• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penentu Perubahan Penggunaan Lahan Ditinjau dari Sisi Pemilik Lahan Pertanian

BAB III TEMUAN LAPANGAN

KONSEP-KONSEP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN MENJADI LAHAN INDUSTRI

2.5 Tinjauan Terhadap Lahan .1Pengertian Lahan

2.6.3 Faktor Penentu Perubahan Penggunaan Lahan Ditinjau dari Sisi Pemilik Lahan Pertanian

Studi mengenai penentuan keputusan dari segi pertanian telah memperjelas kekurangan pendekatan neoklasik terhadap lokasi pertanian, dengan menggunakan pengetahuan yang komplit dan rasionalitas ekonomi. Mather, 1986 dalam Healey dan Ilbery, 1990:191 telah menggambarkan secara skematis beberapa faktor baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penentuan keputusan penggunaan lahan. Faktor-faktor ini terdiri dari faktor intenal dan eksternal alami, meliputi usia, kemampuan, dan kepribadian pemilik lahan pertanian serta luasan lahan. Proses-proses yang digambarkan dalam bagan, sama dengan matriks perilaku yang dikemukakan oleh Pred (1967), dengan jangkauan keputusan mulai dari tingkat kesadaran, pemikiran rasional sampai perilaku non rasional (Healey dan Ilbery, 1990:191).

Bukti nyata yang telah terbentuk dalam kaitannya dengan tujuan pembuatan keputusan pertanian yaitu berdasarkan asumsi bahwa tujuan satu-satunya dari mengolah lahan pertanian adalah pemaksimalan keuntungan dan mewujudkan tuujuan serta nilai-nilai. Utilitas dapat didefinisikan sebagai kepemilikan diharapkan dapat menghasilkan keuntungan, kesenangan dan kebaikan bagi suatu kelompok (Mather, 1986 dalam Healey dan Ilbery, 1990:192). Keuntungan non material dan elemen personal yang tergabung dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

konsep tidak sama untuk setiap orang. Tujuan dan nilai-nilai berkaitan dengan motivasi para pemilik lahan dimana lebih ditekankan pada pembuatan jalannya keputusan.

Gasson 1973 dalam dalam Healey dan Ilbery, 1990:92 mengklasifikasikan nilai-nilai yang kemungkinan besar terhadap pada situasi dan suasana pertanian ke dalam empat kelompok besar, yaitu :

· Instrumental, dimana bertani digambarkan sebagai media memperoleh pendapatan dan rasa aman dalam kondisi kerja yang menyenangkan

· Sosial, dimana dengan bertani akan dapat menjalin hubungan antar individu dalam bekerja

· Ekspresif, dimana dengan bertani dapat mengekspresikan diri dan memenuhi kepuasan pribadi

· Instrinsik, dimana bertani dinilai sebagai aktifitas yang merupakan hak individu

Keempat kelompok tersebut relatif satu sama lain dalam mempengaruhi keputusan pemilik lahan pertanian dalam suatu situasi. Menurut Gasson, pentingnya motif non ekonomi, yaitu konsep pemuasan dalam mengolah lahan pertanian lebih ditekankan (Gasson, 1973 dalam Healey dan Ilbery, 1990:92).

Untuk melihat pendapat beberapa para ahli mengenai faktor-faktor penentu perubahan penggunaan lahan dari sisi pemilik lahan pertanian dapat dilihat pada tabel 2.3.

38

Tabel 2.2

Faktor-Faktor Lokasi Industri

(a) Apple (b) Harding (c) Smith (d) Sofyan Assauri (e) Kartasapoetra Dalam studi ini

Ø Pemilihan daerah 1. Bahan baku 2. Pasaran 3. Transportasi 4. Hk. Negara 5. Pajak Ø Iklim pemilihan kota 1. Buruh 2. Jumlah penduduk 3. Pajak setempat 4. Fas. Pelayanan 5. Utilitas 6. Trasnportasi 7. Pajak 8. Peraturan perwilayahan 9. Peraturan kota 10. Biaya hidup 11. Sikap lingkungan (masyarakat – pemerintah) Ø Faktor-faktor lokasi makro

1. Jarak dari bahan baku 2. Posisi terhadap pasar 3. Tenaga kerja yang

banyak 4. Akses dengan transportasi 5. Iklim setempat 6. Persetujuan pemerintah 7. Subsidi investasi 8. Biaya hidup

