• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI

4.2. Pengembangan Pariwisata

4.2.1. Penerapan Nilai- Nilai Sapta Pesona

Kemajuan sektor pariwisata tidak hanya tersedianya potensi di satu daerah tersebut. Wisatawan didalam melakukan kegiatan wisata akan lebih tertarik dan merasa nyaman dalam berkunjung jika ada jaminan ke amanan, kenyamanan dan lain lain sebagaimana di muat dalam sapta pesona. Penerapan sapta pesona merupakan salah satu wujud kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan prima terhadap wisatawan agar menarik minat pengunjung terhadap tempat tersebut.

Menurut Maddy Kairul (2009: 13) pelayana prima adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan kata lain pelayana prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas karena dituntut sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan atau masyarakat. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa pentingnya penerapan sapta pesona di dalam daerah wisata untuk mendukung kenyamanan wisatawan dan menambah minat kunjungan wisatawan.

Menurut (Rahmi Setiawati&Pandu dalam Jurnal Administrasi BisnisTerapan 2002: Vol 2 Nomor 2 Januari- Juni 2020) sapta pesona adalah :

◼ AMAN

Suatu kondisi lingkungan didestinasi pariwisata/ daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan di dalam melakukan perjalanan atau kunjungan di daerah tersebut. Kondisi jalanan yang berliku- liku menuju desa Sianjur Mula-

yang datang atas pemandangan yang indah, namun pemerintah dan masyarakat perlu memberikan penunjuk jalan terhadap wisatawan agar tidak menjadi tersesat. Beberapa aspek yang perlu perlu mendapat perhatian dalam penerapan sapta pesona untuk memberikan keamanan bagi wisatawan adalah :

⚫ Sikap tidak mengganggu kenyaman wisatawan dalam kunjungan ke setiap objek yang ada di desa Sianjur Mula- mula. Karena potensi wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam negeri, banyak wisatawan yang datang dari manca- negara.

⚫ Menolong dan melindungi wisatawan yang datang berkunjung.

Masyarakat atau pengelola pariwisata harus bersikap menolong dan melindungi wisatawan jika mereka mengalami kesulitan, contohnya untuk memberitahu arah jalan menuju objek objek lainnya, menolong wisatawan yang terkena masalah pada kendaraan contohnya dan lain lain.

⚫ Rasa bersahabat terhadap wisatawan. Ketika ada wisatawan yang datang perlu dijalin komunikasi antara masyarakat atau pelaku pariwisata untuk meningkatkan persahabatan antara wisatawan yang datang dengan pelaku wisata atau pun masyarakat agar mereka datang kembali untuk berkunjung.

⚫ Memelihara keamanan lingkungan. Kejahatan timbul bukan hanya karena direncanakan, tetapi karena ada kesempatan terhadap seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan baik itu dari masyarakat dan sesama wisatawan. Jaminan keamanan bagi wisatawan yang datang bisa diwujudkan dengan tersedianya posko informasi wisatawan ( tourist information) dan keamanan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian. Sehingga setiap wisatawan yang datang dengan mudah mendapatkan informasi

tentang objek wisata dan memiliki perasaan aman dari tindak kejahatan.

⚫ Membantu memberi informasi kepada wisatawan.Wisatawan yang datang adalah beragam, bisa jadi baru pertama datang hanya diawali dengan rasa penasaran, bisa jadi berkunjung untuk ke sekian kali nya ke Sianjur Mula- mula. Ketika wisatawan yang datang baru pertama sekali tentunya mereka akan bertanya tanya mengenai sekitar objek atau makna dari objek itu sendiri.

Masyarakat atau pengelola objek harus dengan rasa bersahabat memberikan informasi yang di butuhkan wisatawan.

⚫ Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular.

Penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan menjadi salah satu upaya untuk menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular terlebih pada saat ini masa pandemi Covid- 19 yang membuat wisatwan memiliki rasa khawatir terhadap penularan virus.

