• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III POTENSI PARIWISATA DAN KEARIFAN LOKAL DI DESA

3.2. Potensi Objek Wisata dan Kearifan Lokal

3.2.6. Ulos

Ulos merupakan kain tenun khas batak yang memiliki makna yang mendalam pada kehidupan sehari hari masyarakat batak. Dulunya ulos digunakan para tetua sebagai sumber kehangatan karena selain dari matahari dan api ulos merupakan sumber kehangatan bagi tubuh baik sebagai selimut untuk melindungi dari terpaan angin. Ulos memiliki karakteristik kain yang dapat menyerap bau, tidak mudah luntur, kain tidak berbau, dan memiliki warna dasar merah putih dan hitam.

Ulos bisa dimanfaatkan didalam peningkatan pariwisata desa Sianjur Mula- mula dengan meningkatkan kreasi masyarakat melalui pemanfaatan ulos sebagai ekonomi kreatif seperti souvenir, kreasi fashion dan pusat tenun tradisional. Pada saat ini di desa Sianjur Mula- mula, ulos hanya digunakan sebagai pakaian diacara adat dan belum tersedianya sarana bagi masyarakat untuk mengembangkan ulos sebagai salah satu produk ekonomi kreatif yang di kelola oleh masyarakat.

Di desa Sianjur Mula- mula juga terdapat penenun yang terdapat di desa Bagas Limbong namun yang jumlah penenun nya pun tidak lagi banyak.

Penenun ulos yang dibagas limbong adakah inang boru Sagala yang memproduksi ulos ketika memiliki waktu senggang saja biasanya sampai 2 minggu untuk menyelesaikan 1 kain ulos.

3.2.7. RUMAH ADAT BATAK

Gambar 10. Rumah Batak Sumber: dokumentasi pribadi, 2020

Rumah adat batak atau sering disebut rumah bolon atau didalam bahasa batak disebut jabu bolon adalah sesuatu yang spesial yang ada di desa Sianjur Mula- mula. Hampir diseluruh bagian desa masih ada rumah bolon dan masih di tempati masyarakat. Tipe rumah adat yang ada di desa Sianjur Mulamula yaitu Sitolumbea, Sibabani Amporik, dan jabu angkola yang tersebar di 3 dusun. Rumah adat batak memiliki seni arsitektur yang sangat tinggi. Rumah batak dirancang oleh oppung/ kakek nenek moyangpada zaman dahulu berbentuk rumah panggung yang memiliki space kosong dibagian bawah rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah binatang buas masuk ke rumah dan

ketinggian rumah juga dirancang untuk mengatur kehangatan di rumah pada malam hari dan kesejukan sehingga pada siang hari tidak terasa panas.

Rumah Bolon merupakan rumah adat suku Batak. Dalam membangun rumah Batak selalu dilakukan secara kerjasama dengan warga setempat.

Setiap orang yang ingin membangun rumah akan membeli kayu secara keseluruhan atau disebut dengan lolo sumban. Untuk penghitungan kayu dilakukan dengan hitungan berapa kaleng beras. Dan kayu-kayu yang dipotong didalam hutan akan ditumpuk, warga akan bekerjasama untuk membawa kayu-kayu tersebut ketempat pembangunan rumah yang akan dilakukan. Tempat kayu yang akan diambil memiliki jarak yang sangat jauh dari tempat rumah yang akan dibangun, dikarenakan berada di bukit hutan.

Setiap kayu yang diambil memiliki waktu yang lama, dikarenakan jaraknya yang sangat jauh. Apabila sudah membawa kayu akan diletakkan dulu dan diberi tanda. Dan seminggu kemudian akan diambil kembali, dilakukan setiap minggu hingga kayu sampai ditempat yang akan dibangun. Biasanya pengambilan kayu memakan waktu sampai satu bulan.

