• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1.Teori Stakeholder 1.Teori Stakeholder

5. Frekuensi Rapat Komite Audit dengan Pengungkapan CSR

Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit melakukan rapat atau pertemuan untuk melakukan koordinasi agar dapat menjalankan tugas secara efektif dalam hal pengawasan laporan keuangan, pengendalian internal, dan pelaksanaan GCG perusahaan (FCGI, 2012). Dengan semakin sering mengadakan pertemuan, maka diharapkan koordinasi Komite Audit semakin baik dan dapat menjalankan tugasnya secara efektif.

Penelitian Putri (2009) yang menemukan adanya hubungan antara jumlah pertemuan audit yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan informasi laba perusahaan. Hal ini berarti, semakin sering Komite Audit mengadakan pertemuan maka pengungkapan informasi laba perusahaan semakin tranparan. Dengan demikian, dengan lebih seringnya terjadi rapat atau pertemuan Komite Audit maka dapat menambah keefektifan pengawasan manajemen, penerapan prinsip-prinsip GCG oleh

42

perusahaan dan dapat mendukung peningkatan pengungkapan CSR. Berdasarkan asumsi tersebut, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H5 : Jumlah rapat Komite Audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR.

43 C. Penelitian Sebelumnya

PENELITIAN SEBELUMNYA MENGENAI Islamic Governance(X1), Komposisi Dewan Komisaris(X2), Rapat Dewan Komisaris(X3), Komposisi Komite Audit(X4), Rapat Komite Audit(X5) dan Pengungkapan CSR(Y)

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil 1. Charles, Chariri Analisis Pengaruh Islamic Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Diponegoro Journal Of Accounting, 2012  Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: wawancara dan observasi

 Sampel: 10 bank syariah dengan observasi 50 laporan tahunan  Tahun data: 2006-2010  Metode analisis: Regresi

Linier Berganda  Variable lainnya:-

v V v V V v Ukuran Dewan Komisaris,

rapat Dewan Komisaris, ukuran Komite Audit, secara bersama-sama mempengaruhi

pengungkapan CSR hanya sebesar 55%. Dengan demikian faktor-faktor karakteristik GCG tersebut diatas masih belum dapat meningkatkan mekanisme pengawasan dengan baik untuk mendorong pengungkapan CSR secara luas.

Bank Syariah cenderung

melakukan pengungkapan CSR dalam hal yang mendukung image positif perusahaan dan cenderung tidak

mengungkapkan informasi yang dapat menimbulkan efek

negatif. Mereka banyak

mengungkapkan kegiatan sosial,

43

44 Tabel 2.1 (Lanjutan) Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil

amal, zakat, dan sebagainya. Sebaliknya, informasi yang berguna untuk pemakai laporan tahunan tetapi dapat

menimbulkan efek negatif, seperti potensi perusakan lingkungan yang dilakukan perusahaan cenderung tidak diungkapkan.

 Ukuran dewan komisaris dan rapat komite audit berpengaruh positif dengan tingkat

pengungkapan CSR, sedangkan rapat dewan komisaris dan ukuran komite audit memiliki koefisien negatif. 2. Isfandayani Pengawasan Perbankan Syariah untuk Optimalisasi Good Corporate Governance melalui Islamic Corporate Identity

 Jenis penelitian: kualitatif  Sumber data: Annual

report dari masing- masing Bank syariah, media cetak, dan BI.  Sampel: 11 bank yang

terdaftar dalam Bank Usaha Syariah

v v Terdapat beberapa bank yang

sangat minim dalam

mengaplikasikan akad dalam produk banknya (Maybank Syariah, Bank Panin Syariah). Sedangkan pengungkapan laporan perubahan dan investasi terikat laporan sumber dari penggunaan dana zakat, infaq

Bersambung ke halaman selanjutnya

45 Tabel 2.1 (Lanjutan) No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil Analisis Penyajuan Laporan Keuangan Bank Umum Syariah

Jurnal Maslahah Vol. 1, No.1, Maret 2012

Tahun data: 2011

Metode analisis: Regresi

Sadaqah dan penggunaan dana qardhul hasan yang paling

lengkap adalah BSM disusul BRI Syariah.

3. Riha Dedi Priantana Ade Yustian Pengaruh Struktur GCG Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol 4 No.1 Januari 2011

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: annual report dari situs resmi idx  Sampel: Perusahaan

keuangan yang terdaftar di BEI

 Tahun data: 2007 & 2008  Metode analisis: -

 Variabel lainnya : kepemilikan manajerial (x), kepemilikan

institusional (x)

V V v  Kepemilkan manajerial secara

individual berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI

 Komite audit secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan yang terdaftar di BEI

 Komposisi dewan komisaris secara individual berepengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI

Bersambung ke halaman selanjutnya

46 Tabel 2.1 (Lanjutan) No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil 4. Yasmin Umar Assegaf, Falikhatun, Salamah Wahyuni Bank Syariah Di Indonesia: Corporate Governance dan Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial Islami (Islamic Social Responsibility) Jurnal CBAM-FE UNISSULA Vol. 1 No. 1 Dec 2012  Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: Industri Perbankan dan BI, Biro pusat statistik, laporan keuangan bank

 Sampel: Seluruh BUS dan UUS dari Bank Devisa di Indonesia

 Tahun data: 2007 - 2010  Metode analisis: regresi

berganda

 Variable lainnya: cross directoship (x),

managerial ownership (x),

v V v Board size tidak berpengaruh

pada variasi pengungkapan, tetapi berpengaruh terhadap volume pengungkapan informasi Islamic Social Responsibility. Tidak terdapat pengaruh

Cross-directorship terhadap Islamic Corporate Social Responsibility baik variasi maupun volume pengungkapan.