Ø Faktor spesifik lokasi detail

1. Kualitas tenaga kerja 2. Sumber energi lain 3. Posisi dari fasilitas

kota

4. Pengetahuan limbah 5. Akses transportasi 6. Perda tentang

lingkungan dan jalan 7. Tanah dan iklim 8. Lahan untuk luasan 9. Jenis industri lain di

sekeliling

1. Bahan baku dan energi

2. Pasar dan harga 3. Tenaga kerja 4. Transportasi 5. Kebijakan pemerintah 6. Kondisi lahan 7. Aglomerasi 8. Keuangan dan perlengkapan 9. Bentuk dan skala

operasi usaha

Ø Faktor-faktor utama 1. Letak bahan dari baku 2. Letak dari pasar 3. Tenaga kerja 4. Power stasion/ listrik 5. Fasilitas pengangkutan Ø Faktor sekunder 1. Water supply 2. Fasilitas service 3. Fasilitas pembelanjaan 4. Perumahan yang ada

dan fasilitas lainnya 5. Ikliim

6. Pajak dan UU buruh 7. Lingkungan

masyarakat 8. Tanah

9. Biaya tanah dan gedung

10. Rencana masa depan 11. Rencana perluasan 1. Bahan mentah - Kemudahan didapat - Persediaan - Harga layak - Kualitas - Biaya angkut 2. Tenaga kerja 3. Energi penggerak 4. Iklim 5. Keamanan/ stabilitas 6. Adat budaya penduduk

1. Lokasi bahan baku (a,b, d, e)

2. Harga bahan baku (a, e) 3. Pasar/ konsumen (a, b,

c, d e)

4. Jumlah tenaga kerja (a, b, c, d, e)

5. Tingkat Pendidikan tenaga kerja (a, b, c, d, e)

6. Sumber energi (b, d, e) 7. Ketersediaan air (d) 8. Fasilitas perkotaan (a,

b, d) 9. Transportasi (a, b, c) 10. Iklim (a, b, d, e) 11. Intervensi pemerintah (a, b, c) 12. Sikap pemerintah-masyarakat (a, d, e) 13. Stabilitas keamanan (a, d, e)

14. Kondisi fisik lahan (b, c)

15. Investasi/ modal (b) 16. Harga lahan (d) 17. Kedekatan dengan

CBD (b, d)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 2.3

Faktor-Faktor Penentu Perubahan Penggunaan Lahan Ditinjau dari Sisi Pemilik Lahan Pertanian

Sumber Faktor-faktor penentu Dalam studi ini Mather, 1986 · Internal (intrinsik) - Pendidikan - Usia - Kemampuan - Kepribadian · Eksternal (ekstrinsik) - Luas lahan - Unit informasi - Budaya · Internal - Pendidikan - Usia - Pekerjaan - Penghasilan

- Pola pemikiran masyarakat yang semakin berkembang tentang pekerjaan

· Eksternal

- Luas lahan

- Biaya produksi

- Pajak tanah

- Penawaran yang tinggi dari pihak perusahaan

Gasson, 1973

· Intrinsik

- Keleluasaan

- Melakukan pekerjaan yang disukai

- Kehidupan yang menyehatkan di luar ruangan

· Ekspresif

- Banyak tantangan

- Mendorong kreatifitas

- Kebanggaan dalam memiliki lahan pertanian

- Melatih kemampuan khusus yang dimiliki

· Instrumental

- Membuat pendapatan yang maksimum

- Mendapat pendapatan yang memuaskan

- Pendapatan yang membuat rasa aman di kemudian hari

- Memperluas usaha

- Dapat menyusun waktu kerja

· Sosial

- Masuk ke dalam suatu komunitas sendiri

- Kebanggaan sebagai seorang petani

- Melanjutkan tradisi keluarga

- Pekerjaan yang dekat dengan rumah dan keluarga

40

Sumber : Analisis

Gambar 2.6 Kerangka Teori

Permintaan lahan

Penggunaan lahan pertanian Penggunaan lahan industri

Faktor supply penentu perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi

industri faktor-faktor penentu perubahan

penggunaan lahan pertanian menjadi industri

Faktor demand penentu perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi

industri Penawaran lahan Faktor eksternal · Kedekatan dengan CBD · Intervensi pemerintah · Sikap penerimaan masyarakat · Stabilitas keamanan · Sosialisasi RTRK · Jangkauan pasar

Faktor penunjang faktor produksi

· Fisik lahan

· Ketersediaan air

· Sarana dan prasarana

· Aksesibilitas

· Harga lahan

· Iklim

· Sumber energi · Harga, lokasi, luas, dan pajak lahan

· Biaya produksi lahan pertanian

· Pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia, dan pola pikir pemilik lahan pertanian

Faktor input proses produksi

· Modal

· Lokasi bahan baku

· Harga bahan baku

· Jumlah tenaga kerja

· Tk. Pendidikan tenaga kerja

Kebijakan pemerintah

· RTRK Palur

· RTRW Kabupaten Karanganyar

· RUTRK-RDTRK IKK Jaten

· SK Gubernur JawaTengah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 BAB 3

TEMUAN LAPANGAN

3.3 Tinjauan Regional Wilayah Perkotaan Surakarta