⚫ Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik. Resiko kecelakaan penggunaan fasilitas umum biasanya terjadi karena ada kerusakan kecil yang tidak diperhatikan wisatawan dan pengelola. Sebagai contoh yang rawan terhadap kecelakaan penggunaan fasilitas umum adalah toilet yang licin, pintu ruangan yang rusak, dan lain lain.

◼ TERTIB

Suatu kondisi lingkungan dan pelayanan pada destinasi pariwisata/

daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi dan professional serta kualitas fisik dan layanan yang teratur maupun efisien sehingga memberikan rasa nyaman bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan kunjungan ke daerah tersebut. Bentuk atraksi yang perlu

⚫ Mewujudkan budaya antri. Budaya antri contohnya ketika jumlah wisatawan yang datang banyak, maka pengelola wisata harus menciptakan sistem agar pengunjung tertib. Selain itu didalam berlalu lintas ketika terjadi kemacetan disekitar daerah desa Sianjur Mula- mula maka masyarakat yang berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban lalulintas.

⚫ Memelihara lingkungan dengan menaati peraturan yang berlaku.

Banyak himbauan yang ada dipapan pengumuman di desa Sianjur Mula- mula contohnya agar tidak membuang sampah dengan sembarangan. Himbauan itu harus dilaksanakan dari masyarakat dulu setelah itu di wisatawan akan dengan otomatis terikut.

⚫ Disiplin waktu/ tepat waktu juga menunjukan ketertiban di objek wisata di Sianjur Mula- mula. Sebagai contoh disiplin waktu yaitu mulai nya jam buka untuk objek wisata dan informasinya harus jelas. Ketika dimulai jam 9 maka pengelola harus sudah memperbolehkan kunjungan di jam tersebut juga.

⚫ Serba teratur, rapi dan lancar. Keteraturan yang dimaksud yaitu berhubungan dengan tata kelola jalan lintasan menuju objek harus lah teratur baik dari lalulintas, kerapian sekitar jalan agar tidak menjadi hambatan lalulintas bagi wisatawan yang akan berkunjung.

◼ BERSIH

Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan didestinasi pariwisata /daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang bersih dan sehat sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut :

⚫ Tidak membuang sampah/ limbah sembarangan. Sampah dan limbah rumah tangga harus di kelola dengan baik dan tidak menimbulkan gangguan kenyamanan bagi pengunjung, contoh nya penyediaan tempat sampah, dan pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan tumpukan dan menimbulkan aroma tidak enak.

⚫ Turut menjaga kebersihan lingkungan obyek dan daya tarik wisata serta sarana dan prasarana pendukungnya. Termasuk dalam penataan kerapian sekitar objek wisata.

⚫ Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara akibat asap kendaraan atau rokok bau lainnya.

⚫ Menyiapkan sajian, perlengkapan makanan dan minuman yang higienis di rumah makan.

⚫ Pekaian dan penampilan petugas bersih dan rapih.

◼ SEJUK

Suatu kondisi lingkungan didestinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan melakukan perjalanan atau kunjugan ke daerah tersebut. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :

⚫ Melaksanakan dan memelihara penghijauan dengan menanam dan memelihara pohon disekitar daerah wisata dan sepanjang jalur menuju objek untuk menjadi tempat bagi wisatawan untuk berteduh dan merasa nyaman dalam berkunjung ke setiap objek yang ada.

⚫ Menjaga kondisi sejuk dalam area publik/ fasilitas umum, homestay, rumah makan dan sarana prasaran dan komponen

◼ INDAH

Suatu kondisi di lingkungan didestinasi pariwisata/ daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik yang akan memberikan rasa kagum dan kesan yang mendalam bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut, sehingga mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang. Bentuk atraksi yang perlu diwujudkan antara lain :

⚫ Menjaga keindahan obyek dan daya tarik wisata dalam tatanan lingkungan yang alami dan harmoni di desa Sianjur Mula- mula dan disetiap objek wisata.

