• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor eksternal yang dimaksud pada penelitian ini adalah :

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petan

2.2 Faktor eksternal yang dimaksud pada penelitian ini adalah :

2.2.1 Keterlibatan pihak luar adalah kondisi dimana pihak di luar masyarakat, baik itu LSM, pemerintah, seniman, budayawan, aparat pemerintah atau lainnya, ikut berperan dalam perkembangan (berperan membantu penyelesaian) permasalahan agraria yang dialami oleh petani. Bila ada (Ya=1), bila tidak ada (Tidak=0)

2.2.2 Kesempatan politik adalah kondisi dimana terjadi perubahan situasi politik (misalnya perangkat pemerintahan dan kebijakan politik baru) memungkinkan atau menidakmungkinkan (memberi kesempatan atau menghalangi kesempatan) seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan sesuatu. Bila ada (Ya=1), bila tidak ada (Tidak=0)

2.2.3 Tindakan represif adalah kegiatan tindak kekerasan baik berupa fisik maupun psikis yang dilakukan oleh pihak perusahaan atau pihak yang mendukung rencana pertambangan kepada pihak petani. Bila muncul Bila ada (Ya=1), bila tidak ada (Tidak=0)

Pendekatan Lapangan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel, menguji hipotesa, serta menguraikan hasil temuan secara deskriptif tetapi tetap fokus pada penjelasan hubungan antar variabel (Adiwibowo 2012). Hubungan antar variabel yang menjadi fokus penelitian ini adalah hubungan antara strategi perlawanan dengan faktor-faktor yang merubah (mempengaruhi) strategi perlawanan tersebut. Penjelasan bagaimana faktor tersebut berperan dalam merubah aksi perlawanan dilakukan dengan mendeskripsikan temuan di lapangan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tiga desa di kabupaten Kulon Progo (DI Yogyakarta yaitu Desa-desa Bugel, Pleret, dan Garongan, Kecamatan Panjatan. (Lampiran 1). Lokasi dipilih karena termasuk wilayah yang terkena proyek konsesi pertambangan pasir besi (Samhadi et al 2008) dan semua warga yang memiliki pertanian lahan pantai tergabung pada Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo (PPLP-KP). Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan, yaitu terhitung sejak bulan Februari 2014 sampai bulan Agustus 2014.

17 Tabel 1 Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian tahun 2014

Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Penyusunan proposal skripsi Kolokium Perbaikan proposal penelitian Pengambilan data lapangan Pengolahan dan analisis data Penulisan draf skripsi Uji petik Sidang skripsi Perbaikan laporan skripsi

Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data kuantitatif yang merupakan data primer dikumpulkan dengan cara survey melalui kuesioner. Data kualitatif yang bersumber dari data primer didapatkan melalui pengamatan langsung dan wawancara mendalam pada: (1) individu dengan menggunakan panduan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya; dan (2) kelompok, melalui focus group discussion (FGD). Data sekunder untuk data kuantitatif dan kualitatif diperoleh dengan studi literatur maupun studi dokumen yang berkaitan dengan kasus permasalahan agraria lahan pantai Kulon Progo khususnya tentang perlawanan petani di lahan pantai Kulon Progo. Data sekunder ini berupa jurnal, laporan akademik, catatan, foto, artikel, baik yang dimiliki oleh PPLP-KP, pemerintah desa, lembaga pendidikan, maupun masyarakat luas. Secara rinci, data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel dua di bawah ini.

18

Tabel 2 Kebutuhan data dan metode pengumpulan data dalam penelitian

Kebutuhan Data Sumber Data Metode

Pengumpulan Data

Primer Sekunder

Gambaran umum lokasi penelitian

- Data monografi

desa

Studi dokumen

Sejarah tata guna, penguasaan, dan pemilikan lahan. Serta hubungan agraria yang ada pada lahan tersebut.

Elit desa, masyarakat setempat, tokoh masyarakat Artikel koran, data monografi desa, hasil penelitian akademis

Studi dokumen, survey (kuesioner), wawancara mendalam (daftar pertanyaan) a.Kronologis konflik, situasi-situasi yang memicu terjadinya perlawanan, serta aktor- aktor yang terlibat dalam konflik dan perlawanan. Masyarakat setempat, tokoh masyarakat, elit desa Hasil penelitian akademis, artikel koran

Studi literatur, survey (kuesioner),

wawancara mendalam (daftar pertanyaan dan FGD) b.Perkembangan konflik : kronologis strategi perlawanan dan perubahan strategi perlawanan, serta faktor-faktor dalam setiap perubahan. Masyarakat setempat, tokoh masyarakat, elit desa Hasil penelitian akademis, artikel koran