Managerial Ownership

berpengaruh negatif signifikan terhadap variasi ISRDI, dan tidak berpengaruh terhadap volume ISRWC

Bersambung ke halaman selanjutnya

47 Tabel 2.1 (Lanjutan) No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil 5. Sari Hardiyanti Analisis Pengaruh Sharia Governance Structures Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perbankan Syariah di Indonesia 2012

 Jenis penelitian: kualitatif  Sumber data: Annual

report

 Sampel: BUS yang ada di Indonesia

 Tahun data: 2007-2010 Variable lainnya: struktur kepemilikan(x), ukuran perusahaan (variabel pengendali).

v v  Variabel IAH dan ukuran

perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR sedangkan IG-Skor tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

 Menggunakan indeks ISR dalam pengungkapan CSR 6. Dwi Sudaryati, Yunita Eskadewi Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Bank Syariah  Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: annual report

 Sampel: Bank Islam Malaysia Berhard  Tahun data: 2010  Metode analisis: regresi

berganda

 Variabel lainnya: ukuran perusahaan (variabel kontrol)

v v  Proporsi IAH (Investment

Account Holder) memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility yang disajikan oleh Bank Islam Berhad.

Bersambung ke halaman selanjutnya

48 Tabel 2.1 (Lanjutan) Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil

Jurnal Ekonomi dan Bisnis 11. Nomor 01. September 2012

Islamic Governance memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap tingkat pengungkapan corporate social responsibility yang disajikan oleh Bank Islam Malaysia Berhad.

7. Bassam Maali, Peter Casson, dan

Christopher Napier

Social Reporting by Islamic Banks

Abacus, Vol.42, No.2, 2006

 Jenis penelitian: kualitatif  Sumber data: annual

report

 Sampel:29 bank syariah di negara-negara muslim  Tahun data: 2000-2002  Metode analisis:

deskriptif

 Variable lainnya: -

v v  Hanya 11 bank (38%) yang

pengungkapan laporan

pertanggungjawaban sosialnya sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution).  Belum adanya analisis

mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan pertanggungjawaban sosial di bank syariah.

Bersambung ke halaman selanjutnya

49 Tabel 2.1 (Lanjutan) No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil

8. Sayd Farook, Kabir Hassan dan Roman Lanis

Determinants of Corporate Social Responsibility Disclosure: The Case of Islamic Banks 2005

Jenis penelitian: kualitatif

Sumber data: annual report

Sampel:47 bank syariah di 14 negara di dunia.

Tahun data: 2002

Metode analisis: deskriptif Variable lainnya:

-v v  Kondisi Sosial Politikdan

Corporate Governance adalah dua faktor yangcoba diangkat dalam penelitian ini. Faktor kondisi Sosial Politik ini terdiri dari tingkat kebebasan politik masyarakat serta proporsi masyarakat muslim, sedangkan faktor Corporate Governance terdiri dari Tata Kelola Islam (Islamic Governance) dan struktur kepemilikan saham IAH (Investment Account Holders Right). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

adapengaruh yang cukup besar dari faktor Kondisi Sosial Politik dan Corporte

Governance terhadap tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility.

Bersambung ke halaman selanjutnya

50 Tabel 2.1 (Lanjutan) No Peneliti /Judul/ Sumber Metodologi Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 Y Hasil

9. Mohd Asri Moh Ruhayya Hj Atan The Relationship Between Corporate Governance and Corporate Social Responsibility Disclosure: A Case of High Malaysian Sustainability

Companies And Global Sustainability

Companies

South East Journal of Contemporary Business, Economic and Law, Vol 3

 Jenis penelitian: kuantitatif

 Sumber data: annual report

 Sampel:Malaysia Bank and Global Company  Tahun data: 2007-2010  Metode analisis: regresi

berganda

Variable lainnya:

-V v Pengungkapan CSR yang

dilakukan leh Malaysia Bank masih lebih rendah dibandingkan dengan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh beberapa

perusahan besar di dunia. Dewan komisaris independen

berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Begitupun juga dengan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

51 D. Kerangka Pemikiran

Model kerangka pemikiran pada penelitian ini digambarkan pada gambar 2.3 berikut ini.

Analisis Pengaruh Islamic Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Berdasarkan ISR Indeks Pada Bank Syariah di Indonesia

Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Syariah dalam Pengungkapan CSR melalui Islamic Social Reporting

Teori Stakeholder, Teori Legitimasi

Metode Analisis : Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Variabel Independen Varibel Dependen

Luas Pengungkapan CSR Berdasarkan Islamic Social Reporting Ukuran DPS

Dewan Pengawas Syariah

Komite Audit

Ukuran Komite Audit Frek Rapat KomiteAudit Ukuran Dewan Komisaris Frek Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris

52 BAB III