Disetiap rumah Batak tidak memiliki paku, bangunan hanya menggunakan tali yang terbuat dari rotan atau ijuk dan pokok enau. Atap rumah menggunakan ilalang atau ri, di desa Sianjur Mulamula dilarang menggunakan ijuk untuk atap rumah. Masyarakat meyakini rumah yang memiliki atap dari ijuk ialah rumah keramat. Bentuk rumah Batak memiliki filosofi yaitu dari bagian depan tidak boleh langsung lurus ke bagian belakang, karena dipercaya apabila rejeki yang datang akan langsung lurus kebelakang atau tidak akan dapat rejeki sama sekali. Dan setiap pintu tidak boleh memiliki ukuran yan sama, karena dipercaya rejeki yang datang akan sama dengan pengeluaran. Dan juga setiap hal-hal yang tidak baik saat akan masuk ke dalam rumah agar dapat

Bagian rumah bolon di bagi menjadi empat bagian :

1. Jabu Bona adalah Bagian khusus untuk pemilik rumah (kamar/tempat tidur), terdapat disebelah kanan apabila kita melihat dari depan. Harus memiliki ukuran yang lebih luas dibanding jabu yang lain.

2. Jabu Suding adalah Kamar untuk keluarga lainnya, karena pada zaman dahulu setiap rumah sering memiliki dua keluarga atau rumah tangga dalam satu rumah.

3. Jabu Suhat adalah Dan jika memiliki tiga keluarga atau rumah tangga maka akan tinggal di jabu suhat ini.

4. Jabu Tampar Piring Yaitu bagian untuk tempat piring atau alat-alat dapur.

Di Desa Sianjur Mulamula terdapat dua jenis Rumah Bolon yaitu : 1). Rumah Bolon Sitolu Bea

Pada Rumah Bolon Sitolu Bea terdapat sumbaho (tiang penyangga besar) disebelah kanan dan kiri. Sumbaho berbentuk seperti kepala kapal.

Di sumbaho ada yang disebut mangotan sumbaho (pegangan sumbaho) yaitu parhokom yang berfungsi untuk menahan sumbaho agar tidak lepas. Dibagian atas sumbaho disebut dengan pandidingan dimana ada jendela bagian rumah tersebut, berada didepan dan samping kanan kiri.

Dibagian atas pandidingan terdapat dua tomboman (bagian kuda-kuda) rumah. Rumah Bolon Sitolu Bea memiliki dua loting-loting (penyimpanan dalam rumah) terdapat dibagian depan dan belakang rumah.

Saat mengetam kayu digunakan tali untuk mengikat. Memiliki galang/ulur yang tidak dapat lewat ke bawah. Pada bagian depan dan belakang terdapat pegangan kayu yang disebut tomboman adop- adop, dibagian bawah untuk mengatasi sumbaho. Pada bagian atas pandidingan terdapat jendela, dibagian depan dalam rumah terdapat loting- loting

yaitu tempat penyimpanan alat- alat musik, yang biasa digunakan pada saat ada acara. Setiap membangun rumah bolon harus ada tolu sitindangi (kayu besar seperti papan namun tebal), diletakkan dibagian depan dan belakang. Saat memasuki rumah bolon sitolu bea kita harus menunduk.

Memiliki dua loting- loting yang terdapat dibagian depan dan belakang.

Dibagian depan digunakan untuk menyimpan alat- alat musik. Dan pada bagian belakang digunakan untuk menyimpan alat- alat dapur atau keperluan lainnya. Biasa nya rumah sitolu bea dibangun hanya untuk orang yang merupakan anak kampung daerah tersebut.

2).Rumah Bolon Akkola

Rumah yang biasa-biasa saja, bagian pintu dibuat lebih besar dan masuk tidak perlu menunduk. Terdapat satu loting-loting yang berada pada bagian belakang rumah. Memiliki dua sitindangi yang berada pada bagian depan dan belakang..

Motif gorga juga menjadi salah satu yang mencolok pada rumah bolon. Berbagai motif ukiran gorga di gunakan pada setiap rumah bolon dan masing- masing memiliki arti. Sebagai contoh motif cicak yang menandakan bahwa orang batak itu mampu beradaptasi dimana pun juga, motif payudara yang melambangkan kesuburan perempuan didalam berketurunan, dan motif yang lainnya.