Studi literatur, survey (kuesioner),

wawancara mendalam (daftar pertanyaan dan FGD)

c.Pihak-pihak (beserta perannya) yang terlibat dalam setiap perlawanan Masyarakat setempat, tokoh masyarakat Hasil penelitian akademis, artikel koran

Studi literatur, survey (kuesioner),

wawancara mendalam (daftar pertanyaan dan FGD)

Sumber data primer penelitian adalah seluruh petani lahan Pantai Kulon Progo yang lahannya termasuk pada wilayah konsesi pertambangan pasir besi. Khususnya yang bertempat di Desa Garongan, Bugel, dan Pleret di Kecamatan Panjatan. Subjek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu subjek sebagai responden untuk pemenuhan data kuantitatif, dan subjek sebagai informan untuk pemenuhan data kualitatif.

Responden adalah mereka yang memberikan data melalui pengisian kuesioner yang telah dibuat sebelumnya. Pemilihan responden dilakukan dengan mempertimbangkan (1) status kepengurusan dalam PPLP-KP, (2) jenis kelamin, dan (3) keterlibatan (langsung, tidak langsung) dalam aksi perlawanan5. Dalam penentuan responden ini juga dibatasi dengan ketokohannya dalam pergerakan maupun desa, serta umur dari tokoh tersebut, yaitu tokoh tua (tokoh yang lebih

5

Maksud dari tidak terlibat langsung dalam perlawanan adalah (misalnya) mereka yang tidak secara frontal mengikuti aksi demo, tapi mereka ikut membuat strategi atau mengusulkan bagaimana aksi demo dilakukan. Atau mereka yang membantu menyiapkan kebutuhan bekal makanan untuk petani yang berdemo.

19 banyak didengar oleh orang-orang tua) dan tokoh pemuda (tokoh yang lebih banyak didengar/ menjadi panutan pemuda dalam bertindak).

Informan adalah mereka yang memberikan data melalui wawancara mendalam, baik wawancara individu dengan menggunakan panduan pertanyaan mengenai aksi-aksi serta kronologis konflik, maupun wawancara kelompok dalam bentuk diskusi kelompok terarah (focus group discussion) untuk melengkapi kronologis konflik. Informan terdiri dari (1) tokoh awal demo/ perlawanan; (2) petani tua; (3) petani muda; (4) petani laki-laki; (5) petani perempuan (istri dari petani laki-laki). Setiap kelompok diskusi terdiri dari 3 hingga 5 orang.

Dengan demikian pemilihan informan dilakukan secara purposive dengan jumlah 30 orang. Hal ini karena pertimbangan kejenuhan data dan informasi yang didapatkan dengan mengombinasikan hasil temuan dari tiga desa.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terkumpul berupa data kuantitatif dan data kualitatif akan diolah dan dianalisis untuk melihat kebenarannya. Data kuantitatif didapatkan dari hasil kuisioner diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner dengan pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pada bagian pertanyaan terbuka, jawaban-jawaban yang diberikan responden dikelompokkan terlebih dahulu. Pengelompokkan ini bermaksud untuk memudahkan dalam menganalisis dan menjelaskan data. Data yang didapat kemudian disajikan dan dianalisis melalui grafik, tabel frekuensi, dan tabulasi silang.

Data kualitatif yang didapat melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur dan dokumen dikumpulkan menjadi satu. Data yang telah terkumpul tersebut kemudian dipilah-pilah berdasarkan rumusan masalah. Pertama, data yang termasuk pada rumusan masalah pertama adalah data-data mengenai masalah agraria, sejarah penggunaan, pemanfaatan dan pemilikan lahan, serta sejarah perlawanan petani lahan pantai Kulon Progo. Kedua, data yang termasuk pada rumusan masalah kedua adalah data-data mengenai aksi-aksi yang pernah, sedang, ataupun yang akan dilakukan oleh PPLP maupun pihak diluar PPLP yang berkaitan dengan perjuangan PPLP. Ketiga, data yang termasuk pada rumusan masalah ketiga adalah perpaduan data pada rumusan bagian pertama dan kedua yang secara spesifik saling berkaitan. Data yang telah terkumpul per- rumusan masalah ini kemudian dianalisis dan disajikan melalui tabel, grafik, dan juga timeline. Pengolahan data kualitatif ini menggunakan Microsoft One-Note 2010.

21

GAMBARAN UMUM