⚫ Menata lingkungan dan tempat secara teratur, tertib dan serasi serta menjaga karakter kelokalan pada pola pemukiman yang menjadi ciri khas desa Sianjur Mula- mula.

◼ RAMAH

Pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang mencerminkan suasana yang akrab, terbukan dan penerimaan yang tinggi yang akan memberikan persaan nyaman, diterima (seperti rumah sendiri) bagi wisatawan yang melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah teresebut Bentuk kegiatan yang perlu diwujudkan antara lain :

⚫ Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu wisatawan yang membutuhkan bantuan, tidak semua hal yang dikerjakan harus di orientasikan dengan nilai uang.

⚫ Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan. Seperti bagi orang batak martutur atau martarombo, dan adat untuk menghargai kebersihan alam.

⚫ Menunjukan sikap mengargai dan toleransi terhadap wisatawan yang berbeda suku dan agama. Jika ada dari agama lain yang harus melaksanakan kewajiban nya, masyarakat harus bisa maklum dan menunjukan rasa toleransi agar tidak menimbulkan efek jera bagi wisatawan yang berkunjung.

◼ KENANGAN

Suatu betuk pengalaman yang berkesan yang diperoleh wisatawan didestinasi pariwisara/daerah tujuan wisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan indah yang membekas bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut sehingga mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang Betuk kegaiatan yang perlu diwujudkan antara lain:

⚫ Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal seperti menyelenggarakan atraksi budaya menanam padi, manortor, menumbuk itak, membayu tikar, dan lain lain.

⚫ Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih, sehat dan menarik. Contohnya untuk menyajikan makanan tradisional seperti itak gurgur, lappet, arsik, naiura, dan lain lain.

⚫ Menyediakan cenderamata yang menarik, unik/khas serta mudah di bawa seperti gelang, syal, kaos, dan pernak pernik lainnya yang di sesuaikan dengan nuansa batak.

Dengan adanya sapta pesona ini akan menimbulkan kondisi yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah berlama-lama di destinasi wisata di desa Sianjur Mula- mula. Merasa puas dengan kunjungannya memberikan kenangan indah yang takan terlupakan tentunya ia pun akan bercerita dengan orang lain atau menceritakannya di media sosial secara tidak langsung

mempromosikan Sianjur Mula- mula sebagai destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi.

◼ PODA NA LIMA

Poda Na Lima merupakan satu falsafah yang dimiliki masyarakat batak menjaga hubungan dengan lingkungan sekitar termasuk dengan alam dan sesama.Penerapan Poda Na Lima ini sangat relevan untuk meningkatkan hospitality daerah Sianjur Mula- mula sebagai daerah kunjungan wisata Adapun aspek- aspek yang menjadi bagian Poda Na Lima adalah:

⚫ Paias Rohamu : Yang dimaksud dengan paias rohamu yaitu adalah membersihkan hati supaya jauh dari niat buruk, hasrat buruk dan keinginan untuk melakukan hal- hal jahat yang mengganggu kenyamanan orang lain.

⚫ Paias Pamatangmu : Paias pamatangmu memiliki arti bahwa kita harus membersihkan badan kita. Prinsip ini sangat relevan terlebih pada masa Covid-19 ini agar tidak menjadi penyebar virus kepada orang lain.

⚫ Paias Paheanmu : Paias Paheanmu berarti kita harus membersihkan pakaian kita agar menjaga kebersihan badan dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

⚫ Paias Bagasmu : Paias Bagasmu memiliki arti untuk membersihkan rumah kita, karena rumah adalah tempat kita untuk memulai aktivitas, untuk berlindung, dan yang kita tempati sehari- harinya sehingga di anjurkan untuk menciptakan kondisi yang bersih untuk meningkatkan kenyamanan penghuni.

⚫ Paias Alamanmu : Paias Alamanmu memiliki arti yaitu membersihkan pekarangan rumah agar bersih dari sampah,

semak belukar untuk memperindah dan meningkatkan kenyamanan sebagai daerah hunian.

Dokumen terkait