Namun pada saat sekarang ini terdapat perubahan struktur dari rumah bolon, seperti contoh teras yang ada di atas pintu masuk rumah yang dulunya merupakan tempat untuk pemain musik ketika melakukan satu upacara adat di desa telah di hilangkan di beberapa rumah adat untuk menambah kapasias ruang di dalam rumah. Selain itu terdapat beberapa perubahan pada atap rumah bolon pada umumnya, mulai dibuat dari tumbuhan alang- alan, ijuk, genteng, hingga pada saat ini sudah rata rata menggunakan seng karena kepraktisannya.

Selain sebagai icon dari desa Sianjur Mula- mula, rumah bolon yang masih asli ini pun dimanfaatkan masyarakat sebagai homestay. Satu inovasi pemanfaatan rumah bolon menjadi homestay daya tarik untuk wisatawan menginap karena wisatawan diberi kesempatan untuk live in dengan masyarakat. Inovasi pemanfaatan rumah batak ini menjadi homestay dimulai pada tahun 2018 di prakarsai oleh AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Tanah Batak pada saat melakukan kunjungan ke desa Sianjur Mula- mula hingga pada saat ini ada sekitar 24 homestay yang sudah ada di desa ini.

3.2.8. KESENIAN TRADISIONAL

Seni tradisional adalah unsur seni tradisional yang didalamnya menggambarkan kehidupan sosial, alam, dan budaya suatu suku tertentu yang berbetuk didalam karya yang memiliki nilai estetika tinggi berupa tarian maupun musik. Kesenian tradisional terdiri dari beberapa cabang yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan lainnya.

◼ Seni Rupa

Gambar 11. Tampak depan rumah bolon dengan ornamen Gorga Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020

Seni rupa adalah kesenian yang berbentuk nyata bisa dilihat, dirasakan bentuknya secara nyata. Seni rupa berbentuk dalam wujud

lukisan, ukiran, pahatan, arsitektur dan lain sebagainya. Di desa Sianjur Mula- mula yang masih kental menganut budaya batak termasuk kesenian tradisional berpotensi untuk di kembangkan. Jenis seni rupa yang bisa ditemukan di desa Sianjur Mula- mula adalah seperti ukiran motif gorga di rumah bolon, pahatan patung, arsitektur tradisional dan lain lain. Potensi ini bisa seharusnya dimanfaatkan pelaku wisata sebagai daya tarik di dalam promosi pariwisata untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung. Selain itu, seni rupa juga seharusnya dapat di manfaatkan menjadi produk ekonomi kreatif untuk mendobrak perekonomian masyarakat. Namun untuk pengerajin patung maupun pemahat hanya ada di desa Sipitu Dai Kecamatan Sianjur Mula- mula sehingga memiliki potensi jika masyarakat maupun pemerintah membuat pembobotan terhadap masyarakat untuk memunculkan pelaku ekonomi kreatif di sektor pariwisata.

◼ Seni Musik

Suku batak adalah suku yang selalu memakai musik didalam setiap acara adat. Musik yang dipakai biasanya kolaborasi antara tagading/

gondang, suling, sarune, husapi, keyboard. Kolaborasi alat musik khas suku batak ini membuat musik yang dihasilkan sangat khas bernuansa batak. Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang juga kreasi dari musik tradisional menjadi musik modern namun tetap menjaga nuansa batak di dalam permainannya.

Di desa Sianjur Mula- mula terdapat Sanggar Seni dan Budaya Batak Sianjur Mula- mula yang di ketuai oleh oppung Alimin Tua Limbong yang aktif melakukan latihan seni musik dan mengiringi acara adat.

Namun pada saat ini sudah semakin berkurang di karenakan sanggar hanya tampil sewaktu ada acara adat dan sekarang jarang acara adat dikarenakan pandemi.

Tarian tradisional batak/ tortor masih sangat eksis sampai saat ini di hampir semua kalangan masyarakat batak karena di setiap acara adat, tarian tradisional ini masih tetap digunakan. Tortor/ manortor selalu bergandengan dengan musik tradisional sebagai musik pengiring. Tari kreasi sama hal nya dengan musik tradisional semakin berkembangnya zaman juga membuat semakin banyak tortor dengan instrumen musik batak yang dikolaborasikan dengan musik modern membuat musik tetap di sukai kaum milenial dan orang tua.

