dan lain sebagainya yang dapat dikemas dalam satu media promosi. Tujuan promosi juga adalah untuk menimbulkan ketertarikan atau keingin tahuan masyarakat yang menjadi target promosi untuk mengetahui lebih banyak dan melihat secara langsung dari apa yang dilihatnya pada media promosi. Promosi ini diharapkan berdampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Santi Harianja di Kantor Dinas Pariwisata Samosir, pada saat ini terdapat banyak media promosi digital yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan.

Kemudahan untuk mengakses informasi dari beberapa platform sosial media seperti facebook, instagram, tiktok, youtube dan lain lainnya akan membuat daerah Sianjur Mula- mula semakin dikenal dan menimbulkan ketertarikan calon wisatawan untuk berkunjung. Promosi pariwisata saat ini dilakukan dengan melalui instagram official @disparkabsamosir oleh dinas pariwisata Kabupaten Samosir, dan fanspage instagram yang lain dengan nama yang bergam seperti @wonderfulsamosir,

@wonderfulllaketoba, @visitsumut, @visitsamosir, dan lain sebagainya yang memposting keindahan Kabupaten Samosir. Selain itu Pemerintahan Kabupaten Samosir dalam hal ini Dinas Pariwisata Samosir aktif melakukan promosi secara persuasif terhadap travel agent yang dari luar daerah seperti Medan, Jakarta, dan kota lainnya agar menyediakan paket perjalanan wisata ke Kabupaten Samosir.

4.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan aset yang harus diberdayakan sebagai ujung tombak kemajuan pariwisata di Desa Sianjur Mula- mula. Adaptasi perilaku dan kesadaran akan potensi pariwisata didalam mendongkrak perekonomian masyarakat haruslah secara menyeluruh disadari oleh masyarakat. Potensi yang dimiliki oleh Sianjur Mula- mula sangat

memungkinkan mendongkrak kunjungan wisatawan yang akan datang, selain peran pemerintah untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada harus ada juga peningkatan pelayanan masyarakat terhadap wisatawan yang datang.

Metode pengembangan potensi sumber daya manusia yang dapat dilakukan di Desa Sianjur Mula- mula adalah mengkaji dan mensosialisasikan bagaimana potensi peningkatan yang ada di desa Sianjur Mula- mula dan bagaimana dampak positifnya terhadap perekonomian masyarakat, bagaimana standar pelayanan pariwisata untuk mendukung kunjugan wisatawan ke desa Sianjur Mula- mula, untuk mengetahui dan menerapkan nilai- nilai hospitality/ keramah tamahan masyarakat kepada wisatawan, dan implementasi sapta pesona.

Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir melaksanakan peningkatan SDM bagi pelaku pariwisata di desa Sianjur Mula- mula seperti:

◼ Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Bidang Pariwisata di Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba, pada tahun 2018 oleh Kemenpar .

◼ Penguatan Kelompok Sadar Wisata Dalam Rangka Gerakan Sadar Wisata di Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba, pada tahun 2018 oleh Kemenpar.

◼ Pelatihan Manajemen Homestay di Desa Wisata, pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Samosir.

◼ Pelatihan Industri Kreatif Roasting Kopi Tradisional, pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Samosir.

◼ Bimbingan Teknis Sinkronisasi Promosi Pariwisata di Pasar Eropa, pada tahun 2019 oleh Kementrian Pariwisata.

◼ Bimbingan Teknis Sinergitas Promosi Pariwisata Pasar China Dengan Pelaku Industri Pariwisata, pada tahun 2019 oleh Kementrian Pariwisata.

◼ Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata seri ke I- III, pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

◼ Pelatihan Sapta Pesona Bagi Generasi Milenial dan Pelaku Pariwisata” pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Samosir.

◼ Bimtek Destinasi Super Prioritas Danau Toba: Pelayanan Prima Bidang Pariwisata di Kawasan Danau Toba” pada tahun 2019 oleh Kementrian Pariwisata dan Politeknik Pariwisata Palembang.

◼ Pelatihan Teknik Pembinaan POKDARWIS” pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

◼ Rapat Cara Standar Pelayanan Homestay, pada tahun 2019 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

◼ Pelatihan Pemandu Homestay, pada tahun 2020 oleh POLTEKPAR Medan.