Seni tari merupakan salah satu aspek yang menjadi bagian dari kegiatan Sanggar Seni dan Budaya Sianjur Mula- mula. namun untuk saat ini keterbatasan dana dan waktu membuat sanggar ini hanya aktif menari pada saat ada event atau undangan.

BAB IV

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA SIANJUR MULA- MULA

4.1. PENGELOLAAN PARIWISATA 4.1.1. POKDARWIS

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), adalah kelembagaan tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. (Pedoman Kelompok Sadar Wisata 2012: 16)

Pokdarwis Sianjur Hutabalian adalah kelompok masyarakat yang dibentuk untuk menghimpun potensi yang ada, bersama sama meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota, menunjang pemerintah dalam menangani permasalahan/ isu- isu dibidang kepariwisataan yang ada pada tingkat lokal dan dalam masyarakat dan melayani Wisatawan dengan penuh keramah tamahan, mendidik dan melatih kerjasama dan koordinasi antar masyarakat untuk sadar wisata dan menciptakan sapta pesona dalam kehidupan sehari- hari.

22Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) ini didirikan dan dibentuk berdasarkan kesepakatan melalui musyawarah bersama yang tumbuh dan berasal dari individu- individu yang memiliki minat dan peduli pada pengembangan potensi wisata lokal yang berbasis di pedesaan. Pokdarwis Hutabalian dibentuk pada 3 Juli 2018 di Desa Sianjur Mula- mula disahkan oleh kepala desa Sianjur Mulamula bapak Pardingotan Sagala. Pokdarwis

Hutabalian Desa Sianjur Mula- mula berbentuk perkumpulan yang mempunyai tujuan :

◼ Mempererat Persatuan dan mengembangkan kepedulian diantara para anggotanya.

◼ Mempelopori pengembangan beragam potensi wisata di lingkungan terdekat di tingkat lokal.

◼ Melestarikan nilai- nilai seni, adat, budaya, dan sejarah lokal yang mendukung kemajuan di bidang kepariwisataan yang berdampak positif secara ekonomi dan sosial pada masyarakat.

Pokdarwis Hutabalian desa Sianjur Mula- mula bersifat non- politik dan semata- mata melaksanakan usaha pengembangan beragam potensi wisata lokal. Untuk mencapai tujuan organisasi, Pokdarwis Hutabalian desa Sianjur Mula- mula menyelenggarakan berbagai usaha usaha yang terkait dengan pengembangan beragam potensi di bidang kepariwisataan di tingkat lokal dan mendorong terlaksananya event- event yang menjadi wahana apresiasi dan promosi potensi wisata yang ada dilingkungan sekitar. Kegiatan yang dilakukan oleh Pokdarwis Sianjur Mula- mula adalah berbasis peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata, melakukan pelatihan terhadap anggota walau belum terlaksana secara maksimal seperti yang diharapkan.

Didalam melaksanakan kegiatan, Pokdarwis Hutabalian memiliki susunan pengurus beserta seksi seksi yang memiliki tugas yang berbeda beda yaitu sebagai berikut:

Penasehat/ pembina :Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Pelindung : Kepala desa Sianjur Mula- mula

Ketua : Halomoan Sagala

Sekretaris : Reinhard Sinaga

Bendahara :Riam Sauli Sagala

Seksi Penerima Tamu :Erika Naibaho Rusmeida Sagala

Jalunta Sagala

Seksi Home Stay :Risma Siagian

Lemendi Tamba

Seksi Kuliner :Pinaria Sagala

Rahmi Sagala Seksi Seni dan Budaya : Manogu Sinaga

Rianto Sagala Seksi Promosi dan Dokumentasi : Henra Sagala Rudi A Sagala Seksi Humas dan Prasarana : Kalerman Sagala

: Alboin Simbolon Seksi Pemandu Wisata dan : Edu Limbong

Transportasi Sondang P. Munthe

Seksi Akomodasi dan Transportasi : Muara Sianturi Alimin Naibaho Seksi Pengembangan SDM : Marolop Sagala

Jukimin P. Marbun

Seksi Keamanan : : Marthin Sagala

Johannes Sagala

Karang Taruna Hutabalian Anggota Pokdarwis Hutabalian

4.2. PENGEMBANGAN PARIWISATA

Salah satu yang menjadi suatu daya tarik terbesar pada suatu destinasi wisata

penyajian suatu paket kebudayaan lokal yang khas dan dilestarikan. Atraksi dapat berupa keseluruhan aktifitas keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti belajar tari, bahasa, membatik seperti yang ada di desa Wisata Krebet, memainkan alat musik tradisional, membajak sawah, menanam padi, melihat kegiatan budaya masyarakat setempat, dan lain-lain (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011: 13).

Dalam mengembangkan potensi obyek wisata di dasa Sianjur Mula- mula harus harus dikolaborasi dengan visi dan misi dinas pariwisata dan kebudayaann Kabupaten Samosir. Strategi pengembangan potensi objek wisata di desa Sianjur Mula- mula mengacu pada visi dan misi dinas pariwisata Kabupaten Samosir adalah sebagai berikut :

◼ Mengembangkan obyek dan daya tarik wisata (yang meliputi wisata alam serta seni dan budaya) dengan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana serta atraksi wisata dengan kualitas dan kuantitas obyek wisata yang lebih menarik dan memberikan pesona khas alam dengan air terjun, alami serta sejuk.

◼ Mengembangkan jalinan kerjasama antara masyarakat lokal, pemerintah, dan swasta dalam hal pengembangan sarana dan sarana dan usaha yang bersifat kepariwisataan dilokasi tersebut.

◼ Memperluas promosi dan pemasaran Objek Wisata dari berbagai segmen pasar lokal, regional, nasional, maupun internasional dengan berbagai sarana promosi dan pelayanan kepariwisataan yang optimal.

◼ Mengembangkan seni dan budaya daerah tersebut sebagai bentuk pelestarian pesona wisata dan kekayaan nilai-nilai adat dan budaya

daerah serta sekaligus sebagai filter terhadap pengaruh masuknya budaya yang tidak baik atau kurang sesuai dengan budaya timur.

4.2.1. PENERAPAN NILAI- NILAI SAPTA PESONA dan PODA NA LIMA

Kemajuan sektor pariwisata tidak hanya tersedianya potensi di satu daerah tersebut. Wisatawan didalam melakukan kegiatan wisata akan lebih tertarik dan merasa nyaman dalam berkunjung jika ada jaminan ke amanan, kenyamanan dan lain lain sebagaimana di muat dalam sapta pesona. Penerapan sapta pesona merupakan salah satu wujud kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan prima terhadap wisatawan agar menarik minat pengunjung terhadap tempat tersebut.

Menurut Maddy Kairul (2009: 13) pelayana prima adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan kata lain pelayana prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas karena dituntut sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan atau masyarakat. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa pentingnya penerapan sapta pesona di dalam daerah wisata untuk mendukung kenyamanan wisatawan dan menambah minat kunjungan wisatawan.

Menurut (Rahmi Setiawati&Pandu dalam Jurnal Administrasi BisnisTerapan 2002: Vol 2 Nomor 2 Januari- Juni 2020) sapta pesona adalah :

◼ AMAN

Suatu kondisi lingkungan didestinasi pariwisata/ daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan di dalam melakukan perjalanan atau kunjungan di daerah tersebut. Kondisi jalanan yang berliku- liku menuju desa Sianjur Mula-

yang datang atas pemandangan yang indah, namun pemerintah dan masyarakat perlu memberikan penunjuk jalan terhadap wisatawan agar tidak menjadi tersesat. Beberapa aspek yang perlu perlu mendapat perhatian dalam penerapan sapta pesona untuk memberikan keamanan bagi wisatawan adalah :

⚫ Sikap tidak mengganggu kenyaman wisatawan dalam kunjungan ke setiap objek yang ada di desa Sianjur Mula- mula. Karena potensi wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam negeri, banyak wisatawan yang datang dari manca- negara.

⚫ Menolong dan melindungi wisatawan yang datang berkunjung.