◼ Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pemandu Desa Wisata, pada tahun 2020 oleh Kementrian Pariwisata.

◼ Pelatihan Manajemen Seni/ Event Tradisional, pada tahun 2020 oleh Dinas Pariwisata Samosir.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan penelitian kelapangan mengobservasi dan melakukan analisis terhadap temuan dilapangan, maka terjawab pertanyaan yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini. Desa Sianjur Mula- mula memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat berpotensi untuk berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat desa Sianjur Mula- mula. Identitas sebagai awal peradaban bangsa batak menjadi nilai tambah untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke desa Sianjur Mula- mula. Potensi pariwisata yang ada di desa Sianjur Mula- mula terdapat dalam 3 kelompok, yaitu potensi alam desa Sianjur Mula- mula, potensi objek wisata , dan juga potensi kearifan lokal yang terdapat di desa Sianjur Mula- mula.

Potensi Alam desa Sianjur Mula- mula sangat melimpah dibuktikan dengan ketergantungan hidup masyarakat desa terhadap alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari hari. Sumber daya alam bagi masyarakat desa Sianjur Mula-mula tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan hidup, namun juga hubungan alam dengan masyarakat terbilang terjaga. Adapun potensi alam yang terdapat di Desa Sianjur Mula-Mula seperti Pemandangan. Jajaran perbukitan, pemandangan lembah Sagala, hijaunya punggung perbukitan, dan petak petak sawah yang tersusun rapi dapat nikmati dari setiap sudut di desa Sianjur Mula- mula merupakan sebuah pemandangan yang hingga saat ini masih bisa dinikmati serta men- dokumentasikan pemandangan akan menjadi salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh wisatawan. Yang kedua adalah aktivitas pertanian dimana mata pencaharian utama masyarakat desa Sianjur Mula- mula adalah dari

persawahan. Pada umumnya masyarakat desa mengolah lahannya untuk menanam padi, cabe, jagung, dan sebagian dijadikan kolam ikan, kemudian potensi ini juga dapat di manfaatkan melalui ikut serta nya wisatawan didalam aktivitas pertanian seperti menanam, atau proses perawatan tanaman persawahan dan pengolahan hasil tanam.

Objek- objek wisata yang ada di desa Sianjur Mula- mula memiliki nilai historis yang terjadi pada masa lampau. Adapun objek wisata yang terdapat di desa tersebut seperti Aek Bintatar yang merupakan tempat raja batak mandi dan maranggir, diamana biasanya pengunjung mengadakan aktivitas maranggir/

mandi atau minum air dengan campuran air dari tempat itu. Pengunjung memiliki keyakinan bahwa air dari Aek Bintatar tersebut memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit, membersihkan diri. Selain itu terdapat juga Perkampungan Siraja Batak, yaitu peninggalan sejarah batak sebagai perkampungan Siraja Batak yang terletak di dusun 1 Huta Urat tepat disamping jalan. Pertanda yang bisa dilihat yaitu adanya Harbangan ( Gerbang) dan Ulubalang (penjaga kerajaan) dipintu masuk pemukiman.

Objek- objek wisata yang ada di desa Sianjur Mula- mula sudah dikelola oleh pemerintah Kabupaten Samosir yaitu seperti air terjun Hadabuan Nai Sogop, namun masih banyak situs yang memiliki nilai historis namun belum dikelola sama sekali oleh pemerintah untuk menjadi siap menerima kunjungan wisatawan dan memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang datang untuk berkunjung. Objek- objek yang tidak dikelola hanya dibiarkan saja demikian tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dalam hal ini melakukan pengelolaan terhadap objek wisata.

Pengelolaan Pariwisata yang ada di Desa Sianjur Mula-Mula di lakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis Sianjur Hutabalian adalah kelompok masyarakat yang dibentuk untuk menghimpun potensi yang ada, bersama sama meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota, menunjang pemerintah dalam menangani permasalahan/ isu- isu dibidang kepariwisataan.

Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) ini didirikan dan dibentuk berdasarkan kesepakatan melalui musyawarah bersama yang tumbuh dan berasal dari individu- individu yang memiliki minat dan peduli pada pengembangan potensi wisata lokal yang berbasis di pedesaan. Pokdarwis Hutabalian desa Sianjur Mula- mula juga bersifat non- politik dan semata- mata melaksanakan usaha pengembangan beragam potensi wisata lokal.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diatas ,ada pun yang menjadi saran penulis terhadap pengembangan pariwisata di desa Sianjur Mula- mula adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Kabupaten Samosir dan Pemerintah Desa Sianjur Mula- mula Melalui penelitian yang sudah dilakukan penulis ini, saya berharap peningkatan upaya pengelolaan daerah wisata melalui terselenggaranya transparansi penggunaan dana, penetapan kawasan prioritas pembangunan kabupaten dan desa dan tentunya menyelenggarakan upaya peningkatan kapasitas pelaku pariwisata dan budaya yang ada di desa Sianjur Mula- mula.

2. Bagi Masyarakat desa Sianjur Mula- mula

Keberhasilan pengelolaan satu daerah pariwisata merupakan pengaruh besar dari masyarakat. Nilai- nilai hospitality harus tetap dijaga oleh masyarakat desa dan penerapan sapta pesona untuk menambah kepuasan dan ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke desa Sianjur Mula- mula.

3. Bagi Pembaca dan Mahasiswa/i Antropologi

Penelitian ini tentunya masih banyak kekurangan terkait dengan pengikut Instagram, penulis berharap terutama bagi kalangan mahasiswa/i untuk melanjutkan penelitian atau memperkaya literatur antropologi.

DAFTAR PUSTAKA

Agung Saputra dan Khaidir Ali,Program Studi Ilmu Administrasi Publik FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera UtaraVolume 14, Nomor 4: 564-584 Oktober 2020

Bambang Sunaryo. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media. 26.

Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 10-12

Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 109

Ekotama, suryono (2010). Cara Gampang Bikin Standard Operating Procedure.

Media Pressindo, Jakarta.14.

Esti Cemporaningsih dkk. (September 2020) “Ekonomi Kreatif sebagai Poros Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Kledung dan Bansari, Kabupaten Temanggung”: Jurnal Nasional Pariwisata,Vol. 12, No. 2.

Fransiska Roslila Eva Purnama Pardede dan Ida Bagus Suryana, Strategi Pengelolaan Kabupaten Samosir Sebagai Daya Tarik Wisata Alam di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 4 No. 1, 2016 Horton, B. Paul dan Chester L.Hunt. 1984. “Sosiologi”. (terj.) Jakarta. Penerbit

Erlangga, 58-59

James, Spillane, J. (1982). Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius

James J. Spillane (1989). Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius, 54

Jim Ife dan Frank Tesoriero. 2014. Community Development. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 449- 464

Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata (2011), 13

M. Agus Prayudi, Prospek Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Kulonprogo, Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dan Budaya Volume 11 Nomor 1, Meret 2020

Maddy, Khairul, 2009, Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima, Jakarta ; Chama Digit, 13

Maksimilianus Maris Jupir, “Implementasi Kebijakan Pariwisata Berbasis

Indonesian Tourism and Development Studies, Vol.1, No.1, Januari, 2013

Meyers, Koen.( 2009). Pengertian Pariwisata, Jakarta: Unesco Office.

Nandi, pariwisata dan Pengembangan SDM, Jurnal GEA Jurusan Geografi Vol. 8 No. 1, April 2008.

Nurdin, Bartoven Vivit ,Budaya, “Pariwisata DanEthno-Ecotourism:Kajian Antropologi Pariwisata di Provinsi Lampung”: Jurnal Sosiologi,Universitas Lampung, Vol. 18, No. 1, 13

Pedoman Kelompok Sadar Wisata (2012), 16

Primadany, S. R. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik, 22

Rahmi Setiawati Dkk, “Implementasi Sapta Pesona Sebagai Upaya Dalam Memberikan Pelayanan Prima Pada Wisatawan Di Desa Wisata Penting

Rahmi Setiawati Dkk, “Implementasi Sapta Pesona Sebagai Upaya Dalam Memberikan Pelayanan Prima Pada Wisatawan Di Desa Wisata Penting

Dokumen terkait