Masyarakat atau pengelola pariwisata harus bersikap menolong dan melindungi wisatawan jika mereka mengalami kesulitan, contohnya untuk memberitahu arah jalan menuju objek objek lainnya, menolong wisatawan yang terkena masalah pada kendaraan contohnya dan lain lain.

⚫ Rasa bersahabat terhadap wisatawan. Ketika ada wisatawan yang datang perlu dijalin komunikasi antara masyarakat atau pelaku pariwisata untuk meningkatkan persahabatan antara wisatawan yang datang dengan pelaku wisata atau pun masyarakat agar mereka datang kembali untuk berkunjung.

⚫ Memelihara keamanan lingkungan. Kejahatan timbul bukan hanya karena direncanakan, tetapi karena ada kesempatan terhadap seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan baik itu dari masyarakat dan sesama wisatawan. Jaminan keamanan bagi wisatawan yang datang bisa diwujudkan dengan tersedianya posko informasi wisatawan ( tourist information) dan keamanan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian. Sehingga setiap wisatawan yang datang dengan mudah mendapatkan informasi

tentang objek wisata dan memiliki perasaan aman dari tindak kejahatan.

⚫ Membantu memberi informasi kepada wisatawan.Wisatawan yang datang adalah beragam, bisa jadi baru pertama datang hanya diawali dengan rasa penasaran, bisa jadi berkunjung untuk ke sekian kali nya ke Sianjur Mula- mula. Ketika wisatawan yang datang baru pertama sekali tentunya mereka akan bertanya tanya mengenai sekitar objek atau makna dari objek itu sendiri.

Masyarakat atau pengelola objek harus dengan rasa bersahabat memberikan informasi yang di butuhkan wisatawan.

⚫ Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular.

Penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan menjadi salah satu upaya untuk menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular terlebih pada saat ini masa pandemi Covid- 19 yang membuat wisatwan memiliki rasa khawatir terhadap penularan virus.

⚫ Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik. Resiko kecelakaan penggunaan fasilitas umum biasanya terjadi karena ada kerusakan kecil yang tidak diperhatikan wisatawan dan pengelola. Sebagai contoh yang rawan terhadap kecelakaan penggunaan fasilitas umum adalah toilet yang licin, pintu ruangan yang rusak, dan lain lain.

◼ TERTIB

Suatu kondisi lingkungan dan pelayanan pada destinasi pariwisata/

daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi dan professional serta kualitas fisik dan layanan yang teratur maupun efisien sehingga memberikan rasa nyaman bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan kunjungan ke daerah tersebut. Bentuk atraksi yang perlu

⚫ Mewujudkan budaya antri. Budaya antri contohnya ketika jumlah wisatawan yang datang banyak, maka pengelola wisata harus menciptakan sistem agar pengunjung tertib. Selain itu didalam berlalu lintas ketika terjadi kemacetan disekitar daerah desa Sianjur Mula- mula maka masyarakat yang berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban lalulintas.

⚫ Memelihara lingkungan dengan menaati peraturan yang berlaku.

Banyak himbauan yang ada dipapan pengumuman di desa Sianjur Mula- mula contohnya agar tidak membuang sampah dengan sembarangan. Himbauan itu harus dilaksanakan dari masyarakat dulu setelah itu di wisatawan akan dengan otomatis terikut.

⚫ Disiplin waktu/ tepat waktu juga menunjukan ketertiban di objek wisata di Sianjur Mula- mula. Sebagai contoh disiplin waktu yaitu mulai nya jam buka untuk objek wisata dan informasinya harus jelas. Ketika dimulai jam 9 maka pengelola harus sudah memperbolehkan kunjungan di jam tersebut juga.

⚫ Serba teratur, rapi dan lancar. Keteraturan yang dimaksud yaitu berhubungan dengan tata kelola jalan lintasan menuju objek harus lah teratur baik dari lalulintas, kerapian sekitar jalan agar tidak menjadi hambatan lalulintas bagi wisatawan yang akan berkunjung.

◼ BERSIH

Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan didestinasi pariwisata /daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang bersih dan sehat sehingga memberikan rasa nyaman dan senang

Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan didestinasi pariwisata /daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang bersih dan sehat sehingga memberikan rasa nyaman dan senang

Dokumen terkait